Modifikasi unsur:
Unsur-unsur yang perlu dimodifikasi adalah cara penyampaian informasi tersebut,
agar pemerintah semakin intens dalam mengatasi masalah gizi buruk utamanya di wilayah
NTT dan umumnya di seluruh Indonesia. Selain itu, informasi ini perlu ditambahkan solusi-
solusinya secara lebih sederhana agar pembaca yang bukan instansi pemerintah bisa
menyampaikan kepada penderita ataupun pada ibu-ibu yang berada di lingkungan status
gizi rendah.
Pembahasan
Kasus gizi buruk di daerah Nusa Tenggara Timur masih sangat tinggi. Dalam
informasi tersebut, disebutkan bahwa 1.918 anak di NTT menderita gizi buruk. Selain itu,
masih ada 21.134 anak balita yang mengalami kekurangan gizi. Hal ini banyak dialami oleh
keluarga miskin di wilayah terpencil dan pedalaman. Buruknya infrastruktur dan sulitnya
akses transportasi membuat penderita gizi buruk tidak terkontrol oleh petugas. Berbagai
intervensi telah dilakukan oleh pemerintah, diantaranya tambahan makanan bagi ibu hamil
yang mengalami KEK, selain itu menggalakkan penyuluhan pemberian ASI eksklusif selama
6 bulan. Namun pemahaman ibu mengenai makanan bergizi dan pola asuh anak masih
kurang menyebabkan angka gizi buruk di daerah NTT masih tinggi.
Kesimpulan
Kasus Gizi buruk di NTT masih tinggi, terutama di daerah pedalaman. Faktor
penyebabnya adalah keluarga miskin, pemahaman ibu mengenai makanan bergizi, dan
kurangnya pengetahuan pola asuh anak yang baik. Berbagai intervensi telah dilakukan
pemerintah, namun hasilnya masih belum maksimal.