Usaha ini berawal dari usaha kecil-kecilan tercetus saat owner masih berada di
masa perkuliahan. Untuk membantu biaya kuliah, owner berjualan baju batik door to
door sampai mengikuti bazar-bazar di kampus. Awalnya hanya membeli baju batik di
pasar tradisional Pekalongan lalu dijual kembali didaerah kampus diluar kota. Dengan
kesibukan kuliah yg semakin padat sampai akhirnya lulus, usaha ini sempat berhenti
cukup lama.
Pada akhir tahun 2016, usaha ini dirintis dan ditekuni kembali. Usaha ini diberi
nama Krisan Batik, kata Krisan sendiri diambil dari nama bunga. Bunga krisan sendiri
mempunyai banyak makna, awalan “chrys” dalam bahasa Yunani berarti emas, proses
perkembangan dari kelopak bunga krisan mencerminkan kesempurnaan. Bunga krisan
ini bunga yang indah dan dikenal untuk melambangkan suatu keceriaan dan
kebahagiaan. Dengan nama tersebut, harapannya usaha ini dapet memberi
kebahagiaan untuk semua orang. Customer yang senang membeli produk kami, dan
tentunya para pengrajin/pekerja batik yang bisa meningkatkan perekonomian dan
kesejahteraan keluarganya.
Krisan batik merupakan usaha dalam bidang pembuatan dan perdagangan batik.
Tak hanya menjual batik dari orang lain, kini Krisan batik dapat memproduksi sendiri
berbagai macam motif batik meskipun masih dalam skala kecil. Krisan batik
merupakan home industry yang berdomisili di kota Pekalongan, tepatnya di kampung
batik kauman. Sampai saat ini Krisan batik sudah mempunyai 5 orang
pengrajin/pekerja.
Batik merupakan warisan dan kekayaan budaya Indonesia yang mempunyai nilai
yang tinggi. Namun tetap harus dilakukan upaya untuk melestarikannya. Berdasarkan
kecintaan pada batik, Krisan batik memproduksi kain batik khas pekalongan dengan
istilah batik pesisir yang kaya akan warna, corak motif yang sangat indah sehingga
memberikan kesan yang anggun pada pemakainya. Krisan batik akan selalu
berinovasi dan menciptakan model baru untuk memenuhi kebutuhan dan trend pasar.
A. Produk
Krisan batik merupakan produsen batik yang memproduksi kain batik cap dan
tulis. Untuk kain batik cap biasanya berukuran 2,25m dan 2,10m sedangkan untuk batik
tulis biasanya berbentuk kain panjang dengan ukuran 2,75m ataupun berukuran sesuai
dengan permintaan customer. Bahan mori/kain yang digunakan mempunyai kualitas yang
sangat baik yaitu kain primissima tiga bendera. Kain primissima tiga bendera termasuk
jenis kain mori yang paling tinggi kualitasnya dengan spesifikasi halus nomor benangnya,
tebal benangnya tinggi, konstruksi anyaman rapat sehingga pegangan kainnya halus dan
padat. kain ini dibuat dari kontrusi 80x72 dengan benang katun 50s, serta 100%
catton.
Kain batik yang diproduksi mempunyai perpaduan warna yang cerah sesuai
dengan ciri khas batik pesisir atau batik pekalongan. Pewarnaan batik yang
digunakan dalam memproduksi kain batik menggunakan pewarna sintetis. Zat
warna yang digunakan yaitu zat warna naphtol dan indigosol. Zat warna indigosol
merupakan zat warna yang ketahanan lunturnya baik, sehingga kain batik yang
dihasilkan mempunyai kualitas yang baik dan tidak luntur.
B. Proses Produksi
Kapasitas produksi yang dihasilkan untuk batik tulis 2 pcs dalam waktu satu bulan,
sedangkan untuk batik cap dapat mencapai 7 kodi atau 140 pcs dalam satu bulan.
D. Operasioanal Usaha