Diskonto:
Premium:
Contoh diskonto:
PT. xyz engeluarkan 10.000 lembar obligasi pada tanggal 1 Januari 1998, nilai
nominal obligasi Rp.10.000,00 per lembar, bunga 12% per tahun, dibayar tiap tgl
1 Januari dan 1 Juli. Obligasi dijual dengan kurs 98%. Umur obligasi 5 tahun.
Jurnal penjualan obligasi : (1 Januari 1998)
Kas Rp.98.000.000,00
Diskonto obligasi 2.000.000,00
Utang obligasi Rp.100.000.000,00
Jurnal biaya bunga: (tiap tanggal pembayaran bunga)
Biaya bunga obligasi Rp.6.000.000,00 (6 bulan)
Kas Rp.6.000.000,00
Contoh premium :
PT. Indah menjual 1.000 lemba obligasi nilai nominal Rp.1.000,00 per lembar,
umur 6 tahun, bunga nominal 15% dengan kurs 104% pada tanggal 1 Aptil 1998,
bunga dibayar tiap tanggal 1April dan 1 Oktober.
Kas Rp.1.040.000,00
Premium obligasi Rp. 40.000,00
Utang obligasi 1.000.000,00
Jurnal biaya bunga obligasi: (12 Des 1998, bisa juga dibuat tgl 1 Okt ‘ 98)
Biaya bunga obligasi Rp.112.500,00
Kas Rp.112.500,00
Rp.112.500,00 = Rp1.000.000,00 x 15% x 9/12
Jurnal amortisasi premium: (12 Des 1998)
Premium obligasi Rp.5.000,00
Biaya bunga obligasi Rp.5.000,00
Kas 108.530
Mengakrualkan Bunga
Sebagai contoh, ketika Evermaster menjual obligasi dengan premi, kedua
tanggal pembayaran bunga bersamaan dengan tanggal laporan keuangan. Dalam
kasus ini premi akan diproratakan menurut jumlah bulan yang tepat untuk
mendapatkan beban bunga yang tepat sebagai berikut :
Akrual bunga ($4.000 x 2/6) $1.333,33
Amortisasi premi ($744 x 2/6) (248,00)
Beban Bunga (Jan-Feb) $1.085,33
Evermaster mencatat akrual ini sebagai berikut :
Beban Bunga Obligasi 1.085,33
Premi atas Hutang Obligasi 248,00
Hutang Bunga Obligasi 1.333,33
Jika perusahaan menyusun laporan keuangan 6 bulan kemudian, maka
prosedur yang sama harus diikuti, yaitu premi akan diamortisasi sebagai berikut:
Total Aktiva
Hutang terhadap Total Aktiva = Laba sebelum pajak penghasilan dan beban bunga
Beban bunga