Anda di halaman 1dari 9

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/303376082

JURNAL APLIKASI ENKRIPSI DAN DEKRIPSI MENGGUNAKAN VISUAL BASIC


2012 DENGAN METODE TRIPLE DES

Article · May 2016

CITATIONS READS

0 5,645

1 author:

Nasta Aulia
UIN Sunan Gunung Djati Bandung
5 PUBLICATIONS   0 CITATIONS   

SEE PROFILE

All content following this page was uploaded by Nasta Aulia on 20 May 2016.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


APLIKASI ENKRIPSI DAN DEKRIPSI MENGGUNAKAN
VISUAL BASIC 2012 DENGAN ALGORITMA TRIPLE DES

Nasta Aulia – NIM : 1137050164

Program Studi Teknik Informatika, UIN Sunan Gunung Djati Bandung


Jl. A.H. Nasution, Bandung
E-mail : nasta@student.uinsgd.ac.id

ABSTRAK

3DES (Triple Data Encryption Standard) merupakan salah satu algoritma simetris pada
kriptografi yang digunakan untuk mengamankan data dengan cara menyandikan data. Proses yang
dilakukan dalam penyandian datanya, yaitu proses enkripsi dan proses dekripsi. Algoritma 3DES
adalah suatu algoritma pengembangan dari algoritma DES (Data Encryption Standard). Perbedaan
DES dengan 3DES terletak pada panjangnya kunci yang digunakan. Pada DES menggunakan satu
kunci yang panjangnya 56-bit, sedangkan pada 3DES menggunakan 3 kunci yang panjangnya 168-
bit (masing-masing panjangnya 56-bit). Pada 3DES, 3 kunci yang digunakan bisa bersifat saling
bebas (K1 ‚ K2 ‚ K3) atau hanya dua buah kunci yang saling bebas dan satu kunci lainnya sama
dengan kunci pertama (K1 ‚ K2 dan K3 = K1). Karena tingkat kerahasiaan algoritma 3DES
terletak pada panjangnya kunci yang digunakan, maka penggunaan algoritma 3DES dianggap lebih
aman dibandingkan dengan algoritma DES.
Untuk memudahkan penggunaan algoritma 3DES, maka dibuat suatu program algoritma
3DES dengan alat bantu software komputer, yaitu Visual Studio 2012 yang dapat mengenkripsi dan
mendekripsi file yang berekstensi .doc, .docx, .jpeg, .rar, .ppt, .pdf dan lain-lain.

Kata Kunci : 3DES (Triple Data Encryption Standard), DES (Data Encryption Standard),
enkripsi, dekripsi, visual studio 2012, file

1. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang Masalah
Di Era Globalisasi seperti sekarang ini, menguasai dunia. Sehubungan dengan hal
arus informasi merupakan suatu hal yang tersebut, banyak juga pihak-pihak yang
memegang peranan penting. Bahkan ada berusaha mencuri atau mengakses
yang mengatakan bahwasanya jika ada informasi yang pihak tersebut tidak
yang mampu menguasai jaringan memiliki hak untuk melakukan akses
informasi, maka dia akan mampu terhadap informasi itu. Kriptografi selama
ini memegang peranan penting dalam DES hanya dalam waktu beberapa jam
mengatasi masalah tersebut. Untuk sudah dapat dibangun. Dan pada tahun
memenuhi hal tersebut, dalam kriptografi, 1998, Electronic Frontier Foundation
terdapat proses untuk menyandikan menggunakan suatu komputer yang
(enkripsi dan dekripsi) data atau informasi dikembangkan secara khusus yang
yang akan dikirimkan. Enkripsi dilakukan bernama DES Cracker, dalam waktu
pada saat pengiriman informasi dengan kurang dari tiga hari telah mampu untuk
cara mengubah atau menyandikan memecahkan DES. Beberapa
informasi dengan suatu mekanisme pertimbangan tersebut telah manandakan
tertentu sedangkan dekripsi dilakukan pada bahwa diperlukan sebuah standard
saat penerimaan informasi dengan cara algoritma baru dan kunci yang lebih
mengubah informasi yang telah disandikan panjang. Setelah itu, dibuatlah beberapa
menjadi informasi asalnya. Proses pengembangan dari DES dengan cara
Dekripsi hanya dapat dilakukan oleh memperbesar ruang kunci. Varian
penerima dengan menggunakan kunci pengembangan DES yang paling dikenal
rahasia yang sebelumnya telah disepakati adalah DES Berganda, yakni pemanfaatan
bersama. DES berkali-kali untuk proses enkripsi dan
dekripsinya. Double DES mempunyai
Algoritma penyandian data yang telah
kelemahan yaitu ia dapat diserang dengan
dijadikan standard sejak tahun 1977 adalah
algoritma yang dikenal sebagai meet-in-
Data Encryption Standard ( DES ) setelah
the-middle-attack , yang pertama kali
disetujui oleh National Bureau of
ditemukan oleh Diffie dan Hellman.
Standard(NBS) dan setelah dinilai
Sebagai bentuk pencegahan terhadap
kekuatannya oleh National Security
serangan tersebut, maka digunakanlah tiga
Agency(NSA).
kali langkah DES. Bentuk tersebut
Algoritma DES dikembangkan di IBM di dinamakan sebagai Triple DES.
bawah kepemimpinan W.L. Tuchman pada
Beberapa mode operasi yang dapat
tahun 1972. Kekuatan DES saat itu terletak
diterapkan pada algoritma kriptografi
pada panjang kuncinya yaitu 56- bit.
penyandi blok Triple DES di antaranya
Akibat perkembangan teknologi yang
adalah Electronic Code Book (ECB),
begitu pesat, DES, dalam beberapa hal,
Cipher Block Chaining(CBC), Cipher
terbukti kurang dalam hal jaminan aspek
Feedback (CFB), dan Output Feedback
keamanan. Perangkat keras khusus yang
(OFB). ImplementasiAES dengan mode
bertujuan untuk menentukan kunci 56-bit
operasi ECB, CBC, CFB, dan OFB tentu 3. Bahasa Pemrograman yang
saja memiliki kelebihan dan kekurangan dipergunakan adalah Visual
tertentu dalam aspek tingkat keamanan Basic.Net 2012.
data.
1.4 Tujuan & Manfaat Penelitian
1.2 Rumusan Masalah 1.4.1 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penulisan
Adapun perumusan masalah dalam skripsi ini adalah :
penelitian ini adalah sebagai 1. Untuk mengetahui apa itu
berikut: kriptografi
2. Untuk mengetahui proses
1. Apa yang dimaksud dengan
enkripsi dan deskripsi dengan
kriptografi?
menggunakan metode Triple
2. Bagaimana proses enkripsi dan
DES.
deskripsi dengan
3. Untuk merancang sebuah
menggunakan metode
aplikasi sistem proteksi File
TrippleDes?
dengan metode
3. Bagaimana merancang aplikasi
menggunakanVisual Basic
pengamanan file
2012.
menggunakan Visual Basic
2012?
1.4.2 Manfaat Penulisan
Adapun manfaat yang dapat
1.3 Batasan Masalah
diambil dari penulisan skripsi ini adalah :

Sedangkan batasan masalah dalam


1. Sebagai bahan referensi
penelitian ini adalah sebagai
mengenai cara penyandian kata
berikut :
kunci dengan metode
1. Aplikasi ini dirancang untuk TrippleDes.
berjalan pada sistem operasi 2. Menghasilkan sebuah
Windows XP dan Windows 7. perangkat lunak yang dapat
2. Panjang kata sandi minimal 6 membantu mengunci dan
karakter maksimal 12 karakter. mengamankan file yang
menggunakan sistem operasi
windows xp dan Windows 7
3DES (Triple Data Encryption
2. Landasan Teori Standard) merupakan suatu
2.1 Definisi Kriptografi
algoritma pengembangan dari
Secara etimologi (ilmu asal usul
algoritma DES (Data Encryption
kata), kata kriptografi berasal dari
Standard). Pada dasarnya
gabungan dua kata dalam bahasa
algoritma yang digunakan sama,
Yunani yaitu “kriptos” dan
hanya pada 3DES dikembangkan
“graphia”. Kata kriptos digunakan
dengan melakukan enkripsi
untuk mendeskripsikan sesuatu
dengan implementasi algoritma
yang disembunyikan, rahasia atau
DES sebanyak tiga ka
misterius. Sedangkan kata graphia
berarti tulisan. Kriptografi li. 3DES memiliki tiga buah kunci
didefinisikan sebagai ilmu dan yang berukuran 168-bit (tiga kali
pelajaran untuk tulisan rahasia kunci 56-bit dari DES). Pada
dengan pertimbangan bahwa algoritma 3DES dibagi menjadi
komunikasi dan data dapat tiga tahap, setiap tahapnya
dikodekan untuk mencegah dari merupakan implementasi dari
mata-mata atau orang lain yang algoritma DES.
ingin mengetahui isinya, dengan
menggunakan kode-kode dan
aturan-aturan tertentu dan metode
lainnya sehingga hanya orang
yang berhak yang dapat
mengetahui isi pesan sebenarnya
(Munir,2005,17).

2.2.1 Pemilihan Kunci


Ada dua pilihan untuk
pemilihan kunci eksternal
algoritma 3DES, yaitu:
a. K1, K2, dan K3 adalah
2.2 Triple Data Encryption kunci-kunci yang saling
Standard bebas
K1 ≠ K2 ≠ K3 ≠ K1
b. K1 dan K2 adalah kunci- implementasi sistem dalam aplikasi
kunci yang saling bebas, dan pengamanan ini mencakup
K3 sama dengan K1 spesifikasi kebutuhan perangkat
K1 ≠ K2 dan K3 = K1 keras (hardware) dan spesifikasi
perangkat lunak (software).
(NIST, 2004)
2.3.1 Proses Enkripsi File
Enkripsi data merupakan
2.2.2 Proses enkripsi dan
bagian awal dari proses
dekripsi
pengamanan file pada aplikasi ini.
Proses enkripsi dan dekripsi
Dalam proses enkripsi ini data
algoritma 3DES dapat dicapai yang asli akan dilakukan proses
dengan beberapa cara, yaitu: pengacakan dengan algoritma yang
Cara Pengenkripsian dan Pendekripsian sudah ditentukan. Tampilan awal
dari aplikasi yang dikembangkan
adalah seperti pada gambar 1.

2.3 Implementasi Sistem


Dalam pengembangan Gambar 1 tampilan awal enkripsi
implementasi sistem, sangat
Pada tampilan ini user diminta untuk
diperlukan suatu metodologi yang
memasukan file yang akan dienkripsi.
dapat digunakan sebagai pedoman
Adapun langkah-langkah proses enkripsi
bagaimana dan apa yang harus
adalah :
dikerjakan selama implementasi
1. Proses enkripsi dilakukan setelah
ini. Dengan mengikuti metode dan
menginputkan file yang akan
prosedur-prosedur yang diberikan
dienkripsi dan menginputkan key pada
oleh suatu metodologi, maka
textbox password.
implementasi
sistem diharapkan dapat
diselesaikan dengan baik. Dan
2. Text box lokasi file berfungsi untuk
memilih file yang akan dilakukan Setelah key/password diinputkan,
enkripsi. selanjutnya user menekan button enkripsi,
3. Button enkripsi berfungsi untuk mulai maka program akan melanjutkan proses
memproses enkripsi file. enkripsi.
Berikut merupakan sourcecode untuk
proses enkripsi

Gambar 4 tampilan proses enkripsi selesai


Setelah menginputkan file maka aplikasi
akan menampilkan informasi file tersebut.

Maka dapat terlihat hasil proses


enkripsinya

Gambar 2 tampilan informasi file

Sebelum melakukan enkripsi file yang


perlu dilakukan adalah memasukan kunci
atau key kedalam password.
Gambar 5 hasil enkripsi

Proses Dekripsi File


Proses dekripsi merupakan proses
untuk mengembalikan file kembali ke
bentuk semula .Bentuk tampilan dekripsi
file seperti pada gambar dibawah ini:
Gambar 3 tampilan input key/password
Gambar 6 tampilan awal dekripsi Gambar 7 tampilan informasi file

Pada tampilan ini user diminta untuk Sebelum melakukan dekripsi file yang
memasukan file yang akan didekripsi. perlu dilakukan adalah memasukan kunci
Adapun langkah-langkah proses dekripsi atau key kedalam textbox password sama
adalah : dengan password pada saat proses enkripsi
1. Proses deskripsi dilakukan setelah
menginputkan file yang akan
dideskripsi dan menginput
kunci/key pada password.
2. Button lokasi file berfungsi untuk
memilih file yang akan dideskripsi.
3. Button deskripsi berfungsi untuk
melakukan proses dekripsi. Gambar 8 tampilan input key/password
Berikut merupakan sourcecode untuk
proses dekripsi Setelah kunci diinputkan, user
menekan button deskripsi maka program
akan melakukan proses dekripsi file.

Setelah memilih file, maka aplikasi


menampilkan informasi file
Gambar 9 tampilan proses deskripsi selesai
komputer yang digunakan dan
Maka dapat dilihat hasil dekripsinya ukuran file.
Saran
Meskipun perancangan
program enkripsi, dekripsi dan tahapan
implementasi telah memenuhi
kebutuhan proses pengamanan data
namun aplikasi perlu dilakukan
pengembangan agar lebih sempurna
Gambar 10 tampilan hasil deskripsi
lagi sebagai berikut:
1. Aplikasi enkripsi dan dekripsi
3. Kesimpulan diberi kunci agar tidak sembarang
Hasil desain aplikasi dan
user dapat mendekripsi file.
penyusunan aplikasi enkripsi dan
2. Perlu diubah algoritmanya agar
dekripsi dengan algoritma Triple DES
proses enkripsi dan dekripsi
beserta tahapan implementasi yang
menjadi lebih cepat.
dilakukan diperoleh kesimpulan
berikut :
4. Daftar Pustaka
1. Aplikasi ini menggunakan dua
Tavri D. Mahyuzir, 2000: 78,
metode enkripsi dan dekripsi agar Pengertian Perancangan Aplikasi
lebih aman dan terjamin Dony Ariyus, Konseo Dasar Dari
kerahasiaan data. Enkripsi Dan Deskripsi , 2006
2. Waktu yang dibutuhkan untuk Uus Rusmawan, VB.Net Untuk
proses enkripsi dan dekripsi Semua Tingkatan, Elex Media
dipengaruhi oleh kecepatan Komputindo,2001

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai