Anda di halaman 1dari 2

PENYIMPANAN OBAT EMERGENSI DI UNIT

PELAYANAN
No.
:
Dokumen
No. Revisi : 00
SPO
Tanggal
:
Terbit
Halaman : 1/1
PEMERINTAH
KABUPATEN BONE
TTD KAPUS ABDULLAH SEBE, S.Sos, SKM,M.Kes
19690204 198703 1 015

1. Pengertian Penyimpanan obat emergensi adalah suatu proses


penyimpanan obat-obatan, alat dan bahan medis habis
pakai yang digunakan untuk menangani pasien dalam
kondisi emergensi.
2. Tujuan Untuk memberikan informasi tentang cara penyimpanan
obat yang benar dan aman.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Bajoe Nomor C/VIII/SK/073/ /2015
tentang Penyediaan Obat-obat Emergensi di Unit Kerja.
4. Referensi Permenkes No. 30 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan
Kefarmasian di Puskesmas.
5. Prosedur / Langkah- 1. Petugas menyiapkan kotak merah sebagai tempat
langkah penyimpanan obat dan bhp untuk penanganan syok
anafilaktik di setiap unit pelayanan.
2. Petugas mengecek obat-obatan yang tersimpan di kotak
syok anafilaktik yang tersedia di setiap unit pelayanan
setiap minggu.
3. Selama dalam penyimpanan obat-obatan, alat dan bahan
habis pakai harus terlindung dari cahaya matahari dan
air.
4. Petugas harus mengecek tanggal expire dari obat dan
bahan medis habis pakai setiap minggu.
IDENTIFIKASI DAN PELAPORAN
KESALAHAN PEMBERIAN OBAT DAN
KNC
UPTD PUSKESMAS No. Dokumen : SPO ABDULLAH SEBE, S.Sos, SKM,M.Kes
BAJOE No. Revisi : 00
SPO
TanggalTerbit :
Halaman : 2/2

6. Bagan Alir

Menyiapkan kotak
obat syok anafilaktik

Mengecek obat yang tersimpan di


kotak syok anafilatik setiap
minggu

Penyimpanan harus terlindung


dari cahaya matahari dan air

Mengecek tanggal expire dari obat dan


bhp setiap minggu

7. Unit Terkait 1. Unit Pelayanan Farmasi


2. Unit Pelayanan IGD

Anda mungkin juga menyukai