I PEKERJAAN PERSIAPAN -
II PEKERJAAN TANAH : -
V PEKERJAAN LANTAI : -
IX PEKERJAAN PENGECATAN : -
X PEKERJAAN SANITAIR -
JUMLAH -
DIBULATKAN -
Terbilang :
Meuredu, 2016
PT/CV…………………………..
NAMA PENANGGUNGJAWAB
JABATAN
RENCANA ANGGARAN BIAYA
(RAB)
I PEKERJAAN PERSIAPAN :
1 Pembongkaran dan Pembersihan Lapangan Taksir 1,00 Ls
2 Pengukuran dan Pemasangan Bouwplank Taksir 1,00 Ls
3 Papan Nama/Papan Arah Kegiatan Taksir 1,00 Ls
Jumlah
II PEKERJAAN TANAH :
1 Galian tanah pondasi SNI 2835 - 2008-6.1 43,67 m3
2 Urugan kembali bekas galian SNI 2835 - 2008-6.9 10,92 m3
3 Urugan tanah bawah lantai SNI 2835 - 2008-6.10 60,00 m3
4 Urugan pasir bawah lantai/pondasi SNI 2835 - 2008-6.11 15,76 m3
5 Aanstamping SNI 2836-2008-6.9 7,52 m3
6 Pondasi batu gunung SNI 2836-2008-6.2 40,77 m3
Jumlah
V PEKERJAAN LANTAI :
1 Lantai Beton Tumbuk Dalam Ruang, T= 5 cm SNI 7349-2008-6.1 4,80 m3
2 Lantai Beton Tumbuk Selasar, T= 5 cm SNI 7349-2008-6.1 1,20 m2
3 Lantai Keramik 20 x 20 cm (KM/WC) SNI 7395-2008-6.36 12,00 m2
4 Dinding Keramik 20 x 25 cm (KM/WC) SNI 7395-2008-6.54a 35,04 m2
Jumlah
I. PEKERJAAN PERSIAPAN
RSNI T-12-2002-B4
1 M' Pengukuran dan Pemasangan Bowplank
0,012 M3 Kayu Kasau 5/7 @Rp - Rp. -
0,007 M3 Papan 3/20 @Rp - Rp. -
0,020 Kg Paku 2" - 5" @Rp - Rp. -
0,100 Oh Pekerja @Rp - Rp. -
0,100 Oh Tukang @Rp - Rp. -
0,010 Oh Kepala Tukang @Rp - Rp. -
0,005 Oh Mandor @Rp - Rp. -
Jumlah Rp. -
Dibulatkan Rp. -
RSNI T-12-2002-B8
1 M2 Membersihkan Lapangan dan Perataan
0,100 Oh Pekerja @Rp - Rp. -
0,050 Oh Mandor @Rp - Rp. -
Jumlah Rp. -
Dibulatkan Rp. -
SNI 2836-2008-6.2
1 M3 Pasangan Batu Kali 1 Pc ; 4 Ps
1,200 M3 Batu Kali @Rp - Rp. -
0,520 M3 Pasir beton @Rp - Rp. -
163,000 Kg Semen Portland @Rp - Rp. -
1,500 Oh Pekerja @Rp - Rp. -
0,750 Oh Tukang @Rp - Rp. -
0,075 Oh Kepala Tukang @Rp - Rp. -
0,075 Oh Mandor @Rp - Rp. -
Jumlah Rp. -
Dibulatkan Rp. -
SNI 7349-2008-6.17
1 Kg Besi Polos
1,050 Kg Besi Beton polos @Rp - Rp. -
0,015 Kg Kawat Beton @Rp - Rp. -
0,007 Oh Pekerja @Rp - Rp. -
0,007 Oh Tukang @Rp - Rp. -
0,0007 Oh Kepala Tukang @Rp - Rp. -
0,0007 Oh Mandor @Rp - Rp. -
Jumlah Rp. -
Dibulatkan Rp. -
SNI 7349-2008-6.20
1 M2 Bekisting untuk pondasi
0,040 M3 Kayu Kelas III @Rp - Rp. -
0,300 Kg Paku 5 cm - 10 cm @Rp - Rp. -
0,100 Ltr Minyak bekisting @Rp - Rp. -
0,520 Oh Pekerja @Rp - Rp. -
0,260 Oh Tukang @Rp - Rp. -
0,026 Oh Kepala Tukang @Rp - Rp. -
0,026 Oh Mandor @Rp - Rp. -
Jumlah Rp. -
Digunakan 2 x Rp. -
Dibulatkan Rp. -
SNI 7349-2008-6.21
1 M2 Bekisting untuk sloof
0,045 M3 Kayu Kelas III @Rp - Rp. -
0,300 Kg Paku 5 cm - 10 cm @Rp - Rp. -
0,100 Ltr Minyak bekisting @Rp - Rp. -
0,520 Oh Pekerja @Rp - Rp. -
0,260 Oh Tukang @Rp - Rp. -
0,026 Oh Kepala Tukang @Rp - Rp. -
0,026 Oh Mandor @Rp - Rp. -
Jumlah Rp. -
Digunakan 2 x Rp. -
Dibulatkan Rp. -
SNI 7349-2008-6.22
1 M2 Bekisting untuk kolom
0,040 M3 Kayu Kelas III @Rp - Rp. -
0,400 Kg Paku 5 cm - 12 cm @Rp - Rp. -
0,200 Ltr Minyak bekisting @Rp - Rp. -
0,015 M3 Balok kayu kelas III @Rp - Rp. -
0,350 Lbr Plywood tebal 9 mm @Rp - Rp. -
2,000 Btg Dolken kayu Ø8 - 10 panjang 4 m @Rp - Rp. -
0,660 Oh Pekerja @Rp - Rp. -
0,330 Oh Tukang @Rp - Rp. -
0,033 Oh Kepala Tukang @Rp - Rp. -
0,033 Oh Mandor @Rp - Rp. -
Jumlah Rp. -
Digunakan 2 x Rp. -
Dibulatkan Rp. -
SNI 7349-2008-6.23
1 M2 Bekisting untuk balok
0,040 M3 Kayu Kelas III @Rp - Rp. -
0,400 Kg Paku 5 cm - 12 cm @Rp - Rp. -
0,200 Ltr Minyak bekisting @Rp - Rp. -
0,018 M3 Balok kayu kelas III @Rp - Rp. -
0,350 Lbr Plywood tebal 9 mm @Rp - Rp. -
2,000 Btg Dolken kayu Ø8 - 10 panjang 4 m @Rp - Rp. -
0,660 Oh Pekerja @Rp - Rp. -
0,330 Oh Tukang @Rp - Rp. -
0,033 Oh Kepala Tukang @Rp - Rp. -
0,033 Oh Mandor @Rp - Rp. -
Jumlah Rp. -
Digunakan 2 x Rp. -
Dibulatkan Rp. -
SNI 7349-2008-6.24
1 M2 Bekisting untuk lantai
0,040 M3 Kayu Kelas III @Rp - Rp. -
0,400 Kg Paku 5 cm - 12 cm @Rp - Rp. -
0,200 Ltr Minyak bekisting @Rp - Rp. -
0,015 M3 Balok kayu kelas III @Rp - Rp. -
0,350 Lbr Plywood tebal 9 mm @Rp - Rp. -
6,000 Btg Dolken kayu Ø8 - 10 panjang 4 m @Rp - Rp. -
0,660 Oh Pekerja @Rp - Rp. -
0,330 Oh Tukang @Rp - Rp. -
0,033 Oh Kepala Tukang @Rp - Rp. -
0,033 Oh Mandor @Rp - Rp. -
Jumlah Rp. -
Digunakan 2 x Rp. -
Dibulatkan Rp. -
SNI 7349-2008-6.26
1 M2 Bekisting untuk tangga
0,033 M3 Kayu Kelas III @Rp - Rp. -
0,400 Kg Paku 5 cm - 12 cm @Rp - Rp. -
0,150 Ltr Minyak bekisting @Rp - Rp. -
0,015 M3 Balok kayu kelas III @Rp - Rp. -
0,350 Lbr Plywood tebal 9 mm @Rp - Rp. -
2,000 Btg Dolken kayu Ø8 - 10 panjang 4 m @Rp - Rp. -
0,660 Oh Pekerja @Rp - Rp. -
0,330 Oh Tukang @Rp - Rp. -
0,033 Oh Kepala Tukang @Rp - Rp. -
0,033 Oh Mandor @Rp - Rp. -
Jumlah Rp. -
Digunakan 2 x Rp. -
Dibulatkan Rp. -
Pekerjaan lain-lain
Membongkar dan Menyiram Beton
1,000 Oh Pekerja @Rp - Rp. -
Suplemen 4
1 M3 Kolom beton bertulang uk. 20 x 20 cm
1,000 M3 SNI 7349-2008-6.7 @Rp - Rp. -
185,772 Kg SNI 7349-2008-6.17 @Rp - Rp. -
10,000 M2 SNI 7349-2008-6.22 @Rp - Rp. -
1,000 Ls Pekerjaan lain-lain @Rp - Rp. -
Jumlah Rp. -
Dibulatkan Rp. -
Suplemen 5
1 M3 Kolom Praktis bertulang uk. 13 x 13 cm
1,000 M3 SNI 7349-2008-6.7 @Rp - Rp. -
205,500 Kg SNI 7349-2008-6.17 @Rp - Rp. -
11,000 M2 SNI 7349-2008-6.22 @Rp - Rp. -
1,000 Ls Pekerjaan lain-lain @Rp - Rp. -
Jumlah Rp. -
Dibulatkan Rp. -
Suplemen 6
1 M3 Ring Balok uk. 15 x 20 cm
1,000 M3 SNI 7349-2008-6.7 @Rp - Rp. -
197,061 Kg SNI 7349-2008-6.17 @Rp - Rp. -
8,500 M2 SNI 7349-2008-6.23 @Rp - Rp. -
1,000 Ls Pekerjaan lain-lain @Rp - Rp. -
Jumlah Rp. -
Dibulatkan Rp. -
Suplemen 7
1 M3 Balok Top Geuvel 13 x 13 cm
1,000 M3 SNI 7349-2008-6.7 @Rp - Rp. -
214,206 Kg SNI 7349-2008-6.17 @Rp - Rp. -
8,000 M2 SNI 7349-2008-6.23 @Rp - Rp. -
1,000 Ls Pekerjaan lain-lain @Rp - Rp. -
Jumlah Rp. -
Dibulatkan Rp. -
Suplemen 8
1 M3 Balok Latai 13 x 13 cm
1,000 M3 SNI 7349-2008-6.7 @Rp - Rp. -
214,206 Kg SNI 7349-2008-6.17 @Rp - Rp. -
8,000 M2 SNI 7349-2008-6.24 @Rp - Rp. -
1,000 Ls Pekerjaan lain-lain @Rp - Rp. -
Jumlah Rp. -
Dibulatkan Rp. -
V. PEKERJAAN DINDING
SNI 6897-2008-6.7
1 m2 Pasangan bata merah tebal 1/2 bata adukan 1Pc : 2Pp
0,038 M3 Pasir Beton @Rp - Rp. -
70,000 Bh Batu Bata @Rp - Rp. -
18,950 Kg Semen Portland @Rp - Rp. -
0,300 Oh Pekerja @Rp - Rp. -
0,100 Oh Tukang @Rp - Rp. -
0,010 Oh Kepala Tukang @Rp - Rp. -
0,015 Oh Mandor @Rp - Rp. -
Jumlah Rp. -
Dibulatkan Rp. -
SNI 6897-2008-6.9
1 m2 Pasangan bata merah tebal 1/2 bata adukan 1Pc : 4Pp
0,043 M3 Pasir Beton @Rp - Rp. -
70,000 Bh Batu Bata @Rp - Rp. -
11,500 Kg Semen Portland @Rp - Rp. -
0,300 Oh Pekerja @Rp - Rp. -
0,100 Oh Tukang @Rp - Rp. -
0,010 Oh Kepala Tukang @Rp - Rp. -
0,015 Oh Mandor @Rp - Rp. -
Jumlah Rp. -
Dibulatkan Rp. -
SNI 2837-2008-6.3
1 m2 Plesteran 1Pc : 3Pp, tebal 15 mm
0,023 M3 Pasir beton @Rp - Rp. -
7,776 Kg Semen Portland @Rp - Rp. -
0,300 Oh Pekerja @Rp - Rp. -
0,150 Oh Tukang @Rp - Rp. -
0,015 Oh Kepala Tukang @Rp - Rp. -
0,015 Oh Mandor @Rp - Rp. -
Jumlah Rp. -
Dibulatkan Rp. -
SNI 2837-2008-6.4
1 m2 Plesteran 1Pc : 4Pp, tebal 15 mm
0,024 M3 Pasir beton @Rp - Rp. -
6,240 Kg Semen Portland @Rp - Rp. -
0,300 Oh Pekerja @Rp - Rp. -
0,150 Oh Tukang @Rp - Rp. -
0,015 Oh Kepala Tukang @Rp - Rp. -
0,015 Oh Mandor @Rp - Rp. -
Jumlah Rp. -
Dibulatkan Rp. -
SNI 2837-2008-6.4
1 m2 Acian
3,250 Kg Semen Portland @Rp - Rp. -
0,200 Oh Pekerja @Rp - Rp. -
0,100 Oh Tukang @Rp - Rp. -
0,010 Oh Kepala Tukang @Rp - Rp. -
0,008 Oh Mandor @Rp - Rp. -
Jumlah Rp. -
Dibulatkan Rp. -
SNI 3434-2008-6.20
Memasang 1 M2 Rangka langit-langit (60 x 60 cm), kayu kelas II
0,0163 M3 Kayu kaso @Rp - Rp. -
0,250 Kg Paku biasa 7-10 cm @Rp Rp. -
0,200 Oh Pekerja @Rp - Rp. -
0,300 Oh Tukang @Rp - Rp. -
0,030 Oh Kepala Tukang @Rp - Rp. -
0,010 Oh Mandor @Rp - Rp. -
Jumlah Rp. -
Dibulatkan Rp. -
SNI 2839-2008-6.5
Memasang 1 M2 langit-langit tripleks ukuran (120 x 240) cm, tebal 4 mm
0,375 Lbr Tripleks t= 4mm @Rp - Rp. -
0,030 Kg Paku tripleks @Rp - Rp. -
0,100 Oh Pekerja @Rp - Rp. -
0,100 Oh Tukang @Rp - Rp. -
0,010 Oh Kepala Tukang @Rp - Rp. -
0,005 Oh Mandor @Rp - Rp. -
Jumlah Rp. -
Dibulatkan Rp. -
SNI 7395-2008-6.4a
1 m2 Lantai Keramik 40 x 40 cm unpolished
0,045 M3 Pasir Pasang @Rp - Rp. -
6,250 Buah Keramik 40 x 40 cm unPolished @Rp - Rp. -
8,190 Kg Semen Portland @ 40 Kg @Rp - Rp. -
1,620 Kg Semen Warna @Rp - Rp. -
0,700 Oh Pekerja @Rp - Rp. -
0,350 Oh Tukang @Rp - Rp. -
0,035 Oh Kepala Tukang @Rp - Rp. -
0,030 Oh Mandor @Rp - Rp. -
Jumlah Rp. -
Dibulatkan Rp. -
SNI 7395-2008-6.36
1 m2 Lantai Keramik 20 x 20 cm
0,018 M3 Pasir Pasang @Rp - Rp. -
25,000 Buah Keramik 20 x 20 cm @Rp - Rp. -
9,300 Kg Semen Portland @ 40 Kg @Rp - Rp. -
1,940 Kg Semen Warna @Rp - Rp. -
0,900 Oh Pekerja @Rp - Rp. -
0,450 Oh Tukang @Rp - Rp. -
0,045 Oh Kepala Tukang @Rp - Rp. -
0,045 Oh Mandor @Rp - Rp. -
Jumlah Rp. -
Dibulatkan Rp. -
SNI 7395-2008-6.54a
1 m2 Dinding Keramik 20 x 25 cm
0,018 M3 Pasir Pasang @Rp - Rp. -
20,000 Buah Keramik 20 x 25 cm @Rp - Rp. -
9,300 Kg Semen Portland @ 40 Kg @Rp - Rp. -
1,940 Kg Semen Warna @Rp - Rp. -
0,900 Oh Pekerja @Rp - Rp. -
0,450 Oh Tukang @Rp - Rp. -
0,045 Oh Kepala Tukang @Rp - Rp. -
0,045 Oh Mandor @Rp - Rp. -
Jumlah Rp. -
Dibulatkan Rp. -
SNI 03-3436-1994-6.1
1 M2 Atap Genteng Metal
1,000 M2 Genteng Metal @Rp - Rp. -
9,000 Buah Screw @Rp Rp. -
0,200 Oh Pekerja @Rp - Rp. -
0,100 Oh Tukang @Rp - Rp. -
0,010 Oh Kepala Tukang @Rp - Rp. -
0,001 Oh Mandor @Rp - Rp. -
Jumlah Rp. -
Dibulatkan Rp. -
SNI 03-3436-1994-6.2
1 M2 nok Genteng Metal
1,100 Lbr Rabung Genteng Metal @Rp - Rp. -
9,000 Buah Screw @Rp - Rp. -
0,250 Oh Pekerja @Rp - Rp. -
0,150 Oh Tukang @Rp - Rp. -
0,015 Oh Kepala Tukang @Rp - Rp. -
0,013 Oh Mandor @Rp - Rp. -
Jumlah Rp. -
Dibulatkan Rp. -
XIII. PEKERJAAN PENGECATAN
PT. T-38-2000-C-B8
1 m2 Pengecatan bidang kayu
0,200 Kg Cat Meni @Rp - Rp. -
0,150 Kg Plamir @Rp - Rp. -
0,170 Kg Cat Dasar @Rp - Rp. -
0,260 Kg Cat kayu @Rp - Rp. -
0,070 Oh Pekerja @Rp - Rp. -
0,009 Oh Tukang @Rp - Rp. -
0,006 Oh Kepala Tukang @Rp - Rp. -
0,0025 Oh Mandor @Rp - Rp. -
Jumlah Rp. -
Dibulatkan Rp. -
PT. T-38-2000-C-B14
1 m2 Pengecatan Tembok baru
0,100 Kg Plamir @Rp - Rp. -
0,100 Kg Cat Dasar @Rp - Rp. -
0,260 Kg Cat Tembok @Rp - Rp. -
0,020 Oh Pekerja @Rp - Rp. -
0,063 Oh Tukang @Rp - Rp. -
0,0063 Oh Kepala Tukang @Rp - Rp. -
0,0025 Oh Mandor @Rp - Rp. -
Jumlah Rp. -
Dibulatkan Rp. -
RSNI T-30-200-B.4
1 Buah Kunci Tanam 2 Slaag
1,000 Buah Kunci tanam Setara SES @Rp - Rp. -
0,005 Oh Pekerja @Rp - Rp. -
0,500 Oh Tukang @Rp - Rp. -
0,005 Oh Kepala Tukang @Rp - Rp. -
0,00025 Oh Mandor @Rp - Rp. -
Jumlah Rp. -
Dibulatkan Rp. -
RSNI T-30-200-B.5
1 Buah engsel pintu
1,000 Buah Engsel pintu @Rp - Rp. -
0,015 Oh Pekerja @Rp - Rp. -
0,150 Oh Tukang @Rp - Rp. -
0,015 Oh Kepala Tukang @Rp - Rp. -
0,00075 Oh Mandor @Rp - Rp. -
Jumlah Rp. -
Dibulatkan Rp. -
RSNI T-30-200-B.6
1 Buah engsel jendela
1,000 Buah Engsel jendela @Rp - Rp. -
0,010 Oh Pekerja @Rp - Rp. -
0,100 Oh Tukang @Rp - Rp. -
0,010 Oh Kepala Tukang @Rp - Rp. -
0,00050 Oh Mandor @Rp - Rp. -
Jumlah Rp. -
Dibulatkan Rp. -
RSNI T-30-200-B.9
1 Buah kait angin jendela
1,000 Buah Kait Angin @Rp - Rp. -
0,015 Oh Pekerja @Rp - Rp. -
0,150 Oh Tukang @Rp - Rp. -
0,015 Oh Kepala Tukang @Rp - Rp. -
0,00075 Oh Mandor @Rp - Rp. -
Jumlah Rp. -
Dibulatkan Rp. -
RSNI T-30-200-B.26
1 Buah tarikan jendela
1,000 Buah Tarikan Jendela @Rp - Rp. -
0,015 Oh Pekerja @Rp - Rp. -
0,150 Oh Tukang @Rp - Rp. -
0,015 Oh Kepala Tukang @Rp - Rp. -
0,00075 Oh Mandor @Rp - Rp. -
Jumlah Rp. -
Dibulatkan Rp. -
RSNI T-30-200-B.25
1 Buah pacok jendela
1,000 Buah Pacok Jendela @Rp - Rp. -
0,020 Oh Pekerja @Rp - Rp. -
0,200 Oh Tukang @Rp - Rp. -
0,020 Oh Kepala Tukang @Rp - Rp. -
0,00075 Oh Mandor @Rp - Rp. -
Jumlah Rp. -
Dibulatkan Rp. -
RSNI T-30-200-B.12
1 Buah Pegangan Pintu Double
1,000 Buah Pegangan Pintu/Door Holder @Rp - Rp. -
0,050 Oh Pekerja @Rp - Rp. -
0,500 Oh Tukang @Rp - Rp. -
0,050 Oh Kepala Tukang @Rp - Rp. -
0,00250 Oh Mandor @Rp - Rp. -
Jumlah Rp. -
Dibulatkan Rp. -
RSNI T-30-200-B.11
1 Buah Pacok Pintu
1,000 Buah Pacok Pintu @Rp - Rp. -
0,020 Oh Pekerja @Rp - Rp. -
0,200 Oh Tukang @Rp - Rp. -
0,020 Oh Kepala Tukang @Rp - Rp. -
0,00100 Oh Mandor @Rp - Rp. -
Jumlah Rp. -
Dibulatkan Rp. -
RSNI T-30-200-B.17
1 M2 Pasang Kaca tebal 5 mm
1,100 M2 Kaca tebal 5 mm @Rp - Rp. -
0,015 Oh Pekerja @Rp - Rp. -
0,150 Oh Tukang @Rp - Rp. -
0,015 Oh Kepala Tukang @Rp - Rp. -
0,00075 Oh Mandor @Rp - Rp. -
Jumlah Rp. -
Dibulatkan Rp. -
DAFTAR HARGA DAN BAHAN
HARGA SATUAN
NO URAIAN SATUAN
(Rp)
A. UPAH
1 Kepala Tukang Hari
2 Mandor Hari
3 Pekerja Hari
4 Tukang Hari
B. BAHAN
1 Air Ltr
2 Atap genteng Metal 0,30 Multiroof M2
3 Batu Bata Bh
4 Batu Kali/Batu Belah (Sungaib/ gunung) 15/20 M3
5 Besi Beton polos Kg
7 Bubungan Seng Lbr
6 Cat Dasar kg
7 Cat Tembok kg
8 Cat Kayu / minyak kg
9 Cat Menie kg
10 Dolken Kayu Bakau Φ 8 - 10/4 Btg
11 Engsel jendela Psg
12 Engsel pintu Psg
13 Floor drain Bh
14 Kaca Bening Tebal 5 mm M2
15 Kait Angin Buah
16 Kawat beton Kg
17 Kayu Klas I (Seumantok / damar Laut) M3
18 Kayu Klas II (Meurante / Kruing) M3
19 Kayu Kelas III M3
20 Kayu untuk Perancah M3
21 Keramik 20 x 20 cm bh
22 Keramik 20 x 25 cm bh
23 Keramik 40 x 40 cm Homogenius polished bh
24 Keramik 40 x 40 cm Homogenius unpolished bh
25 Kerikil Beton M3
26 Kerikil Beton Kg
27 Kertas Amplas Lbr
28 Kloset jongkok Bh
29 Kunci tanam Bh
30 Kunci Tanam 2 setara SES Bh
31 Lampu SL 18 watt (Merk Philip) Bh
32 Lampu SL 45 watt (Merk Philip) Bh
33 Lem kayu Kg
34 List Profil triplek M'
HARGA SATUAN
NO URAIAN SATUAN
(Rp)
35 Minyak Bekisting Ltr
36 Pacok Pintu bh
37 Pacok Jendela bh
38 Paku 1/2" - 1" kg
39 Paku kayu 2"-5" kg
40 Paku seng kg
41 Papan kayu Bouplank 3/20 M3
42 Papan Kayu Meuranti 3/20 M3
43 Pasir Beton M3
44 Pasir Pasang M3
45 Pasir Pasang Kg
46 Pasir Urug M3
47 Pegangan Pintu Double Psg
48 Pemasangan Instalasi air bersih / kotor titik
49 Pemasangan Titik Api titik
50 Plamir Kg
51 Plat strip + Baut Kg
52 Multipleks 4 mm Lbr
53 Multipleks 9 mm Lbr
54 semen Andalas @ 40 kg Zak
55 semen warna @ 50 kg Zak
57 stop kontak Bh
58 Stop Kontak tanam Bh
59 Tanah Urug M3
60 Tarikan Jendela Bh
Meuredu, 2016
PT/CV…………………………..
NAMA PENANGGUNGJAWAB
JABATAN
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
(RKS)
Pekerjaan : Pemb. Kantor Guru Dan Kepala Sekolah SDN Tutue Ara
Kec. Ulim
Kegiatan : Pembangunan Kantor Guru/Kepala Sekolah
Lokasi : Kabupaten Pidie Jaya
Tahun Anggaran : 2015
A. SPESIFIKASI UMUM
1. KETENTUAN UMUM
1.1 Kontraktor harus melindungi Pemilik dari tuntutan atas Hak Paten,
Lisensi, serta Hak Cipta yang melekat pada barang, bahan dan jasa yang
digunakan atau disediakan Kontraktor untuk melaksanakan pekerjaan.
1.2 Apabila ada perbedaan antara Standar yang disyaratkan dengan Standar
yang diajukan oleh Kontraktor, Kontraktor harus menjelaskan secara
tertulis kepada Direksi Pekerjaan, sekurang-kurangnya 28 hari sebelum
Direksi Pekerjaan menetapkan Setuju atau Ditolak.
1.3 Dalam hal Direksi Pekerjaan menetapkan bahwa Standar yang diajukan
Kontraktor tidak menjamin secara substansial sama atau lebih tinggi dari
Standar yang disyaratkan , maka Kontraktor harus tetap memenuhi
ketentuan Standar yang disyaratkan dalam Dokumen Kontrak.
1.4 Spesifikasi ini disusun sedemikian rupa dimaksudkan agar calon penawar
dapat menyusun penawarannya yang realistis dan kompetitif, sesuai
dengan kebutuhan Pemilik tanpa catatan dan persyaratan lain dalam
penawarannya.
1.5 Barang, bahan yang akan digunakan untuk pelaksanaan pekerjaan harus
mengutamakan produksi dalam negeri.
1.6 Standart yang digunakan adalah Standart Nasional (SNI, SII, SKNI) untuk
barang, bahan, dan jasa/ pengerjaan/pabrikasi dari edisi atau revisi
ASTM, BS, dll), yang padanannya secara substantif sama atau lebih
tinggi dari Standar Nasional.
1.7 Standart satuan ukuran yang digunakan adalah MKS, sedangkan
penggunaan Standart satuan lain, dapat digunakan sepanjang hal
tersebut tidak dapat dielakkan.
1.8 Semua kegiatan yang perlu untuk pelaksanaan pekerjaan, penyelesaian
dan perbaikan harus dilakukan sedemikian rupa dengan mematuhi
ketentuan dan persyaratan kontrak agar tidak menimbulkan gangguan
terhadap kepentingan umum.
1.9 Kontraktor harus mengamankan dan membebaskan Pemilik dari
kewajiban membayar ganti rugi yang berkenaan dengan segala klaim,
tuntutan hukum dalam bentuk apapun yang timbul dari atau sehubungan
dengan hal tersebut.
5. ALAT-ALAT PRODUKSI
Kontraktor harus menyediakan segala alat produksi yang diperlukan
secukupnya untuk pelaksanaan dan penyelesaian pekerjaan. Direksi boleh
meminta kepada Kontraktor untuk menyediakan alat produksi tambahan dan
peralatan lain bilamana menurut pertimbangannya penting untuk pelaksanaan
pekerjaan sesuai dengan Kontrak. Kontraktor harus menyediakan seluruh
peralatan serta suku cadang dan harus menjaga persediaan yang cukup
untuk tidak memperlambat pelaksanaan pekerjaan.
6. MATERIAL PENGGANTI
Kontraktor harus berusaha mendapat material yang ditentukan, bilamana
material yang ditentukan tidak mungkin diperoleh dengan alasan yang dapat
diterima, Kontraktor dapat menggunakan material pengganti, tetapi harus
terlebih dahulu mendapat persetujuan tertulis dari Direksi. Harga satuan
penawaran pada Daftar Kuantitas dan Harga Pekerjaan tidak diperkenankan
untuk dinaikkan akibat penggantian material.
Pasal 1
SKOPE PEKERJAAN
Pasal 2
PEKERJAAN PERSIAPAN
1. PEMBERSIHAN LAHAN
Pembersihan lahan dilakukan pada areal pekerjaan dari segala
kotoran/sampah dan akar-akar kayu.
5. KESELAMATAN KERJA
6.1 Kontraktor harus menjamin keselamatan para pekerja (K3) sesuai dengan
persyaratan yang ditentukan dalam Peraturan Perburuhan atau
persyaratan yang diwajibkan untuk setiap bidang pekerjaan.
6.2 Di dalam lokasi harus tersedia kotak obat lengkap untuk Pertolongan
Pertama Pada Kecelakaan (P3K).
a. Ukuran papan (120 x 90) cm harus dibuat dari papan kayu kelas II
dan dilapisi dengan BWG 28 atau yang sejenis.
b. Tiang penyangga dan penyokong dibuat dari kayu kelas I ukuran
(5x7) cm².
c. Pemasangan papan nama sedemikian rupa sehingga tepi bawah
terletak setinggi 2 m dari tanah. Bagian tanah tiang penyangga dan
penyokong ditanam, di dalam lubang yang kemudian dicor dengan
beton tumbuk campuran 1 : 3 : 5 (dalam volume) sedalam 40 cm di
dalam tanah dan 10 cm di atas tanah.
d. Pengecatan papan nama tersebut harus dilakukan dengan cat meni
sekali, cat dasar sekali dan cat penutup sekali. Dipapan nama ditulis
sebagai berikut atau sesuai dengan petunjuk Direksi :
1. Lingkup pekerjaan
Meliputi seluruh keliling bangunan.
2. Persyaratan bahan
Bahan dari kayu yang cukup kuat, dengan ukuran untuk patok 5/7 cm dan untuk
papan 2/18 cm.
3. Pedoman pelaksanaan
Papan diketam halus dan lurus pada sisi atasnya
Harus benar-benar water pas (timbang air) dan sudut-sudutnya
harus siku
Bouwplank harus terpasang kuat.
Ukuran harus dinyatakan dalam satuan meter dan pada titik ukuran diberi
tanda paku dan garis dengan cat warna merah agar mudah terlihat sewaktu
diperlukan.
Setelah bouwplank terpasang harus diminta persetujuan tertulis Direksi, agar
pekerjaan selanjutnya dapat segera dilaksanakan.
Pasal 4
PENIMBUNAN DAN PENGGALIAN
1. Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan Tanah terdiri dari:
Timbunan lahan
Galian tanah untuk pekerjaan substruktur (pondasi).
Timbunan kembali galian tanah pondasi.
Timbunan tanah dan pasir bawah lantai.
Perataan tanah sekeliling bangunan.
Timbunan Lahan
Daerah yang akan di timbun harus dibersihkan dari rumput dan akar – akar
dan disingkirkan sampai pada kedalaman ± 1,5 meter dari permukaan tanah
Rumput / tanaman dan akar serta kotoran yang disebabkan oleh pekerjaan
tersebut harus disingkirkan dari daerah pembangunan sesuai dengan petunjuk
Konsultan Pengawas.
Seluruh lahan / site yang direncanakan untuk peletakkan bangunan harus
ditimbun sampai ketinggian yang ditentukan, tanah timbunan harus cukup baik
dari sisa – sisa kotoran (rumput, akar – akar dan lainnya).
3. Pelaksanaan Penggalian
3.3 Kontraktor harus membuat saluran penampung air, didasar galian yang
meliputi areal galian. Air yang terkumpul harus dapat dipompa keluar ke
tempat yang aman agar galian tetap kering, oleh karenanya Kontraktor
wajib mempersiapkan pompa lengkap dengan perlengkapannya untuk
keperluan penyedotan air tersebut.
3.4 Galian timbunan tanah untuk pondasi samaran dan galian lainnya harus
dilakukan menurut ukuran dalam , lebar dan sesuai dengan Pil – pil yang
tercantum dalam gambar
4. Penimbunan
4.1 Seluruh bagian site yang direncanakan untuk perletakan bangunan harus
ditimbun sampai ketinggian yang ditentukan, tanah timbunan harus cukup
baik, bebas dari sisa-sisa (rumput, akar-akar dan lainnya).
4.2 Penimbunan harus dilakukan lapis-berlapis setebal maksimal 30 cm
hamparan setiap lapisan.
4.3 Penimbunan Kembali
4.3.1 Semua penimbunan kembali di bawah atau sekitar bangunan dan
pengerasan jalan/parkir harus sesuai dengan gambar rencana.
Material untuk penimbunan harus memenuhi spesifikasi ini.
4.4 Pengurugan Tanah/Pemadatan Tanah
4.4.1 Semua daerah yang akan diurug harus dibersihkan dari semua
semak-semak, akar-akar pohon, sampah puing-puing bangunan
dan lain-lain sampah, sebelum pengurugan tanah dimulai.
4.4.2 Tanah urug untuk mengurug. Meratakan dan membuat tanah,
tebing-tebing harus bersih dari sisa-sisa tanaman, sampah dan lain-
lain.
4.4.3 Bila tanah galian ternyata tidak baik atau kurang dari jumlah yang
dibutuhkan maka Kontraktor harus mendatangkan tanah urug yang
baik dan cukup jumlahnya serta mendapatkan persetujuan dari
Konsultan Pengawas.
Pengurugan tanah harus dibentuk sesuai dengan peil ketinggian
kemiringan dan ukuran-ukuran yang tercantum dalam gambar atau
sebagaimana yang diperintahkan oleh Konsultan Pengawas.
Tanah urug harus ditempatkan dalam lapisan-lapisan setebal
maksimum 15 cm dan harus dipadatkan sebaik-baiknya dengan
penambahan air secukupnya dan penggilingan.
Permukaan dari kemiringan-kemiringan tanah diselesaikan secara
rata atau bertangga sebagaimana diminta oleh Konsultan
Pengawas.
4.4.4 Pengurugan dengan tanah timbun di bawah lantai dilakukan lapis
demi lapis hingga ketebalan yang ditentukan di bawah lantai,
ditumbuk hingga padat. Lapisan–lapisan urugan utnuk ditumbuk ini
dibuat maksimal 10 cm per lapisan.
4.4.5 Pengurugan kembali dari pondasi harus dilaksanakan dengan
memadatkan tanah urug dalam lapisan-lapisan setebal maksimum
15 cm. Pengurugan ini tidak boleh dilaksanakan sebelum diperiksa
dan disetujui oleh Konsultan Pengawas.
4.4.6 Pengurugan tanah untuk dasar pondasi plat/setempat, dimana
dasar pondasi harus diurug maka syarat-syarat pengurugan seperti
Pasal 5
PEKERJAAN PONDASI
1. Lingkup pekerjaan
Meliputi seluruh pengerjaan lantai kerja, pondasi pasangan batu kali/batu gunung
dan beton cyclopen, seperti yang tercantum dalam gambar dan dijelaskan dalam
gambar detail.
2. Persyaratan bahan
Seluruh bahan yang digunakan untuk pondasi harus memenuhi persyaratan
yang diuraikan dalam pasal beton/beton bertulang.
3. Pedoman pelaksanaan
a. Sebelum pondasi dipasang terlebih dahulu diadakan pengukuran-
pengukuran untuk as-as pondasi sesuai dengan gambar konstruksi yang
diminta persetujuan Direksi tentang kesempurnaan galian.
b. Pemborong wajib melaporkan kepada Direksi bila ada perbedaan gambar
konstruksi dengan gambar arsitektur atau bila ada hal-hal yang kurang
jelas.
c. Dibawah dasar pondasi pasangan batu kali/gunung didasari dengan
pasangan batu kosong (Aanstamping) setebal 10 cm dan pasir urug setebal
5 cm.
Pasal 6
PEKERJAAN BETON BERTULANG
Jumlah semen minimal 375 Kg per m3 beton. Khusus pada atap, luifel, konsol,
kamar mandi dan WC, talang beton, dan lantai.
Perawatan kubus percobaan tersebut adalah dalam pasir basah tapi tidak
tergenang air, selama 7 (tujuh) hari dan selanjutnya dalam udara terbuka.
Jika dianggap perlu, maka digunakan juga pembuatan kubus percobaan untuk
umur 3, 7, 14, 21, 28 hari dengan ketentuan bahwa hasilnya tidak boleh kurang
dari prosentase kekuatan yang diminta pada 28 hari, untuk lebih jelasnya lihat
tabel 4.1.4 PBI-1971. Angka kekuatan yang diminta, maka harus dilakukan
pengujian beton setempat dengan cara-cara seperti yang ditentukan dalam
PBI-1971.
Pengadukan beton dalam mixer tidak boleh kurang dari 75 detik terhitung
setelah seluruh adukan masuk ke dalam mixer.
3. Pekerjaan Besi
Besi beton yang digunakan harus memenuhi kriteria mutu, besi dengan ukuran
< Ø 14 mm digunakan U 24 dan besi dengan ukuran ≥ Ø 14 mm digunakan U
32.
Bending Schedule dan Pergantian Besi
a. Pemborong harus mengusahakan supaya besi yang dipasang adalah
sesuai dengan apa yang tertera pada Gambar Kerja. Sebelum dilakukan
pemotongan besi beton, maka Pemborong harus membuat “Bending
Schedule” (rencana pembengkokan tulangan) untuk diajukan dan
dimintakan persetujuan dari Direksi/Konsultan Pengawas.
Dalam hal dimana berdasarka pengalaman pemborongan atau
pendapatnya terdapat kekeliruan atau kekurangan atau perlu
penyempurnaan pembesian yag ada, maka :
Pemborong dapat menambahkan ekstra besi dengan tidak mengurangi
pembesian yag tertera dalam Gambar Kerja. Secepatnya hal ini
diberitahukan pada perencanaan konstruksi untuk informasi.
Jika hal tersebut diatas akan dimintakan oleh Pemborong sebagai
pekerjaan lebih, maka penambahan tersebut hanya dapat dilakukan
setelah ada persetujuan tertulis dari perencanaan kostruksi.
Jika diusulkan perubahan dari jalan/arah pembesian maka perubahan
tersebut hanya dapat dilakukan degan persetujuan tertulis dari
perencanaan konstruksi.
Jumlah besi persatuan panjang atau jumlah besi ditempat tersebut tidak
boleh kurang dari yang tertera dalam Gambar Kerja (dalam hal ini yang
dimaksudkan adalah jumlah luas).
Toleransi besi
Dibawah 10 mm ± 7% ± 0,4 mm
10 mm sampai 16 mm ± 5% ± 0,4 mm
(tapi tidak termasuk
diameter 16 mm)
16 mm sampai 28 mm ± 4% ± 0,3 mm
(tapi tidak termasuk
diameter 28 mm)
4. Perawatan Beton
Beton harus dilindungi dari pengaruh panas, hingga tidak terjadi penguapan
cepat. Persiapan perlindungan atas kemunngkinan datangnya hujan, harus
diperhatikan. Beton harus dibasahi terus menerus paling sedikit selama 10
hari setelah pengecoran untuk mencegah pengeringan bidang beton.
Pembasahan terus menerus ini dilakukan anatara lain dengan menutupinya
dengan karung-karung basah. Pada pelat-pelat atap pembasahan terus
menerus dilakukan dengan merendam atau (menggenanginya) dengan air.
Khusus untuk pelat lantai yag akan diberi lapisan waterproofing pembasahan
terus menerus juga berfungsi untuk memastikan bahwa pelat beton tidak
mengalami kebocoran. Apabila terjadi kebocoran maka pelat tersebut harus
diperbaiki oleh Pemborong sampai disetujui oleh Direksi/Kosultan Pengawas.
Pada hari-hari pertama sesudah selesai pengecoran, proses pengerasan tidak
boleh diganggu.
Tidak diperkenankan unntuk mempergunakan lantai yang belum cukup
mengeras sebagai tempat penimbunan bahan-bahan atau sebagai jalan
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat (RKS) 13
unnntuk mengangkut bahan-bahan berat. Minimal 1 (satu) minggu setelah
pengecoran selesai, baru dapat dibebani untuk pekerjaan selanjutnya dengan
syarat Acuan/Bekisting lantai yanng dibebani tersebut tidak dibongkar dan
untuk memulai pekerjaan tersebut harus dengan persetujuan tertulis oleh
Direksi/Konsultan Pengawas.
Perawatan degan uap bertekanan tinggi, uap bertekanan udara luar,
pemanasan atau proses-proses lain untuk mempersingkat waktu pengerasan
dapat dipakai setelah mendapatkan persetujuan dari Direksi/Konsultan
Pengawas.
Pada proyek ini permukaan beton yang dihasilkan bukan merupakan hasil
akhir yang tidak tidak mengalami finishing arsitektur sehingga akan ada
pekerjaan plesteran baik untuk balok, kolom dan pelat lantai. Tapi apabila
terjadi ketidak-sempurnaan dalam pengecoran sehingga terjadi keropos dan
lain-lain maka harus dilakukan hal-hal seperti langkah berikut ini.
Pasangan angkur dan lain-lain yang akan menjadi satu dengan beton
bertulang.
Dipergunakan juga tempat untuk klos-klos untuk kosen atau instalasi.
8. Bahan
a. Semen
Digunakan Portland Cement jenis I (Tipe I) menurut NI-8 tahun 1975 dan
memenuhi S-400 menurut Standart Cement Portland yang digariskan
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat (RKS) 14
oleh Asosiasi Semen Indonesia (NI-8 tahun 1972). Merek yang dipilih
tidak dapat ditukar-tukar dalam pelaksanaan terkecuali mendapat
persetujuan dari Direksi. Pertimbangan Direksi hanya dapat diberikan
dalam keadaan :
Tiada stok dipasaran dari merk semen yang telah digunakan.
Kontraktor memberikan data-data teknis bahwa mutu semen
pengganti setaraf dengan mutu semen yang telah dipakai.
Semen yang mengeras sebagian maupun seluruhnya dalam satu zak
semen tidak diperkenankan pemakaiannya sebagai bahan campuran.
Penyimpanan harus sedemikian rupa sehingga terhindar dari tempat
lembab agar semen tidak cepat mengeras. Tempat penyimpanan semen
harus ditinggikan 30 cm dan tumpukan paling tinggi 2 m. Setiap semen
baru yang masuk harus dipisahkan dari semen yang telah ada agar
pemakaian semen dapat dilakuka menurut urutan pengiriman.
b. Pasir Beton
Pasir beton harus berupa butir-butir tajam dan keras, bebas dari bahan-
bahan organis, lumpur dan sejenisnya serta memenuhi komposisi butir
serta kekerasan sesuai dengan syarat-syarat yang tercantum dalam PBI –
1971.
c. Kerikil
Kerikil yang digunakan harus bersih dan bermutu baik, serta mempunyai
gradasi dan kekerasan sesuai yang disyaratkan dalam PBI-1971.
Penimbunan pasir dengan kerikil harus dipisahkan agar kedua jenis
material tersebut tidak tercampur utuk menjamin adukan beton dengan
komposisi material yang tepat.
d. Air
Air yang digunakan harus air tawar, tidak mengandung minyak, asam alkali,
garam, bahan-bahan organis atau bahan-bahan lain yang dapat merusak
beton atau baja tulangan. Dalam hal ini sebaiknya dipakai air bersih yang
dapat diminum.
e. Besi Beton
Besi beton yag digunakan adalah baja lunak dengan mutu U-24 (tegangan
leleh karakteristik minimum 24 Kg/cm² untuk ukuran < Ø14 mm dan baja
sedang dengan mutu U-32 (tegangan leleh karakteristik minimum 32
Kg/cm²) untuk ukuran ≥ Ø14 mm. Daya lekat baja tulangan harus dijaga
dari kotoran, lemak, minyak, karat lepas dan bahan lainnya. Besi beton
harus disimpan dengan tidak menyentuh tanah dan tidak boleh disimpan
diudara terbuka dalam jangka waktu panjang. Membengkok dan
meluruskan tulangan harus dilakukan dalam keadaan batang dingin.
Tulangan harus dipotong dan dibengkokkan sesuai gambar dan harus
diminta persetujuan Direksi terlebih dahulu. Jika pemborong tidak berhasil
memperoleh diameter besi sesuai dengan yang ditetapkan dalam gambar,
maka dapat dilakukan penukaran dengan diameter terdekat dengan catatan
:
Harus ada persetujuan Direksi.
Jumlah besi persatuan panjang atau jumlah besi ditempat tersebut tidak
boleh kurang dari yang tertera dalam gambar (dalam hal ini dimaksud
adalah jumlah luas). Biaya tambahan yang diakibatkan penukaran
diameter besi menjadi tanggung jawab pemborong.
Bahan yang digunakan untuk cetakan dan acuan harus bermutu baik sehingga
hasil akhir konstruksi mempunyai bentuk, ukuran batas-batas yang sesuai
dengan yang ditunjuk oleh gambar rencana dan uraian pekerjaan. Pembuatan
cetakan dan acuan harus mememenuhi ketentuan-ketentuan didalam pasaal
5.1 PBI-1971.
11. Pengecoran
Pasal 7
PASANGAN BATU KOSONG
1. Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan ini terdiri dari pekerjaan susunan batu kosong (baik tanpa siar) mulai
dari menyiapkan bahan pemasangan menurut spesifikasi ini dan spesifikasi
pekerjaan lainnya yang ada hubungannya dengan pekerjaan ini, dimana bentuk,
ukuran dan tempat menurut gambar rencana atau petunjuk Direksi.
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat (RKS) 16
2. Bahan
Bahan untuk susunan batu ini dapat dipakai batu yang ada disekitarnya atau dari
sumber material dimana bentuknya mendekati bulat.
Batu harus segar (bersih), keras, awet dan padat serta tahan terhadap pengaruh
cuaca dan air. Material untuk pelindung sloof , bahu jalan akhir dan timbunan
dan sebagainya, dibutuhkan batu dengan beratnya berkisar dari minimum 10 kg
sampai maksimum 70 kg dan tidak kurang dari 50% batu itu beratnya lebih dari
30 kg.
Batu untuk dasar dan pelindung pondasi batu kali/gunung berkisar minimum 20
kg sampai maksimum 100 kg dan tidak kurang 60% batu tersebut mempunyai
berat lebih dari 40 kg.
Potongan-potongan keras yang terdiri dari patahan beton dan bongkaran
jembatan, kepala gorong-gororng dan konstruksi lainnya dapat dipakai sebagai
bahan pengganti asal disetujui oleh Direksi.
3. Pelaksanaan
a). Galian
Dasar untuk susunan batu digali sedalam yang dibutuhkan dan menurut
bentuk yang diminta.
b). Penempatan
Susunan batu yang ditempatkan di bawah permukaan air harus
didistribusikan sedemikian rupa sehingga tebal minimum dan susunan
bahan tersebut tidak kurang dari tebal yang diminta atau yang disyaratkan.
Batu yang ditempatkan di atas permukaan air disusun dengan tangan
disusun dengan saling menutup dan hubungannya dibuat sedemikian rupa
sehingga cukup kompak dan saling memegang. Batu-batu pada bagian
akhir disusun tegak lurus dengan sloof.
Batu ditempatkan sedemikian rupa tegak lurus dengan pada sloof dengan
pengakhiran yang baik. Pasangan batu kosong harus dipadatkan dengan
baik sebagaimana disyaratkan dan permukaan akhir yang rapi dan kuat.
Tebal pasangan batu kosong minimum 10 cm, diukur secara tegak lurus
pada sloof.
Pasal 8
PASANGAN BATU GUNUNG
1. Uraian
Pekerjaan yang termasuk pekerjaan pasangan batu gunung yaitu pondasi
konstruksi ringan, dinding penahan tanah dan pada tempat-tempat yang
ditentukan pada gambar rencana atau atas perintah yang tertulis dari Direksi.
Pemasangan batu kali/gunung harus mengikuti spesifikasi ini dan spesifikasi
lainnya yang melibatkan pekerjaan ini dan harus sesuai dengan bentuk,
ketinggian dan bentuk yang ditentukan dalam gambar rencana atau persetujuan
Direksi/Pengawas.
a). Batu
Batu harus keras, bersih dan semacam batu yang tahan lama dan disetujui
oleh Direksi atau Batu yang rapuh atau batu endapan tidak diperkenankan
dipergunakan.
Jika tidak ditentukan ukurannya di dalam gambar rencana, batu harus
mempunyai ketebalan tidak kurang dari 15 cm, lebar tidak kurang dari 11/2
kali tebalnya dan panjangnya tidak kurang dari 11/2 kali lebarnya. Setiap batu
harus baik bentuknya dan bebas dari penyusutan dan berkurangnya
kekuatan batu.
b). Adukan semen
Adukan semen yang digunakan yaitu 1 Pc : 4 Ps
3. Pelaksanaan
a). Pemilihan dan penempatan
Jika batu gunung dipasang baik untuk pondasi, dinding penahan tanah dan
lain sebagainya harus mendapat persetujuan dari Direksi/Pengawas
sebelum pasangan batu dipasang.
Semua batu harus bersih sama sekali dan dibasahi segera sebelum disusun
dan dasarnya harus bersih dan juga dibasahi sebelum adukan semen
diletakkan.
Batu diletakkan dengan bagian lebar menyentuh dasar dan lapisan adukan,
dan ruang diantaranya diisi dengan adukan bagian yang diletakkan dari batu
harus disusun paralel dengan muka dinding dimana batu disusun.
b). Dasar dan hubungannya
Permukaan dasar dari batu dilapisi dengan adukan semen setebal 2 sampai
5 cm. Siar datar pada batu dasar tidak boleh lebih dari 5 (lima) batu terus
menerus. Sedangkan antara satu sama lainnya tidak boleh bersinggungan
tetapi harus dilapisi dengan adukan setebal 2 cm sampai 5 cm sedangkan
siar tidak boleh dari 2 (dua) batu.
Batu dapat membuat sudut dengan garis vertikal dari 0º sampai 45º tidak
boleh ada pertemuan dengan 4 (empat) sudut batu sekaligus.
c). Penyelesaian
Siar kedua sisi tegak diharuskan menurut gambar rencana atau petunjuk
Direksi. Penyelesaian sebelah atas dibuat agak bulat pada tengahnya untuk
menghindari adanya genangan air.
d). Batu Gunung Sebelah Luar
Untuk permukaan yang batu kalinya dilekatkan, maka setelah selesai
disusun dan adukan masih baru atau basah, seluruh permukaan batu
dibasahi dan sisa-sisa adukan dibersihkan sampai bersih.
1. Lingkup Pekerjaan
Pemasangan dinding bata merah setebal 1/2 bata seluruh dinding ruangan,
penahanan tanah emperan keliling bangunan, seperti tertera dalam gambar dan
dijelaskan dalam gambar detail.
2. Dinding Bata
2.1 Persyaratan Bahan
a. Bata, bentuk standar batu bata adalah prisma empat persegi
panjang, bersudut siku-siku dan tajam, permukaannya rata dan tidak
menampakkan adanya retak-retak yang merugikan. Bata merah
dibuat dari tanah liat dengan atau campuran bahan lainnya, yang
dibakar pada suhu cukup tinggi hingga tidak hancur bila direndam
air.
Batu bata dengan daya serap air lebih dari 20 % berat sendiri
setelah pembenaman dalam air selama 24 jam tidak dapat dipakai.
Ukuran batu bata nominal yang digunakan adalah 23 x 11 x 5 cm
denagn toleransi ± 5 mm. Pembongkaran batu bata dari kenderaan
pada saat pemasukan barang harus dilakukan dengan tangan dan
ditumpuk dengan rapi di tempat yang telah ditentukan oleh
Konsultan Pengawas
b. Pasir, Harus terdiri dari butir-butir yang tajam dan keras, butir-butir
harus bersifat kekal, artinya tidak pecah atau hancur oleh pengaruh
cuaca, seperti terik matahari dan hujan. Kadar lumpur tidak boleh
melebihi 5 % berat.
c. Semen dan Air, untuk persyaratan kedua bahan tersebut, mengikuti
persyaratan yang telah digariskan pada pasal beton bertulang.
Dalam mendirikan dinding yang kena udara terbuka, selama waktu hujan
lebat harus diberi perlindungan dengan penutup bagian atas dari tembok
dengan sesuatu penutup yang sesuai (plastik). Dinding yang telah
terpasang harus diberi perawatan dengan cara membasahinya secara
terus menerus paling sedikit 7 hari setelah pemasangannya.
Pasal 10
PEKERJAAN PLESTERAN
1. Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan plesteran dilakukan pada seluruh pasangan bata, beton bertulang,
dan dinding penahanan tanah emperan keliling bangunan.
2. Persyaratan Bahan
Bahan-bahan pasir, semen dan air mengikuti persyaratan yang telah
digariskan dalam pasal beton bertulang.
3. Pedoman Pelaksanaan
a. Sebelum plesteran dilakukan, maka :
Dinding dibersihkan dari semua kotoran
Dinding dibasahi dengan air
Semua siar permukaan dinding batu bata dikorek sedalam 0,5 cm.
Permukaan beton yang akan diplester dibuat kasar agar bahan plesteran
dapat merekat dengan baik.
Pasal 11
PEKERJAAN ATAP
1. Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan atap terdiri pekerjaan rangka atap baja ringan untuk semua rangka
atap dan penutup atap genteng metal untuk semua penutup atap.
Pekerjaan atap ini meliputi penyediaan dan pendayagunaan semua tenaga
kerja, bahan-bahan, peralatan dan perlengkapan dan hal lainnya sehingga
pekerjaan ini didapat hasil yang baik.
2. Pekerjan Kuda-kuda Atap
Lingkup Pekerjaan
Lingkup pekerjaan ini adalah :
a. Pekerjaan rangka kuda – kuda
b. Gording
c. Lisplank papan
1.5 Adukan
Untuk lantai beton tumbuk dengan Mutu betook K100.
1.6 Pemasangan
Adukan perekat untuk Pc harus betul-betul padat/penuh agar tidak
terdapat rongga-rongga dibawah keramik yang dapat melemahkan
konstruksi. Sambungan antara keramik harus sama lebarnya, lurus dan
diisi dengan air semen yang warnanya sesuai dengan warna keramik.
Hasil pemasangan akhir harus rata tidak bergelombang dan waterpass.
1. Lingkup Pekerjaan.
2. Syarat – syarat.
Dimensi daun pintu harus sesuai dengan gambar – gambar rencana
Buatkan sop drawing (gambar kerja lapangan)
3. Bahan – bahan.
a. Kayu.
Ukuran kayu harus sesuai dengan gambar detail dan merupakan ukuran
bersih (ukuran jadi).
Kayu/ papan harus kering, lurus tidak bermata dan memenuhi syarat –
syarat yang dicantumkan dalam PKKI.
b. Triplek.
Mutu terbaik, tidak ada cacat dengan ketebalan 3,6 mm
Ketebalan disesuaikan dengan gambar detail.
c. Kaca.
Kaca harus bermutu baik, tidak retak dan sempurna datar.
Ketebalan kaca 5 mm untuk jendela.
Pemasangan kaca harus dalam rangkanya, setiap pemasangan kaca
harus diberi list, didempul, dirapikan dan tidak menimbulkan bunyi bila
ditiup angin.
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat (RKS) 24
Kaca yang telah dipasang harus bersih dan dilap, yang retak/tergores
harus diganti.
5. Pekerjaan Plafon.
Penggantung dan angkur – angkur baut untuk plafon, harus ditanamkan
kuat kedalam plat atau balok beton maupun dinding.
Rangka utama digantung terhadap beton dengan penggantung –
penggantung besi beton diameter 6 mm yang dipaku (fasting sistem)
dengan paku angker ramset/hilti, ukuran diameter ½ ``, setiap maksimum
2 m2 bidang langit – langit.
Bidang permukaan rangka harus rata, lurus, waterpass dan tidak ada
bagian – bagian yang bergelombang.
Pemasangan plafon harus dipasang sesuai dengan pola yang tertera
dalam gambar. Tepi tidak bergelombang.
Pasal 14
PEKERJAAN KUNCI DAN ALAT PENGGANTUNG
1. Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan pengunci dan penggantung dipasang pada semua daun pintu dan
jendela, selanjutnya pada jendela dipasang grendel dan hak angin.
2. Persyaratan Bahan
Bila tidak disebutkan dalam gambar, engsel-engsel dari Stainlees ukuran 4"
dan 3" kualitas baik. Kunci pintu dipasang 2 (dua) slaag (dua kali putar) yang
berkualitas baik. Grendel dan hak angin berkualitas baik.
Pasal 15
PEKERJAAN SANITAIR/PLUMBING
1. Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan instalasi air bersih dan air kotor meliputi pemasangan seluruh jaringan
instalasi didalam bangunan, penyambungan yang bersumber dari bangunan
yang telah ada, penyediaan bahan-bahan kelengkapan, pipa-pipa PVC dan
sebagainya sehingga instalasi berfungsi dengan baik.
2. Bahan
Pipa-pipa PVC yang digunakan Type AW dari beberapa ukuran, antara lain
diameter, 1/2”, 3/4”, 3” dan 4”.
Pipa diameter 1/2” dan 3/4” digunakan untuk instalasi air bersih serta ukuran 3”
dan 4“ untuk instalasi air kotor (Buangan KM/WC).
Sebagai alat sambung digunakn sock drat, elbow dan T yang sesuai dengan
spesifikasi dan ukuran bahan yang direkatkan dengan mengunakan lem PVC.
Kran air yang digunakan harus poliakitact atau yang setara dari steinlessteel.
Kloset Duduk Keramik dan westafel menggunakan bahan keramik dengan
Merek TOTO atau yang setara.
3. Pedoman Pelaksanaan
Pelaksanaan secara umum mengacu kepada gambar detail dan persyaratan
yang standar, atau ditentukan lain sesuai keadaan dilapangan .
1. Lingkup Pekerjaan
a. Meni besi untuk baut-baut dan besi siku.
b. Cat kayu untuk bidang-bidang kayu listplank yang nampak
c. Cat tembok untuk dinding yang diplester, bidang-bidang beton dan plafond.
d. Cat Anti Bocor untuk dinding dalam bak air yang tidak dilapisi keramik.
2. Bahan
Bahan-bahan yang digunakan harus berkualitas baik, seperti :
a. Meni kayu dan besi Cap Kuda Terbang atau setara
b. Cat kayu Cap Kuda Terbang atau setara
c. Cat tembok Vinilex atau setara..
d. Cat Anti Bocor Aquaprof atau setara.
3. Pedoman Pelaksanaan
a. Pekerjaan meni, berwarna sama, pengecatan minimal 2 (dua) kali.
b. Pekerjaan cat kayu harus dilakukan lapis demi lapis dengan memperhatikan
waktu pengeringan jenis bahan yang digunakan. Urutan pekerjaan sebagai
berikut:
2 (dua) kali pengerjaan meni kayu.
1 (satu) kali lapis pengisi dengan plamur kayu
Penghalusan dengan amplas
Finishing dengan cat kayu sampai rata minimal 2 (dua) kali
c. Pengecatan dinding harus dilakukan menurut proses sebagai berikut :
Penggosokan dinding dengan batu gosok sampai rata dan halus, setelah
itu dilap dengan kain basah hingga bersih.
Melapis dinding dengan plamur tembok, dipoles sampai rata.
Setelah betul-betul kering digosok dengan amplas halus dan dilap dengan
kain kering yang bersih.
Pengecatan dengan cat tembok emulsi sampai rata, minimal 3 (tiga) kali.
Pekerjaan cat tembok harus menghasilkan warna merata sama dan tidak
terdapat belang-belang atau noda-noda mengelupas.
Pengecatan plafond harus dilakukan menurut proses berikut:
Membersihkan bidang plafond yang akan dicat, lalu mendempul bagian
bagian sambungan dan sudut plafond.
Mengecat plafond 3 (tiga) kali, sehingga menghasilkan bidang pengecatan
yang merata sama dan tidak terdapat belang-belang atau noda
mengelupas.
Pengecatan dalam bak air harus dilakukan menurut proses berikut:
Membersihkan bidang dinding dan dasar bak yang akan dicat, lalu
mendempul bagian bagian yang retak atau terkelupas.
Mengecat 3 (tiga) kali, sehingga menghasilkan bidang pengecatan yang
merata sama dan tidak terdapat belang-belang atau noda mengelupas,
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat (RKS) 27
Pelapisan cat untuk lapis selanjutnya harus setelah cat lapisan
sebelumnya betul-betul kering.
d. Warna yang digunakan
Apabila tidak ditentukan lain oleh Pemberi Tugas maka digunakan warna
sebagai berikut :
Dinding dalam/luar digunakan warna peach dari merk Vinilex atau setara.
Listplank papan digunakan cat kilat warna coklat kayu cap Kuda Terbang
atau yang setara.
Bagian dalam bak digunakan warna biru laut, merek aqua roof atau
setara.
Pasal 17
PENUTUP
Secara keseluruhan dalam uraian dan syarat-syarat kerja ini, hal-hal yang kurang
jelas akan diterangkan / diberi penjelasan pekerjaan (Aanwijzing) dan akan
dituangkan dalam Berita Acara.
......................,.........................2016
PT/CV.................................