Langkah 2: Selanjutnya L adalah graf yang tidak terhubung yang berarti hutan yang terdiri
dari beberapa pohon. Karena dalam penetapan hutan yang terdiri dari beberapa pohon tidak
memperhatikan bobot dari sisi yang dipilih. Jadi ada banyak kemungkinan hutan yang bisa
ditetapkan, dan peneliti mencontohkan 6 kemungkinan dari banyak kemungkinan yang
terjadi.
Langkah 3: Dari graf L di atas dapat dilihat bahwa graf L terdapat beberapa pohon.
Selanjutnya untuk setiap pohon di L, sebuah titik dari setiap pohon dihubungkan dengan
menambahkan sisi yang berbobot minimum dan diperoleh gambar seperti di bawah ini
Karena sudah diperoleh pohon merentang minimumnya, maka langkah dapat dihentikan.
Hasil pohon merentang minimum yang diperoleh dari perhitungan menggunakan Algoritma
Boruvka pada gambar di bawah ini :
Dari perhitungan Algoritma Boruvka di atas diperoleh pohon merentang minimum dengan
banyak bobot sebagai berikut :
Dari beberapa macam hutan yang dipilih di atas diperoleh pohon merentang minimum yang
berbeda-beda, dan pohon merentang yang dipilih adalah pohon merentang dengan banyak
bobot terkecil yaitu pohon merentang dengan bobot 56.
Catatan: Masih banyak kemungkinan hutan yang bisa ditetapkan, dan otomatis
banyak pula kemungkinan pohon merentang minimum yang terbentuk.
3.1.2 Penghitungan Pohon Merentang Minimum pada Graf G dengan
Banyak Sisi = 2(p - 1) dan Terdapat Sisi yang Memiliki Bobot Sama
Untuk menentukan pohon merentang minimum dengan menggunakan algoritma Boruvka
dapat dilakukan dengan mengikuti prosedur dalam langkahlangkah di bawah ini : Langkah 1 :
Salin titik dari G ke graf baru L yang kosong dan diperoleh gambar seperti di bawah ini
Gambar
Langkah 2: Selanjutnya L adalah graf yang tidak terhubung yang berarti hutan yang terdiri
dari beberapa pohon. Karena dalam penetapan hutan yang terdiri dari beberapa pohon tidak
memperhatikan bobot dari sisi yang dipilih. Jadi ada banyak kemungkinan hutan yang bisa
ditetapkan, dan peneliti mencontohkan 6 kemungkinan dari banyak kemungkinan yang
terjadi.
Langkah 3: Dari graf L di atas dapat dilihat bahwa graf L terdapat beberapa pohon.
Selanjutnya untuk setiap pohon di L, sebuah titik dari setiap pohon dihubungkan dengan
menambahkan sisi yang berbobot minimum dan diperoleh gambar seperti di bawah ini
Karena sudah diperoleh pohon merentang minimumnya, maka langkah dapat dihentikan.
Hasil pohon merentang minimum yang diperoleh dari perhitungan menggunakan Algoritma
Boruvka pada gambar di bawah ini :
Dari perhitungan Algoritma Boruvka di atas diperoleh pohon merentang minimum
dengan banyak bobot sebagai berikut :
Dari beberapa macam hutan yang dipilih di atas diperoleh pohon merentang minimum yang
berbeda-beda, dan pohon merentang yang dipilih adalah pohon merentang dengan banyak
bobot terkecil yaitu pohon merentang dengan bobot 31.
Catatan: Masih banyak kemungkinan hutan yang bisa ditetapkan, dan otomatis banyak pula
kemungkinan pohon merentang minimum yang terbentuk
3.1.3 Penghitungan Pohon Merentang Minimum pada Graf G dengan
Banyak Sisi < 2(p - 1)
Untuk menentukan pohon merentang minimum dengan menggunakan algoritma Boruvka
dapat dilakukan dengan mengikuti prosedur dalam langkahlangkah di bawah ini :
Langkah 1 : Salin titik dari G ke graf baru L yang kosong dan diperoleh gambar seperti di
bawah ini
Gambar :
Langkah 2: Selanjutnya L adalah graf yang tidak terhubung yang berarti hutan yang terdiri
dari beberapa pohon. Karena dalam penetapan hutan yang terdiri dari beberapa pohon tidak
memperhatikan bobot dari sisi yang dipilih. Jadi ada banyak kemungkinan hutan yang bisa
ditetapkan, dan penulis mencontohkan 6 kemungkinan dari banyak kemungkinan yang
terjadi.
Langkah 3: Dari graf L di atas dapat dilihat bahwa graf L terdapat beberapa pohon.
Selanjutnya untuk setiap pohon di L, sebuah titik dari setiap pohon dihubungkan dengan
menambahkan sisi yang berbobot minimum, dan diperoleh gambar seperti di bawah ini
Karena sudah diperoleh pohon merentang minimumnya, maka langkah dapat dihentikan.
Hasil pohon merentang minimum yang diperoleh dari perhitungan menggunakan Algoritma
Boruvka pada gambar di bawah ini
Dari perhitungan Algoritma Boruvka di atas diperoleh pohon merentang minimum dengan
banyak bobot sebagai berikut :
Dari beberapa macam hutan yang dipilih di atas diperoleh pohon merentang minimum yang
berbeda-beda, dan pohon merentang yang dipilih adalah pohon merentang dengan banyak
bobot terkecil yaitu pohon merentang dengan bobot 74.
Langkah 2: Selanjutnya L adalah graf yang tidak terhubung yang berarti hutan yang terdiri
dari beberapa pohon. Karena dalam penetapan hutan yang terdiri dari beberapa pohon tidak
memperhatikan bobot dari sisi yang dipilih. Jadi ada banyak kemungkinan hutan yang bisa
ditetapkan, dan penulis mencontohkan 6 kemungkinan dari beberapa kemungkinan yang
terjadi.
Langkah 3: Dari graf L di atas dapat dilihat bahwa graf L terdapat beberapa pohon.
Selanjutnya untuk setiap pohon di L, sebuah titik dari setiap pohon dihubungkan dengan
menambahkan sisi yang berbobot minimum, dan diperoleh gambar seperti di bawah ini
Karena sudah diperoleh pohon merentang minimumnya, maka langkah dapat dihentikan.
Hasil pohon merentang minimum yang diperoleh dari perhitungan menggunakan Algoritma
Boruvka pada gambar di bawah ini :
Dari perhitungan Algoritma Boruvka di atas diperoleh pohon merentang minimum dengan
banyak bobot sebagai berikut :
Dari beberapa macam hutan yang dipilih di atas diperoleh pohon merentang minimum yang
berbeda-beda, dan pohon merentang yang dipilih adalah pohon merentang dengan banyak
bobot terkecil yaitu pohon merentang dengan bobot 47.
Catatan: Masih banyak kemungkinan hutan yang bisa ditetapkan, dan otomatis
banyak pula kemungkinan pohon merentang minimum yang terbentuk