Pada tanggal 08 Januari 2018, seorang ibu bernama Ny. R ke sebuah Rumah sakit
dengan keluhan anak laki-lakinya (28 hari) demam sudah 2 hari, ibu pasien mengatakan
bahwa anaknya mengalami bibir membiru, demam, menangis kurang dan menghisap lemah.
Bayinya hanya minum 50 cc ASI/ 24 jam. BAK kurang lebih 2 kali sehari, BAB kurang lebih
1x/ 2 sehari, konsistensi BAB bayinya lembek, berwarna kuning. Ibu mengatakan saat
persalinan bayi ditolong oleh dukun bayi. Hasil pemeriksaan fisik didapatkan RR: 68x/menit,
T: 38oC, Nadi : 165x/menit, Kesadaran bayi pasien somnolen, kulit terlihat ikterik, CRT > 3
detik, mata tampak anemis, mukosa kering, warna bibir kebiruan. Dalam pemeriksaan
penujang adanya reaktan fase akut yaitu CRP (konsentrasi tertinggi dilaporkan pada infeksi
bakteri)
A. BIODATA
1. Biodata pasien
a. Nama : Bayi. F
b. Umur : 28 hari
c. Alamat : Bandongan, Magelang
d. Pendidikan :-
e. Pekerjaan :-
f. Jenis Kelamin : Perempuan
g. Tanggal Masuk : 08 Januari 2018
h. Diagnose Medis : Sepsis Neonatorum
i. No. RM : 0027865
2. Biodata Penanggungjawab
a. Nama : Ny. S
b. Umur : 25 tahun
c. Alamat : Bandongan, Magelang
d. Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
e. Hubungan dengan pasien : Ibu kandung
B. Keluhan utama
C. Riwayat Kesehatan
Ny. R ke sebuah Rumah sakit dengan keluhan anak laki-lakinya (28 hari) demam
sudah 2 hari, ibu pasien mengatakan bahwa anaknya mengalami bibir membiru, demam,
menangis kurang dan menghisap lemah. Bayinya hanya minum 50 cc ASI/ 24 jam. BAK
kurang lebih 2 kali sehari, BAB kurang lebih 1x/ 2 sehari, konsistensi BAB bayinya
lembek, berwarna kuning.
Ibu pasien mengatakan bahwa tidak ada dikeluarganya yang bayinya mengalami
keadaan seperti ini.
4. Riwayat Kehamilan
Ibu pasien mengatakan ini merupakan kehamilan yang pertama, dan persalinan
yang pertama secara normal.
D. POLA FUNGSIONAL GORDON
a. Pemeriksaan umum
Suhu : 38 oC
Nadi : 165x/menit
RR : 68x/menit
b. Keadaan umum
Kesadaran : somnolen
c. Kepala
d. Mata
e. Hidung
Bentuk hidung pasien normal, simetris, tidak ada perdarahan, tidak ada nyeri tekan
f. Telinga
g. Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar limfe, tidak ada pembesaran karotis, dan kelenjar
typoid
h. Kulit
i. Mulut
Mukosa kering, warna bibir kebiruan, menghisap lemah.
j. Thorax
k. Abdomen
l. Ekstermitas
Atas : tidak ada edema, tidak ada clubbing finger, terdapat sianosis, terpasang infuse
pada tangan sebelah kiri
m. Genetalia
n. Eliminasi
7) Pemeriksaan Penunjang
Dalam pemeriksaan penujang adanya reaktan fase akut yaitu CRP (konsentrasi tertinggi
dilaporkan pada infeksi bakteri).
B. Analisa data
DO:
o Kesadaran bayi somnolen
o Turgor : kurang elastic
(kering/keriput) CRT >3detik
o Congjungtiva tampak anemis
o Mukosa kering
o Suhu : 38 oC
DS: Sepsis, Dehidrasi Hipertermi
o Ibu pasien mengatakaan bayinya
demam sudah 2 hari
o ibu pasien mengatakan bahwa
anaknya mengalami bibir
membiru
DO:
o Suhu : 38 oC, Nadi : 165x/menit,
RR : 68x/menit.
o Keadaan bayi somnolen
DS : - Risiko Infeksi
o Ibu pasien mengatakan suhu
tubuh pasien panas
o Ibu pasien mengatakan bahwa
anaknya mengalami bibir
membiru
DO:
o Kesadaran : Somnolen
o Suhu : 38oC
o Conjungtiva tampak anemis
o Bibir membiru
Diagnosa keperawatan
NO
DIAGNOSA KEPERAWATAN TGL DITEMUKAN TGL TERATASI
DK
1 Kekurangan volume cairan 09 Januari 2018 11 Januari 2018
berhubungan dengan Kegagalan
Mekanisme Regulasi ditandai dengan
membrane mukosa kering, peningkatan
suhu tubuh, penurunan turgor kulit
2 Hipertermi berhubungan dengan Sepsis, 09 Januari 2018 12 Januari 2018
Dehidrasi ditandai dengan bayi tidak
dapat mempertahankan menyusu, kulit
terasa hangat
3 Risiko Infeksi ditandai dengan Supresi 09 Januari 2018 12 Januari 2018
respon inflamasi, gangguan integritas
kulit.
E. RENCANA KEPERAWATAN
NO
TUJUAN DAN KRITERIA HASIL INTERVENSI RASIONAL
DK
1 Setelah dilakukan tindakan Jaga intake yang akurat Agar mengetahui
keperawatan selama 3x24 jam dan catat output perkembangan
diharapkan masalah Kekurangan Monitor status hidrasi keadekuatan intake
Volume Cairan teratasi dengan kriteria misalnya membrane Mengetahui
hasil : mukosa lembab, denyut perkembangan
Tidak terganggu turgor kulit nadi adekuat. status hidrasi
Tidak terganggu perfusi jaringan Monitor tanda vital pasien Agar selalu dalam
Tidak terganggu membrane kisaran normal
mukosa lembab
Tidak terganggu intake cairan
Tidak ada peningkatan suhu tubuh
2 Setelah dilakukan tindakan Monitor suhu dan warna Mengetahui
keperawatan selama 3x24 jam kulit perkembangan
diharapkan masalah Hipertermi Monitor tekanan darah, suhu dan warna
teratasi dengan kriteria hasil : nadi dan respirasi, sesuai kulit
Tidak ada peningkatan suhu kulit kebutuhan Mengetahui
Tidak ada hipertermi Informasikan mengenai perkembangan
Tidak terganggu tingkat indikasi adanya tekanan darah, nadi
pernapasan hipotermia dan dan respirasi
Tidak terganggu denyut nadi penanganan emergensi Agar pasien
yang tepat, sesuai merasa nyaman
kebutuhan
Sesuaikan suhu
lingkungan untuk
kebutuhan pasien
3 Setelah dilakukan tindakan Batasi jumlah pengunjung Mencegah
keperawatan selama 3x24 jam Skrining semua banyaknya infeksi
diharapkan masalah Risiko Infeksi pengunjung terkait yang dibawa dari
teratasi dengan kriteria hasil : penyakit menular pengunjung
Tidak ada hipotermia Pantau adanya perubahan Mencegah tertular
Tidak ada sianosis tingkat energy penyakit yang
Tidak ada wajah pucat Monitor kerentanan dibawa
Tidak ada intoleransi makanan terhadap infeksi pengunjungkarena
daya imunitas
tubuh pasien masih
lemah
Dihawatirkan
terjadi perubahan
keadaan umum
yang memburuk
Agar tidak terjadi
perubahan keadaan
yang lebih buruk
CATATAN KEPERAWATAN
NO TGL/
IMPLEMENTASI RESPON PARAF
DK JAM
1 09-1- Menjaga intake yang akurat dan Ibu pasien mengatakan
18 mencatat output pasien dalam 8 jam sudah
Memonitor status hidrasi misalnya menyusu kurang lebih 3
membrane mukosa lembab, denyut nadi kali dan BAB 2 kali
adekuat. Muoksa bibir pasien masih
Memonitor tanda vital pasien kering dan denyut nadi
masih tinggi 156x/menit
Suhu pasien mulai turun
37,8oC, RR 64 x/menit
2 09-1- Memonitor suhu dan warna kulit Suhu pasien turun jadi
18 Memonitor tekanan nadi dan respirasi, 37,80C warna kulitt pasien
sesuai kebutuhan masih kekuningan
Menginformasikan mengenai indikasi Denyut nadi dan respirasi
adanya hipertermia dan penanganan masih tinggi, nadi
emergensi yang tepat, sesuai kebutuhan 156x/menit, RR 64X/menit
CATATAN PERKEMBANGAN