1.5 Tujuan
1. Mengetahui hasil uji data dengan metode uji F, uji t dan uji Z.
2. Mengetahui hasil perhitungan debit banjir rancangan dengan metode Gumbel
dan Log Pearson III.
3. Membandingkan hasil kedua metode dalam menghitung debit banjir
rancangan.
4. Mengetahui hasil uji kesesuaian data debit rancangan dengan metode Chi –
Square dan Smirnov – Kolmogorof.
1.6 Manfaat
Harapan kami sebagai penulis laporan iniyaitu para pembaca khususnya
mahasiswa mampu memahami bagaimana menguji keseragaman data serta dapat
memperkirakan debit banjir rancangan dengan menggunakan metode Gumbel dan
Log Pearson III. Disamping itu juga mahasiswa dapat membandingkan hasil dari
kedua metode tersebut sehingga dapat menyimpulkan beberapa pendapat.
1 2
t
1 1
.
N1 N2
( N 1 1).s12 ( N 2 1).s 22
N1 N 2 2
Dengan :
1 = rerata dari sampel 1
1.7.3.2 Uji Z
Terdapat dua sampel yang masing-masing berukuran n1 dan n 2 . Rerata
1 2
Zm
sd
s12 s 22
sd
n1 n2
Dengan :
1 = rerata dari sampel 1
k
(n k ). ni .( X i X ) 2
F i 1
k ni
(k 1). ( X ij X i ) 2
i 1 j 1
Dengan :
k = banyak kelas
ni = banyak pengamatan untuk kelas i
Hipotesa :
F < Fcr = maka H 0 diterima (data homogen)
1
Tr ( X )
1 P( X )
Tr ( X ) 1
Yt ln ln
Tr ( X )
Faktor frekuensi K untuk distribusi Gumbel ditulis dengan rumus berikut:
Yt Yn
K
Sn
dengan :
Yt = reduced variate
Yn = reduced mean yang tergantung dari besarnya sampel n
Sn = reduced standard deviation yang tergantung pada besarnya sampel
nx = xrerata + K . Sd
dengan :
x = harga ekstrim
xrerata = harga rata-rata
K = faktor frekuensi
Sd = standar deviasi
n. ( x x) 3
Cs
(n 1).(n 2).Sd 3
2. Koefisein kurtosis : Ck ≈ 5,4
n 2 . ( x x) 4
Ck
(n 1).( n 2).( n 3)..Sd 4
dengan :
Cs = skewness / kepencengan
Ck = kurtosis / koefisien puncak
Sd = simpangan baku
n = jumlah data
(log x)
3
i 1
Log x =
n
Hitung nilai Standar deviasinya dengan rumus berikut ini:
(log x log x)
3
i 1
Sd=
(n 1)
Hitung koefisien kemencengannya dengan rumus:
Ej
dengan:
2 = harga Chi – Square
Ej = Frekuensi teoritis kelas j
Oj = Frekuensi pengamatan kelas j
K = 1 + 3.322log n
dengan:
K = jumlah kelas distribusi
n = banyaknya data
Derajat Bebas n adalah :
n = k - 1 → jika frekuensi dihitung tanpa perlu mengestimasi parameter dari
sampel.
n = k – 1 – m → jika frekuensi dihitung dengan mengestimasi m parameter dari
sampel.
Apabila μ (rerata) dan σ (simpangan baku) harus mengestimasi dari sampel,
maka berarti nilai m = 2. Dalam uji Chi-Square (χ²) untuk kesesuaian distribusi
(googness of fit), maka hipotesisnya adalah :
H0 = sampel memenuhi syarat distribusi yang di uji.
D = Max PX ( x) S n ( x)
dengan:
Px (x) = posisi data X menurut garis sebaran teoritis.
S n (x) = posisi data X menurut pengamatan, dalam hal ini dipakai posisi
plotting menurut Weibull
Untuk mendapatkan S n (x) memakai posisi plotting dari Weibull, digunakan
rumus berikut :
m
S n ( x)
1 n
dengan :
m= nomor urut data X
n = banyak data X
Sedangkan Px(x ) adalah besarnya probabilitas untuk yang lebih kecil dari
data X. apabila diketahui besarnya Pr (probabilitas terjadi), maka :
p x (x) = 1 – Pr
dengan :
Pr = probabilitas data X untuk disamai atau dilampaui
No Tahun Q (m3/dt)
1 1975 25
2 1976 22
3 1977 41,6
4 1978 59,9
5 1979 32,2
6 1980 160,1
7 1981 134,8
8 1982 176,6
9 1983 15,2
10 1984 43,8
11 1985 64,3
12 1986 129,5
13 1987 35,5
14 1988 44,1
15 1989 34,4
Jumlah 1024.600
Rerata 68.307
S1 53.523
Sumber : Hasil Perhitungan, 2013
No Tahun Q (m3/dt)
26 26 26
27,2 27,2 27,2
15,2 15,2 15,2
21,5 21,5 21,5
17,5 17,5 17,5
66,8 66,8 66,8
50,3 50,3 50,3
No Tahun Q (m3/dt)
296,9 296,9 296,9
39,7 39,7 39,7
223,8 223,8 223,8
91,6 91,6 91,6
175 175 175
42,2 42,2 42,2
492,5 492,5 492,5
455,5 455,5 455,5
362,6 362,6 362,6
Jumlah 2407.100
Rerata 150.444
S2 164.295
Sumber : Hasil Perhitungan, 2013
Perhitungan :
Dari tabel1.2 dan tabel 1.3 diperoleh :
m1 = 68,307 sd1 = 53,523
m2 = 150,444 sd2 = 164,295
n1 = 15
n2 = 16
Derajat bebas = n1 + n2-2 = 15+16-2 = 29
(n1 1) sd12 (n2 1) sd 2 2
σ= 15 16 2
| sd1 sd 2 |
t= 1 1
t
n1 n2
| 53,523 164,295 |
= 1 1
123,874
15 16
= 0,238
No t tcr Keterangan
1. 0.238 2.040 t < t cr' Hipotesa Diterima
2. 0.238 2.760 t < t cr' Hipotesa Diterima
Sumber : Hasil Perhitungan, 2013
1.8.1.2 Uji Z
No Tahun Q (m3/dt)
1 1975 25
2 1976 22
3 1977 41,6
4 1978 59,9
5 1979 32,2
6 1980 160,1
7 1981 134,8
8 1982 176,6
9 1983 15,2
10 1984 43,8
11 1985 64,3
12 1986 129,5
13 1987 35,5
14 1988 44,1
15 1989 34,4
Jumlah 1024.600
Rerata 68.307
S1 53.523
Sumber : Hasil Perhitungan, 2013
Tabel 1.6 Kelompok 2
No Tahun Q (m3/dt)
1 1990 26
2 1991 27,2
3 1992 15,2
4 1993 21,5
5 1994 17,5
6 1995 66,8
7 1996 50,3
8 1997 296,9
9 1998 39,7
10 1999 223,8
11 2000 91,6
12 2001 175
13 2002 42,2
14 2003 492,5
15 2004 455,5
16 2005 362,6
Jumlah 2407.100
Rerata 150.444
S2 164.295
Sumber : Hasil Perhitungan, 2013
Perhitungan :
Dari tabel1.2 dan tabel 1.3 diperoleh :
m1 = 68,307 sd1 = 53,523
m2 = 150,444 sd2 = 164,295
n1 = 15
n2 = 16
Sd1 Sd 2
σ= n1 n2
= 53,523 164,295
2 2
15
16
= 43,336
|𝑚1 − 𝑚2|
𝑍𝑚 =
𝜎
| 68,307 150,444
=
43,336
= 1,985
Tabel 1.7RekapitulasiUji Z
No Zm Zcr Keterangan
1. 1.895 1.960 Zm < Zcr' Hipotesa Diterima
2. 1.895 2.580 Zm < Zcr' Hipotesa Diterima
Sumber : Hasil Perhitungan, 2013
1.8.1.3 Uji F
Tabel 1.8PerhitunganUji F
6356354
=
852855
= 7,45
Tabel 1.9PerhitunganUji F
No F Fcr Keterangan
1. 7.4499 8.6320 F < F cr' Hipotesa Diterima
2. 7.4499 26.5570 F < F cr' Hipotesa Diterima
Sumber : Hasil Perhitungan, 2013
(Q -
No. Tahun Q (m3/dt) Q - Qrerata
Qrerata)2
1 1975 25 -85,429 7298,120
2 1976 22 -88,429 7819,694
3 1977 41,6 -68,829 4737,436
4 1978 59,9 -50,529 2553,183
5 1979 32,2 -78,229 6119,781
6 1980 160,1 49,671 2467,205
7 1981 134,8 24,371 593,944
(Q -
No. Tahun Q (m3/dt) Q - Qrerata
Qrerata)2
Q
No. Tahun log Q (Log Q - Log Qrerata)2 (Log Q - Log Qrerata)3
(m3/dt)
1 1975 25.8 1.412 0.162 -0.065
2 1976 22.4 1.350 0.216 -0.100
3 1977 41.2 1.615 0.040 -0.008
4 1978 59.5 1.775 0.002 0.000
5 1979 33.0 1.519 0.088 -0.026
6 1980 159.7 2.203 0.151 0.059
7 1981 135.6 2.132 0.101 0.032
8 1982 176.2 2.246 0.186 0.080
9 1983 16.8 1.225 0.347 -0.205
10 1984 44.6 1.649 0.027 -0.005
11 1985 64.7 1.811 0.000 0.000
12 1986 129.1 2.111 0.088 0.026
13 1987 36.3 1.560 0.065 -0.017
14 1988 44.5 1.648 0.028 -0.005
15 1989 35.2 1.547 0.072 -0.019
16 1990 27.2 1.435 0.144 -0.055
17 1991 28.4 1.453 0.130 -0.047
18 1992 16.8 1.225 0.347 -0.205
19 1993 22.3 1.348 0.217 -0.101
20 1994 19.1 1.281 0.285 -0.152
21 1995 67.2 1.827 0.000 0.000
22 1996 50.7 1.705 0.012 -0.001
23 1997 296.1 2.471 0.432 0.283
24 1998 40.5 1.607 0.043 -0.009
25 1999 223.4 2.349 0.286 0.153
26 2000 92.0 1.964 0.022 0.003
27 2001 174.6 2.242 0.183 0.078
28 2002 43.0 1.633 0.033 -0.006
29 2003 490.5 2.691 0.768 0.672
30 2004 453.9 2.657 0.710 0.598
31 2005 361.4 2.558 0.553 0.411
Jumlah 56.250 5.736 1.371
Rerata 1.815
Standart Deviasi 0.437
Cs 0.585
Sumber : Hasil Perhitungan, 2013
log Q = 1.815
Sd log Q = 0.437
Cs = 0.585
Contoh perhitungan :
Debit rancangan untuk kala ulang 2 tahun
Tr = 2 tahun
P = 1/Tr = 0,5
K = 0,080
Log Q = Log Q rerata + (K . Sd)
= 1,815 + (0,080 . 0,585)
= 1,85
Q = 10Log Q
= 101,85
= 70,69 m3/dt
Komentar:
Tabel diatas menunjukkan hasil perhitungan debit rancangan dengan metode
Gumbel dan metode Log Pearson III. Hasil perhitungan dengan metode Gumbel dan
metode Log Pearson III berbeda. Hal ini terjadi karena masing-masing
metodemempunyai sifat-sifat khas tersendiri dan perbedaan jumlah variabel yang
digunakan. Dengan demikian setiap data hidrologi harus diuji kesesuaiannya.
1.8.3 Metode Plotting Paper
1.8.3.1 Metode Plotting Paper Distribusi Gumbel
Q
Prob (%) Tr Yt K
(m3/dt)
83.33 1.2 -0.583 -1.004 -18.55
66.67 1.5 -0.094 -0.566 37.88
50.00 2 0.367 -0.153 91.02
33.33 3 0.903 0.328 152.88
16.67 6 1.702 1.044 245.09
Sumber : Hasil Perhitungan, 2013
Contoh Perhitungan :
Banyak kelas (k) =6
Derajat bebas (n) = k-h-1 ; h = 2
= 6-2-1
=3
Untuk α = 5 % dari tabel distribusi Chi-Square diperoleh nilai X²tabel =7,815
sedangkan untuk α = 1 % dari tabel distribusi Chi-Square diperoleh nilai X²tabel
=11,345
Expected frekuensi (Ef) = banyak data/banyak kelas =32/6 = 5,2
(𝐸𝑓−𝑂𝑓)2
𝑋 2 ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = ∑𝑘𝑖=1 𝐸𝑓
82,9
= 5,2
= 16,05
X²hitung > X²tabel sehingga Distribusi Gumbel ditolak
Q
Prob (%) K Log Y
(m3/dt)
83.33 -0.972 1.390 24.521
66.67 -0.441 1.622 41.861
50.00 0.080 1.849 70.688
33.33 0.481 2.025 105.847
16.67 0.976 2.241 174.370
Sumber : Hasil Perhitungan, 2013
Contoh Perhitungan :
Banyak data = 31
Banyak Kelas =6
Derajat bebas (n) = k-h-1 ; h =3
= 6-3-1
=2
Untuk α = 5% diperoleh X2tabel = 5,991
Untuk α = 1% diperoleh X2tabel = 9,210
Ef = Banyak data/ Banyak kelas
= 31/6
=5,2
(𝐸𝑓−𝑂𝑓)2
X²tabel = ∑𝑘𝑖=𝑗 𝐸𝑓
( Ef Of ) 2
k
X2hitung = i j
Ef
36,8
=
5,2
= 5,194
Tabel 1.20 Perhitungan Uji Chi - Square Distribusi Log Pearson III
JUMLAH DATA
NO BATAS KELAS EXPECTED OBSERVED Ef - Of ( Ef - Of )2
FREQUENCY ( Ef ) FREQUENCY ( Of )
1 0,00 - 24,521 5.2 5 0.2 0.03
2 24,521 - 41,860 5.2 8 2.8 8.03
3 41,861 - 70,688 5.2 7 1.8 3.36
4 70,688 - 105,847 5.2 1 4.2 17.36
5 105,847 - 174,370 5.2 3 2.2 4.69
6 174,370 ~ 5.2 7 1.83 3.36
JUMLAH 31 31 36.8
Sumber : Hasil Perhitungan, 2013
Tabel 1.21Rekapitulasi Uji Chi - SquareDistribusi Log Pearson III
SIGNIFIKAN ( % ) 5% 1%
2
X KRITIS 5.990 9.210
X2hitung 7.13 7.13
KESIMPULAN Tidak diterima Diterima
Sumber : Hasil Perhitungan, 2013
Data : 31
Signifikan (%) : 5% 1%
D kritis (tabel nilai kritis uji smirnov kolmogorof) : 24,4% 29,3%
D max : 23,91 % 23,91 %
𝑚
Pe (x) = x 100%
𝑛+1
1
= x 100%
31+1
= 3,13
𝑋− X
K =
𝑆𝑑
490,5−110,700
=
128,741
= 2,9501
Yt = (K x Sn)+Yn
1
Pt = x 100%
𝑇𝑟
= 2,149
Pe (x) - Pt (x) = 3,13– 2,149
= 0,98
23.62
Data : 31
Signifikan (%) : 5% 1%
D kritis (tabel nilai kritis uji smirnov kolmogorof) : 24,4% 29,3%
D max : 19,453% 19,453 %
𝑚
Pe (x) = x 100%
𝑛+1
1
= x 100%
31+1
= 3,13
𝑙𝑜𝑔𝑋−𝑙𝑜𝑔 X
K =
𝑆𝑑
2,6906−1,8145
=
0,4373
= 2,0036
Dari tabel distribusi Log Pearson III di peroleh Pt = 13,82
Tabel 1.24 Perhitungan Smirnov - KolmogorofDistribusi Log Pearson III
Tinggi Pe (x) Pt (x)
No. Log x Pe (x) - Pt (x)
Hujan (%) (%)
1 490.5 2.6906 3.1 13.82 10.70
2 453.9 2.6570 6.3 15.41 9.16
3 361.4 2.5580 9.4 20.07 10.69
4 296.1 2.4714 12.5 24.14 11.64
5 223.4 2.3491 15.6 29.91 14.28
6 176.2 2.2460 18.8 34.76 16.01
7 174.6 2.2420 21.9 34.95 13.07
8 159.7 2.2033 25.0 36.77 11.77
9 135.6 2.1323 28.1 40.12 11.99
10 129.1 2.1109 31.3 41.12 9.87
11 92.0 1.9638 34.4 48.05 13.67
12 67.2 1.8274 37.5 54.47 16.97
13 64.7 1.8109 40.6 55.25 14.62
14 59.5 1.7745 43.8 56.96 13.21
15 50.7 1.7050 46.9 60.23 13.36
16 44.6 1.6493 50.0 62.86 12.86
17 44.5 1.6484 53.1 62.90 9.78
18 43.0 1.6335 56.3 63.60 7.35
19 41.2 1.6149 59.4 64.48 5.10
20 40.5 1.6075 62.5 64.83 2.33
21 36.3 1.5599 65.6 67.07 1.44
22 35.2 1.5465 68.8 67.70 1.05
23 33.0 1.5185 71.9 69.02 2.86
24 28.4 1.4533 75.0 72.09 2.91
25 27.2 1.4346 78.1 72.97 5.16
26 25.8 1.4116 81.3 74.05 7.20
27 22.4 1.3502 84.4 76.94 7.44
28 22.3 1.3483 87.5 77.03 10.47
29 19.1 1.2810 90.6 80.20 10.43
30 16.8 1.2253 93.8 82.82 10.93
31 16.8 1.2253 96.9 82.82 14.05
Jumlah 56.2504
Rerata 1.8145
16.97
Simpangan Baku 0.4373
Koefesien Kepencengan 0.5845
Sumber : Hasil Perhitungan, 2013
Uji Smirnov-Kolmogorof
Distribusi Gumbel Distribusi Log Pearson III
D Kritis D Kritis
D
D Maks 1% 5% 1% 5%
Maks
29.3 24.4 29.3 24.4
23.62 Diterima Diterima 16.97 Diterima Diterima
Sumber : Hasil Perhitungan, 2013
Kesimpulan:
Dari tabel 1.25 rekapitulasi uji distribusi, analisis distribusi Log Pearson III
dianggap paling sesuai karena memiliki simpangan yang lebih kecil daripada analisis
distribusi gumbel.Jadi, hasil perhitungan curah hujan rancangan yang dianggap paling
sesuai, yaitu menggunakan distribusi Log Pearson III.
Daftar Bacaan :
Asdak, C. 2004. Hidrologi Dan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai. Gadjah Mada
University Press : Yogyakarta.
Harisuseno, D. 2013. Hidrologi Terapan. Malang.
Harto S, Br.1993. Analisis Hidrologi. Andi : Yogyakarta.
Montarcih, L & Soetopo, W. 2010. Statistika Terapan. Citra Malang : Malang.
Soemarto, C.D. 1987. Hidrologi Teknik. Surabaya : Usaha Nasional.
Soewarno. Hidrologi Aplikasi Metode Statistik Untuk Analisa Data. Nova : Bandung.
Tabel Nilai Yn dan Sn
Tabel Cs Positif
Tabel Cs Negatif
Lampiran
Distribusi Normal Z
Sebaran nilai T