Anda di halaman 1dari 10

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb
Puji dan syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T, karena
berkatnya saya diberikan kesehatan sehingga mampu menyelesaikan laporan
awal pratikum teknik peledakan yang berjudul “Pengetahuan Dasar Bahan
Peledak”. Tidak lupa saya ucapkan terimakasih terutama kepada orang tua yang
tiada hentinya memberikan dukungan moril maupun materi, tidak lupa juga
ucapkan terimakasih kepada para asisten yang senantiasa membimbing saya
untuk dapat menyelesaikan laporan ini
Semoga kita semua selalu dalam lindungan Allah S.W.T. Amin
Wassalamualaikum Wr. Wb

Bandung, 24 September 2014

Himmatul Aulia Putri

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................ i


DAFTAR ISI............................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................... 1


1.1 Latar Belakang .................................................................... 1
1.2 Maksud dan Tujuan Praktikum............................................. 1
1.2.1 Maksud .................................................................... 1
1.2.2 Tujuan

BAB II LANDASAN TEORI ................................................................... 2


2.1 Pengertian Peta ................................................................... 2
2.2 Jenis-jenis Peta ................................................................... 2

BAB IV ANALISA .................................................................................... 16


BAB V KESIMPULAN ........................................................................... 17

DAFTAR PUSTAKA

2
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Beberapa perusahaan tambang bawah tanah (underground), dalam
proses penambangannya menggunakan metode peledakan (blasting). Metode
peledakan yang banyak dipakai dalam tambang bawah tanah adalah metode
smooth blasting.
Tujuan dari peledakan ini adalah memecah batuan padat atau material
berharga atau endapan bijih yang bersifat kompak dari batuan induknya. Hasil
peledakan ini akan mempengaruhi produktivitas dan biaya operasi berikutnya.
Oleh karena itu untuk mencapai hasil yang optimal diperlukan pengetahuan
dasar mengenai bahan peledak itu sendiri agar seorang engineer tambang tahu
bahan peledak apa yang cocok dan yang harus digunakan untuk meledakkan
batuan tersebut.

1.2 Maksud dan Tujuan


1.2.1 Maksud
Maksud dari praktikum ini adalah agar dapat mengetahui dasar bahan
peledak seperti komposisi, klasifikasi, dan sifat-sifat bahan peledak yang akan
digunakan dalam pertambangan

1.2.2 Tujuan
 Dapat mengetahui bahan peledak yang digunakan dalam peledakan
 Dapat mengetahui jenis-jenis bahan peledak
 Dapat mengetahui sifat-sifat bahan peledak

3
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Teknik Peledakan


Peledakan adalah aktivitas penambangan yang dimaksudkan untuk
memberaikan batuan atau material berharga dengan menggunakan bahan-
bahan kimia yang tepat yang mampu menciptakan hasil ledakan yang diinginkan.
Kegiatan peledakan dilakukan apabila material tidak dimungkinkan untuk
digali secara mekanis, sehingga perlu diberaikan terlebih dahulu untuk
memudahkan pekerjaan penggalian dan pengangkutan atau pemuatan.
Sedangkan pada material lunak tidak efektif untuk dilakukan peledakan. Hasil
dari peledakan ini akan mempengaruhi produktivitas dan biaya operasi
berikutnya. Adapun jenis-jenis peledakan yang bergantung kepada material atau
dimana tempat peledakan dilakukan, yaitu:
a. Peledakan bias, peledakan yang dilakukan di dalam lubang atau sumur
dangkal yang digunakan untuk penyelidikan geofisika agar menimbulkan
geteran dengan seismik bias.
b. Peledakan bongkah, peledakan yang digunakan untuk memecah ukuran
bongkah batuan menjadi kecil
c. Peledakan terendam, peledakan dengan hasil getaran yang relatif lembut
karena diberi rongga udara antara bahan peledak dan sumbat ledak atau
dengan dibuatnya lubang yang lebih besar dari diameter dodol (dinamit)
yang digunakan.
d. Peledakan lubang dalam, peledakan yang dilakukan pada tambang
terbuka yang disesuaikan dengan tinggi dari jenjang yang akan diledakan.

4
Sumber : google-image_Contoh peledakan lubang dalam
Gambar 2.1
Contoh peledakan lubang dalam

2.2 Bahan Peledak


Bahan peledak adalah zat yang berbentuk cair, padat, atau campurannya
yang apabila diberikan suatu aksi tertentu, maka bahan ini akan mengalami
suatu reaksi kimia, sehingga membentuk gas disertaai panas dan tekanan yang
sangat tinggi yang secara kimia menjadi lebih stabil.
Pada prinsipnya bahan peledak tersebut meledak dikarenakan reaksi
kimia yang terjadi spontan secara termodinamika dan termokinetika. Panas
merupakan awal terjadinya proses dekomposisi bahan kimia pembentuk bahan
peledak yang menimbulkan pembakaran (reaksi eksotermis), dilanjutkan dengan
deflagrasi yang merusak dari gas menjadi ledakan dan terakhir detonasi dimana
akan menyebarkan tekanan panas ke sebagian atau seluruh zona peledakan
dalam bentuk gelomban tekan kejut
Bahan peledak menurut J. J. Manon 1978 dibagi menjadi tiga jenis, yaitu
bahan peledak mekanik, bahan peledak kimia dan bahan peledak nuklir.
2.2.1 Bahan Peledak Mekanik
Adalah bahan peledak yang sangat cepat bereaksi apabila suatu elemen
panas mengenai bahan peledak jenis ini, contohnya adalah cardox.

5
Sumber : google-image_Cardox
Gambar 2.2
Cardox

2.2.2 Bahan Peledak Kimia


Adalah senyawa kimia atau campuran senyawa kimia apabila dikenai
panas, gesekan atau kejutan secara cepat dengan sendirinya akan bereaksi dan
terurai. Umumnya berupa gas-gas bertekanan tinggi, karena gas-gas tersebut
bertekanan tinggi akibat panas yang dihasilkan dari reaksi eksotermis. Bahan
peledak kimia ini yang digunakan untuk pertambangan dikarenakan faktor
ekonomis, lebih bervariasi, dan keamanan dari ledakan yang dihasilkan.
a. Bahan Peledak Kuat
Reaksi ledakan relatif lambat <5000 fps, sifat reaksi deflagasi tidak
menghasilkan gelombang kejut sehingga efek yang ditimbulkan hanya
efek pengangkatan. Contoh: black powder.

Sumber : google-image_Black powder


Gambar 2.3
Black Powder

b. Bahan Peledak Lemah


Reaksi ledakan berlangsung cepat yaitu 5000 - 24000 fps. Menghasilkan
proses propagasi, yaitu menciptakan gelombang kejut sehingga dapat

6
menghasilkan efek penghancuran. Contoh: Blasting gelatine, dynamite,
Amonium dynamite.

Sumber : google-image_Dynamite
Gambar 2.4
Dynamite

2.2.3 Bahan Peledak Nuklir


Bahan peledak nuklir merupakan bahan peledak yang terbuat dari bahan-
bahan yang memiliki sifat atom aktif, seperti plutonium atau uranium 235.
Contoh: bom nuklir.

Sumber : google-image_Bom nuklir


Gambar 2.5
Bom Nuklir

2.3 Sifat-sifat Bahan Peledak


Sifat-sifat penting dari bahan peledak yang berguna sebagai petunjuk
dalam memilih bahan peledak, yaitu:
 Kekuatan, digunakan untuk mengukur energi yang terkandung dalam
bahan peledak
 Kepekaan, merupakan ukuran besarnya implus yang diperlukan oleh
bahan peledak untuk mulai beraksi.

7
 Bobot isi, merupakan berat bahan peledak per unit volume yang
dinyatakan dalam satuan gram/cc
 Tekanan detonasi, merupakan tekanan yang terjadi di sepanjang zona
reaksi peledakan
 Ketahanan terhadap air bahan peledak untuk menahan rembesan air
 Karakteristik gas peledakan
Kualitas bahan peledak umumnya akan menurun seiring dengan derajat
kerusakannya, artinya energi yang dihasilkan akan berkurang jika suatu bahan
peledak rusak.

8
BAB V
KESIMPULAN

Kegiatan peledakan dilakukan apabila batuan atau material berharga


tidak dapat diambil menggunakan alat mekanis. Peledakan ini merupakan hasil
dari panas yang terdekomposisi menjadi gas lalu terbakar dan terdeflagrasi, dan
akhirnya menjadi ledakan. Dari peledakan ini akan menghasilkan gas panas
yang memiliki tekanan yang sangat tinggi, di samping itu gas ini memiliki energi
besar dan kecepatan detonasi yang sangat cepat. Hasil dari teknik peledakan
akan mempengaruhi produktivitas dan biaya operasi berikutnya.
Menurut bahan yang digunakan, bahan peledak ini dapat dibagi menjadi
tiga, yaitu bahan peledak mekanik, bahan peledak kimia, dan bahan peledak
nuklir. Bahan peledak ini digunakan sesuai dengan kebutuhannya masing-
masing. Bahan peledak yang digunakan untuk pertambangan adalah bahan
peledak kimia. Adapun sifat-sifat bahan peledak, yaitu
Tabel 5.1
Sifat-sifat Bahan Peledak
Sifat Fisik Sifat Detonasi

Bobot isi Kecepatan detonasi

Sensitifitas Tekanan detonasi

Ketahanan terhadap air Tekanan lubang tembak

Stabilitas kimia Energi atau kekuatan

Karakteristik gas peledakan

Karakteristik keselamatan

Sumber: id.scribd.com/doc/91396948/BAHAN-PELEDAK

9
DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 29 Oktober 2011, “Teknik Peledakan (Blasting)”.


1902miner.wordpress.com/2011/10/29/blasting-peledakan/. Diakses
pada tanggal 22 September 2014
Muktiali, 2009, “Blasting”. miningvoice.wordpress.com/2009/08/12/blasting/.
Diakses pada tanggal 22 September 2014
Erna Eka, April 2012, “Bahan Peledak”. id.scribd.com/doc/91396948/BAHAN-
PELEDAK. Diakses pada tanggal 22 September 2014
Rvilun, Mei 2008, “Bahan Peledak”. id.scribd.com/doc/222929461/Makalah-1-
Bahan-Peledak-Perbaikan. Diakses pada tanggal 22 September 2014

10

Anda mungkin juga menyukai