AKUNTANSI KEUANGAN
LANJUTAN 2
MODUL 3
Akuntansi Multinasional : Transaksi Mata Uang Asing
dan Instrumen Keuangan
Dosen Pengampu :
Wahyumi Ekawanti, S.E. , M.Si.
1
Modul 3
Akuntansi Multinasional : Transaksi Mata Uang Asing
dan InstrumenKeuangan
Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari Bab ini, mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan:
1. Tentang permasalahan akuntansi
2. Tentang transaksi mata uang asing
3. Mengelola risiko mata uang internasional dengan instrument
keuangan kurs forward
4. Memahami tentang pertimbangan tambahan
2
1. Pendahuluan
2. Masalah Akuntansi
Transaksi mata uang asing (foreign currency transactions)
perusahaan meliputi penjualan, pembelian dan transaksi lain yang
menimbulkan transfer mata uang asing atau pencatatan piutang atau
utang yang nilainya akan dilunasi menggunakan mata uang asing.
Sehingga perusahaan akan membuat laporan keuangan yang
menggunakan mata uang rupiah pada saat pelaporan, maka transaksi
dalam bentuk mata uang lain harus disajikan kembali dalam (setara)
rupiah sebelum dicatat pada pembukuan dan dimasukkan dalam laporan
keuangan perusahaan.
Translasi adalah proses penyajian kembali transaksi mata uang
asing ke dalam (setara) nilai rupiah.
Contoh: Produsen mie instan Indnesia mempunyai entitas anak di
Kanada, Meksiko, Spanyol dan Nigeria. Entitas anak tersebut menyususn
laporan keuangan daam mata uang egara mereka; Nilai mata uang asing
dalam laporan keuangan entitas anak ini harus ditranslasikan atau
dijabarkan, yaitu disajikan kembali dala (setara) rupiah, sebelum
dikonsolidasikan dengan laporan keuangan entitas induk yang
menggunakan rupiah sebagai satuan mata uang pelaporan.
3
Contoh:
Jika Indonesai mempunyai rata-rata suku bunga yang lebh tinggi dari
pada AS, maka masyarakat internasional akan menginvestasikan
modalnya ke Indonesia, sehingga akan meningkatkan permintaan atas
rupiah relatif terhadap dolar AS. Akibatnya nilai rupiah meningkat
relatif terhadap dolar AS karena adanya peningkatan permintaan
rupiah.
𝑅𝑝. 15.400
𝐷𝐸𝑅 =
1
= RP.15.400
4
C. Perubahan Kurs
Mengacu pada semakin menguat atau melemahnya suatu mata uang
dibandingkan dengan mata uang yang lain.
Dari tabel di atas, maka impor dari Amerika lebih murah untuk
konsumen di Indonesia pada bulan Maret dari pada bulan Januari
karena menguatnya nilai rupiah.
Contoh:
Perusahaan manufaktur Amerika menjual moil buatan Amerika
seharga $25.000. Hitung berapa nilai setara rupiahnya?
5
Peningkatan biaya perolehan yang besar dapat menyebabkan
pelanggan Amerika memutuskan untuk tidak membeli barang dari
Indonesia. Oleh karena itu penjualan internasional perusahaan
Indonesia sangat dipengaruhi oleh perubahan kurs mata uang
asing.
6
melemah adalah untuk mengurangi defisit perdagangan. Eksportir
Indonesia dapat menjual barang-barang mereka dengan mudah ke luar
negeri, sehingga meningkatkan keuntungan. Impor akan berkurang
karena barang-barang luar negeri hargnya lebih tinggi, dan akan
meningkatkan permintaan untuk barang-barang domestik Indonesia.
Contoh:
Diketahui bahwa kurs spot dari euro adalah Rp12.490 dan kurs
forward yang jatuh tempo 30 hari adalah Rp12.270.
Spread adalah selisih dari kedua nilai terseut yaitu Rp220.
Oleh Karen kurs forward nilainya lebih rendah dari kurs spot, maka hal
ini memberikan ekspektasi bahwa rupiah akan menguat terhadap euro
dalam 30 hari ke depan. Denga melalukan kontrak forward (forward
contract), perusahaan Indonesia tidak hanya memperoleh kesempatan
untuk menerima nilai tukar yang lebih baik, tetapi juga sekaligus
menghindari kemungkinan terjadinya rugi akibat nilai tukar. Hal ini
mengurangi risio bagi perusahaan Indonesia.
7
Keuntungan atau Kerugian Transaksi Mata Uang Asing
Transaksi dalam mata uang asing harus ditranslasikan ke dalam mata
uang pelaporan yang digunakan perusahaan, sehingga saldo akun yag
dinyatakan dalam mata uang selain mata uang pelaporan dari suatu
entitas harus disesuaikan. Hal inilah yang akan menimbulkan keuntungan
atau kerugian dari transaksi mata uang asing.
8
Kurs spot langsung untuk nilai setara rupiah dari 1 yen adalah:
Tanggal Kurs Langsung
1 Oktober 2021(tanggal transaksi) Rp80
31 Desember 2021 (tanggal laporan keuangan) Rp90
1 April 2022 (tanggal penyelesaian) Rp86
9
Akuntansi untuk derivative dan aktivitas lindung nilai (hedging)
berpedoman pada dua standar PSAK 50 “Instrumen KeuanganPenyajian”;
dan PSAK 55 “Instrumen Keuangan Pengakuan dan Pengukuran”.
10
2. Risiko tingkat bunga khususnya bagi perusahaan yang mepunyai
instrument utang kurs variabel
3. Risiko komoditas yang mempunyai harga komoditas berjangka
yang mungkin dapat berbeda dari harga spot.
11
mata uang asing pada tanggal tertentu dimasa akan datang atau yang
disebut sebagai tanggal kedaluwarsa (expertion date).
Dalam transaksi lindung nilai, jika kurs forward lebih tinggi daripada
kurs spot, maka selisih antara kedua kurs ini disebut premi atas
forward exchange contract (premium on the forward exchange
ontract); ini berarti mata uang asing akan dijual pada harga yang lebih
tinggi (harga premium), jika kurs forward lebih rendah daripada kurs
spot, maka selisihnya ini disebut diskon atas forward exchange
contract (discount on the forward exchange ontract); ini berarti mata
uang asing akan dijual pada harga yang lebih rendah (harga diskon).
12
6. Pertimbangan Tambahan
A. Catatan tentang Pengukuran Efektivitas Lindung Nilai
PSAK 55 menyatakan bahwa, di setiap awal transaksi lindung nilai,
perusahaan harus mendefinisikan metode yang akan digunakan untuk
mengukur efktivitas lindung nilai. Efektivitas (effectiveness) berarti
bahwa akan ada perkiraan saling menghapuskan, dan kisaran 80%
sampai 125%, dari perubahan nilai wajar arus kas atau perubahan
nilai wajar untuk resiko yang dilindung nilai. Efektivitas harus dinilai
setidaknya setiap tiga bulan dan pada saat perusahaan melaporkan
laporan keuangan atau laba. Perusahaan dapat memutuskan untuk
memilih dari beberapa pengukuran yang berbeda untuk menilai
efektivitas lindung nilai.
Nilai intristik dari derivatif (intrisic value of a derivative) adalah
nilai yang berkaitan dengan perubahan nilai dari item yang mendasari.
Nilai waktu dari derivative (time value of a derivative) adalah nilai
yang berkaitan dengan nilai yang diberikan pada kesempatan untuk
memiliki derivatif terbuka pada periode waktu tertentu. Nilai waktu
berakhir (time value expires) selama jangka waktu derivative dan
menjadi nol pada tanggal jatuh tempo derivatif. Jika perusahaan
menggunakan harga spot untuk mengukur efektivitas lindung nilai,
maka setiap perbedaan antara harga spot dan harga forward tidak
dimasukkan dalam penilaian efektivitas lindung nilai dan termasuk
dalam laba.
13
Indonesia untuk lindung nilai investasi neto dalam afilasi asing.
Manajemen dapat menggunakan forward exchange contract,
komitmen mata uang asing lainnya, atau beberapa perjanjian
pendanaan antar perusahaan tertentu, termasuk transaksi antar
perusahaan.
14
9. Ketentuan Pelaporan dan Pengungkapan: Tentang Nilai Wajar dari
Instument
PSAK 60 ‘’instrumen keuangan : pengunkapan ‘’, mengharuskan
pengungkapan informasi terkait degan semua instrument keuangan.
Mengharuskan pengungkapan informasi sehubungan dengan nilai wajar
saat ini dari instrument keuangan.
Selamat Belajar
15