1
Daftar Isi
Latar Belakang
2
Tahun 2013 ini sudah saatnya waktu Bapak Diani Budiarto, M.Si,
sebagai Walikota Bogor tergantikan. Semenjak terpilihnya di tahun 2004
silam, beliau sudah banyak melakukan hal-hal yang luar biasa untuk
kota kita tercinta ini. Kebijakan dan kecermatannya dalam menghadapi
segala persoalan di Kota Bogor, telah membawa Kota Bogor ke tahun
2013 seperti sekarang ini.
Di dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah, Kepala Daerah yang baru (dalam hal ini ialah
Walikota) dipilih secara langsung oleh rakyat melalu Pemilihan Kepala
Daerah dan Wakil Kepala Daerah atau disingkat dengan Pilkada. Tetapi,
sejak berlakunya Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2007 tentang
penyelenggaraan Pemilihan Umum, Pilkada dimasukan dalam rezim
Pemilu, sehingga secara resmi bernama Pemilihan Umum Kepala Daerah
dan Wakil Kepala Daerah, atau disingkat menjadi Pemilukada.
Bertepatan pada hari Sabtu, 14 September 2013, Pemilukada Kota
Bogor resmi dilaksanakan. Terdapat 5 calon pasangan Walikota dan
Wakil Walikota dalam Pemilukada tersebut. Dalam kesempatan ini untuk
melaksanakan tugas PKn, kami melakukan observasi terhadap salah
satu TPS di kota Bogor, agar mengetahui secara langsung bagaimana
proses Pemilihan tersebut dilaksanakan dan hasil dari Pemilukada di TPS
tersebut.
3
5 Pasangan Calon Walikota dan
Wakil Walikota Bogor
Lalu siapa sajakah pasangan calon walikota dan wakil walikota Bogor? Berikut
ini adalah 5 pasangan calon walikota beserta wakilnya.
MISI :
Mewujudkan Kota Bogor yang aman dan damai
Mewujudkan Kota Bogor yang tertib serta penduduk yang sejahtera
4
Pasangan Nomor Urut 2 : Bima Arya – Usmar Hariman
VISI : Menjadikan Kota Bogor nyaman, beriman, dan transparan
MISI :
Mewujudkan Kota Bogor yang cerdas dan berwawasan Teknologi
Mewujudkan Kota Bogor yang sehat dan makmur
Mewujudkan Kota Bogor yang berwawasan lingkungan
Mewujudkan pemerintahan yang bersih dan transparan
MISI :
Mengoptimalkan pengembangan kota jasa sebagai basis utama
Membangun SDM dan Aparatur Negara yang produktif
Mengoptimalkan ruang kota serta fasilitas publik yang nyaman
MISI :
o Mengoptimalkan sektor perdagangan di Kota Bogor
o Mendidik warga kota agar memiliki akhlak yang baik
MISI :
5
Lokasi TPS dan Waktu
Observasi
6
Kelompok Penyelenggara di TPS
Ketua Panitia :
H. Achmad Rochendi
7
Daftar para saksi dari masing-masing pasangan calon Walikota Bogor :
8
Persyaratan Pemilih dalam
Pemilukada
1. Pada waktu pendaftaran, pemilih sudah genap 17 tahun atau sudah menikah
2. Pemilih terdaftar sebagai pemilih
3. Pemilih tidak sedang memiliki gangguan kejiwaan/ingatan
4. Pemilih tidak sedang menjalani hukuman pidana kurungan yang diancam
hukuman 5 tahun atau lebih
5. Pemilih tidak sedang dicabut hak pilihnya berdasarkan putusan pengadilan
yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap
9
2. Pemilih masuk ke dalam area/ruangan pemilihan dan langsung menuju ke
tempat pendaftaran, lalu mengambil surat suara.
3. Jika sedang dalam antrean, hendaknya pemilih duduk di tempat duduk yang
telah disediakan panitia dengan tertib.
4. Setelah tiba gilirannya untuk memilih, pemilih masuk ke tempat/bilik
pemberian suara untuk memilih (mencoblos di surat suara) pasangan calon
Walikota dan Wakil Walikota
10
Proses Penghitungan Suara
Sekitar pukul 13.00 WIB hingga pukul 13.40 WIB proses penghitungan suara dimulai
di TPS 14.
2. Kemudian mengambil semua surat suara yang ada di kotak suara lalu
menghitung seluruh jumlah surat suara tersebut.
Jumlah surat suara ada 231, padahal jumlah pendaftar yang hadir di TPS 14 ini
hanya ada 226 orang. Akhirnya diputuskan bahwa ada beberapa surat suara
yang tidak sah.
3. Setelah itu, membuka lembar surat suara satu persatu, lalu menunjukannya
kepada para saksi apakah suara tersebut sah / tidak dan suara untuk calon
pasangan walikota yang mana dalam surat tersebut. Lalu ketua panitia akan
mengesahkan suara tersebut atau tidak.
11
4. Terakhir, juru tulis akan menuliskan satu persatu suara yang telah disahkan
maupun yan tidak sah pada lembar penghitungan jumlah suara.
12
No. Urut Nama Pasangan Calon Walikota Jumlah Suara Persentase
1 Firman Sidik Halim – Gastono 11 5,2 %
2 Bima Arya – Usmar Hariman 98 47,2 %
3 Achmad Ru’yat – ‘Aim Halim Hermana 69 33,2 %
4 Dody Rosadi – Untung W Haryono 20 9,6 %
5 Syaiful Anwar – Muztahidin Al Ayubi 10 4,8 %
Jumlah : 208
Perolehan Suara
Firman-Gastono
Bima-Usmar
Ru'yat-'Aim
Dody-Untung
Syaiful-Muztahidin
Jumlah seluruh suara = Jumlah Suara Sah + Jumlah Suara Tidak Sah
= 208 + 14
= 226 suara
13
KESIMPULAN
14