Anda di halaman 1dari 12

SATUAN ACARA PENYULUHAN

“ DIARE DAN PENCEGAHANNYA”

OLEH KELOMPOK SATELIT :

Rian Susanto, S.Kep


Choirul Umam Alfauzi, S.Kep
Rosalita Diana, S.Kep
Kartina Setia Utami, S.Kep
Sari Agung Magdalena, S.Kep

PROGRAM PROFESI NERS


UNIVERSITAS MALAHAYATI
BANDAR LAMPUNG
2016/2017
SATUAN ACARA PENGAJARAN

POKOK BAHASAN : PENKES DIARE PADA ANAK

SUB POKOK BAHASAN : PENJELASAN, PENCEGAHAN, DAN

TINDAKAN PADA PENYAKIT DIARE

WAKTU : 30 menit

SASARAN : Keluarga pasien ruang KIA Pkm. SATELIT

1. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM

Setelah diberi penyuluhan, keluarga mampu memahami tentang diare.

2. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS

Setelah mengikuti pendidikan kesehatan selama 1 X 30 menit keluarga

dapat :

1. Menjelaskan pengertian diare, penyebab diare dan bahaya diare

2. Menjelaskan bagaimana mengatasi diare

3. Menentukan kapan seorang anak yang menderita diare perlu dibawa

ke puskesmas

4. Menjelaskan bagaimana mencegah diare pada anak

5. Membuat LGG (Larutan Gula Garam) dengan benar.


3. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR

KEGIATAN
NO TAHAP WAKTU MEDIA
Perawat Peserta
1. Pembukaan 5 menit · Memberikan · Menjawab salam

salam

· Perkenalan · memperhatikan

· Memberitahu

kontrak waktu

· Menjelaskan

tujuan

tentang

pemberian penkes

· Validasi data
2. Pelaksanaan 20 menit · Perawat · keluarga memperhatikanLembar

menjelaskan penjelasan tentang diare. Balik,

pengertian · keluarga Leaflet

diare, penyebab menanyakan tentang hal-hal

diare, Perawat yang belum jelas

menjelaskan hal-

hal yang dapat

menimbulkan

diare, cara· keluarga memperhatikan

mengatasi diare,

tanda-tanda

dehidrasi,
penanganan diare.

3. Penutup 5 menit · Memberikan · Keluarga kooperatif

evaluasi · Menjawab salam

· Memberikan

salam penutup

4. METODE

a) Ceramah

b) Tanya Jawab

5. SETTING TEMPAT DAN WAKTU

Setting termpat bebas

Penyaji : Rian Susanto, S.Kep


Observer : Choirul Umam Alfauzi, S.Kep

Rosalita Diana, S.Kep

Kartina Setia Utami, S.Kep

Sari Agung Magdalena, S.Kep

Sasaran : Keluarga

Hari, Tanggal : Jum’at , 24 Maret 2017

Pukul : 09.00 WIB

6. EVALUASI

a. Struktur

o Kontrak waktu

§ Dengan pasien dilaksanakan pada tanggal 11 Februari 2017

o Menyiapkan peralatan

§ Leaflet

§ Lembar Balik

o Setting
§ Tempat disiapkan pada hari pelaksanaan

b. Proses

o Peserta penkes memperhatikan dan mengerti apa yang disampaikan

dalam penyuluhan tersebut

o Anggota keluarga bertanya

c. Hasil

1. Menjelaskan pengertian diare, penyebab diare dan bahaya diare

2. Menjelaskan bagaimana mengatasi diare

3. Menentukan kapan seorang anak yang menderita diare perlu dibawa ke

puskesmas

4. Menjelaskan bagaimana mencegah diare pada anak

MATERI DIARE

A. PENGERTIAN DIARE
Diare adalah kehilangan cairan dan elektrolit secara berlebihan yang

terjadi karena frekuensi buang air besar satu kali atau lebih dengan bentuk tinja

yang encer atau cair. Disebut juga dengan mencret.

B. PENYEBAB DIARE

1. Virus

2. Kuman/bakteri

3. Parasit

4. Susu yang tidak cocok (biasanya pada bayi)

C. HAL YANG DAPAT MENIMBULKAN DIARE

• Makan tanpa cuci tangan yang bersih

• Minum air mentah

• Makan makanan yang dihinggapi lalat

• Buang air besar di sembarang tempat

• Lingkungan rumah yang kumuh dan kotor

• Pemberian makanan tambahan ASI yang terlalu dini pada bayi

ANGGAPAN YANG TIDAK BENAR TENTANG DIARE

 Mencret adalah tanda bahwa anak akan bertambah besar.

 Mencret adalah tanda bahwa anak akan tumbuh gigi.


 Mencret adalah tanda bahwa anak akan segera bisa berjalan.

 Mencret disebabkan oleh roh jahat.

Kesemua pendapat tadi tidak benar. Mencret bukan merupakan pertanda

bahwa anak akan bertambah besar atau bertambah pintar, dan bukan merupakan

pertanda pertumbuhan anak. Yang jelas adalah bahwa mencret merupakan suatu

masalah kesehatan yang harus diatasi dengan segera. Bila tidak, bisa timbul

gangguan kesehatan yang serius, bahkan bisa berakibat kematian.

Jangan anggap enteng diare atau mencret walaupun hanya sekali berak

cair !!!!!

• Diare adalah salah satu penyebab utama kematian pada balita

• Apapun sebabnya, diare adalah penyakit

• Apapun sebabnya, diare sangat berbahaya

• Diare bila tidak diatasi dengan tepat dapat mengakibatkan

kematian !!!

CARA MENGATASI DIARE

Prinsip pengobatan diare adalah :

a. Mengganti cairan yang keluar. Oleh karena itu berikan :

b. Larutan oralit/larutan gula garam, atau


c. Cairan dari bahan makanan, seperti sup, air tajin dan minuman yoghurt

(susu asam), atau

d. Air putih masak,

e. Bila anak berusia kurang dari 6 bulan dan masih diberi

f. ASI, teruskan pemberian ASI. Sebagai tambahan

g. Berikan larutan oralit atau air putih masak.

CARA MEMBUAT LARUTAN GULA GARAM (LGG)

a. Gula 1 sendok teh penuh

b. Garam ¼ sendok teh

c. Air masak 1 gelas (atau air teh 1 gelas)

d. Campuran bahan-bahan tersebut diaduk sampai

e. larut benar

CARA MEMBUAT LARUTAN ORALIT

a. Bubuk oralit 1 bungkus dilarutkan ke dalam 1 gelas air masak (atau 1

gelas airteh)

b. Aduk sampai semua bubuk larut

c. Baca petunjuk lebih lanjut pada bungkus oralit

Teruskan pemberian makanan :


a. Berikan ASI lebih sering

b. Bila tidak minum ASI, berikan susu yang biasa diminum

c. Bila anak berumur 6 bulan atau lebih dan/atau sudah mendapatkan

makanan padat, berikan juga : Tepung padi-padian atau makanan dari

tepung lainnya yang dicampur dengan kacang-kacangan, sayuran, daging

atau ikan dan ditambah sedikit minyak.

d. Sari buah segar atau pisang yang dihaluskan, makan yang baru dibuat,

dimasak dan ditumbuk atau dihaluskan dengan baik

e. Pemberian makanan sedikit demi sedikit tapi sering (paling kurang 6 kali

sehari)

f. Anak diberi makan dengan jumlah yang lebih banyak setiap hari selama 2

minggu setelah diare berhenti

g. Bila tidak diberikan oleh petugas kesehatan, jangan berikan obat-obatan

SEGERA BAWA KE DOKTER/PUSKESMAS, JIKA SALAH SATU TANDA

DIBAWAH INI DITEMUI PADA BAYI ATAU ANAK

 Tidak membaik dalam 3 hari

 Tinja cair keluar amat sering

 Muntah berulang-ulang
 Sangat haus

 Tidak mau makan atau minum seperti biasanya

 Demam

 Ada darah dalam tinja

 Anak terlihat sangat lemah

 Didapati satu atau lebih tanda-tanda dehidrasi (kekurangan cairan)

TANDA-TANDA KEKURANGAN CAIRAN (DEHIDRASI)

a. Kesadaran menurun (letargis atau tidak sadar)

b. Mata cekung

c. Tidak bisa minum atau malas minum

d. Cubitan kulit perut kembalinya sangat lambat

e. Tidak lagi buang air kecil

CARA MENCEGAH TERJADINYA DIARE

a. Bayi sampai umur 4 bulan hanya diberi ASI saja (ASI eksklusif)

b. Rebus dahulu botol susu atau dot sebelum diberikan kepada bayi

c. Cuci tangan dengan sabun sebelum makan

d. Sayuran, buah dan bahan makanan harus dicuci sebelum dimasak atau

dimakan
e. Selalu minum air yang telah direbus (air masak atau air matang)

f. Memasak makanan dengan cara yang benar

g. Makanan harus dilindungi dari hinggapan lalat dan kecoa

DAFTAR PUSTAKA

Suriadi, Rita Yuliani. 2001. Asuhan Keperawatan pada Anak. Jakarta : CV.

Sagung Seto.

A.Aziz Aimul Hidayat. (2006). Pengantar Ilmu Keperawatan Anak. Jakarta :

EGC.

Anda mungkin juga menyukai