Kelompok VII
Pengertian
1. Keguguran
2. Infeksi
3. Cidera pada janin
4. Berkembangnya penyakit rhesus pada bayi
RINGKASAN ARTIKEL
Berdasarkan hasil Jurnal “ Pemeriksaan
Karyotyping pada cairan Amnion trimester II-III
kehamilan untuk deteksi kehamilan kromoson”
Pemeriksaan Kromosom seharusnya dapat dilakukan
pada cairan amnion trimester II-III kehamilan dengan
persiapan alat dan prasarana laboratorium genetika.
Hal ini merupakan suatu kebutuhan karna sebagian
besar ibu hamil dengan kelainan janin congenital
terdeteksi dan melakukan pemeriksaan kehamilan
pada trimester II-III.
RINGKASAN ARTIKEL
Berdasarkan hasil jurnal “Peranan Amniosintesis untuk
menetapkan kelainan genetic“ Amniosintesis sebagai salah satu jenis
tindakan dengan sendirinya mempunyai aspek keuntungan, kerugian,
ataupun keterbatasan. Peranan amniosintesis dalam diagnosis prenatal
kelainan genetik ternyata sangat penting untuk mencegah terjadinya
cacat genetic pada bayi baru lahir yang cenderung makin meningkat
dimasa mendatang. Tindakan amniosintesis menuntut beberapa
persyaratan khusus yang meliputi perlunya penyuluhan genetic,
keterampilan dan pengetahuan yang cukup, serta sarana dan prasarana
yang memenuhi syarat.walaupun demikian amniosintesis tidak
begitu dapat dipercaya.
RINGKASAN ARTIKEL
Pada artikel “ Potensi penggunaan materi genetic fetus
pada sirkulasi maternal untuk diagnosis prenatal non
invasive penyakit genetik “ dipaparkan mengenai
perkembangan riset, kendala, serta potensi aplikasi klinis
ketiga metode pengambilan sampel fetus tersebut Penggunaan
metode diagnosis prenatal noninvasif menggunakan DNA dan
mRNA fetus mengurangi kebutuhan akan metode invasif
secara signifikan.Implementasi penggunaan DNA dan mRNA
fetus pada sirkulasi maternal untuk diagnosis prenatal pada
beberapa jenis penyakit genetik sudah dapat dilakukan
walaupun perkembangannya cukup lambat.Validasi diperlukan
agar metode ini dapat diaplikasikan untuk pelayanan tes
penyakit genetik dengan cakupan yang lebih luas
TERIMA KASIH