Anda di halaman 1dari 14

KERANGKA ACUAN KERJA

(TERM OF REFERENCE)

PEKERJAAN :

PENYUSUNAN
PENINJAUAN KEMBALI
RENCANA TATA RUANG KOTA PASANGKAYU
Tahun Anggaran 2007

KANTOR TATA RUANG DAN KEBERSIHAN


KABUPATEN MAMUJU UTARA

Pasangkayu, 2007
KERANGKA ACUAN KERJA
(Term Of Reference)

KERANGKA ACUAN KERJA


(TERM OF REFERENCE)

PENINJAUAN KEMBALI
RENCANA TATA RUANG KOTA PASANGKAYU
Tahun Anggaran 2007

I. LATAR BELAKANG
Di dalam uu No. 22 Tahun 1999, pelaksanaan desentralisasi dan otonomi
daerah dititikberatkan pada Pemerintah Kota/Kabupaten, oleh karena itu
Pemerintah Daerah Kota Pasangkayu adalah sebagai pelaksana utama
pembangunan termasuk didalam melaksanakan Penataan Ruang Kota
Pasangkayu.

Untuk mengarahkan perkembangan Kota Pasangkayu sesuai dengan


fungsinya, telah disusun Rencana Umum Tata Ruang Kota Pasangkayu yang
merupakan dasar atau rujukan teknis pengaturan berbagai kebutuhan ruang
dalam wilayah Kota Pasangkayu.

Rencana Tata Ruang Kota Pasangkayu yang telah disusun dengan prospektif
menuju masa depan, bertitik tolak dari data, informasi, ilmu pengetahuan dan
teknologi yang dapat dipakai serta memperhatikan keragaman wawasan
kegiatan setiap sektor perkembangan masyarakat dan lingkungan hidup yang
berlangsung secara dinamis, iptek berkembang seiring dengan berjalannya
waktu. Oleh karena itu agar Rencana Tata Ruang Kota Pasangkayu yang telah
disusun tetap sesuai dengan tuntutan pembangunan dan perkembangan
keadaan maka perlu ditinjau kembali atau disempurnakan secara berkala.

Peninjauan kembali Rencana Tata Ruang Kota Pasangkayu dilakukan sesuai


dengan tuntutan perkembangan pembangunan kawasan perkotaan dan
dilakukan secara berkala sesuai kebutuhan agar selalu memenuhi suatu
rencana tata ruang yang berfungsi seperti yang ditetapkan dalam UU No. 24
Tahun 1992 tentang Penataan Ruang.

Peninjauan kembali Rencana Tata Ruang Kota Palu meliputi suatu kegiatan
pemantauan, penelaahan dan diselenggarakan dengan tetap menghormati
hak perorangan atau lembaga berdasarkan Peraturan Perundang-Undangan,
Perda, Hukum Adat atau kebiasaan yang berlaku.

Penyusunan Peninjauan Kembali Rencana Tata Ruang Kota Palu, Tahun 2007 2
KERANGKA ACUAN KERJA
(Term Of Reference)

II. PERLUNYA PENINJAUAN KEMBALI


A. Faktor yang menentukan dan menjadikan kegiatan peninjauan kembali
rencana tata ruang menjadi suatu aktifitas yang penting untuk dilakukan
secara berkala dalam proses penataan ruang adalah karena adanya
perubahan atau ketidaksesuaian atau adanya penyimpangan yang mendasar
antara rencana dengan kenyataan yang terjadi dilapangan, baik karena faktor
internal maupun faktor eksternal.

1. Faktor Eksternal :
a. Adanya perubahan peraturan/rujukan sistem penataan ruang yang
berlaku.
b. Adanya perubahan kebijaksanaan pemanfaatan ruang yang
berdampak pada pengalokasian kegiatan yang tidak mengacu lagi
pada rencana struktur dan pola pemanfaatan ruang RTRW.
c. Adanya ratifikasi kebijaksanaan global yang mengubah paradigma-
paradigma sistem pembangunan dan pemerintahan, perencanaan tata
ruang, yang tidak relevan.
d. Adanya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang cepat
dan seringkali radikal dalam hal pemanfaatan sumberdaya alam.
e. Adanya bencana alam yang cukup besar sehingga mengubah stuktur
dan pola pemanfaatan ruang dan memerlukan relokasi kegiatan
budidaya maupun lindung yang ada demi pembangunan pasca
bencana.

2. Faktor Internal :
a. Rendahnya kualitas RTRK, sehingga kurang dapat dipergunakan
sebagai dasar untuk penerbitan perizinan lokasi pembangunan dan
mengoptimasikan perkembangan dan pertumbuhan aktivitas sosial
ekonomi.
b. Rendahnya kualitas rencana disebabkan oleh perencanaan yang
tidak disertai dengan proses teknis dan prosedur kelembagaan
perencanaan tata ruang yang benar.
c. Terbatasnya pengertian dan komitmen aparat, yang terkait dengan
tugas penataan ruang, sehingga fungsi dan kegunaan RTRW itu sendiri
terabaikan.
d. Pergeseran nilai-nilai yang berlaku di masyarakat tentang kualitas
tata ruang kehidupan dan lingkungan yang baik.
e. Aparat yang berwenang kurang tegas terhadap pengendalian
pemanfaatan ruang.

Penyusunan Peninjauan Kembali Rencana Tata Ruang Kota Palu, Tahun 2007 3
KERANGKA ACUAN KERJA
(Term Of Reference)

III. MAKSUD DAN TUJUAN


Maksud dari pekerjaan penyusunan Peninjauan Kembali Rencana Tata Ruang
Kota Pasangkayu adalah merupakan kegiatan pemantauan, penelahaan dan
penyempurnaan Rencana Tata Ruang Kota Pasangkayu yang telah ada.

Sedangkan tujuannya adalah sebagai upaya untuk menjaga kesesuaian


antara pelaksanaan pembangunan Kota Pasangkayu atau pemanfaatan ruang
Kota Pasangkayu dengan rencana tata ruangnya yang terkait dengan
pengendalian pemanfaatan ruang.

IV. LINGKUP KEGIATAN


Lingkup kegiatan pekerjaan penyusunan Peninjauan Kembali Rencana Tata
Ruang Kota Pasangkayu, meliputi :
1. Evaluasi data dan informasi dari hasil kegiatan pemanfaatan ruang
dan pengendalian pemanfaatan ruang Kota Pasangkayu.
2. Penentuan, perlu atau tidaknya peninjauan kembali dilakukan
3. Peninjauan berupa analisis, kajian dan evaluasi penilaian
4. Kegiatan penyusunan penyempurnaan Rencana Tata Ruang Kota
Pasangkayu
5. Pemantapan pemanfaatan dan pengendalian pemanfaatan Rencana
Tata Ruang Kota Pasangkayu
6. Menyiapkan hal-hal yang berkaitan dengan legitimasi hokum pada
materi Rencana Tata Ruang Kota Pasangkayu hasil peninjauan
kembali/penyempurnaan yang telah selesai disusun.

V. KEDUDUKAN PENINJAUAN KEMBALI


DALAM SISTEM PENATAAN RUANG TUJUAN
Peninjauan kembali merupakan bagian dari Perencanaan Tata Ruang sebagai
proses untuk memperbaiki rencana tata ruang yang telah ada. Kedudukannya
berada pada setelah siklus penataan ruang dilakukan.

VI. TAHAPAN DAN METODOLOGI


Setiap tahapan pekerjaan yang dikerjakan perlu menggunakan metodologi
yang dapat dipertanggungjawabkan secara teknis dan ilmiah. Adapun
tahapan pelaksanaan Peninjauan Kembali Rencana Tata Ruang Kota Palu,
meliputi :

1. Persiapan
Tahapan persiapan yang perlu dilaksanakan akan melibatkan pihak-pihak
sebagai berikut:
Pemberi Pekerjaan:
Penyusunan Peninjauan Kembali Rencana Tata Ruang Kota Palu, Tahun 2007 4
KERANGKA ACUAN KERJA
(Term Of Reference)

a. Persiapan yang dilakukan oleh pihak pemberi pekerjaan, meliputi;


penyusunan kerangka acuan kerja Peninjauan Kembali Rencana Tata
Ruang Kota Pasangkayu, sebagai pedoman pelaksana dalam
melakukan pekerjaan penyusunan Peninjauan kembali Rencana Tata
Ruang Kota Pasangkayu. Termasuk dalam persiapan ini adalah
pembentukan tim teknis yang terdiri dari dinas/instansi/kantor lingkup
Kota Pasangkayu dan bahkan Perguruan Tinggi.

Pelaksanan Pekerjaan:
a. Konsultan/Pelaksana yang ditunjuk sebagi pelaksana dalam
melaksanakan pekerjaan wajib melakukan persiapan-persiapan, antara
lain; studi pustaka, agar lebih memahami pekerjaan yang dilakukan
yakni mempelajari buku-buku/referensi yang terkait dengan pekerjaan
yang hendak dilakukan.
b. Inventarisasi sumber data yang valid dan relevan dengan pekerjaan
c. Inventarisasi peralatan dan material yang hendak dipergunakan
d. Menyipakan personil yang akan melaksanakan pekerjaan
e. Menyusun metode dan rencana pelaksanaan pekerjaan
f. Membuat jadwal (schedule) keterlibatab tenaga ahli
g. Membuat jadwal (schedule) penyerahan hasil pekerjaan

2. Sosialisasi Pekerjaan
Konsultan/Pelaksanan pekerjaan dalam proses pelaksanaan pekerjaan
wajib melakukan sosialisasi kepada masyarakat melalui media massa dan
atau diskusi dan seminar, dimaksudkan agar diperoleh aspirasi
masyarakat.

3. Peninjauan Kembali Rencana Tata Ruang Kota Pasangkayu


Tahapan peninjauan kembali (review) Rencana Tata Ruang Kota
Pasangkayu secara garis besar meliputi:
a. Kajian/penilaian dan/atau evaluasi Rencana Tata Ruang Kota
Pasangkayu yang telah ada, berupa:
 Kajian/penilaian terhadap kelengkapan materi dan proses
penyusunan, dengan pedoman pada UU Penataan Ruang serta
standard an pedoman teknis penyusunan Rencana Tata Ruang;
 Evaluasi kemampuan Rencana Tata Ruang sebagai alat
perencanaan, khususnya dalam identifikasi pelaksanaan program
dan proyek pembangunan yang terkait dengan penataan ruang;
 Penyesuaian materi Rencana Tata Ruang dalam
mengakomodasi perubahan kebijaksanaan, tujuan, sasaran, strategi
serta struktur dan pola pemanfaatan ruang;

Penyusunan Peninjauan Kembali Rencana Tata Ruang Kota Palu, Tahun 2007 5
KERANGKA ACUAN KERJA
(Term Of Reference)

 Evaluasi kemampuan Rencana Tata Ruang untuk


mengkomodasi dinamika perkembangan pemanfaatan ruang serta
sekaligus melakukan penyesuaian rencana.
b. Evaluasi kesesuaian antara perwujudan struktur dan pola
pemanfaatan ruang yang ditetapkan pada Rencana Tata Ruang yang
dituju, dan mencari tindakan-tindakan yang perlu dilakukan untuk
menanggulangi penyimpangan yang terjadi.
c. Penyempurnaan Rencana Tata Ruang tergantung tipologinya, yaitu
berupa;
 Pembaruan materi Rencana Tata Ruang jika berdasarkan hasil
peninjauan ditemukan bahwa materi yang ditinjau tidak memenuhi
persyaratan minimal sebagai Rencana Tata Ruang yang baku;
 Penyesuaian terhadap materi Rencana Tata Ruang agar
mampu mengakomodasi perubahan kebijaksanaan, tujuan, sasaran
dan dinamika pembangunan serta untuk mengoreksi struktur dan
pola pemanfaatan ruang. Bentuk dari kegiatan ini adalah :
 Penambahan komponen-komponen rencana;
 Perumusan kembali kebijaksanaan dan strategi
pengembangan wilayah serta tujuan dan sasaran pembangunan;
 Revisi total seluruh komponen rencana atau penyusunan
kembali rencana.
d. Pemantapan pemanfaatan dan pengendalian pemanfaatan rencana
tata ruang. Kegiatan ini berupa diseminasi Rencana Tata Ruang ke
setiap sector,pemanfaatan Rencana Tata Ruang sebagai alat kordinasi,
sebagai acuan pembangunan, penyempurnaan kegiatan pemantauan
dan pelaporan evaluasi dan sebagainya.

4. Survey, Identifikasi dan Pengumpulan Data


Pokok-pokok pekerjaan dan hasilnya adalah sebagai berikut :
a. Survey data instansi, berupa pengumpulan data angka atau peta,
uraian mengenai keadaan wilayah, uraian mengenai keadaan kota
secara keseluruhan.
b. Survey lapangan, berupa pengecekan keadaan lapangan yang
selanjutnya dituangkan kedalam peta. Untuk lingkup wilayah, data
yang perlu dipetakan adalah letak instansi vital, pusat-pusat
permukiman dan lain sebagainya seperti program dan proyek yang
sudah dan sedang berjalan yang dipandang mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan kota.
c. Untuk lingkup kota, yang perlu dipetakan adalah : penggunaan
tanah, kondisi bangunan/lingkungan, topografi/kemiringan tanah,
geologi/daya dukung tanah, hidrologi/sumber aiar, kondisi jalan dan
sanitasi, kegiatan penduduk (fasilitas social dan ekonomi) dan jaringan
utilitas serta program proyek yang ada dan sedang berjalan.
Penyusunan Peninjauan Kembali Rencana Tata Ruang Kota Palu, Tahun 2007 6
KERANGKA ACUAN KERJA
(Term Of Reference)

d. Survey obyek khusus, berupa pengisian daftar pertanyaan yang


diajukan antara lain kepada: pengusaha transportasi, pengusaha
industri, pedangang, atau rumah tangga.
e. Interview, yaitu untuk melengkapi ketiga survey tersebut apabila
dirasakan sangat penting guna memperoleh bahan/keterangan yang
lebih rinci.

5. Kompilasi Data
Data-data yang perlu dikompilasikan berasal dari survey, antara lain :
a. Demografi
Data/peta sekunder dan primer yang berkaitan dengan kependudukan
seperti : jumlah dan pertumbuhan penduduk, kepadatan penduduk,
migrasi, distribusi penduduk menurut struktur umur/lapangan kerja dan
sebagainya diperinci sampai tingkat desa/kelurahan.
b. Antropologi
Data/peta sekunder dan primer yang berkaitan dengan sejarah
perkembangan kota, etnis dan budaya atau aktivitas sosial penduduk
termasuk tradisi budaya serta tempat-tempat bersejarah (situs
budaya).
c. Ekonomi
Data/peta sekunder dan primer yang berkaitan dengan perekonomian
Kota Pasangkayu, antara lain : PDRB, kegiatan usaha, ketegakerjaan
dan lain-lain.
d. Transportasi
Data/peta primer dan sekunder yang berkaitan dengan system jaringan
transportasi Kota Pasangkayu, yang meliputi system jaringan
pergerakan dan prsarana penunjang bagi angkutan jalan raya,
angkutan kereta api, angkutan laut serta angkutan udara.

e. Prasarana Utilitas Kota


Data/peta primer dan sekunder yang berkaitan dengan system jaringan
telekominikasi, energi serta data/peta primer dan sekunder yang
berkaitan dengan system jaringan prasarana pengelolaan lingkungan.
f. Struktur Tata Ruang
Data/peta sekunder dan primer yang berkaitan dengan pola
pemanfaatan Ruang Kota Pasangkayu (ukuran, fungsi serta karakter
kegiatan manusia dan atau kegiatan alam). Mencakup lokasi dan luas
lahan untuk kegiatan primer (mempunyai jangkauan regional)maupun
sekunder (mempunyai jangkauan pelayanan lokal/kota).
g. Pertanian

Penyusunan Peninjauan Kembali Rencana Tata Ruang Kota Palu, Tahun 2007 7
KERANGKA ACUAN KERJA
(Term Of Reference)

Data/peta primer dan sekunder berkaitan dengan kondisi fisik lereng,


ketinggian, kedalaman efektif lapisan tanah, curah hujan dan lain-lain.
Identifikasi data pola pemanfaatan lahan pertanian (tanaman pangan
lahan basah, tanaman pangan lahan kering dan tanaman
tahunan/perkebunan) di wilayah Kota Pasangkayu yang meliputi : luas
peruntukan masing-masing jenis tanaman pertnaian,
karakter/intensitas bangunan, dan lain sebagainya).
h. Peternakan
Data primer dan sekunder yang berkaitan dengan data fisik lahan
(lereng, ketinggian, jenis tanah dan iklim) serta identifikasi data pola
pemanfaatan lahan peternakan di wilayah Kota Pasangkayu yang
meliputi : luas peruntukan masing-masing jenis ternak,
karakter/intensitas penggunaan dan sebagainya).
i. Perikanan dan Kelautan
Data/peta sekunder dan primer berkaitan dengan kondisi fisik perairan
darat (lereng dan persediaan air) dan laut (oseanografi, batimetri,
ekosistem pesisir, pencemaran dan lain-lain).. Identifikasi data pola
pemanfaatan perikanan darat dan laut di wilayah Kota Pasangkayu
yang menliputi : luas peruntukan masing-masing jenis perikanan,
karakter/intensitas penggunaan dan sebagainya, serta criteria standar
kesesuaian budidaya perikanan laut.
j. Kehutanan
Data/peta primer dan sekunder yang berhubungan data fisik dasar :
lereng, altitude, jenis tanah, curah hujan dan lain-lain serta pola
pemanfaatan lahan hutan di wilayah Kota Pasangkayu yang meliputi :
luas peruntukan masing-masing kawasan hutan sesuai dengan
fungsinya, karakter/intensitas penggunaan dan sebagainya, serta
pedoman dan criteria standar bobot penilaian bagi kesesuaian
penetapan fungsi hutan.
k. Hidrologi
Data/peta sekunder yang berkaitan dengan fisik dasar wilayah kota,
seperti curah hujan, struktur tanah, geomorfologi, hidrogeologi, dan
lain-lain.

l. Geologi
Data/peta sekunder yang berkaitan dengan geologi : struktur,
tektonika, potensi energi, pertambangan dan lain-lain.

m. Kepadatan dan Ketinggian Bangunan


Data/peta primer dan sekunder yang berkaitan dengan kepadatan
bangunan terkait dengan aktifitas wilayah Kota Pasangkayu terutama
perbandingan luas lahan yang tertutup(bangunan dan prasarana serta
lainnya seperti jalan, perparkiran dan lain-lain dalam setiap unit
Penyusunan Peninjauan Kembali Rencana Tata Ruang Kota Palu, Tahun 2007 8
KERANGKA ACUAN KERJA
(Term Of Reference)

lingkungan dan atau kawasan dengan luas kawasan (land coverage)


serta ketinggian bangunan.
n. Hukum
Produk hokum dan atau data/peta primer dan sekunder yang berkaitan
dengan : pengelolaan tata guna tanah mencakup penguasaan,
penggunaan dan pemanfaatan tanah perkotaan yang berwujud
konsolidasi pemanfaatan tanah.

Pengelolaan tata guna air mencakup pengusaan, penggunaan dan


pemanfaatan air di wilayah Kota Pasangkayu yang berwujud konsolidasi
pemanfaatan ruang udara, berupa pengaturan ruang udara.

Pengelolaan sumberdaya alam lainnya yang meliputi sumberdaya


hayati dan non hayati dilakukan sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.

6. Analisis Data
a. Demografi:
Analisis perkembangan sosial-kependudukan : gambaran kegiatan
social kependudukan, baik tingkat pertumbuhan penduduk, ukuran
keluarga, serta pergerakan penduduk (migrasi) yang mencerminkan
daya tarik kawasan, serta perkiraan penduduk (proyeksi penduduk)
sampai akhir tahun perencanaan.
b. Antropologi:
Analisis budaya atau aktifitas social penduduk termasuk tradisi budaya
serta tempat-tempat bersejarah (situs budaya) yang patut
dipertahankan dan dilindungi (cagar budaya).
c. Ekonomi:
Analisis prospek pertumbuhan ekonomi : melihat gambaran sector-
sektor pendorong perkembangan ekonomi dan tingkat
perkembangannya yang dapat dilihat dari factor ketenagakerjaan,
PDRB, kegiatan usaha dan perkembangan penggunaan tanah dan
produktifitasnya. Dari hasil analisis akan terformulasikan kondisi
ekonomi Kota Pasangkayu mencakup permasalahan, potensi, peluang
serta tantangan yang ada maupun kecenderungan yang akan dating.
d. Transportasi:
Analsis kebutuhan dan pengaturan sistem jaringan pergerakan dan
prasarana penunjang bagi angkutan jalan raya, angkutan kereta api,
angkutan laut serta angkutan udara.
e. Prasarana Kota:
Analisis kebutuhan dan pengembangan/pengaturan system jaringan
telekomunikasi, energi, pengairan Kota Pasangkayu sanpai dengan
akhir tahun perencanaan, analisis guna menghasilkan output analisis
Penyusunan Peninjauan Kembali Rencana Tata Ruang Kota Palu, Tahun 2007 9
KERANGKA ACUAN KERJA
(Term Of Reference)

berupa kebutuhan dan pengembangan/pengaturan system jaringan


prasarana pengelolaan Kota Pasangkayu sampai dengan akhir tahun
perencanaan.
f. Tata Ruang:
Analisis kebutuhan dan pengembangan/pengaturan pemanfaatan
ruang wilayah Kota Pasangkayu sampai dengan akhir tahun
perencanaan, keterinciannya sampai dengan perkiraan luas kebutuhan
dan perletakan kawasan budidaya perkotaan.
g. Pertanian:
Analisis kebutuhan dan keseuaian pengembangan dan pengaturan
pemanfaatan ruang Kota Pasangkayu untuk pertanian sampai dengan
akhir tahun perencanaan.
h. Peternakan:
Analisis kebutuhan dan kesesuaian pengembangan/pengaturan
pemanfaatan ruang Kota Pasangkayu untuk peternakan sampai dengan
akhir tahun perencanaan.
i. Perikanan dan Kelautan:
Analisis kebutuhan dan kesesuaian pengembangan/pengaturan
pemanfaatan ruang Kota Pasangkayu untuk budidaya perikanan darat
dan laut sampai dengan akhir tahun perencanaan.
j. Kehutanan:
Analisis kebutuhan dan kesesuaian pengembangan/pengaturan
pemanfaatan ruang Kota Pasangkayu untuk budidaya dan perlindungan
hutan sampai dengan akhir tahun perencanaan.
k. Hidrologi:
Analisis kebutuhan dan kesesuaian pengembangan/pengaturan
pemanfaatan ruang kawasan dalam Kota Pasangkayu sebagai kawasan
resapan air, yakni kawasan yang mempunyai kemampuan tinggi untuk
meresapkan air hujan sehingga merupakan tempat pengisian air bumi
bagi cadangan air baku untuk kebutuhan perkotaan, penetapan
sempadan pantai, sungai, sekitar danau dan waduk, sekitar mata air.
l. Geologi:
Analisis kebutuhan dan kesesuaian pengembangan/pengaturan
pemanfaatan ruang kawasan dalam Kota Pasangkayu sebagai kawasan
rawan gempa, rawan tanah longsor dan pertambangan.
m. Kepadatan dan Ketinggian Bangunan:
Analisis intensitas penggunaan lahan untuk bangunan.
n. Hukum:
Kajian hokum untuk pengaturan penguasaan, penggunaan dan
pemanfaatan tanah, air, ruang udara bagi pemenuhan kebutuhan
kegiatan kawasan-kawasan fungsional di wilayah kota.

Penyusunan Peninjauan Kembali Rencana Tata Ruang Kota Palu, Tahun 2007 10
KERANGKA ACUAN KERJA
(Term Of Reference)

7. Konsep Rencana
Konsep Rencana Tata Ruang Kota Pasangkayu, minimal terdiri dari :
a. Rencana Pemanfaatan Ruang Kota Pasangkayu sampai dengan akhir
tahun perencanaan, keterinciannya sampai dengan rencana luas
kebutuhan dan perletakan kawasan budidaya perkotaan
b. Rencana pengaturan system jaringan pergerakan dan prasarana
penunjang bagi angkutan jalan raya, angkutan kereta api, angkutan
laut serta angkutan udara
c. Rencana pengembangan/pengaturan system jaringan
telekomunikasi, energi, pengairan Kota Pasangkayu sampai dengan
akhir tahun perencanaan, rencana pengembangan/pengaturan system
jaringan prasarana pengelolaan lingkungan Kota Pasangkayu sampai
dengan akhir tahun perencanaan.
d. Rencana kawasan cagar budaya
e. Rencana pengembangan/pengaturan pemanfaatan ruang Kota
Pasangkayu untuk pertanian sampai dengan akhir tahun perencanaan.
f. Rencana pengembangan/pengaturan pemanfaatan ruang Kota
Pasangkayu untukpeternakan sampai dengan akhir tahun perencanaan.
g. Rencana pengembangan/pengaturan pemanfaatan ruang Kota
Pasangkayu untuk budidaya perikanan darat dan laut sampai dengan
akhir tahun perencanaan.

8. Rencana
a. Merupakan penyempurnaan dari materi Laporan Draft Rencana
setelah dilakukan diskusi terbuka dengan semua stakeholders
(pemerintah, swasta, masyarakat, DPRD, Perguruan Tinggi dan
sebagainya). Untuk membahas Draft Rencana Tata Ruang Kota
Pasangkayu yang dapat dilakukan meliputi:
b. Media massa
c. Diskusi dan seminar
d. Pameran
e. Pengumpulan opini
f. Masyarakat

7. KETERLIBATAN TENAGA AHLI


Tenaga ahli yang dibutuhkan di dalam pekerjaan penyusunan Peninjauan
Kembali Rencana Tata Ruang Kota Pasangkayu ini melibatkan berbagai disiplin
ilmu, yaitu sebagai berikut:
a. Ahli di bidang Perencanaan Wilayah dan Kota
b. Ahli di bidang Kesipilan
c. Ahli di bidang Arsitekture
Penyusunan Peninjauan Kembali Rencana Tata Ruang Kota Palu, Tahun 2007 11
KERANGKA ACUAN KERJA
(Term Of Reference)

d. Ahli di bidang Geologi Tata Lingkungan


e. Ahli di bidang Lingkungan
f. Ahli di bidang Pemerintahan dan Kemasyarakatan
g. Ahli di bidang Ekonomi/Finansial
h. Ahli di bidang GIS
i. Ahli di bidang Pertanian
j. Ahli di bidang Kehutanan
k. Ahli di bidang Perikanan dan Kelautan

8. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN


Penyelesaian pekerjaan penyusunan Peninjauan Kembali Rencana Tata Ruang
Kota Pasangkayau seluruhnya diselesaikan selama 6 (enam) bulan 180
(seratus delapan puluh hari kalender) atau selama yang diperlukan sesuai
dengan berita acara rapat dan semenjak penandatanganan Kontrak Kerja
dilakukan.

9. PEMBIAYAAN
Pekerjaan penyusunan Peninjauan Kembali Rencana Tata Ruang Kota
Pasangkayu, pembiayaannya seluruhnya bersumber dari Dana APBD
Kabupaten Mamuju Utara Tahun Anggaran 2007.

10. DOKUMEN PELAPORAN


1. Laporan yang harus disiapkan oleh Tim Penyusun
a. Laporan Pendahuluan yang dibuat dalam rangka persiapan
pekerjaan survei lapangan yang berisikan minimal rencana survei serta
mengemukakan pula rencana kerja secara terperinci.
b. Laporan Kemajuan Pertama, berupa Buku Fakta dan Analisis yang
berisikan uraian/teks yang dilengkapi dengan peta-peta, tabel-tabel,
grafik, diagram dan sebagainya yang dihimpun dari hasil penelitian
lapangan atau data yang diperoleh dari berbagai instansi. Selanjutnya
dari tahapan tersebut dilakukan analisis dan pembahasan menyangkut
Analisis Kebijaksanaan; Analisis Struktur Tata Ruang dan Pola
Pemanfaatan Ruang, Analisis Potensi dan Masalah Pengembangan
Wilayah, Perumusan Tujuan, Konsepsi dan Strategi Pengembangan Tata
Ruang Kota Pasangkayu.
c. Laporan Akhir Sementara (Draf Final), berupa Rancangan
Rencana yang berisikan perumusan tujuan, kebijaksanaan dasar
perencanaan, alternatif rencana, struktur dan rumusan pembangunan
yang disertai peta-peta dan diagram.
d. Laporan Akhir, yang merupakan Buku Utama Rencana yang
mencakup isi rencana yang disusun dari rancangan rencana yang telah
Penyusunan Peninjauan Kembali Rencana Tata Ruang Kota Palu, Tahun 2007 12
KERANGKA ACUAN KERJA
(Term Of Reference)

disempurnakan dengan berpedoman dari hasill keputusan seminar


beserta album peta.

2. Teknik Penyajian
Meliputi ketentuan sebagai berikut:
a. Pengetikan 2 spasi dengan kertas A4 polos berwarna putih;
b. Untuk format penyajian peta, pada kolom keterangan dicantumkan
nama Pemerintah Kabupaten Mamuju Utara;
c. Ukuran kertas dan jumlah buku :
1) Laporan Pendahuluan Ukuran Kertas A4, jumlah buku 5 buah;
2) Laporan Fakta dan Analisis, ukuran kertas A4, jumlah buku 5
buah;
3) Laporan Rancangan Rencana, ukuran kertas A4, jumlah buku 5
buah;
4) Laporan Rencana Akhir, ukuran kertas A4, jumlah buku 10
buah;
5) Album Peta Rencana, ukuran Kertas A2, jumlah 10 album
dicetak warna;

XI. P E N U T U P
Demikian Kerangka Acuan Kerja (Term of Reference) dibuat dengan maksud
sebagai pedoman dalam penyusunan Peninjauan Kembali Rencana Tata
Ruang Kota Pasangkayu Tahun Anggaran 2007. Sumber bahan yang
digunakan dalam penyusunan Kerangka Acuan Kerja ini antara lain adalah:
Undang-Undang No.24 Tahun 1992 tentang Penataan Ruang; Permendagri
Nomor 8 Tahun 1998 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang di Daerah;
Buku Pedoman Teknis Penyelenggaraan Penataan Ruang di Daerah Tahun
1999; Buku Pedoman Peninjauan Kembali dan Penyusunan RTR Kota Tahun
1996.

Pasangkayu, …..Mei
2007

Kepala Kantor Tata Ruang dan Pengelola Kegiatan,


Kebersihan
Kabupaten Mamuju Utara

Ir. Ahmad Sibali, Msi


Penyusunan Peninjauan Kembali Rencana Tata Ruang Kota Palu, Tahun 2007 13
KERANGKA ACUAN KERJA
(Term Of Reference)

………………………. Nip. ……………….


Nip. ……………….

Penyusunan Peninjauan Kembali Rencana Tata Ruang Kota Palu, Tahun 2007 14

Anda mungkin juga menyukai