Anda di halaman 1dari 2

Tugas Teratologi

Nama : Fatiyatur Rosyidah

NIM : 160342606212

OFF : GHI-K/ 2016

1. Teknik amniocentesis
A. Kelebihan:
1. Teknik ini memungkinkan penyelamatan banyak fetus yang barangkali akan diaborsi
karena mereka tidak mengidap penyakit yang diduga sebelumnya.

2. Orang tua dapat memilih apakah akan mempertahankan kandungan fetus atau tidak
karena memiliki penyakit genetik.
3. Amniosentesis bisa digunakan untuk pemilihan jenis kelamin kala terdapat
kemungkinan penyakit genetik yang berhubungan dengan jenis kelamin atau kalau
ada kecenderungan pada jenis kelamin tertentu.
B. Kekurangan :
1. Resiko amniosentesis termasuk trauma terhadap janin, plasenta, infeksi,keguguran atau
kelahiran premature. Meskipun resikonya relative kecil, masih terdapat resiko yang
berkaitan dengan prosedur tindakan. Kematian janin akibat komplikasi diperkirakan
sekitar 0,3 sampai 3%.
2. Amniosentesis biasanya dilakukan untuk evaluasi pralahir sekitar minggu ke-16 masa
kehamilan, membuat penghentian kehamilan lebih sulit untuk dilakukan.Maka
pemeriksaan dilakukan pada sekitar minggu ke-11 atau ke-12.

2. Teknik sampling villi korion


A. Kelebihan
1. Dapat mendeteksi kelainan dan gangguan genetic dengan akurasi yang tinggi (98-
99%).
2. Dapat digunakan untuk tes paternitas sebelum kelahiran.
B. Kekurangan
1. Jika janin kembar, saat hasil pemeriksaan abnormal tidak terlihat janin mana yang
mengalami kelainan.
2. Tidak dapat mengukur beratnya gangguan dan tidak dapat mengidentifikasi defek
tabung syaraf (neural tube).
3. Teknik ultrasonografi (USG)
A. Kelebihan

1. Pasien dapat diperiksa langsung tanpa persiapan dan memberi hasil yang cepat.
2. Bersifat non invasive sehingga dapat dilakukan pula pada anak-anak.
aman untuk pasien dan operator, karena tidak tergantung pada radiasi ionisasi.
3. Memberi informasi dengan batas struktur organ sehingga member gambaran anatomis
lebih besar dari informasi fungsi organ.
4. Semua organ kecuali yang mengandung udara dapat ditentukan bentuk, ukuran, posisi,
dan ruang interpasial.
5. Dapat membedakan jenis jaringan dengan melihat perbedaan interaksi dengan
gelombang suara.
6. Dapat mendeteksi struktur yang bergerak seperti pulsasi fetal
B. Kekurangan:
1. Dapat ditahan oleh kertas tipis.
2. Antara tranducer (probe) dengan kulit tidak dapat kontak dengan baik (interface)
sehingga bisa terjadi artefak sehingga perlu diberi jelly sebagai penghantar ultrasound.
3. Bila ada celah dan ada udara, gelombang suara akan dihamburkan.
4. Tidak 100% akurat
Daftar rujukan

Gondo, H. K. 2012 Diagnosis Prenatal. Surabaya: Universitas Wijaya Kusuma

James, Joyce.dkk. 2008. Prinsip – Prinsip Sains Untuk Keperawatan. Jakarta: Erlangga.
Wahyuni H, Anggraini S, Aida S, Chasanah B, Lestyawati L. 2013. Amniosentesis. Yogyakarta:
UIN Sunan Kalijaga.

Anda mungkin juga menyukai