Anda di halaman 1dari 14

Kata Pengantar

Dengan mengucapkan puja dan puji syukur kepada Allah SWT,


maka kelompok kami (kelompok 5) telah menyelesaikan Laporan
Observasi PKn yang berjudul “Pemilihan Umum Wali Kota dan
Calon Wali Kota Bogor 2013” ini dengan baik. Meskipun memang
laporan ini masih bisa dibilang jauh dari sempurna, tapi kami tetap
bersyukur. Semoga laporan ini bisa menjadi sesuatu yang bermanfaat
bagi kita semua untuk kedepannya. Dengan membaca ini, insya Allah
bisa menjadi suatu refrensi dan menambah pengetahuan tentang
Pemilihan Umum Kepala Daerah di negara kita, agar bisa menjadi
lebih baik lagi di kemudian hari.
Akhir kata, sekali lagi, semoga laporan observasi ini bisa sangat
bermanfaat untuk semua pelajar, umumnya. Khususnya bagi
kelompok kami dan semua yang membaca makalah ini. Semoga
Laporan observasi Pemilu ini dapat di pergunakan sebagaimana
mestinya. Terima kasih.

Bogor, 15 September 2013

1
Daftar Isi

Kata Pengantar .................................................................... 1


Daftar Isi .............................................................................. 2
Latar Belakang..................................................................... 3
Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota ................... 4
Lokasi TPS dan Waktu Observasi ....................................... 6
Kelompok Penyelenggara di TPS ........................................ 7
Persyaratan Pemilih dalam Pemilukada ............................... 9
Proses Pemilihan di TPS...................................................... 9
Proses Penghitungan Suara .................................................. 11
Hasil Perolehan Suara .......................................................... 12
Kesimpulan .......................................................................... 14

Latar Belakang
2
Tahun 2013 ini sudah saatnya waktu Bapak Diani Budiarto, M.Si,
sebagai Walikota Bogor tergantikan. Semenjak terpilihnya di tahun 2004
silam, beliau sudah banyak melakukan hal-hal yang luar biasa untuk
kota kita tercinta ini. Kebijakan dan kecermatannya dalam menghadapi
segala persoalan di Kota Bogor, telah membawa Kota Bogor ke tahun
2013 seperti sekarang ini.
Di dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah, Kepala Daerah yang baru (dalam hal ini ialah
Walikota) dipilih secara langsung oleh rakyat melalu Pemilihan Kepala
Daerah dan Wakil Kepala Daerah atau disingkat dengan Pilkada. Tetapi,
sejak berlakunya Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2007 tentang
penyelenggaraan Pemilihan Umum, Pilkada dimasukan dalam rezim
Pemilu, sehingga secara resmi bernama Pemilihan Umum Kepala Daerah
dan Wakil Kepala Daerah, atau disingkat menjadi Pemilukada.
Bertepatan pada hari Sabtu, 14 September 2013, Pemilukada Kota
Bogor resmi dilaksanakan. Terdapat 5 calon pasangan Walikota dan
Wakil Walikota dalam Pemilukada tersebut. Dalam kesempatan ini untuk
melaksanakan tugas PKn, kami melakukan observasi terhadap salah
satu TPS di kota Bogor, agar mengetahui secara langsung bagaimana
proses Pemilihan tersebut dilaksanakan dan hasil dari Pemilukada di TPS
tersebut.

3
5 Pasangan Calon Walikota dan
Wakil Walikota Bogor

Beberapa minggu sebelum pelaksanaan Pemilukada Kota Bogor dimulai,


telah banyak beredar poster, spanduk, pamflet, dan lain sebaginya di berbagai
tempat, baik itu di jalanan, maupun tempat papan pengumuman resmi. Berikut
adalah contoh poster tentang Pemilukada kota Bogor yang dipasang di papan
pengumuman salah satu TPS.

Lalu siapa sajakah pasangan calon walikota dan wakil walikota Bogor? Berikut
ini adalah 5 pasangan calon walikota beserta wakilnya.

 Pasangan Nomor Urut 1 : Firman Sidik Halim – Gastono

VISI : Kota aman, tertib, dan sejahtera

MISI :
 Mewujudkan Kota Bogor yang aman dan damai
 Mewujudkan Kota Bogor yang tertib serta penduduk yang sejahtera

4
 Pasangan Nomor Urut 2 : Bima Arya – Usmar Hariman
VISI : Menjadikan Kota Bogor nyaman, beriman, dan transparan

MISI :
 Mewujudkan Kota Bogor yang cerdas dan berwawasan Teknologi
 Mewujudkan Kota Bogor yang sehat dan makmur
 Mewujudkan Kota Bogor yang berwawasan lingkungan
 Mewujudkan pemerintahan yang bersih dan transparan

 Pasangan Nomor Urut 3 : Achmad Ru’yat – ‘Aim Halim


VISI : Kota Jasa berbudaya, produktif, dan berkelanjutan

MISI :
 Mengoptimalkan pengembangan kota jasa sebagai basis utama
 Membangun SDM dan Aparatur Negara yang produktif
 Mengoptimalkan ruang kota serta fasilitas publik yang nyaman

 Pasangan Nomor Urut 4 : Dody Rosadi – Untung. W


VISI : Kota Perdagangan dan Jasa yang berwawasan lingkungan

MISI :
o Mengoptimalkan sektor perdagangan di Kota Bogor
o Mendidik warga kota agar memiliki akhlak yang baik

 Pasangan Nomor Urut 5 : Syaiful Anwar – Muztahidin


VISI : Mewujudkan pemerintahan yang bersih dan amanah

MISI :

 Peningkatan fisik kota


 Pembinaan pemuda dan olahraga
 Meningkatkan pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan masyarakat

5
Lokasi TPS dan Waktu
Observasi

Kami melakukan observasi pada hari Sabtu, 13 September 2013 di


TPS 14, RT 02/07 Kelurahan Bantarjati, Bogor. Lokasi TPS tersebut berada di
Jalan Dalurung No. 20, Bogor, bertepatan di SD Negeri Bantarjati 9.

Kami melakukan observasi pada pukul 09.00 WIB – 13.30 WIB.

6
Kelompok Penyelenggara di TPS

Berikut adalah Anggota Penyelenggara di TPS 14 :

Ketua Panitia :

H. Achmad Rochendi

Staf Penyelenggara Lainnya

7
Daftar para saksi dari masing-masing pasangan calon Walikota Bogor :

8
Persyaratan Pemilih dalam
Pemilukada
1. Pada waktu pendaftaran, pemilih sudah genap 17 tahun atau sudah menikah
2. Pemilih terdaftar sebagai pemilih
3. Pemilih tidak sedang memiliki gangguan kejiwaan/ingatan
4. Pemilih tidak sedang menjalani hukuman pidana kurungan yang diancam
hukuman 5 tahun atau lebih
5. Pemilih tidak sedang dicabut hak pilihnya berdasarkan putusan pengadilan
yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap

Proses Pemilihan di TPS


Persiapan penyelenggaraan Pemilukada di TPS 14 ini sudah dilaksanakan sejak
hari Rabu, 11 September 2013. Jumlah warga yang terdaftar di TPS 14 ini adalah
sebanyak 329 orang.

Berdasarkan denah di atas, langkah-langkah dalam proses memberikan suara


(hak pilihnya) di TPS 14 adalah sebagai berikut.

1. Pemilih datang ke TPS dimana tempat namanya terdaftar sebagai pemilih


Pemilih dapat memastikan namanya di papan pengumuman yang telah
disediakan panitia.

9
2. Pemilih masuk ke dalam area/ruangan pemilihan dan langsung menuju ke
tempat pendaftaran, lalu mengambil surat suara.

3. Jika sedang dalam antrean, hendaknya pemilih duduk di tempat duduk yang
telah disediakan panitia dengan tertib.
4. Setelah tiba gilirannya untuk memilih, pemilih masuk ke tempat/bilik
pemberian suara untuk memilih (mencoblos di surat suara) pasangan calon
Walikota dan Wakil Walikota

5. Setelah selesai menggunakan hak pilihnya, pemilih memasukan surat suara ke


kotak suara

6. Terakhir, peserta pemilih mencelupkan jarinya ke dalam tinta sebagai bukti


bahwa ia sudah memilih. Lalu dipersilakan ke luar ruangan dengan tertib.

10
Proses Penghitungan Suara
Sekitar pukul 13.00 WIB hingga pukul 13.40 WIB proses penghitungan suara dimulai
di TPS 14.

1. Dimulai dengan membuka kotak suara secara bersama-sama.

2. Kemudian mengambil semua surat suara yang ada di kotak suara lalu
menghitung seluruh jumlah surat suara tersebut.

Jumlah surat suara ada 231, padahal jumlah pendaftar yang hadir di TPS 14 ini
hanya ada 226 orang. Akhirnya diputuskan bahwa ada beberapa surat suara
yang tidak sah.
3. Setelah itu, membuka lembar surat suara satu persatu, lalu menunjukannya
kepada para saksi apakah suara tersebut sah / tidak dan suara untuk calon
pasangan walikota yang mana dalam surat tersebut. Lalu ketua panitia akan
mengesahkan suara tersebut atau tidak.

11
4. Terakhir, juru tulis akan menuliskan satu persatu suara yang telah disahkan
maupun yan tidak sah pada lembar penghitungan jumlah suara.

Hasil Perolehan Suara


Berikut ini adalah foto hasil perolehan suara.

Suara yang sah :

12
No. Urut Nama Pasangan Calon Walikota Jumlah Suara Persentase
1 Firman Sidik Halim – Gastono 11 5,2 %
2 Bima Arya – Usmar Hariman 98 47,2 %
3 Achmad Ru’yat – ‘Aim Halim Hermana 69 33,2 %
4 Dody Rosadi – Untung W Haryono 20 9,6 %
5 Syaiful Anwar – Muztahidin Al Ayubi 10 4,8 %
Jumlah : 208

Perolehan Suara

Firman-Gastono
Bima-Usmar
Ru'yat-'Aim
Dody-Untung
Syaiful-Muztahidin

Suara yang Tidak Sah :

Jumlah suara yang Tidak Sah : 14

Jumlah seluruh suara = Jumlah Suara Sah + Jumlah Suara Tidak Sah

= 208 + 14

= 226 suara

13
KESIMPULAN

Berdasarkan pengamatan kami di TPS 14 yang berlokasi di SDN Bantarjati 9,


kami melihat bahwa pelaksanaan Pemilihan di TPS tersebut sudah sangat tertib dan
sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku. Persiapan sudah dilaksanakan 3 hari
sebelumnya. Memegang asas LUBERJURDIL, para pemilih menggunakan hak pilih
mereka di TPS 14 ini. Berdasarkan hasil perolehan suara, di pasangan calon walikota
dan wakil walikota yang memperoleh suara terbanyak di TPS 14 ialah pasangan Bima
Arya dan Usmar Hariman dengan perolehan 98 suara dari 208 suara sah (47,2 %).

14

Anda mungkin juga menyukai