Keuangan
LATAR BELAKANG
PERMASALAHAN AKUNTANSI
Bab ini menjelaskan prosedur akuntansi untuk pencatatan dan pelaporan transaksi
dalam mata uang asing. PSAK 10 "Transaksi Mata Uang Asing" , diterbitkan tahun
1994, mengatur prosedur akuntansi untuk piutang dan utang dagang dengan mata
uang asing -yaitu transaksi yang membutuhkan pembayaran ataupun menerima
pembayaran dalam mata uang asing. PSAK 50 " Instrumen Keuangan Penyajian
dan Pengungkapan"dan PSAK 55 "Instrumen Keuangan Pengakuan dan
Pengukuran " diterbitkan pada 2006.mengatur prosedur akuntansi untuk instrumen
keuangan khususnya transaksi derivatif dengan tujuan melakukan lindung nilai
(hedging).
Sebelum tahun 1972, sebagian besar mata uang dinilai dari standar logam emas
yang mempunyai nilai tetap secara internasional setiap onsnya. namun pada tahun
1972 sebagian besar negara menandatangani suatu perjanjian yang
memperbolehkan nilai mata uang mereka"mengambang ( float)" berdasarkan
permintaan dan penawaran terhadap mata uang tersebut. Kurs mata uang asing
(foreign currency exchange rate) ditentukan setiap hari oleh pedagang mata uang
asing yang bertindak sebagai agen untuk individu atau negara yang
memperdagangkan mata uang asing.Beberapa negara seperti Cina menetapkan
kurs tetap resmi dan kurs tetap untuk dividen yang dikirimkan ke luar negeri.Kurs
resmi ini dapat berubah sewaktu - waktu dan perusahaan yang beroperasi diluar
negeri perlu berkomunikasi dengan pemerintah negara tersebut untuk memastikan
bahwa perusahaannya telah memenuhi setiap ketentuan pembatasan pertukaran
mata uang.
Penentuan Kurs
Mata uang suatu negara mirip dengan komoditas lain dan kursnya berupa karena
sejumlah faktor ekonomi yang mempengaruhi permintaan dan penewaran terhadap
mata uang tersebut.
Faktor lain yang menyebabkan fluktuasi kurs adalah neraca pembayaran, perubahan
suku bunga, dan tingkat investasi negara tersebut serta stabilitas dan proses tata
kelola (governance).
Nilai reratif suatu mata uang terhadap mata uang yang lain dapat dinyatakan dalam
dua cara yang berbeda langsung atau tidak langsung.
Kurs Langsung ( direct exchange rate/DER) adalah banyaknya unit mata uang
lokal ( local currency units - LCUs) yang diperlukan untuk memperoleh satu unit
mata uang asing ( foreign currency unit - FCU). Dari sudut pandang entitas
Indonesia, kurs langsung dapat dipandang sebagai besarnya rupiah untuk diperoleh
satu unit mata uang asing.Rasio dari kurs langsung dinyatakan :
nilaisetararupiah
DER = 1 FCU
contoh, jika dengan Rp 11.500,- dapat diperoleh 1 dolar AS ,Kurs langsung dari
rupiah terhadap dolar As adalah sebesar Rp 11.500, seperti ditunjukkan sebagai
berikut :
Rp
12.40 = Rp 12.400
01
Kurs Tidak Langsung (indirect exchange rate - IER) adalah kebalikan dari kurs
langsung . Dari sudut pandang entitas Indonesia, kurs tidak langsung adalah :
1 FCU
IER = Nilai Setara Rupiah
1
Rp 12.400 = 0,0000806
Jumlah unitmatauangasing
IER = Rp 1
Rp 0,0000806
= Rp 1
Perubahan Kurs
Perubahan kurs mengacu pada semakin menguat atau melemahnya suatu mata
uang dibandingkan dengan mata uang lain. contoh :