Anda di halaman 1dari 47

AKUNTANSI MULTINASIONAL :

TRANSAKSI MATA UANG ASING


DAN INSTRUMEN KEUANGAN
Perusahaan yang beroperasi di pasar
Internasional dipengaruhi oleh : Risiko
bisnis normal diantaranya adalah :
• Kurangnya permintaan atas produk mereka di
pasar luar negeri
• Unjuk rasa buruh
• Transportasi
• Risiko mata uang asing ketika melakukan
transaksi dalam mata uang lain
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KEPUTUSAN PENGGUNAAN MATA UANG DALAM
TRANSAKSI PERDAGANGAN DIANTARANYA:

• Tingkat familier mata uang asing


• Potensi keuntungan dan kerugian yang ditimbulkan oleh kurs
• Nasionalisme
• Kepraktisan
• Mata uang utama yang selama ini telah memperlihatkan
kestabilan dan dapat diterima umum yaitu : Dolar AS,
poundsterling inggris, dolar kanada, euro, yen jepang, dan
franc Swiss
Dana Moneter international ( IMF)
• Organisasi yang menyediakan bantuan keuangan
pada banyak negara serta
• Memperkenalkan kerjasama keuangan
internasional
• kestabilan mata uang dan pelanggan
• Mata uang yang menunjukkan stabilitas dan
diterima oleh banyak negara sepanjang waktu
yaitu : dolar Amerika, poundsterling Inggris,
dolar Kanada, yen Jepang, franc Swiss, dan euro
Eropa
Permasalahan Akuntansi
• Akuntan harus dapat mencatat dan melaporkan transaksi
yang melibatkan pertukaran dolar As dan mata uang asing
• Transaksi mata uang asing dan transaksi lain yang
menimbulkan perpindahan mata uang asing atau pencatatan
piutang atau utang yang didenominasikan – yaitu yang
nilainya akan dilunasi dalam suatu mata uang asing
• Laporan keuangan dari hampir semua perusahaan Indonesia
menggunakan rupiah sebagai mata uang pelaporan, maka
transaksi dalam mata uang lain harus disajikan kembali
dalam (setara) rupiah sebelum dicatat di pembukuan dan
dimasukan dalam laporan keuangan perusahaan.
• Proses penyajian kembali transaksi mata uang asing dalam
setara nilai rupiah disebut sebagai translasi atau
penjabaran
Kurs Mata Uang Asing
• Mata uang suatu negara mirip dengan komoditas lain,
dan kursnya berubah karena sejumlah faktor ekonomi
yang mempengaruhi permintaan dan penawaran
terhadap mata uang tersebut.
• Faktor-faktor lain yang menyebabkan fluktuasi kurs
adalah : neraca pembayaran, perubahan suku bunga,
tingkat investasi negara tersebut, serta stabilitas
proses tata kelola (governance)
kurs langsung (direct exchange rate-der)

• Banyaknya unit mata uang lokal yang dikeluarkan untuk memperoleh


satu unit mata uang asing
• Dari sudut pandang entitas Indonesia kurs langsung dapat dipandang
sebagai besarnya rupiah yang dikeluarkan untuk memperoleh satu unit
mata uang asing.
• Kurs langsung diidentifikasi sebagai terminologi Indonesia, untuk
menunjukkan kurs yang berdasarkan rupiah dan mencerminkan kurs dari
perspektif orang di Indonesia
• Rasio kurs langsung dinyatakan sebagai berikut :

DER = Nilai setara rupiah


-----------------------------------
1 FCU
Kurs tidak langsung (Indirect-exchange rate-Ier)

• Banyaknya unit mata uang asing yang diperoleh dengan


mengeluarkan satu rupiah
• Surat kabar bisnis dan orang yang berpergian ke luar
indonesia sering kali menggunakan kurs tidak langsung
• Kurs tidak langsung diidentifikasikan sebagai terminologi
Amerika, untuk menunjukkan kurs langsung dari perspektif
orang di Amerika yang menunjukkan banyaknya unit mata
uang lokal dolar AS per satu rupiah
• Rasio kurs tidak langsung dapat dinyatakan sebagai
berikut :
IDR = 1 FCU
--------------------
nilai setara rupiah
Perubahan kurs
• Mengacu pada semakin menguat atau
melemahnya suatu mata uang dibandingkan
dengan mata uang yang lain
• -------------------------------------------------------------
1Januari 2005 1 Juli 2005
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------
Kurs langsung Rp.9.350 Rp.9.200
Kurs tidak langsung $0,0001070 $0,0001087
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------
Menguatnya rupiah- penurunan kurs langsung

• Lebih sedikit mata uang rupiah yang dikeluarkan untuk


memperoleh satu unit mata uang asing
• Satu rupiah memperoleh lebih banyak unit mata uang
asing
• Nilai Impor barang dari Amerika akan lebih murah
untuk konsumen Indonesia
• Nilai Ekspor Barang ke Amerika akan lebih mahal bagi
pelanggan Amerika
• Penjualan Internasional perusahaan Indonesia dapat
dipengaruhi oleh perubahan kurs mata uang asing
Melemahnya rupiah - peningkatan kurs langsung
• Lebih banyak mata uang indonesia yang dikeluarkan untuk memperoleh
satu unit mata uang asing
• Satu rupiah memperoleh lebih sedikit unit mata uang asing
• Membantu neraca perdagangan Indonesia karena hal tersebut
mengurangi kuantitas barang-barang impor yang menjadi lebih mahal
• Barang buatan Indonesia menjadi lebih murah di negara-negara lain
• Salah satu alasan mengapa pemerintah membiarkan rupiah melemah
adalah untuk mengurangi defisit perdagangan
• Ekportir Indonesia dapat menjual barang-barangnya dengan mudah di
luar negeri, sehingga meningkatkan keuntungan yang diperoleh
• Jika rupiah melemah terlalu jauh maka investor luar negeri mengurangi
permintaan mereka atas aset dalam rupiah, seperti saham dan obligasi
• Menurunnya permintaan investasi tersebut memerlukan peningkatan suku
bunga obligasi untuk mengimbangi penurunan pengembalian obligasi
• Pengelolaan nilai rupiah yag dilaksanakan pemerintah Indonesia adalah
dengan melakukan tindakan penyeimbangan untuk memenuhi
kebutuhan, baik untuk kalangan pengusaha maupun konsumen Indonesia
Kurs Tunai (spot rate) dan Kurs Sekarang (current
rate)

• Kurs tunai adalah kurs yang digunakan dalam


penyerahan segera suatu mata uang.
• Kurs sekarang adalah kurs tunai pada tanggal
neraca suatu entitas
• Kurs masa depan adalah kurs pertukaran
mata uang dimasa mendatang
Prosedur Transaksi Mata Uang Asing

• Untuk tujuan laporan keuangan, transaksi dalam mata


uang asing harus ditranslasikan ke dalam mata uang
pelaporan perusahaan
• Pada setiap tanggal neraca-interim maupun tahunan –
saldo akun yang dinyatakan dalam mata uang
pelaporan harus disesuaikan untuk mencerminkan
perubahan kurs selama periode tersebut
• Penyresuaian ini merupakan keuntungan atau
kerugian transaksi mata uang asing pada saat kurs
berubah
Ilustrasi

• Asumsikan bahwa suatu perusahaan Indonesia


memperoleh €65.000 dari bank pada tanggal 1
Januari 20X1, untuk digunakan dalam pembelian
barang dimasa depan dari perusahaan Jerman. Kurs
langsung sebesar Rp.34.200
• Pada tanggal 1 Juli 20X1 kurs langsung mengalami
peningkatan sebesar Rp.37.100
• Bagaimana transaksi yang terjadi pada tanggal
tersebut serta buatlah jurnal untuk mencatat transaksi
tersebut...!
Jawab.....

1 Januari 20X1 1 Juli 20X1


(memperoleh euro)

Kurs lagsung Rp.14.200 Rp.14.100


Kurs langsung mengalami penurunan, yang
mencerminkan bahwa rupiah menguat artinya pada
tanggal 1 Juli , semakin sedikit mata uang rupiah yang
diperlukan untuk memperoleh 1 euro.

Nilai setara dolar dari €5.000 pada tanggal 1 Januari:


€5.000 X Rp.14.200 Rp. 71.000.000
Nilai setara doalr dari € 5.000 pada tanggal 1 Juli :
€5.000 X Rp.14.100 Rp.70.500.000
------------------
Kerugian transaksi mata uang asing Rp.500.000
========
Catatan Akuntansinya:
• 1 Januari 20X1
Unit mata uang asing (€) 71.000.000
Kas 71.000.000

• 1 juli 20X1

Kerugian transaksi mata uang asing 500.000


Unit mata uang asing (€) 500.000
• Kerugian ataupun keuntungan transaksi mata
uang asing
 Dilaporkan dalam laporan rugi laba periode
berjalan, serta disajikan terpisah dalam
“keuntungan atau kerugian lain-lain”
 Dilaporkan dengan nama akun “Keuntungan atau
Kerugian transaksi mata uang asing
Matriks Mata Uang Asing
Perubahan Kurs Langsung
----------------------------------------------
Peningkatan Kurs (Rupiah melemah) Penurunan Kurs
(Rupiah menguat)
Posisi aset moneter bersih
(1) Unit Mata Uang Asing
(2) Piutang Usaha
(3) Piutang Mata Uang Asing Keuntungan Kerugian
dari Broker Selisih Kurs Selisih Kurs

Posisi kewajiban moneter bersih


(4) Utang Usaha
(5) Utang Obligasi Kerugian Keuntungan
(6) Utang Mata Uang Asing Selisih Kurs Selisih Kurs
dari Broker
Transaksi Ekspor Impor dalam Mata Uang Asing

• Tanggal transaksi. Mencatat transaksi pembelian atau penjualan


pada nilai setara dolar AS menggunakan kurs langsung tunai pada
tanggal tersebut
• Tanggal Neraca. Menyesuaikan utang atau piutang menjadi nilai
setara rupiah pada akhir periode menggunakan kurs langsung
sekarang. Mengakui keuntungan atau kerugian sebagai akibat
perubahan kurs antara tanggal transaksi dan tanggal neraca
• Tanggal Pelunasan. Menyesuaikan utang atau piutang untuk setiap
perubahan mata uang asing antara tanggal neraca (atau tanggal
transaksi jika transaksi tersebut terjadi setelah tanggal neraca)
dengan tanggal pelunasan, mencatat keuntungan atau kerugian yang
terjadi, kemudian mencatat pelunasan utang atau piutang dalam
mata uang asing tersebut
Ilustrasi
• Pada tanggal 1 oktober 20X1, PT Induk sebuah perusahaan Indonesia
memperoleh barang secara kredit dari Tokyo Industries, perusahaan Jepang
sebesar Rp. 880.000.000 atau 4.000.000 yen
• PT Induk menyusun laporan keuangan pada akhir tahun per 31 Desember 20X1
• Pelunasan akan dilaksanakan pada tanggal 1 April 20X2 dalam bentuk Yen
• Kurs tunai langsung untuk nilai setara dolar AS dari 1 Yen adalah sebagai
berikut :
--------------------------------------------------------------------
Tanggal Kurs Tunai Kurs Masa Depan
-------------------------------------------------------------------------
1 Oktober 20X1 Rp.220 280
31 Desember 20X1 (tanggal neraca) Rp. 280 300
1 April 20X2 (tanggal pelunasan) Rp. 320 320
Apakah Risiko bisa dihapus oleh PT Induk dalam bertransaksi dengan Tokyo
Industries dengan melakukan kontrak masa depan?
Perbandingan ayat jurnal
Jika dalam Rupiah Jika dalam Yen Jepang

1 Oktober 20X1 (tanggal pembelian)

Persediaan 160.000.000 Persediaan 160.000.000


Utang usaha 160.000.000 Utang usaha (Ɏ) 160.000.000

31 Desember 20X1 (tanggal neraca)

Tidak ada Jurnal Rugi transaksi mata uang asing 20.000.000


Utang usaha (Ɏ) 20.000.000

1 April 20X2 (tanggal pelunasan)

Utang usaha 160.000.000 Utang usaha (Ɏ) 8.000.000


Kas 160.000.000 Keuntungan transaksi mata uang asing 8.000.000
Unit Mata uang Asing (Ɏ)172.000.000
Kas 172.000.000
Utang Usaha (Ɏ) 172.000.000
Unit Mata Uang Asing (Ɏ) 172.000.000
Mengelola Risiko Mata Uang Internasional
dengan Instrumen Keuangan Pertukaran
Mata Uang Masa Depan

• Entitas multinasional mengelola risiko mata


uang asing dengan menggunakan beberapa
jenis instrumen keuangan seperti :
• 1. Kontrak masa depan dalam mata uang asing
• 2. Opsi mata uang asing
• 3. Mata uang asing berjangka
Instrumen Keuangan adalah kontrak yang akan
meningkatkan nilai aset dari suatu entitas dan
instrumen utang atau ekuitas pada entitas lain
• Derivatif (derivative) adalah suatu instrumen keuangan yang
 Memiliki satu atau lebih variabel pokok yang mendasarinya dan
satu atau lebih jumlah nosional. Dimana nilainya mengalami
perubahan karena ada perubahan dalam variabel yang mendasarinya,
seperti tingkat bunga, harga komoditas, atau surat berharga, serta
indek
 Tidak memerlukan investasi awal bersih atau kalaupun memerlukan
investasi maka nilainya lebih kecil dibandingkan dengan jumlah
yang dibutuhkan oleh jenis perjanjian lainnya yang diperkirakan
akan menghasilkan efek yang sama terhadap perubahan dalam
faktor-faktor pasar
 Persyaratan perjanjian mengharuskan adanya settlement (pelunasan)
pada tanggal tertentu dimasa yang akan datang
Derivatif yang ditujukan sebagai
Lindung Nilai
• Derivatif dapat ditujukan untuk melindungi nilai atau
mengurangi risiko
• Lindung nilai dapat digunakan untuk:
• 1. Risiko kurs mata uang asing dimana kurs mata
uang berubah setiap saat
• 2. Risiko tingkat bunga khususnya untuk perusahaan
yang mempunyai instrumen utang yang bersifat
variabel
• 3. Risiko komoditas dimana harga masa depan
komoditas dapat berbeda dari harga tunai
Kontrak Pertukaran Mata Uang Asing di Masa
Depan
• Diperoleh dari pedagang mata uang asing
• Dapat berupa perolehan mata uang asing atau
penyerahan mata uang asing pada tanggal
tertentu di masa depan
• Entitas Multinasional seringkali menggunakan
derivatif kontrak masa depan mata uang asing
• Kontrak ini bisa dirancang sebagai instrumen
lindung nilai atau bisa juga tidak memenuhi
persyaratan lindung nilai.
Kasus I

• Menyajikan penggunaan paling umum dari kontrak


masa depan mata uang asing yang digunakan untuk
mengelola sebagian dari risiko mata uang asing dari
utang usaha atau piutang usaha yang didenominasi
dalam mata uang asing.
• Ingat bahwa perusahaan melakukan kontrak
pertukaran mata uang asing, tetapi kontrak tersebut
tidak memenuhi syarat atau tidak ditujukan sebagai
kontrak masa depan sebagai instrumen lindung nilai,
namun dapat menghapuskan sebagian besar, tidak
semua risiko mata uang asing
Kasus II
• Menyajikan akuntansi untuk komitmen belum diakui
yang akan menjadi transaksi mata uang asing, yang
diperlakukan sebagai lindung nilai atas nilai wajar.
• Komitmen timbul karena adanya perjanjian mengikat
untuk transaksi masa depan yang memenuhi semua
persyaratan komitmen
• Lindung nilai ditujukan untuk melindungi
kemungkinan perubahan dalam nilai wajar komitmen
(misalnya persediaan yang akan dibeli) dari
perubahan kurs mata uang asing
Kasus III
• Menyajikan akuntansi untuk transaksi yang
didenominasi dalam mata uang asing yang
diperlakukan sebagai lindung nilai arus kas atas
perubahan yang mungkin terjadi dalam arus kas
dimasa depan
• Transaksi yang diperkirakan tersebut mungkin
terjadi tetapi bukan merupakan komitmen pasti
• Transaksi tersebut belum terjadi, perusahaan
hanya mengantisipasi kemungkinan transaksi mata
uang asing dimasa depan
Ilustrasi masing-masing kasus

• Kasus I : Mengelola Posisi Aset atau


Kewajiban Bersih yang Terkena Eksposur
Mata Uang Asing : Bukan Instrumen Lindung
Nilai
• Perusahaan yang mempunyai piutang usaha atau aset
lain yang didenominasi dalam mata uang asing lebih
besar dari kewajibannya mempunyai risiko mata uang
asing dari posisi aset bersih yang terkena eksposur
tersebut
• Perusahaan yang mempunyai posisi kewajiban bersih
yang terkena eksposur jika kewajiban yang
didenominasi dalam mata uang asing melebihi
piutang yang didenominasi dalam mata uang yang
sama
Ilustrasi
• Pada tanggal 1 Oktober 20X1, PT Induk membeli barang
secara kredit dari Tokyo Industries dengan nilai 2.000.000 Yen
• Transaksi tersebut didenominasi dalam yen, dan PT Induk
menghapuskan risiko dalam kewajiban mata uang asingnya
dengan kontrak pertukaran untuk menerima 2.000.000 yen
dari pedagang mata uang asing
• Jangka waktu kontrak pertukaran mata uang asing sama
dengan periode kredit 6 bulan yang diberikan oleh Tokyo
Industries
• Tanggal akhir tahun PT Induk adalah 31 Desember, sementara
pelunasan pada tanggal 1 April 20X2
• Kurs langsung yang relevan adalah sebagai berikut:
--------------------------------------------------------------- -
-
Nilai setara Rupiah dari 1 yen
------------------------------------------------
Tanggal Kurs Tunai Kurs Masa Depan
-----------------------------------------------------------------------------
1 Oktober 20X1 (tanggal transaksi) Rp.80 Rp.85 (180 hari)
31 Desember 20X1 (tanggal neraca) 90 87 (90 hari)
1 April 20X2 (tanggal pelunasan) 86
------------------------------------------------------------------------------
-
* Bagaimana anda mengukur setiap transaksi tersebut serta
bagaimana anda mengakui dalam ayat-ayat jurnal setiap
tanggal transaksi?
Jawab

• 1 Oktober 20X1
(1) Persediaan 160.000.000
Utang Usaha (Ɏ) 160.000.000
Membeli persediaan secara kredit menggunakan kurs tunai
Ɏ2.000.000 X Rp.80 kurs tunai 1 okt

(2) Piutang Mata Uang Asing dari Broker (Ɏ) 170.000.000


Utang Rupiah Ke Broker 170.000.000
Membeli kontrak pertukaran masa depan untuk menerima
Ɏ2.000.000 menggunakan kurs masa depan tanggal 1 Okt
Rp.85 X Ɏ2.000.000
31 Desember 20X1
(3) Piutang Mata Uang asing dari Broker (Ɏ) 4.000.000
Keutungan Transaksi Mata Uang Asing 4.000.000
Menyesuaikan piutang yang didenominasi dalam yen dengan
menggunakan kurs masa depan (Rp85-Rp87) X Ɏ2.000.000
(4) Kerugian Transaksi Mata Uang Asing 20.000.000
Utang Usaha (Ɏ) 20.000.000
Menyesuaikan utang yang didenominasi menggunakan kurs tunai
(Rp.80-Rp.90)X Ɏ2.000.000
1 April 20X2

(5) Kerugian Transaksi Mata Uang Asing 2.000.000


Piutang Mata Uang Asing dari Broker (Ɏ) 2.000.000
Menyesuaikan piutang menggunakan kurs tunai pada tanggal
Pelunasan (Rp.87-Rp86) X Ɏ2.000.000

(6) Utang usaha (Ɏ) 8.000.000


Keuntungan Transaksi Mata Uang Asing 8.000.000
Menyesuaikan utang didenominasi dalam yen sesuai kurs
tunai pada tanggal pelunasan (Rp.86-Rp.90)X Ɏ2.000.000
(7) Utang Rupiah ke Broker 170.000.000
Kas 170.000.000
Menyerahkan rupiah ke broker sebagaimana ditentukan dalam
kontrak masa depan

(8) Unit Mata Uang Asing (Ɏ) 172.000.000


Piutang Mata Uang Asng dari Broker (Ɏ) 172.000.000
Menerima Ɏ2.000.000 dari broker, dinilai pada kurs tunai 1 April

(9) Utang Usaha (Ɏ) 172.000.000


Unit Mata Uang Asing (Ɏ) 172.000.000
Membayar Ɏ2.000.000 ke Tokyo Industries, untuk pelunasan
kewajiban yang didenominasi dalam yen
Ilustrasi Kasus II : Lindung Nilai Komitmen Mata Uang Asing
Belum Diakui : Lindung Nilai atas Nilai Wajar Mata Uang
Asing

 Perusahaan dapat mengalami risiko mata uang asing sebelum


terjadinya transaksi pembelian atau penjualan
 Dengan menyetujui harga beli saat ini untuk pembelian dimasa
depan, perusahaan telah terikat dalam komitmen mata uang
asing yang dapat diidentifikasi walaupun pembelian belum
terjadi
 Perusahaan belum mempunyai kewajiban hingga barang
diserahkan, tetapi perusahaan sudah mempunyai risiko
terhadap perubahan kurs sebelum tanggal penyerahan barang
Ilustrasi
•Pada Tanggal 1 Agustus 20X1, PT Induk membuat kontrak dengan Tokyo
Industries untuk membeli barang yang dipesan khusus. Pembuatan dan
pengiriman barang tersebut akan memerlukan waktu 60 hari (tanggal 1 Oktober
20X1). Harga kontrak adalah 4.000.000 Yen, yang akan dibayar pada tanggal 1
April 20X2, yaitu 180 hari setelah pengiriman barang
• Pada tanggal 1 Agustus 20X1, PT Induk melakukan lindung nilai atas komitmen
utang mata uang asing dengan kontrak masa depan untuk menerima 4.000.000
yen dalam 240 hari (60 hari sampai pengiriman ditambah 180 hari periode
kredit). Kurs masa depan untuk kontrak masa depan 240 hari adalah Rp.200
untuk 1 Yen. Tujuan kontrak masa depan 240 hari ini ada 2, yaitu pertama untuk
60 hari dari tanggal 1 Agustus 20X1 sampai 1 Oktober 20X1, kontrak masa
depan adalah untuk lindung nilai komitmen mata uang asing yang dapat
diidentifikasi. Untuk periode 180 hari dari tanggal 1 Oktober 20X1 sampai 1
April 20X2, kontrak masa depan adalah untuk lindung nilai atas posisi
kewajiban bersih yang terkena eksposur dalam mata uang asing.
Kurs yang relevan senilai sebagai berikut :

----------------------------------------------------------------
Nilai setara Rupiah dari 1 Yen
---------------------------------------------------------
Tanggal Kurs Tunai Kurs masa depan
-----------------------------------------------------------------------------------------------------
1 Agustus 20X1 Rp. 200 Rp.210 (240 hari)
1 Oktober 20X1 220 275 (180 hari)
31 Desember 20X1 280 280 (90 hari)
1 April 20X2 320 320
---------------------------------------------------------------------------------------------------
Bagaimana anda mengakui transaksi tersebut dalam ayat-ayat jurnal
akuntansi dalam setiap masing-masing transaksi apabila anda perlakukan
sebagai Lindung Nilai dari Transaksi Mata uang Asing yang Diperkirakan?
1/8/X1 1/10/X1 31/12/X1 1/4/X2

Menandatangani kontrak Menerima barang Tanggal neraca Membayar


Pembelian barang dan utang usaha
Melakukan kontrak masa depan dengan unit
valuta asing
240 hari untuk lindung nilai yangditerima
Komitmen mata uang asing dari
penyelesaian
kontrak
masa depan

Komitmen Menerima Barang


Kontrak Masa Depan Lindung Nilai Komitmen Belum
(Menggunakan Kurs Masa Depan) Diakui (Menggunakan Kurs Masa
Depan)
1 Agustus 20X1. Mengakui kontrak masa depan
(1) Piutang Mata Uang Asing (Ɏ) 166.000.000
Utang Rupiah Ke Broker 166.000.000

1 Oktober 20X1 Menilai kembali piutang mata uang asingdan lindung nilai komitmen menggunakan kurs
masa depan
(2) Piutang Mata Uang Asing ( Ɏ) 4.000.000 Kerugian Transaksi Mata Uang Asing 4.000.000
Kerugian Transaksi Mata Uang Asing 4.000.000 Komitmen 4.000.000
Pengelolaan Ekonomis dari Utang Mata uang Asing yang
Terkena Eksposur (Menggunakan Kurs Tunai)
1 Oktober 20X1 Menerima Persediaan, menutup komitmen, dan mengakui utang usaha mata
uang asing (3) Persediaan 156.000.000
Komitmen 4.000.000
Utang Usaha (Ɏ) 160.000.000
31 Deember 20X1. Menilai kembali kontrak masa depan dengan menggunakan kurs masa depan
dan utang usaha dalam yen menggunakan kurs tunai
(4) Piutang Mata uang Asing (Ɏ) 4.000.000
Keuntungan Transaksi Mata Uang Asing 4.000.000
(5) Kerugian Transaksi Mata Uang Asing 20.000.000
Utang Usaha (Ɏ) 20.000.000
1 April 20X2 Menilai kembali kontrak masa depan pada tanggal jatuh tempo
menggunakan kurs tunai dan utang usaha dalam yen menggunakan kurs tunai
(6) Kerugian Transaksi Mata Uang Asing 2.000.000
Piutang Mata Uang Asing (Ɏ) 2.000.000
(7) Utang Usaha (Ɏ) 8.000.000
Keuntungan Transaksi Mata Uang Asing 8.000.000

1 April 20X2 Menyerahkan Rp.166.000.000 dari broker dan menerima yen . Menggunakan
yen untuk melunasi utang usaha
(8) Utang Rupiah Ke Broker 166.000.000
Kas 166.000.000
(9) Unit Mata uang Asing (Ɏ) 172.000.000
Piutang Mata uang Asing (Ɏ) 172.000.000
(10) Unit Mata Uang Asing (Ɏ) 172.000.000
Utang Usaha (Ɏ) 172.000.000
Ilustrasi Kasus III : Lindung Nilai Transaksi Mata
Uang Asing Diperkirakan : Lindung Nilai Arus Kas
Mata Uang Asing
• Transaksi yang diperkirakan adalah transaksi yang
diantisipasi namun tidak dijamin
• Transaksi yang diperkirakan dapat terjadi sesuai
dengan yang diperkirakan, tetapi lindung nilai atas
transaksi yang diperkirakan diperlakukan sebagai
lindung nilai arus kas dengan bagian efektif dari
perubahan nilai wajarnya dan diakui dalam
pendapatan komprehensif
INGAT :
Bahwa perbedaan utama dalam akuntansi kontrak masa depan
sebagai lindung nilai arus kas dibandingkan lindung nilai atas
nilai wajar di kasus 2 adalah :
1. Bagian efektif dari penilaian kembali kontrak masa depan dicatat dalam
Pendapatan Komprehensif Lainnya
2. Tidak ada akun komitmen dalam transaksi diperkirakan
3. Tidak diharuskan ada penilaian kembali piutang kontrak masa depan pada
tanggal 1 Oktober dan persediaan dicatat pada nilai setara rupiah yang
dihitung menggunakan kurs tunai
4. Terdapat penghapusan terhadap pendapatan komprehensif lainnya untuk
menandingi secara penuh keuntungan atau kerugian transaksi mata uang asing
yang diakui dari utang usaha dalam mata uang asing
5. Sisa saldo Pendapatan Komprehensif Lainnya sebesar Rp.6.000.000 setelah
utang dibayar pada tanggal 1 April 20X2, pada akhirnya direklasifikasi ke
harga pokok penjualan pada saat persediaan di jual, yang merupakan akhir
proses laba yang terkait dengan lindung nilai arus kas
Kontrak Masa Depan Lindung Nilai Komitmen Belum Diakui
(Menggunakan kurs masa depan) (Menggunakan kurs masa tunai )

1 Agustus 20X1 Mengakui kontrak masa depan


pada kurs masa depan
(1) Piutang mata Uang Asing (Ɏ) 166.000.000
Utang Rupiah Ke Broker 166.000.000

1 Oktober 20X1 Menerima persediaan yang merupakan transaksi diperkirakan dan mengakui
utang usaha mata uang asing menggunakan kurs tunai
(2) C Piutang Mata uang Asing (Ɏ) 4.000.000 (3)C Persediaan 160.000.000
Pendapatan Komprehensf lainnya 4.000.000 Utang usaha (Ɏ) 160.000.000

31 Desember 20X1 Menilai kembali kontrak masa depan menjadi nilai wajar akhir tahun
menggunakan kurs masa depan sejak tanggal 1 Oktober dan mengakui laba dan rugi dalam
pendapatan bersih. Menilai utang dalam yen dengan menggunakan kurs tunai
(4) Piutang Mata Uang Asing (Ɏ) 4.000.000
Keuntungan transaksi mata uang asing 4.000.000
(5) Kerugian transaksi mata uang asing 20.000.000
Utang Usaha (Ɏ) 20.000.000

1 April 20X2 Menilai kembali kontrak masa depan pada tanggal jatuh tempo menggunakan kurs
tunai dan utang usaha dalam yen menggunakan kurs tunai. Menghapuskan keuntungan
transaksi dari utang terhadap pendapatan komprehensif lainnya

(6) Pendapatan komprehensif lainnya 2.000.000


Piutang mata Uang Asing (Ɏ) 2.000.000
(7) Utang Usaha (Ɏ) 8.000.000
Keuntungan Transaksi mata Uang Asing 8.000.000
1April 20X2 Menyerahkan Rp.166.000.000 dalam rupiah dari broker dan
menerima yen. Menggunakan yen untuk melunasi utang usaha
(8) Utang Rupiah Ke Broker 166.000.000
Kas 166.000.000
(9) Unit Mata Uang Asing (Ɏ) 172.000.000
Piutang Mata uang Asing 172.000.000
(10) Unit Mata Uang Asing (Ɏ) 172.000.000
Utang Usaha (Ɏ) 172.000.000
Asumsikan bahwa penjualan persediaan dan berakhirnya proses pengakuan
pendapatan dari pendapatan komprehensif lainnya dari kontrak masa depan
(11) C Harga Pokok Penjualan 6.000.000
Pendapatan komprehensf lainnya 6.000.000
Harga Pokok Penjualan 172.000.000
Persediaan 172.000.000

Anda mungkin juga menyukai