Sungai merupakan jalur aliran diatas permukaan bumi yang disamping mengalirkan air juga mengangkut sedimen yang terkandung dalam air sungai tersebut. Karena proses transportasi sedimentasi maka permukaan dasar sungai kadang-kadang naik (agradasi), tetapi juga kadang-kadang turun (degradasi). Proses naik turunya dasar sungai disebut alterasi dasar sungai (river bad alteration). Banyaknya volume air yang mengalir melewati suatu penampang sungai dalam satuan waktu disebut dengan debit sungai, dalam satuan metrik dinyatakan dalam m3/det. Dalam pemanfaatan sungai untuk berbagai kebutuhan manusia diperlukan bangunan-bangunan air sebagai regulator dan bangunan pengendali sebagai upaya untuk antisipasi pengendalian daya rusak air. Perubahan dasar sungai dapat mengakibatkan kemiringan yang tidak stabil. Selain itu fluktuasi aliran dan alur sedimen terangkut yang terjadi juga mempengaruhi dalam pemasangan bangunan- bangunan pengendali dan pengamanan sungai. Pengaturan arah aliran sungai agar terjadi suatu keseimbangan baik statis maupun dinamis dari dasar sungai tersebut menyebabkan diperlukannya berbagai pengaman untuk menyeimbangkan dasar sungai, melindungi lereng, mengatasi adanya gerusan dan sedimentasi. Untuk menentukan perlakuan terhadap sungai seperti di atas, maka dibuatlah model sungai dengan perilaku hidraulik seperti keadan secara alamiah dengan tujuan untuk mengetahui bentuk perlakuan apa yang sesuai dengan keadaan atau fenomena yang terjadi di sungai akibat proses alam seperti banjir dan lain-lain dapat ditanggulani.
1.2. Manfaat dan Tujuan Praktikum
Praktikum model sungai yang diberikan sebagai bagian pelaksanaan kurikulum di Jurusan Teknik pengairan Fakultas Teknik Brawijaya adalah untuk maksud memberikan satu penerapan ilmu “ hidrolika dan rekayasa sungai “ di lapangan kepada mahasiswa, sebagai langkah awal pengenalan dan pengembangan kemampuan daya pikir analisa untuk tujuan penelitian dan desain teknik di bidang rekayasa sungai. Sedangkan tujuan dari praktikum ini adalah untuk memberikan gambaran- gambaran detail tentang: 1. Mengetahui kondisi hidraulika aliran sungai di bagian tikungan. 2. Mengetahui mekanisme angkutan sedimen di sungai. 3. Mengetahui formasi bentuk dasar sungai. 4. Mengetahui pengaruh pemasangan bangunaan hidraulik.
1.3. Lokasi Praktikum
Praktikum dilakukan pada Model Sungai berdasarkan data hipotetik yang berlokasi di ruang terbuka Laboratorium Sungai dan Rawa, jurusan Teknik Pengairan, Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Malang.
1.4. Fasilitas Laboratorium
Peralatan dan fasilitas utama dan penunjang yang tersedia dalam kegiatan praktikum ini adalah sebagai berikut: 1. Bak penampung air dan pompa diesel 2. Alat ukur debit hulu dan hilir (Rechbox) 3. Model sungai dengan dasar bergerak 4. Meteran Taraf (point gauge) 5. Alat ukur kecepatan aliran (current meter) 6. Penyipat datar (waterpass).