Anda di halaman 1dari 5

TUGAS KEWIRAUSAHAAN

WAWANCARA DENGAN BATA KOPI

DISUSUN OLEH:

FARAH ANINDYA SHAFAKARIMA 165100100111042

DITA AMALIA CAHYANI 165100101111028

AZ ZAHRA NUR AN SHILBI 165100107111026

JURUSAN TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG

2019
Latar Belakang

Profil Perusahaan

Strategi Pengembangan

Masalah
Masalah pasti akan selalu datang untuk mereka yang baru ingin memulai usaha atau
selama dalam mengembangkan usahanya, tidak terkecuali untuk bata kopi dimana terdapat
masalah yang muncul antara lain:

1. Cuaca

Bata Kopi sendiri memiliki konsep untuk memberikan pengalaman kepada customer dalam
meminum secangkir kopi dengan suasana berlatar taman/halaman rumah teman, jadi seakan
customer yang datang akan merasakan minum kopi seperti bermain dirumah teman. Untuk
menunjang konsep tersebut maka latar yang disuguhkan oleh Bata Kopi yaitu outdoor. Namun
hal tersebut akan memiliki resiko jika musim sedang tidak bersahabat seperti sekarang yaitu
musim hujan, maka jika terjadi hujan akan dipindahkan ke bagian yang terdapat atapnya.

2. Pesaing

Tidak bisa dipungkiri perkembangan usaha kedai kopi di Malang sendiri mengalami kemajuan
yang begitu pesat karena untuk sekarang di malang dalam seminggu sekali pasti terdapat 1 kedai
kopi yang buka. Selain karena starter yang dibutuhkan untuk membuka usaha kopi terbilang
cukup murah, sebab jika sekedar menyajikan kopi yang hanya dilakukan brew saja hanya
membutuhkan modal minimal 5 juta rupiah. Namun kita memiliki antisipasi dalam memanage
pesaing tersebut dengan mendevelop product, memberikan experience yg beda ke customer.
Seperti dari Bata Kopi sendiri membuat red velvet yg berbeda meskipun dari bubuk yg sama.

3. Branding

Branding merupakan salah satu strategi pemasaran modern yang kini banyak digunakan oleh
banyak para pengusaha dalam memasarkan produk atau jasa yang akan dijual. Fenomena
tersebut dapat dilihat dari begitu banyak jenis komoditas yang dijual dengan menggunakan merek.
Merek adalah istilah, tanda, simbol, desain atau kombinasi dari semuanya ini yang dimaksudkan
untuk mengidentifikasikan produk atau jasa dari perusahaan, yang membedakan produk/jasa
tersebut dengan produk lain terutama produk kompetitornya. (Kotler, 1999). Untuk Bata Kopi
sendiri branding tersebut sangat penting untuk membuat customer tersebut akan datang ke Bata
Kopi atau tidak, selain itu juga branding tersebut akan membentuk segmen pasar yang kita
inginkan seperti orang-orang atau komunitas yang datang ke Bata Kopi yang kita incar.

4. Pajak
Bata Kopi sendiri baru dikenakan pajak makanan dan minuman sebesar 10%, namun dari
Bata Kopi tidak ingin diberatkan kepada konsumen sehingga cara mengatasinya dengan
memotong keuntungan yang didapatnya.

Target

Bata Kopi memiliki beberapa target yang akan dilaksanakan antara lain:

 Tahun 2019 akan membuka 5 cabang namun tidak di malang karena untuk 2 cabang Bata
Kopi yang sekarang sudah mendapatkan cukup daerah dalam menjangkau customer
karena memiliki posisi yang berada di ujung kota malang. Maka untuk pembukaan cabang
lainnya direncanakan akan dibuka di Kediri, jember dan jakarta tapi dari mereka sendiri
sedang fokus untuk merencanakan pembukaan cabang di Jakarta meskipun sangat
menantang.
 Dilakukan pengembangan produk namun tidak dikeluarkan semuanya langsung tapi
dikeluarkannya 2/3 bulan sekali karena itu membuat orang tidak bosan.
 Branding, selain produk juga akan dilakukan branding CSR (Corporate Social
Responsibility). Dimana CSR ini adalah komitmen dari suatu perusahaan untuk
memberikan kontribusi yang lebih pada masyarakat, baik melalui tindakan sosial maupun
tanggung jawab lingkungan. Di Indonesia, CSR sekarang dinyatakan lebih tegas lagi
dalam Undang-Undang Perseroan Terbatas (UUPT) Pasal 74 No.40 Tahun 2007
(Handjaja, 2013). Bata Kopi terdapat tempat sampah plastik karena dari Bata sendiri ingin
didaur ulang sebab tidak bisa dipungkiri pengurangan penggunaan plastik masih susah
dilakukan jadi yang mereka tunjukkan berupa tanggung jawab terhadap plastik itu sendiri.
 Melakukan promosi dengan mencari kerja sama sama himpunan karena menurut mereka
melakukan promosi yang akan tersebar adalah fundraising jadi dari Bata memberikan
harga special dimana nanti dari pihak himpunan tersebut yang menjualnya sehingga untuk
Bata sendiri mendapatkan pendapatan yang pasti.

Dokumentasi
DAFTAR PUSTAKA

Handjaja, Gabriela. 2013. Analisis Penerapan Corporate Social Responsibility di Perusahaan


Multilevel Marketing PT. Harmoni Dinamik Indonesia. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas
Surabaya 2(2)

Kotler, Philip. 1999. Prinsip-Prinsip Pemasaran Jilid 2. Jakarta: Erlangga

Anda mungkin juga menyukai