Anda di halaman 1dari 2

PENYEDIAAN DAN PENYIMPANAN OBAT GAWAT

DARURAT
No. Dokumen : 180/ /II.02.9.SOP/TUBABA/2023
No.Revisi :-
Tanggal Terbit : 2 Januari 2023
Halaman : 1/2
SOP

UPTD Puskesmas
Supangat, SKM
Rawat Inap
NIP. 19750314 199502 1002
Mercu Buana
1. Pengertian Penyediaan dan Penyimpanan obat gawat darurat adalah suatu
kegiatan menyediakan obat – obat yang diperlukan pada saat gawat
darurat dan penyimpanan nya agar aman (tidak hilang), terhindar
dari kerusakan baik fisik maupun kimia sehingga mutunya
terjamin.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah – langkah untuk petugas dalam
melakukan penyediaan dan penyimpanan obat gawat darurat.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Rawat Inap Mercu
Buana No. 180/ /II.02.9/TUBABA/2022 tentang pelayanan
kefarmasian
4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 74 tahun
2016 tentang standar kefarmasian puskesmas.
5. Alat dan Bahan 1. Alat Tulis
2. Buku
6. Langkah-langkah 1. Petugas farmasi menyediakan obat permintaan dari ruang
UGD
2. Petugas farmasi membuat SBBK obat
3. Petugas UGD menerima obat yang diserahkan oleh
petugas farmasi
4. Petugas UGD memeriksa seluruh obat emergensi yang
diterima dari petugas famasi, tentang kesesuaian jenis obat,
tanggal kadaluarsa dan keadaan fisik obat.
5. Petugas UGD mencatat semua obat emergensi yang
diterimanya di buku penerimaan dan kartu stok
6. Petugas UGD menyimpan semua obat emergensi yang
diterima kedalam almari penyimpanan obat UGD.
7. Petugas UGD menyusun obat emergensi berdasarkan
alfabetis atau berdasarkan jenis obat
8. Petugas UGD meniapkan obat emergensi di dalam kotak
emergensi yang telah tersedia
9. Petugas UGD melakukan pencatatan setiap obat yang
dikeluarkan dari lemari penyimpanan dan di kartu stok
10. Petugas UGD melakukan pemeriksaan rutin setiap hari
mengenai ketersediaan obat emergensi di dalam kotak
emergensi
11. Petugas UGD melengkapi obat emergensi yang sudah
1/2
habis, rusak, atau kadaluwarsa dengan meminta kepada
petugas ruang farmasi melalui permintaan obat.
7. Hal-hal yang 1. Tanggal kadaluarsa obat harus selalu di cek
perlu 2. Obat yang sifatnya LASA (Look Alike Sound Alike) harus
diperhatikan terpisahkan agar meminimalkan terjadinya kesalahan
pengambilan obat.
8. Unit terkait 1. Gudang Farmasi
2. Ruang Farmasi
3. Ruang UGD
9. Dokumen terkait 1. Kartu stok
2. Buku penerimaan dan buku pengeluaran
3. Dokumen penyimpan lembar permintaan obat
10. Rekaman historis Tanggal mulai
No Yang dirubah Isi perubahan
perubahan diberlakukan

2/2

Anda mungkin juga menyukai