KEBIDANAN POLTEKKES KEMENKES JAMBI TAHUN 2023 Amniosentesis adalah pemeriksaan yang biasa digunakan untuk uji abnormalitas kromosom, penyakit genetik dan infeksi pada fetus. Metode ini digunakan untuk mendapatkan cairan amnion dengan memasukkan trocar halus dan kanula yang steril ke dalam cavitas amni melawati dinding abdomen dan dinding uterus untuk dilakukan pemeriksaan kesejahteraan janin dalam rahim. o Menetukan maturitas Janin yaitu dengan memeriksa bilirubin,kreatinin, sel yang tercat lipid analisis surfaktan. o Mengetahui kelainan bawaan pada janin / Diagnosis kelainan genetik. o Kematangan paru Janin dengan menilai ratio lestin: spingomiehn. o Tingkat kejernihan dan kekeruhan air ketuban INDIKASI Ibu berusia di atas 35 tahun Pasangan yang telah memiliki anak dengan ketidak normalan kromosom
Ibu yang membawa (karier) kelainan genetik X
Menilai kematangan paru Menilai apakah terdapat spina bifida, anensefali maupun menilai kadar bilirubin Amniosentesis termasuk prosedur yang aman untuk ibu. Infeksi kulit yang Aktif. Relatif : kontraksi uterus. Lokasi plasenta dan jumlah cairan amnion mempengaruhi keberhasilan tindakan ini. Resiko Amniosentesis Resiko amniosentesis dapat di bagi 2 bagian yaitu: 1. Resiko Pada ibu (kebocoran/infeksi cairan ketuban, perdarahan/abortion, kontraksi, persalinan preterm,) 2. Resiko Pada janin (cedera pada janin, berkembangnya penyakit rhesus) AMNIOSeNTEsIS DINI Pemeriksaan dilakukan pada usia kehamilan 11-14 minggu. Biasanya cairan yang diambil lebih sedikit yaiutu 1 mL. Karena lebih banyak risiko yang terjadi pada amniosentesis ini maka banyak rumah sakit tidak menawarkan amniosentesis sebelum usia kehamilan 14 minggu AMNIOSeNTEsIS DINI kedua Pemeriksaan dilakukan pada usia kehamilan 15-20 minggu. Janin mencapai titik mampu bertahan hidup maka manfaat amniosentesis berubah dari fungsi diagnostik genetik menjadi fungsi pemantauaan kematangan paru, serta untuk mengkaji kesejahteraan dan kematuritasan janin •Observasi post amnionsintesis selama 20-30 menit.
Biasanya diperlukan waktu 2-3 minggu untuk mendapatkan
hasil. ► Cairan amnion bewarna jernih hingga ke kuningan berarti cairan amnion normal. ► Pada kehamilan lanjut cairan amnion mengandung bintik-bintik vernik dan lanugo. ► Bila cairan mengandung mekonium telah terjadi stres pada janin. ► Cairan amnion berwarna coklat tembakau biasanya berkaitan dengan kematian janin THANK YOU..