ID None PDF
ID None PDF
1, Mei 2003: 30 - 38
Ibnu Gunawan
Fakultas Teknologi Industri, Jurusan Teknik Informatika - Universitas Kristen Petra
e-mail : ibnu@petra.ac.id
ABSTRAK: Pada penelitian ini dilakukan studi tentang sejauh mana kemampuan Visual Studio
6.0 dari Microsoft untuk pengembangan aplikasi sistem informasi yang berskala enterprise,
disamping itu juga untuk mencari pedoman bagi developer khususnya Ms Visual Studio developer
dalam memberikan solusi bagi aplikasi enterprise.
Metodologi yang dilakukan adalah: mempelajari MSF, mempelajari Visual Studio secara
singkat, menerapkannya pada perancangan, pembuatan prototype dan pengambilan kesimpulan.
Pada pengujian yang diambil sebegai contoh kasus adalah sistem informasi universitas pada sub
bagian penerimaan mahasiswa baru bidang data pribadi mahasiswa.
Dari penelitian yang dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa Visual Studio 6.0 enterprise
edition masih terlalu kompleks untuk digunakan meskipun kekompleksan itu telah dibayar oleh
kapabilitas yang tinggi dalam mengembangkan aplikasi enterprise.
ABSTRACT: This research is is about the study of capabilities dan peroformance of Ms Visual
Studio in order to develop an enterprise application beside of to search “rule of thumb” for
developer especially Ms Visual Studio developer when they’re plan to give solution for developing
enterprise application.
The methods are: learning MSF, learning Ms Visual Studio, applying on designing and
developing prototype, and making conclusions. For the testing, is used the university information
system on the new student admission subsystem on student personal record.
Based on the research, can be concluded that Visual Studio 6.0a enterprise edition still too
complex for used although that complexcity payed by highly capability to develop enterprise
application.
yang cukup layak untuk dijadikan prototype Edisi enterprise mempunyai berbagai
yaitu di sub bagian penerimaan mahasiswa macam tools lain yang tidak dipunyai edisi
baru bidang data pribadi mahasiswa. professional yaitu SQL server developer
Prototipe tersebut dibuat menggunakan edition, MTS (Microsoft Transaction
Visual modeller, Visual Basic dan C++ Server), Visual Source Safe, Visual
dengan bantuan MTS, SqlServer 7, Component Manager, Visual Modeler,
DCOMCNFG dan Remote automation Visual Studio Analyzer, T-SQL Remote
manager. Debugger, Visual APE (Application
Performance Explorer), Visual Database
2. TEORI DASAR Tools, SNA Server, dan dukungan untuk
Resident RISC processor serta MSDN
2.1 Definisi Aplikasi Enterprise (Microsoft Developer Network).
Kata Enterprise bagi sebagian orang
berarti “besar”, “perusahaan” dan yang 2.3 Tahapan Untuk Pengembangan Apli-
sejenisnya. Sedangkan jika melihat definisi kasi Enterprise
umum yang diberikan di buku System Tahapan ini didasarkan pada MSF
Design and Analysis Method, maka definisi (Microsoft Solution Framework) yang
aplikasi enterprise adalah koleksi dari terdapat pada buku Analyzing Requirement
sistem informasi yang terintegrasi secara
and Defining Solution Architecture: MCSD
menyeluruh yang mengakomodasi kese-
(Microsoft Certified Solution Developer)
luruhan fungsi dasar yang dibutuhkan oleh
exam 070 –100.
perusahaan. Sehingga dapat diambil
Dipilih MSF karena produk pembuat
kesimpulan bahwa aplikasi enterprise adalah
software aplikasi yang digunakan adalah
aplikasi komputer yang besar atau sistem
aplikasi komputer perusahaan. produksi Microsoft, sehingga akan sangat
Jika diambil acuan dari definisi yang cocok jika metoda yang digunakan adalah
diberikan Microsoft pada MCSD yang metoda buatan Microsoft. Beberapa MSF
berjudul analyzing requirement and defining yang perlu diperhatikan dalam
solution architecture, dikatakan definisi pengembangan aplikasi enterprise adalah :
aplikasi enterprise adalah aplikasi bisnis § MSF Enterprise Architecture model.
yang besar yang mempunyai kelebihan multi Model ini menyediakan urutan yang
user, complex, scalable, distributed berbasis konsisten yang akan membantu untuk
component dan mission critical. Dapat di- mengembangkan aplikasi enterprise
deploy pada multi environment seperti secara cepat (RAD) sampai versioned
intranet, internet, network lintas platform, releases. Model ini mensejajarkan
bersifat data centric dan dapat memenuhi teknologi informasi dengan business
syarat security yang lengkap. Secara singkat requirements melalui 4 perspectives:
dikatakan bahwa aplikasi enterprise business, Application, Information, and
merupakan sistem yang sangat kompleks. Technology. Dengan menggunakan
Fitur yang termasuk di dalam aplikasi model ini maka planning cycle dari
enterprise adalah: kompleks, berorientasi architecture enterprise dapat dipersing-
bisnis, mission critical. kat.
§ MSF Process Model.
2.2 MS Visual Studio 6.0 Enterprise Dalam mengembangkan aplikasi enter-
prise ada proses yang harus dilalui,
Visual Studio adalah kumpulan develop-
Microsoft mengistilahkannya MSF
ment tools dari Microsoft untuk membangun
aplikasi enterprise dan kelengkapannya. Process model. Yang selanjutnya dapat
Visual Studio mempunyai 5 tools primer dilihat pada Gambar 1.
yaitu Visual Basic, Visual C++, Visual MSF Development Process Model terdiri
Interdev, Visual Foxpro, dan Visual J++. dari 3 bagian yaitu: 4 phased process
Visual Studio tersedia dalam 2 edisi yaitu (Envisioning, planning, developing, stabi-
edisi professional dan enterprise. lizing), 4 milestone-driven process (vision
approved, project plan approved, scope maka developer harus merombak kese-
complete, released), An iterative process luruhan aplikasi pada client dan juga server.
yaitu berulangnya ke 4 phased dan Sedangkan untuk Three tier hanya perlu
milestone-driven process tersebut. perubahan pada tier bisnis/middle tier.
Keuntungan yang lain yaitu Three tier lebih
aman dibandingkan two tier sebab rule
bisnis dan Login database diletakkan pada
middle tier dimana hanya pemrogram saja
yang mengetahui bagaimana cara mengedit
dibandingkan dengan two tier dimana bisnis
rule bisnis dan Login database diletakkan
pada database dan client dimana DB admin
dan user yang berpengalaman dapat
mengacaukannya.
nya bisa dengan menggunakan 1 komputer Sedangkan tabel yang dibuat masing
dengan catatan komputer tersebut cukup masing bernama data pribadi, fakultas dan
mampu untuk bertindak sebagai data server jurusan. Data pribadi berisi 12 field yang
sekaligus application server. Minimum seluruhnya mempunyai data type char.
requirementsnya yang perlu diperhatikan Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada
adalah memiliki prosesor PII-350 dengan Gambar 3.
cache 512 Kb, memori 128Mb beroperasi Tabel selanjutnya adalah fakultas dan
pada 100Mhz FSB, Harddisk 4.3Gb, jurusan. Fakultas berisi 2 field yang seluruh-
sehingga bisa menjalankan minimum Win nya mempunyai data type char. Sedangkan
NT tanpa tersendat sendat. jurusan berisi 2 field yang seluruhnya
Dalam Visual Studio terdapat 3 macam mempunyai data type char. Untuk lebih
bahasa pemrograman yaitu Java, Basic, dan jelasnya dapat dilihat pada Gambar 4.
C++. Ke-3 nya saling terintegrasi satu
dengan yang lain. Karena Visual Basic
sangat mendukung RAD dan dikembangkan
pertama kali sebagai bahasa pemrograman
yang dikonsentrasikan untuk database, maka
dipilihlah Visual basic sebagai bahasa utama
untuk pengembangan aplikasi enterprise ini
dengan catatan bahwa aplikasi yang berjalan
pada komputer klien adalah aplikasi Win 32
Native dan untuk load balancer pada mid Gambar 4. Isi Tabel Fakultas dan
tier menggunakan Visual C++. Jurusan
Aplikasi enterprise yang akan dibuat Data layer sebenarnya adalah database
secara keseluruhan terdiri dari 3 buah yang relasional yang ada di MSSQL Server
terdiri dari 1 buah aplikasi untuk masing - (solusi Microsoft untuk RDBMS). Dapat
masing layer. Yaitu database pada datalayer, dikembangkan dengan melalui SQL Server
2 komponen yang saling berinteraksi pada
Enterprise Manager, atau Visual Database
mid tier dan Win 32 clients application pada
tools – Ms Visual Studio.
user layer.
Pembuatan Database dapat dimulai
dengan membuat tabel yang diperlukan.
3.1 Pembuatan Data Layer
Caranya adalah dengan mengklik kanan
Database contoh yang akan dibuat terdiri mouse pada tab tables setelah datalink
dari 3 tabel yang saling terhubung satu diexpand. Dalam hal ini ada 4 buah tabel
dengan yang lain dan 1 stored procedure. yang akan dibuat yaitu: Tabel data pribadi
Stored procedure tersebut bernama berisi data pribadi calon mahasiswa, Tabel
“semua_mahasiswa” dengan sintaks sebagai pilihan berisi data pilihan jurusan serta
berikut: kelengkapannya yang dipilih oleh calon
create procedure semua_mahasiswa mahasiswa, Tabel jurusan berisi data jurusan
as SELECT * FROM datapribadi yang ada di universitas yang bersangkutan
dan Tabel fakultas berisi data fakultas yang
ada di universitas yang bersangkutan.
Setelah tabel dibuat, diset relasi antar business rule dan Error Handling dari
database dengan menggunakan database database. Ada 2 buah komponen yang perlu
diagram, dengan cara meng-klik kanan pada dibuat, yaitu Load Balancer dan Server
database diagram dan pilih new seperti Mahasiswa.
terlihat pada Gambar 5. Diagram yang
selesai dibuat dapat dilihat pada Gambar 6. • Load Balancer
Sebagai catatan, komponen ini merupa-
kan komponen yang telah diprogram ulang
sedemikian rupa sehingga bisa berjalan
dengan baik pada sistem ini. Komponen asli
merupakan komponen load balancer dari
buku Building Enterprise Solution With
Visual Studio 6.0. Dibuat dengan
menggunakan Visual C++ memakai fitur
ATL.
Cara pembuatannya adalah pada Visual
C++ 6.0 Enterprise. Dipilih new project, dan
Gambar 6. Database Diagram highlight ATL COM AppWizard. Diketik-
Pembahasan dilanjutkan pada stored kan nama Load Balancer pada project name
procedure. Stored procedure berguna untuk seperti yang terlihat pada Gambar 8. Untuk
meningkatkan bandwidth dari middle layer wizard window selanjutnya pilihlah option
ke data layer. Hal ini akan meningkatkan untuk support MTS seperti pada Gambar 9.
efisiensi. Stored Procedure yang akan dibuat Setelah itu diklik finish agar wizard meng-
adalah stored procedure yang sangat autogenerate kode program secara men-
sederhana yaitu untuk mengambil semua dasar.
data dari data pribadi mahasiswa. Seperti
yang terlihat pada Gambar 7, diawali dengan
inisialisasi RPC (Remote Procedure Call)
dengan menggunakan automation manager
dan diakhiri dengan windows untuk debug.
Dilanjutkan dengan membuat object bagi New Transaction seperti pada Gambar 12.
MTS tersebut. Cara untuk membuat objek Kemudian ditambahkan referensi untuk
tersebut adalah dengan memilih menu insert COM+ type library dan Microsoft Active
New ATL Object. Dipilih MS Transaction Data Object 2.x library, hal ini dapat dilihat
server komponen seperti ada di Gambar 10. pada Gambar 13.
Setelah semua persiapan selesai dilaku-
kan maka coding dapat dimulai dengan
menambahkan option explicit pada bagian
deklarasi dan disertai dengan pendeklarasian
object control dan context sebagai interface
utama bagi MTS yang kemudian diikuti
dengan pendeklarasian ADODB.Connection
sebagai awal untuk memulai fungsi database
pada komponen.
new project pada menubar lalu dipilih Lalu untuk hal-hal yang berhubungan
Standard EXE dan diikuti dengan dengan komponen–komponen yang terletak
menentukan referensi pada 2 komponen pada form misalnya pada waktu dilakukan
MTS yang baru dibuat seperti pada penekanan pada tombol ambil data maha-
Gambar 14. siswa terbaru yang terjadi adalah VB akan
membawa programmer untuk melakukan
coding sesuai dengan even yang terjadi.
4. PENGUJIAN
Untuk menguji apakah benar proyek ini
memakai sistem 3 layer, dapat dibuka MTS
explorer atau component service pada
bagian transaction statistic, yaitu pada mid
tier server. Jika benar maka akan tercatat
beberapa transaksi yang dipergunakan. Hal
ini dapat diperlihatkan melalui Gambar 16.
dimana paling tidak ada 1 transaksi yang
Gambar 14. Setting Referensi terjadi.
Untuk User tier Transaksi ini akan terus bertambah jika
Ada beberapa komponen tidak dasar user mempergunakan program, misalnya
(tidak terdapat pada toolbox pada waktu ketika user menambah data baru maka
pertama kali VB dijalankan) yang dipakai, program akan mengecek apakah data
untuk itu harus ditambahkan dengan tersebut sudah ada pada SQL server atau
menekan ctrl dan dilanjutkan dengan tombol tidak berdasarkan FCNO ujian. Jika FCNO
t. Ditambahkan juga komponen MSH Flex ujian sama maka transaksi akan dibatalkan
Grid seperti pada Gambar 15. dan pesan error akan keluar. Hal ini dapat
dilihat pada Gambar 17 dan Gambar 18.
DAFTAR PUSTAKA