PRODUK Olahan Daging Praktikum
PRODUK Olahan Daging Praktikum
BAKSO
Bahan :
1 ons es serut
Mencampur jadi satu es dengan putih telur, garam,lada, bawang putih halus dan penza, campur
rata.
Mencampur kedalam daging aduk-aduk sambil ditambahkan tepung sagu, melakukan hingga
Membuat bulatan daging dengan cara : ambil daging dan letakkan dalam genggaman tangan
kemudian tekan genggaman tangan hingga keluar daging dari sela ibu jari, ambil dengan sendok,
masukkan ke dalam rebusan air, masak hingga bakso matang, lakukan hingga selesai.
DENDENG
Cara :
2. Semua bumbu diaduk jadi satu, lalu dicampur dengan potongan daging dan diremas
3. Daging disimpan satu persatu diatas tampan, kemudian jemur sampai kering
Pengeringan adalah proses mengurangi kadar air suatu bahan pangan, dengan
Kandungan air dalam bahan pangan mempengaruhi daya tahan bahan makanan terhadap
Dendeng merupakan produk awetan daging semi basah dengan kadar air 15-50%.
Bumbu Dendeng
Campuran bumbu berguna untuk menambah aroma, cita rasa, dan untuk memperpanjang
daya awet dari bahan pangan. Beberapa jenis rempah telah diketahui mempunyai daya
antimikroba.
1. Bawang Merah
Pada bawang merah mengandung kalsium, fosfor, zat besi, karbohidrat, vitamin A dan vitamin
C.
2. Ketumbar
3. Asem
Daging buah asam mengandung bermacam-macam asam :asam tatrat, asam malat, asam
4. Lengkuas
Lengkuas banyak mengandung antioksidan apabila dikonsumsi. Pada masakan daging
berguna sebagiai penghilang bau daging yang kurang sedap (amis) dan juga menguatkan rasa
dari daging tersebut. Selain itu warna dari lengkuas akan memperbaiki struktur dari warna
dendeng.
Dalam proses kuring, garam dapur berfungsi sebagai pengawet (ion klorida bersifat antibakteri)
dan pembangkit cita rasa. Pemakaian garam sekitar 2-3 persen dari berat daging.
Gula berfungsi mengurangi rasa asin yang berlebihan akibat penambahan garam, membentuk
Yang dimaksud dengan proses kuring adalah proses penambahan garam, gula, dan sendawa
(salpeter).
Pengeringan Dendeng
Dendeng adalah bahan pangan yang mempunyai kadar air tidak terlalu tinggi dan juga
Tujuan dari pengeringan / mengurangi kandungan air yaitu menghambat atau mencegah
Terjadinya kerusakan pada bahan pangan dendeng disebabkan oleh beberapa mikroba
yang dapat menyebabkan pembusukan bahan yang didahului terjadinya produksi racun atau
toksin.
1. Sun drying
metode ini adalah energi panas didapat secara gratis karena langsung dari panas sinar matahari.
Kerugian metode ini adalah suhu dan waktu pengeringan tidak dapat diatur serta kebersihan
bahan pangan yang dikeringkan tidak terjamin dari kontamonasi yang berasal dari luar. Namun
saat ini dalam perkembangan teknologi telah dikembangkan alat pengering dengan menggunakan
panas sinar matahari. Yang tentunya dengan biaya yang murah dan hasil produk yang terbebas
dari kontaminasi.
2. Artificial drying
Yaitu proses pengeringan dengan menggunakan panas yang berasal dari suatu mesin pengering.
Keuntungan metode ini adalah suhu dan waktu pengeringan dapat diatur serta kebersihan bahan
pangan lebih terjamin.Kerugiannya adalah membutuhkan biaya lebih banyak karena mesin
-Garam sebanyak 12 %
ABON
Bahan : Daging 1 kg
1 potong lengkuas
Cara :
suwir
b. Bumbu daging giling halus, campurkan dengan suwiran daging godok
minyak panas, aduk cepat-cepat sampai kering bila sudah matang diangkat
kemudian ditiriskan
CORNED BEEF
Cara :
1. Remas-remas daging, garam dan sendawa sampai lama kemudian biarkan semalam
2. Cuci daging tersebut sampai bersih dan godok dengan air secukupnya, masukan bumbu
yang telah ditumbuk. Godok dengan api besar sesudah mendidih kecilkan, godok terus
3. Bila daging sudah empuk letakan dalam piring oleskan mentega diatasnya kukus 1 jam
SOSIS
Garam ½ %
Gula ½ %
Merica 0,1 %
Lemak 35 %
Terigu 2 %
Es 10 %
Alat-alat :
Penggiling daging
Pengisi sosis
Thermometer
Alat pengisap
Cara :
1. Daging dibersihkan dari tenunan pengikat, cuci, dipotong kecil digiling bersama bumbu
2. Dicampur dengan es, digiling kembali sambil ditambah lemak dibiarkan pada suhu 16oC
4. Dicuci dengan es bagian luarnya untuk menghilangkan daging yang melekat diputar
sumbu horizontal
5. Diasap pada suhu 55 – 60oC selama 1 jam, lalu pada suhu 74 – 75oC selama 1,5 jam
6. Dimasak dalam air (80oC) selama 10 – 15 menit, lalu didinginkan pada lemari es suhu 2 –
7oC
Pembungkus sosis :
Timbang
Rendam dalam air garam 20 % biarkan 1 malam, markosa akan terlepas, bersihkan
Bahan : Daging
Garam 10 %
Cara :
a. Garam dilarutkan dengan air (10 %) ditambahkan nitrat, nitrit dan gula
direndam
Agroindustri hasil ternak dimaksudkan sebagai suatu kegiatan penerapan industri pada
hasil ternak khususnya daging dalam rangka peningkatan mutu produk daging segar maupun
olahannya yang pada akhirnya akan memberikan nilai jual yang lebih tinggi. Harga jual yang
lebih tinggi tiada lain adalah konsekuensi dari penambahan biaya produksi yang timbul akibat
pada umumnya dilakukan ditingkat pascamerta ternak diawali pada tingkat rumah pemotongan
hewan (RPH) sampai pada tingkat industri baik skala rumah tangga maupun pada skala
komersial. Penanganan pascapanen dan penerapan teknologi pengawetan dan pengolahan daging
merupakan kegiatan agroindustri yang diharapkan akan meningkatkan pendapatan pelaku usaha
dibandingkan dengan kegiatan yang dilakukan ditingkat budidaya dari suatu sistem agribsinis
RANGKUMAN
Faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas karkas dan daging yaitu faktor sebelum dan
setelah pemotongan.Faktor sebelum pemotongan yang dapat mempengaruhi kualitas karkas dan
daging antara lain adalah genetik, species, bangsa, tipe ternak, jenis kelamin, umur, pakan,
termasuk bahan aditif (hormon, antibiotik, dan mineral) dan stres. Faktor setelah pemotongan
yang dapat mempengaruhi kualitas karkas dan daging antara lain meliputi metode pelayuan,
stimulasi listrik, metode pemasakan, pH karkas dan daging, bahan tambahan termasuk enzim
pengempuk daging, hormon dan antibiotik, lemak intramuskular atau marbling, metode
penyimpanan dan preservasi, macam otot daging dan lokasi pada suatu otot daging.
flavor, dan aroma termasuk bau dan cita rasa dan kesan jus daging (juiciness). Disamping itu,
lemak intramuskular, susut masak (cooking loss) yaitu berat sample daging yang hilang selama
pemasakan atau pemanasan, retensi cairan dan pH daging, ikut menentukan kualitas daging.
Beberapa teknik pengawetan yang sering digunakan dan diharapkan akan meningkatkan
Pengempukan
Pengawetan
Pengolahan
LATIHAN SOAL