BAB I
PENDAHULUAN
b. Tujuan
Tujuan pokok kegiatan Penyusunan Identifikasi lahan/kawasan rawan
bencana Kabupaten Tana Toraja adalah sebagai berikut :
Tersedianya informasi kawasan bencana alam dan atau rawan bencana
di Kabupaten Tana Toraja.
Penegasan bagi pihak terkait dalam lingkup pemerintah Kabupaten Tana
Toraja tentang penanganan dan pengendalian lingkungan hidup.
Memberikan pemahaman dini kepada semua pihak akan pentingngnya
menjaga kelestarian lingkungan khusunya kawasan rawan bencana
alam.
Mampu menjadikan Kabupaten Tana Toraja sebagai daerah yang aman
dari kerusakan atau bencana alam.
Memudahkan pihak terkait dalam melakukan rencana tindak lanjut
terhadap penanggulanagan bencana alam.
c. Sasaran
Tersedianya daftar/ list tentang kondisi bencana alam dan rawan
bencana di Kabupaten Tana Toraja.
Terinformasinya indikasi awal kondisi existing kawasan atau lokasi
bencana atau rawan bencana alam di Kabupaten Tana Toraja
Tersedianya landasan dasar terutama bagi pemerintah daerah,
perencana, dan perancang, pengembang kawasan dalam membuat
keputusan atau pertimbangan dalam program pembangunan
berkelanjutan.
Menentukan lokasi yang tepat untuk dijadiakan pusat pembangunan
sarana dan prasarana serta komoditi khususnya informasi kondisi
lingkungan.
1.3. MANFAAT
Tersusunnya suatu pedoman dan arahan, dan
strategi Penanggulangan bencana alam di Kabupaten Tana Toraja
sehingga pihak-pihak terkait (stakeholders) dapat memaksimalkan
kinerja dalam penanggulangan dini terhadap bencana alam di
Kabupaten Tana Toraja.
Dengan tersusunnya data dan informasi lokasi
kawasan bencana atau rawan bencana alam minimal dapat mengurangi
dampak kerusakan lingkungan buatan dan alam sehingga.
pada akhirnya pembangunan dikabupaten Tana Toraja dapat
berkelanjutan.
Sebagai rujukan dalam penyusunan rencana
program dan rencana aksi Penanggulangan bencana alam dengan
mempertimbangkan faktor kultur masyarakat, ekonomi daerah, sosial
budaya dan teknologi yang akan diterapkan dengan memperhatikan
konsep keragaman masyarakat dan wilayah;
Sebagai rujukan dalam penyusunan rencana tindak
lanjut yang memuat rumusan sub program, proyek atau kegiatan
pembangunan, baik yang bersifat fisik maupun non fisik di Kabupaten
Tana Toraja,
Penentuan rona awal wilayah melipui : rona sosial, rona ekonomi, rona
fisik dan lingkungan, rona kelembagaan dalam keranga pembangunan
kabupaten Tana Toraja
Kondisi Demografi antara lain :
- Perkembangan jumlah penduduk, penyebaran dan komposisi.
- Adat istiadat, kebiasaan masyarakat dan sebagainya.
Aspek Perekonomian Daerah.
2. Identifikasi Masalah
Pada tahap ini akan dibahas mengenai pengertian dan permasalahan
yang terjadi, faktor – faktor penyebab bencana alam, keterkaitan dengan
penataan ruang yang ada, program bencana alam dan pencegahan bencana
alam.
3. Kajian dan Evaluasi Bencana
Pada tahan ini akan dibahas mengenai kebijakan Umum dan
Kebijakan Khusus, manajemen pengendalian, mekanisme oprasional
penanganan, Analisa factor – factor terjadinya bencana alam, Peran instansi
terkait dan Sumber daya manusia.
4. Penetapan Zona Kawasan Bencana Alam.
Pada tahap ini akan dibahas mengenai Penetapan Zona kawasan
bencana ,Penentuan Pola Ruang Pada masing – masing Zona, Mekanisme
kelembagaan, Tugas lembaga pengendali dan hak, kewajiban masyarakat.