Anda di halaman 1dari 6

Pass

URAIAN TUGAS TIM "CODE BLUE"DI TIAP UNIT KERJA

No Dokumen No. Revisi Halaman


RSPAD SPO/COPI 10212012 1 dari 2

URAJAN TUGAS TIM "CODE BLUE" DI TIAP UNIT KERJA

No Dokumen No. Revisi Halaman 2 dari 2


RSPAD GATOT
SOEBROTO
DITKESAD
UNIT TERKAIT I. Seluruh Departemen RSPAD Gatot Soebroto Ditkesad
2. Seluruh Instalasi RSPAD Gatot Soebroto Ditkesad
3. Seluruh Unit Pelayanan RSPAD Gatot Soebroto Ditkesad
4. Yanmasum Paviliun

Untuk menjamin terlaksananya protap-protap tentang penatalaksanaan


TUJUAN bantu an hidup dasar dan bantuan hidup lanjut sesuai dengan standar, baik
dari segi personil (SDM) maupun peralatan.

I. Code Blue akan dikumandangkan ketika terdapat masalah henti


jantung dan napas yang mungkin menimpa pasien, pengunjung,
maupun stat.
2. Terdapat pengecualian bagi pasien yang telah dinyatakan DNR (do
not resuscitate)
3. Bila terjadi false alarml pasien tidak mengalami henti jantung dan
napas, tatalaksana disesuaikan dengan keluhan pasien.
KEBIJAKAN 4. Di tiap sektor RSI IBNU SINA harus ditentukan satu Tim Code Blue
sebagai
Tim reaksi cepat (dengan response time maksimal 3 menit) untuk
memberikan Bantuan Hidup Dasar secara lengkap apabila terdapat
kasus henti jantung dan napas di sektor tersebut.
5. Apabila Code Blue berhasil dan diperlukan bantuan hidup lanjut,
maka Tim Bantuan Hidup Lanjut yang berkedudukan di ICU RSPAD
blsa segera diaktifkan melalui telpon ext: 2001

I. Ketua Tim Code Blue adalah seorang dokter jaga yang bertugas
pada hari itu sebagai Leader Code Blue dalam melakukan tindakan
penatalaksanaan.
2. Perawat yang pertama kali menemukan melakukan kompresi (1
menit 100 kompresi) sampai tim code blue yang ditentukan datang
3. Perawat 1 adalah seorang kepala perawat jaga/ Case manager
bertugas sebagai:
a. Penghubung konsultasi ke bagian lain jika diperlukan.
Misalnya dokter jag a atau dokter yang ditetapkan sebagai
leader tindakan penatalaksanaan sedang melakukan
tindakan kegawatan lain, kepala jaga menghubungi dokter di
unit gawat darurat, jika memerlukan ICUIIMCU segera
menghubungi ruangan tersebut.
b. Membantu melakukan pengecekan alat & obat yang
diperlukan selama tindakan Code Blue.
PROSEDUR c. Melaporkan kegiatan penatalaksanaan tim code blue kepada
instalasi pelayanan di tempatnya bekerja.
4. Perawat 2 & Perawat 3 adalah perawat yang bertugas pada hari itu
dengan kualifikasi mahir BTCLS atau sejenisnya, yang akan
membantu dokter melakukan kompresi jantung dan pernafasan
buatan pada kegiatan penatalaksanaan code blue secara
bergantian.

5. Perawat 4 adalah perawat alat & obat tindakan penatalaksanaan


code blue yang bertugas pada hari itu dan bertugas:
a. Mengecek peralatan dan obat resusitasi di troly emergency
b. Melaporkan kepada kepala jag a jika membutuhkan upaya
penyediaan obatJ alat yang tidak ada atau sudah terpakai.
6.
Petuga
s
Satpa
m dan
Cleani
ng
service
berkew
ajiban
untuk
memb
antu
menga
manka
n jalur
evakua
sil
memb
uka
akses
[alan,
SOAl TEST PELATIHAN
CODE BLUE SISTEM Nama: .
............. Skor .
1. Merupakan komponen utama sistem code blue rumah sakit:
A. Petugas non medis
B. Perawat terlatih bantuan hidup dasar
C. Perawat dan dokter terlatih bantuan hidup lanjut
D. Semua jawaban di atas benar
2. Merupakan komponen dalam bantuan hidup dasar, kecuali;
A. Pengenalan kejadian henti jantung dengan segera
B. Pemberian kompresi dada dan bantuan pernapasan
C. Pemberian obat-obatan bantuan jantung
D. Pemberian terapi kejut listrik (defibrilasi) otomatis
3. Merupakan kewaspadaan akan adanya kejadian henti jantung, kecuali:
A. Korban tidak sadar
B. Korban tidak bernapas atau bernapas tidak normal
C. Korban tidak respon
D. Korban muntah-muntah
4. Berikut ini yang benar pada tindakan pijat jantung dan paru, sesuai rekomendasi AHA 2015 kecuali:
A. Kompresi dada harus dilakukan seeara kontinyu
B. Kompresi dada harus dilakukan dengan eepat minimal 80 kali/menit
C. Posisi pasien terlentang pada permukaan yang keras
D. Lebih efektif apabila dilakukan seeara tim
5. Berikut yang tepat untuk melakukan kompresi (pijat) dada yang optimal saat dilakukan pijat jantung dan
paru kecuali:
A. Tekan kuat dengan kedalaman kompresi dada lebih dari 2 em pad a korban dewasa
B. Tekan eepat
C. Dilakukan seeara bergantian setelah 5 siklus untuk menghindari kelelahan
D. Posisi tangan saling mengunei dan tegak lurus dengan dinding dada korban
6. Berikut yang benar mengenai posisi pulih:
A. Mencegah terjadinya aspirasi (tersedak)
B. Merupakan posisi yang ideal saat melakukan kompresi dada
C. Posisi dilakukan sebelum memulai RJP
D. Posisi pasien terlentang
7. Berikut benar mengenai terapi kejut listrik otomatis, kecuali:
A. Hanya digunakan pada kasus henti jantung
B. Efektif apabila digunakan secepat mungkin saat terjadi henti jantung
C. Hanya boleh dilakukan oleh tenaga medis terlatih
D. Meningkatkan keberhasilan resusitasi jantung dan paru
8. Langkah pertama pada saat menjumpai korban tidak sadar adalah ..

9. Perbandingan kompresi dada dan pernapasan bantuan saat melakukan resusitasi jantung paru pada
pasien dewasa adalah: banding .
10. Sebutkan teknikl usaha secara manual untuk mengatasi sumbatan jalan napas (sebutkan 2
teknik) ..
11. Gambaran EKG yang mungkin muncul pada pasien dengan henti jantung, kecuali:
A. Ventrikel fibrilasi
B. Ventrikel Takikardi
C. Pulseless electrical Activity (PEA)
D. Ventrikel ekstrasistole (VES)

12. Penderita umur 50 tahun, dengan riwayat penyakiit jantung koroner, sedang dilakukan Resusitasi
Jantung dan Paru selama 3 menit, monitor terpasang dengan gambaran EKG menunjukkan seperti di
bawah ini:

Tindakan di bawah yang tidak tepat adalah:


A. Obat-obatan yang dapat diberikan salah satunya adalah Epinefrine 1 mg
B. Defibrilasi tidak diindikasikan pada pasien di atas.
C. Dapat diberikan sulfas atropin setiap 3-5 menit
D. Gambaran EKG menujukkan asistole

13. Berikut ini mengenai penggunaan alat Bag Valve Mask yang benar, kecuali:
A. Lebih efektif jika dilakukan 2 penolong
B. Kendala utama adalah mempertahankan kerapatan masker pada muka
C. Pemberian ventilasi harus cepat « 1 detik) dan kuat (800-1000 ml) untuk
menjamin udara dapat masuk ke dalam paru-paru
D. Dengan suplementasi oksigen 15 liter dan reservoir dapat dicapai konsentrasi
02 mendekati 100%

14. Penderita 40 tahun datang ke UGD dengan keluhan nyeri dada berat sebelah sebelah kiri, mendadak
pasien tidak sadar dan rekam jantung menunjukkan gambar seperti di bawah:

Di bawah ini benar, kecuali:


A. Gambaran EKG pasien di atas menunjukkan Ventrikel Fibrilasi
B. Belum perlu dilakukan kompresi dada, dan diberikan obat antiaritmia
C. Epinefrin 1 mg diindikasikan pada pasien ini
D. Jika dilakukan defibrilasi pemilihan energi yang digunakan adalah 360 Joule (monofasik)

15. Obat-obat di bawah ini sesuai dengan rekomendasi AHA 2010 sudah tidak digunakan lagi pada kondisi
henti jantung, adalah:
A. Epinefrin
B. Amiodaron
C. Sulfas Atrofin
D. Semua di atas direkomendasikan untuk kondisi henti jantung
------------------------------------------------------
-

Anda mungkin juga menyukai