Anda di halaman 1dari 6

5

BAB II
DESKRIPSI DAERAH STUDI

2.1. Umum
Kabupaten Malang adalah salah satu Kabupaten yang berada di Propinsi
Jawa Timur dan merupakan salah satu dari 37 Kabupaten/Kota yang ada di Jawa
Timur. Hal ini didukung dengan luas wilayahnya 3.534,86 km² atau sama dengan
353.486 ha dan menurut Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk
Kabupaten Malang pada tahun 2011 adalah 2.459.982 jiwa (terbesar kedua setelah
Kota Surabaya). Dengan tingkat pertumbuhan rata-rata 0,846% per tahun.
Kabupaten Malang juga dikenal sebagai daerah yang kaya akan potensi kemajuan
daerah diantaranya dari pertanian, perkebunan, tanaman obat keluarga dan lain
sebagainya Adapun batas-batas wilayah Kabupaten Malang adalah sebagai
berikut:
a. Sebelah Utara : Kabupaten Pasuruan dan Mojokerto
b. Sebelah Timur : Kabupaten Probolinggo dan Lumajang
c. Sebelah Barat : Kabupaten Blitar dan Kediri
d. Sebelah Selatan : Samudera Indonesia
(Sumber : Sistem informasi agribisnis Kabupaten Malang.html)
Kabupaten Malang secara astronomi terletak pada 112,06 o -112,07 o Bujur
Timur dan 7,06 o -8,02 o Lintang Selatan. Iklimnya sedang dengan temperatur rata-
rata 27,5o C, dan kondisi geografis disekitarnya dilingkungi oleh gunung berapi
dengan gugusan pegunungan yang indah. Dalam bulan Juli-Agustus dan
November pada siang hari temperatur rata-rata 32,2 oC. Curah hujan rata-rata tiap
tahun 1.833 mili-meter, dan kelembaban udara rata-rata 72%.
6

Gambar 2.1 Peta Kabupaten Malang

2.2. Kondisi Geografis


Kecamatan Tajinan merupakan salah satu dari 33 kecamatan di wilayah
Kabupaten Malang, provinsi Jawa Timur, Indonesia. Kecamatan Tajinan terletak
di bagian Malang Selatan. Perjalanan dari kota Kepanjen yang merupakan Ibu
Kota Kabupaten Malang menuju Tajinan memerlukan waktu sekitar setengah
jam. Luas wilayah kecamatan Tajinan 40,11 km2 dan terbagi dalam 12 desa 3
dusun 71 RW dan 360 RT dengan batas-batas wilayah yaitu, Sebelah Utara
Kecamatan Tumpang dan Kota Malang, Sebelah Timur Kecamatan Poncokusumo,
Sebelah Selatan Kecamatan Wajak dan Kecamatan Bululawang, dan Sebelah
Barat berbatasan dengan Kecamatan Pakisaji.
7

2.2.1. Peta Lokasi Studi

Lokasi Studi : Daerah Irigasi Dukuh Kecamatan Tajinan Kabupaten Malang

Gambar 2.2 Lokasi Praktek Kerja Nyata

2.3. Lokasi Praktek Kerja Nyata


UPTD Bululawang merupakan salah satu UPTD wilayah kabupaten
Malang yang memiliki delapan juru, yaitu :
1. Juru Tajinan
2. Juru Tangkil
3. Juru Sukoarjo
4. Juru Ngawonggo
5. Juru Sumberjambe
6. Juru Gondanglegi
7. Juru Pringo
8. Juru Kidangbang
8

Daerah Irigasi Dukuh berada pada wilayah juru tajinan yang merupakan wilayah
pengaliran Kali Kemanten. DI. Dukuh mengaliri 4 desa wilayah pengaliran Kal
Kemanten, yaitu : Desa Ngembal, Desa Ngawonggo, Desa Purwosekar, dan Desa
Pandanmulyo. Berikut adalah gambar wilayah juru Pengairan Tajinan.

Gambar 2.3 Peta Wilayah Juru Pengairan Tajinan

2.4. Kondisi Topografi dan Geologi


Kondisi topografi dimaksudkan sebagai keadaan tinggi rendah suatu
daerah yang merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi proses pelaksanaan
kegiatan rehabilitasi prasarana pengambilan dan saluran pembawa DI. Dukuh.
Untuk itu survey topografi adalah untuk mendapatkan data-data topografi baik
melalui pengamatan grafis pada peta topografi daerah yang bersangkutan atau
melakukan visualisasi langsung.
Berdasarkan Kondisi geografinya, kecamatan Tajinan berada pada
koordinat 112 0 37’96” – 112 0 42 ‘ 34 “ BT dan 8 0 02 ‘ 51 “ – 80 04 ‘ 77 “LS )
dengan keadaan permukaan tanah datar sampai berombak mencapai 35 % dari
seluruh luas wilayah Kecamatan Tajinan, sedang sisanya (65%) merupakan
9

dataran yang berombak berbukit, dengan Luas keseluruhan wilayah kecamatan


adalah 40, 11Km2.

2.5. Kondisi Prasarana Pengambilan dan Saluran Pembawa


Kondisi bangunan dan saluran di DI. Dukuh Desa Purwosekar Kecamatan Tajinan
Kabupaten Malang mengalami kerusakan. Hal ini dapat dilihat dari prasarana
pengambilan dan saluran pembawa yang telah rusak sehingga mengakibatkan
penyediaan air baku pada Daerah Irigasi Dukuh tidak dapat terpenuhi seluruh nya.

Gambar 2.4 Kondisi Prasarana Pengambilan dan Saluran Pembawa DI.


Dukuh titik 1
10

Gambar 2.5 Kondisi Prasarana Pengambilan dan Saluran Pembawa DI.


Dukuh titik 2

Gambar 2.6 Kondisi Prasarana Pengambilan dan Saluran Pembawa DI.


Dukuh titik 3

Anda mungkin juga menyukai