Anda di halaman 1dari 6

HEWAN YANG MENGHASILKAN LISTRIK

1. Platipus

Selain bertelur, memiliki tagihan dan dilengkapi dengan duri berbisa, platipus yang sangat unik
juga bisa mendeteksi listrik. Seperti kerabat dekatnya echidna, platipus juga memiliki
electroreceptors di moncongnya yang membantu mendeteksi impuls listrik dari makanan
potensial. Kemampuan ini melayani platipus dengan baik, karena ia sering berburu di perairan
dalam dimana mangsa mungkin tidak mudah dilihat.

2. Ikan Stargazer

Ikan mungil yang tidak dikenal ini memiliki mata menonjol di bagian kepala yang rata dengan
punggungnya. Ikan Stargazer telah memodifikasi otot matanya untuk dapat mengeluarkan arus
listrik yang dapat mengejutkan dan melumpuhkan mangsa serta menakuti para predatornya.

3. Lumba-lumba Guiana (Sotalia Guianensis)


Seekor lumba-lumba Guiana memiliki pori-pori khusus yang disebut crypt vibrissal. Folikel
rambut yang dimodifikasi ini memungkinkan lumba-lumba merasakan medan listrik. Ini tidak
terdengar sangat berguna sampai Anda menganggap bahwa semua hewan mangsa lumba-lumba
menghasilkan listrik dalam beberapa bentuk atau lainnya. Para peneliti yang menemukan bakat
listrik lumba-lumba telah berhipotesis bahwa mamalia laut lainnya mungkin memiliki
keterampilan serupa.

4. Lebah Madu

Bunga dan kelopak bunga yang cerah bukan satu-satunya hal yang menarik lebah madu. Bunga
sering mengalami perubahan muatan listrik setelah dikunjungi lebah, jadi dengan merasakan
medan listrik. Dengan kemampuan ini, lebah madu dapat memutuskan apakah sebuah bunga
layak untuk dikunjungi atau tidak maupun untuk mengetahui sudah ada serangga. lain yang
mengambil nektar bunga tersebut atau belum.

5. Laba-laba

Laba-laba melapisi jaring mereka dengan jenis lem khusus yang tertarik pada partikel bermuatan
(seperti serangga terbang). Daya tariknya begitu kuat sehingga jaring tak bernyawa ini benar-
benar bergerak maju untuk tetap terbang. Jaring ini juga tertarik pada polusi udara, yang berarti
bahwa laba-laba membantu membuat pembersih udara sebagai tambahan untuk memberantas
hama rumah.
6. Tokek

Pernahkah Anda bertanya-tanya bagaimana tokek mampu memanjat permukaan yang halus?
Kemampuan menempel si tokek sebagian disebabkan oleh kekuatan elektrostatik pada bantalan
kaki tokek. Perbedaan muatan antara kakinya dan permukaan yang dia panjat membantu si kecil
tetap berlabuh ke dinding.

7. Tawon Oriental atau Oriental Hornet (Vespa Orientalis)

Sebagian besar lebah biasanya menghindaari sengatan sinar matahari, tapi tidak dengan lebah
oriental (oriental hornet). Penasaran karena mengapa lebah ini cenderung beraktivitas pada
paparan sinar matahari yang intens, para periset melihat lebih dekat exleteleton atau struktur
tubuh si lebah. Apa yang mereka temukan ternyata cukup anahe, panel surya di tubuh lebah
mengubah sinar matahari menjadi listrik. Tujuan sebenarnya adalah untuk mengolah nektar yang
mereka peroleh.
8. Ikan Pari Elektrik

Makhluk-makhluk ini menghabiskan sebagian besar waktu mereka di dasar laut (air dingin),
menggunakan kemampuan electrosense mereka untuk mengambil medan listrik lemah yang
dikeluarkan oleh udang, siput dan kerang kegemaran mereka. Mulut mereka terletak di
bagian bawah tubuh mereka, sehingga lebih mudah untuk mencari makanan. Masing-masing
dikembangkan dengan organ bilateral di sepanjang ekor yang menghasilkan sengatan listrik
intermiten.
Intensitas shock bervariasi dari spesies ke spesies, tetapi umumnya mereka diberkati dengan
daya tahan, yang memungkinkan mereka untuk menahan goncangan cukup lama.

9. Ikan Belalai Gajah

Ikan belalai gajah memiliki mulut yang panjang menyerupai bentuk belalai gajah. Ikan ini
dilengkapi dengan organ khusus, yang disusun oleh ribuan sel electropax, pada bagian ekor yang
mampu menghasilkan listrik statis bertegangan tinggi. Sel electroplax merupakan sel yang
menghasilkan muatan negatif pada bagian dalam dan muatan positif pada bagian luar saat ikan
belalai gajah dalam keadaan beristirahat. Arus listrik akan muncul pada saat otot ikan
berkontraksi, pada saat itu pula ikan mampu mendeteksi keberadaan predator dan mangsa.
10. Lele Listrik

Lele air tawar yang berasal dari perairan tropis di Afrika ini memiliki kemampuan untuk
menghasilkan listrik hingga sebesar 350 volt. Besarnya energy yang dihasilkan lele elektrik
sama seperti energi listrik yang diperlukan untuk menyalakan komputer selama 45 menit jika
kalian ingin bermain game di computer tanpa harus memikirkan biaya listrik maka pelihara saja
lele ini.

11. Hiu Kepala Martil

Hiu martil atau Hiu milik rangers biru di Power Rangers Wild force ini memiliki ratusan ribu
elektroreseptor atau sel penerima rangsang listrik. Hiu kepala martil mampu menerima sinyal
listrik hingga setengah milyar volt. Hiu kepala martil biasa menggunakan kemampuan
mendeteksi sinyal listrik untuk mengetahui letak mangsa di bawah pasir, menghindari
keberadaan predator, dan untuk mendeteksi arus laut yang bergerak sesuai medan magnet bumi.

12. Ikan Black Ghost Knife

Ikan Black Ghost Knife (Apteronotus albifrons) mendiami habitat air tawar daerah tropis di
Amerika Selatan termasuk lembah Amazon. Ikan ini dinamai dengan warna hitamnya kecuali
dengan motif api putih di hidung dan dua cincin putih di ekornya. Ikan itu berskala-kurang dan
tumbuh mencapai panjang maksimal sekitar 50 cm. Ikan black ghost knife aktif saat malam hari.
Ini memiliki organ listrik dan elektro-reseptor yang didistribusikan ke seluruh tubuh. Jadi, di
antara sedikit hewan yang bisa menghasilkan dan merasakan listrik. Ikan menggunakan
kemampuan electrogenic dan electrosensing untuk menemukan larva serangga, makanan utama.
Ikan menghasilkan sinyal listrik yang disebut pembuangan organ listrik (EOD's) menggunakan
organ listrik. EOD diambil oleh reseptor electrosensing yang ada di tubuh ikan. Ikan
menggunakan sifat listrik ini untuk berkomunikasi satu sama lain dan juga untuk elektrolokasi.

13. Belut Listrik

Sidat listrik atau belut listrik (Electrophorus electricus) adalah sejenis ikan air tawar yang dapat
menghasilkan aliran listrik kuat (sampai 650 volt) untuk berburu dan membela diri. Walaupun
disebut sidat atau belut, ia termasuk anggota ordo Gymnotiformes, yang tidak mencakup
keduanya. Ia bisa tumbuh hingga panjang 2,5 m (8,2 kaki) dan berat 20 kg (44 pound),
walaupun biasanya ukuran rata-ratanya adalah 1 m.

14. Echidnas

Echidnas, Hewan berduri yang masih satu keluarga dengan landak. Moncong ini mengirim
sinyal-sinyal listrik untuk menemukan serangga (mangsanya), mangsa yang sering diburu
echidnas ini berupa semut dan rayap serta serangga kecil lainnya. Elektroreseptor Echidnas terus
menerus dibasahi agar lebih mudah untuk menghantarkan listrik. Hal inilah yang menyebabkan
ke banyakan hewan yang memiliki sistem elektroreseptor berasal dari perairan.

Anda mungkin juga menyukai