Anda di halaman 1dari 4

20 wejangan

Nan Hai Ku Fo
1. Memberikan keleluasaan kepada orang
lain seperti memberikan kemudahan kepada
diri sendiri, hal ini sama dengan menanam
rejeki.
2. Kelapangan dada harus besar, keAkuan
harus diperkecil, sehingga dalam menyelesaikan
tugas tidak banyak menemui rintangan.
3. Kebutuhan sebenarnya tidak banyak,
tetapi keinginan sangat berlebihan, kemelekatan
ini yang akan menjadi lautan
penderitaan.
4. Senantiasa bersyukur, dengan sukarela
mengamalkan pemikiran, dana dan tenaga.
5. Orang yang aktif bekerja tahan diuji,
orang yang bertanggung jawab tentu banyak
dikritik, dapat bertahan atas ketidakpuasan orang lain bisa menimbulkan kesabaran,
dalam kritikan terkandung kata-kata yang bernilai.
6. Bila semakin banyak mengetahui kekurangan diri sendiri, maka kemajuan akan
semakin pesat, keyakinan akan semakin teguh.
7. Hanya dengan mengalami pahit getirnya kehidupan, maka akan termotivasi untuk
maju.
8. Ucapan yang sudah diujung bibir harus dipikir terlebih dahulu, bukan tidak boleh
diucapkan, tetapi harus hati-hati saat bertutur kata.
9. Yang semestinya dimiliki diperbolehkan untuk mendapatkannya, tapi yang tidak
pantas dan tidak boleh dimiliki janganlah memilikinya.
10. Kurangi kebiasaan mencela, lebih banyak memuji, ini adalah cara terbaik untuk
mengurangi dosa yang diakibatkan oleh mulut.

11. Dengan kearifan senantiasa luruskan yang menyimpang, dengan hati welas asih
memberikan keleluasaan kepada orang lain.
12. Kehidupan manusia yang bermakna adalah dapat memberikan pelayanan kepada
orang lain, kehidupan yang bernilai adalah bisa mengabdi dengan penuh hormat.
13. Masa lalu sudah lewat, masa depan masih impian, yang terpenting adalah manfaatkan
saat sekarang.
14. Kearifan bukan pengetahuan, juga bukan perdebatan, tetapi adalah melampaui
kemelekatan dalam hati.
15. Orang yang sederhana selalu memiliki hati yang gembira, orang yang tidak pernah
puas selalu merasa kurang.
16. Menghadapi kesulitan harus dipikirkan dengan cara yang tepat untuk mengatasinya,
air bisa berbalik arah jika mendapat tekanan, api yang disiram akan semakin
membara, manusia yang tertekan akan menimbulkan kekacauan.
17. Manusia punya kelebihan dan kekurangan, hendaknya memberikan tugas sesuai
dengan kemampuan masing-masing, menghadapi masalah dengan kerendahan hati.
18. Lahir, tua, sakit dan mati adalah hukum alam, siapapun
tidak bisa menghindarinya.
19. Setiap kelahiran, dosa yang terkumpul
semakin lama semakin banyak, siapapun
tidak dapat terlepas dari hal itu, semua
ini akibat dari karma yang terbentuk
dari ‘hati manusia’ maka membutuhkan
ketulusan agar waspada dan
mentaati pantangan.
20. Skenario kehidupan terbentuk
dari akumulasi perbuatan di masa
lampau, terimalah dengan gembira,
hadapi setiap saat dengan realistis,
jangan berkeluh kesah, dengan pintu
hati yang terbuka maka nasib pun
akan berubah.

Anda mungkin juga menyukai