Anda di halaman 1dari 3

Genetika merupakan pembelajaran mengenai gen, keragaman genetika, hereditas pada

organisme hidup. Terdapat dua teori preformasi yakni aliran Animakulis yang mengatakan
bahwa laki-lakilah yang berperan dan bertanggung jawab terhadap generasi penerus dan aliran
Ovulis yang mengatakan sel telurlah yang bertanggung jawab atas terbentuknya individu baru.
Sedangkan teori Epigenesis menyatakan bahwa spermatozoa maupun sel telur tidak memiliki
susunan seperti yang dikemukakan oleh teori preformasi, melainkan sel telur yang telah dibuahi
oleh spermatozoa akan mengadakan pertumbuhan sedikit demi sedikit. Charles Darwin dalam
teori Pangenesis mengatakan bahwa di dalam kelamin terdapat tunas tunas yang akhirnya akan
tumbuh menjadi mahkluk baru setelah seltelur dibuahi oleh spermatozoa.

Unit terkecil bahan keturunan itu ialah gen. Gen terletak pada tali-tali yang berjejer secara
linier dalam kromosom, dan terletak vertikal terhadap poros kromosom, maka dapat disimpulkan
bahwa letak gen pada kromosom itu tersusun secara linier, berurutan lurus. Tempat kedudukan
gen pada kromosom disebut Locus (banyak disebut Loci). Kedudukan gen pada kromosom
selalu tetap dan tertentu, kecuali ada mutasi. Satu kromosom terdiri atas 2 bagian yakni pusat
atau kepala kromosom yang disebut Centromer (Kinetechtor) dan lengan kromosom.

Alel ialah gen-gen yang terletak pada lokus yang sama, mempunyai tugas/fungsi yang
sama, tetapi derajat intensitasnya berbeda atau sama. Contoh: gen yang mengendalikan tinggi
tanaman, simbolnya T.Gen T disebut dominan terhadap gen t yang bersifat resesif. Kedua gen T
dan t terletak pada lokus yang sama, sama-sama mempunyai tugas mengendalikan tinggi
tanaman, tetapi gen t derajat intensiasnya lebih kecil dari derajat intensitas gen T.

Contoh pengaplikasian genetika di bidang kesehatan adalah terapi gen dengan


menambahkan gen yang normal ke bagian genom yang mengalami mutasi ataupun kerusakan
sehingga fungsi gen tersebut dapat diperbaiki.

Hukum Mendel I mengatakan bahwa ”kedua faktor gen untuk setiap sifat tidak
bergabung dengan cara apapun, tetapi tetap berdiri sendiri selama hidupnya individu, dan
memisah saat pembentukan gamet sehingga separuh gametnya mengandung satu gen sedangkan
separuhnya lagi mengandung gen lainnya”.
Percobaan Mendel:

P ♀ tt x ♂ TT
Kerdil Tinggi
Gamet ♀ = t gamet ♂ : T
F1 Tt
Tinggi
F1XF1 ♀ Tt x ♂Tt
Gamet ♀ T,t x gamet ♂ T,t

♀ ♂ T T

T TT Tt
Tinggi Tinggi
1 2
t Tt tt
Tinggi Kerdil
3 4

Hukum kedua Mendel menyatakan bahwa “bila dua individu mempunyai dua pasang atau lebih
sifat, maka diturunkannya sepasang sifat secara bebas, tidak bergantung pada pasangan sifat
yang lain”.

Percobaan Mendel:

P bulat-kuning (BBKK) >< keriput-hijau (bbkk)


F1 bulat-kuning (BbKk)
P2 bulat-kuning (BbKk) >< bulat-kuning (BbKk)
F2 bulat-kuning bulat-hijau keriput kuning keriput hijau
BBKK BBkk bbKK bbkk
BBKk Bbkk bbKk
BbKK
BbKk
F1 bulat-kuning (BbKk)
Jantan: BK, Bk, bK, bk
Betina: BK, Bk, bK, bk
F2

♀ ♂ BK Bk bK bk

BK Bulat-kuning Bulat-kuning Bulat-kuning Bulat-kuning

(BBKK) (BBKk) (BbKK) (BbKk)

Bk Bulat-kuning Bulat-hijau Bulat-kuning Bulat-hijau

(BBKk) (BBkk) (BbKk) (Bbkk)

bK Bulat-kuning Bulat –kuning Keriput-kuning Keriput-kuning

(BbKK) (BbKk) (bbKK) (bbKk)

bk Bulat-kuning Bulat-hijau Keriput-kuning Keriput-hijau

(BbKk) (Bbkk) (bbKk) (bbkk)

Anda mungkin juga menyukai