PRINSIP DASAR TEHNIK

ANALISA KROMATOGRAFI
WEEK-2
PROF. SBW
 KROMATOGRAFI
• ADALAH SUATU TEHNIK PEMISAHAN, YG
PERTAMA KALI DIPAKAI MEMISAHKAN ZAT-2
WARNA TANAMAN. KROMA= ZAT WARNA.
• PRINSIP YG MEMUNGKINKAN TEHNIK
KROMATOGRAFI DIPAKAI DLM AHP ADALAH:
MEMANIPULASI SIFAT-2 FISIK ZAT-2 YG
MENYUSUN SUATU CAMPURAN
PANGAN/ZAT PENYUSUN BAHAN PANGAN.
MANIPULASI SIFAT FISIK ZAT PENYUSUN BHN
PANGAN melalui TEKNIK KROMATOGRAFI ADL:

1. TENDENSI MOLEKUL DARI SUATU ZAT UTK

LARUT DLM SUATU PELARUT/CAIRAN.
2. TENDENSI MOLEKUL DARI SUATU ZAT UTK
DAPAT TERADSORPSI PADA BUTIR-2 ZAT
PADAT YG HALUS DGN PEMUKAAN YG
LUAS
3. TENDENSI MOLEKUL DARI SUATU ZAT
UNTUK MASUK KE FASE UAP/MENGUAP.
• KRN PERBEDAAN SATU/LEBIH DAI SIFAT-2
FISIK TADI, CAMPURAN BERBAGAI ZAT
DAPAT DIPISAHKAN DALAM SUATU SISTEM
YG BERGERAK SECARA KONTINYU.
• DPT PULA DIKATAKAN TIDAK ADA DUA ZAT
ATAU LEBIH YG MEMILIKI SIFAT FISIK YG
SAMA. OLEH SEBAB ITU PEMISAHAN SUATU
CAMPURAN ZAT DAPAT SELALU
DILAKUKAN.
 TEHNIK KROMATOGRAFI
• ADA 2 CARA: SEDERHANA a.l.: kertas,
kolom dan TLC atau Lapis tipis
• CANGGIH: HPLC DAN GC: GSC dan
GLC
• Prinsip pemisahan KERTAS: PARTISI
• PRINSIP pemisahan KOLOM & TLC:
ADSORPSI DAN PARTISI
• PRINSIP PEMISAHAN HPLC: PARTISI
dan ADSORPSI
• PRINSIP PEMISAHAN GSC, spt:
pemisahan GAS CO2, O2, N2 dll: Ukuran
molekul, porositas FASE DIAM
• PRINSIP PEMISAHAN GLC: PARTISI dan
TITIK DIDIH MOLEKUL
 CONTOH:
• GLUKOSA, FRUKTOSA DAN SUKROSA
ATAU GULA SEDERHANA LAINNYA
SELALU DAPAT DIPISAHKAN DLM
SUATU CAMPURAN ZAT YG
MENGANDUNG GULA SEDERHANA
TSB DGN TEHNIK KROMATOGRAFI.
DEMIKIAN PULA UTK SUATU ZAT
CAMPURAN/SENYAWA CAMPURAN
LAINNYA.
 POLARITAS DLM ILMU
KROMATOGRAFI
• ARTI POLARITAS: ADANYA
PEMISAHAN KUTUB MUATAN POSITIF
DAN NEGATIF DARI SUATU MOLEKUL
AKIBAT TERBENTUKNYA
KONFIGURASI TERTENTU DARI ATOM-
2 YG MENYUSUNNYA.
• POLARITAS DLM KROMATOGRAFI
DIPAKAI SEBAGAI PETUNJUK SIFAT
PELARUT, ADSORBEN DAN SOLUTE.
 POLARITAS ZAT PELARUT
KONSTANTE NAMA ZAT PELARUT
DIELEKTRIK
1,890 PE, HEKSAN, HEPTAN
2,023 SIKLOHEKSAN
2,238 KARBON TETRAKLORIDA,TRIKLOROETILEN, TOLUEN
2,284 BENZENE, DIKLOROMETANE
4,806 KLOROFORM
4,340 ETIL ETER
6,020 ETIL ASETAT
20,700 ASETON, n.PROPANOL
24,300 ETANOL
33,620 METANOL
80,370 AIR
 ADSORBENT= ZAT
PENYERAP/PENGIKAT
• ADSORBENT DAPAT BERSIFAT POLAR ATAUPUN
NON-POLAR
• ADSORBEN POLAR: SILIKA GEL, ALUMINA
• NON-POLAR: ARANG ATAU CHARCOAL
• PROSES ADSORPSI SAMA DGN PROSES
TERLARUTNYA SOLUTE DALAM PELARUT YAITU:
LIKE DISSOLVES LIKE
• CONTOH: ALKOHOL TERIKAT > KUAT d.p. eter
TERHADAP ADSORBEN SILIKA GEL, SEBALIKNYA
ETER >TERIKAT KUAT PADA CHARCOAL d.p.
ALKOHOL
 KROMATOGRAFI PARISI &
ADSORPSI
• PEMISAHAN SCR KROMATOGRAFI PARTISI
ATAUPUN ADSORPSI SANGAT DIPENGARUHI OLEH:
• PERBEDAAN POLARITAS SOLUTE YG DIPISAHKAN.
CHROMATOGRAPHY PAPER
TLC PLATES
 PEMISAHAN JENIS GULA
• PERSIAPAN SAMPEL: LAKUKAN SAMA
SPT PENETAPAN GULA REDUKSI
• LARUTAN STD: LAR. GLUKOSA,
LAKTOSA, MANNOSA DSB 1%
• PELARUT/FASE MOBIL:
 PELARUT/FASE MOBIL:
• 1. n-butanol:asam asetat:air: 4:1:5 (v/v)
• 3. etil asetat:asetat:air:3:3
• 2. :1butanol:etanol:air:40:11:19
• 4. n-butanol:asam asetat:eter:air: 9:6:3:1
• 5. isopropanol:piridin:air:asetat:8:8:4:1
• 6.etil asetat:piridin:air:10:4:3
 PENDETEKSI:
• LARUTAN ANILIN-FTALAT: LAR.1.669 G
ASAM 0-FTALAT &0,91 ML ANILIN DLM
CAMPURAN 48 ML n-BUTANOL, 48 ML ETER
& 4 ML AIR. SEMPROTANPD
KROMATOGRAM KERING, PANASKAN PADA
105-110 0C selama 5 – 7 MENIT.
• PEREAKSI RESORSINOL:
• PEREAKSI ANILIN DIFENILAMIN:
 PENGUKURAN DGN
KROMATOGRAFI KERTAS
• PERSIAPAN KERTAS KROM.: 25X25 CM,
GARIS 3 CM DR SATU SISI, TANDAI GRS TSB
DGN PENSIL JARAK 2,5 CM, BERI TANDA
• SPOTTING: ISI BEJANA DGN 50-100 ML DGN
FASE MOBIL BIARKAN BEJANA JENUH,
SAMBIL NUNGGU TETESKAN SAMPEL &
LAR. STD PD TITIK-2NYA.
 LANJUTAN KROM. KERTAS
• BESARNYA SPOT TETESAN 2 CM
• BIARKAN KERING ATAU PERCEPAT KERING DGN
HAIR-DRYER
• KERTAS DIBENTUK SILINDER, JEPIT, LETAKKAN
DLM BEJANA JENUH, LAKUKAN FASE DEVELOPING.
• BIARKAN FASE MOBIL MEMBASAHI KERTAS SAMPAI
¾ KERTAS, ANGKAT KERTAS KERINGKAN
• SEMPROT SPOT DGN LAR. PENDETEKSI
 DETEKSI & PENGUKURAN Rf

• SEMPROT SPOT DGN LAR.

PENDETEKSI, KERINGKAN, WARNA
SPOT TERBENTUK, KERTAS
PANASKAN 105 0C, tandai bag. Tengah
spot dgn pensil ukur & bandingkan dgn Rf
spot std.
• Rf = jarak start-spot/jarak start-finish.
TLC ACCECORIES
TLC REAGENT SRP
F.M SPRAY BOTTLE
GLASS CC
Alat pelapis adsorben
Cara pengembangan
Hasil pengembangan ganda
Al.kromatografi adsorbsi