METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
Penelitian pada karya tulis ilmiah ini menggunakan penelitian deskripif.
Menurut Nursalam (2015), Penelitian deskriptif adalah penelitian ynag bertujuan
untuk mendeskripsikan (memaparkan) peristiwa-peristiwa penting yang terjadi
pada masa kini. Jenis penelitian deskriptif yang digunakan pada karya tulis ilmiah
ini adalah studi kasus. Studi kasus merupakan rancangan penelitian yang
mencakup pengkajian satu unit penelitian secara intensif misalnya satu klien,
keluarga, kelompok, komunitas, atau institusi (Nursalam, 2015). Subjek yang
akan diteliti dalam karya tulis ilmiah ini berjumlah sedikit yaitu 2 subjek, tetapi
jumlah variabel yang akan diteliti sangat luas.
Pengelolaan kasus pertama kali dilakukan pengkajian secara rinci,
menegakkan diagnosa dengan tepat, merencanakan, melakukan dan mengevaluasi
tindakan keperawatan yang akan dilakukan pada kecemasan ibu bersalin dengan
Sectio Caesarea. Oleh karena itu, penulis akan menggambarkan hasil asuhan
keperawatan kecemasan pada ibu bersalin dengan Sectio Caesarea di RSUD
Bendan.
B. Subyek Penelitian
Subyek penelitian pada karya tulis ilmiah ini adalah ibu bersalin dengan
Sectio Caesarea di RSUD Bendan Kota Pekalongan. Jumlah subyek penelitian
pada karya tulis ilmiah ini sebanyak 2 orang. Teknik sampling yang akan
digunakan adalalah teknik Purposive Sampling. Purposive sampling disebut juga
judgement sampling, adalah suatu teknik penetapan sampel dengan cara memilih
sampel di antara populasi sesuai dengan yang dikehendaki peneliti
25
26
C. Fokus Studi
Karya tulis ilmiah ini berfokus pada pemberian asuhan keperawatan pada
ibu bersalin dengan Sectio Caesarea yang mengalami kecemasan sedang serta
respons ibu bersalin dengan Sectio Caesarea yang mengalami kecemasan sedang
terhadap tindakan keperawatan yang diberikan di RSUD Bendan.
27
D. Definisi Operasional
Definisi operasional adalah definisi berdasarkan karakteristik yang diamati
dari sesuatu yang didefinisikan tersebut (Nursalam, 2015).
Pengertian kecemasan pada ibu bersalin dengan Sectio Caesarea adalah
respon psikologis yang terjadi akibat ketakutan sebelum dan sesudah dilakukan
tindakan Sectio Caesarea. Kecemasan disebabkan karena ketidaksiapan dan
ketidaktahuan mengenai tindakan Sectio Caesarea. Sectio Caesarea yaitu proses
pengeluaran bayi dari dalam perut dengan berat badan 500 gram dengan cara
insisi pada perut pasien.
Kecemasan tingkat sedang adalah kecemasan yang ditandai dengan total
Skala HARS sebanyak 15-27 skor. Tanda gejala kecemasan sedang bisa dilihat
secara fisik, kognitif, perilaku maupun emosi, antara lain:
1. Tanda dan gejala secara emosi, individu memperlihatkan rasa menyesal,
sedih yang terlalu mendalam, rasa takut, gugup, dan suka cita yang
berlebihan.
2. Tanda dan gejala secara kognitif, dilihat dari cara mempersepsikan
sesuatu. Persepsi individu tersebut cenderung sempit.
3. Tanda dan gejala secara fisik, seperti napas pendek, tekan darah dan nadi
meningkat, sianosis, anoreksia, diare atau konstipasi, gelisah, termor,
berkeringat, sulit tidur, dan sakit kepala.
4. Tanda dan gejala secara perilaku, ditandai dari gerakan individu, seperti
gerakan yang tersentak-sentak dengan cara bicara yang cepat dan
berlebihan.
28
E. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan peneliti
dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih
baik, dalam arti cermat, lengkap dan sistematis sehingga lebih mudah diolah
(Sujarweni, 2014, h. 76). Instrumen yang akan digunakan unuk pengumpulan data
dalam karya tulis ilmiah ini, diantaranya:
1. Format pengkajian asuhan keperawatan. Terlampir
2. Alat kesehatan, seperti tensimeter, stetoskop, thermometer, arloji/jam.
3. Alat tulis, seperti buku tulis, pensil, penghapus, bolpoin, penggaris.
4. Laptop.
5. Printer.
6. Pengukuran kecemasan dengan menggunakan Skala HARS. Terlampir
2. Penyajian Data
Pada karya tulis ilmiah ini, penyajian data disajikan dalam beberapa
bentuk, diantaranya:
a. Narasi adalah bentuk penyajian data dengan menjelaskan data dalam
bentuk kalimat atau paragraph.
b. Tabel adalah bentuk penyajian data dalam bentuk tabel.
I. Etika Penelitian
Menurut Nursalam (2015, h. 144), prinsip etika dalam
penelitian/pengumpulan data secara umum dapat dibedakan menjadi tiga bagian,
antara lain:
1. Prinsip Manfaat
a. Bebas dari Penderitaan
Penelitian yang dilakukan tidak boleh mengakibatkan penderitaan
bagi subjek penelitian, khususnya dalam melakukan tindakan khusus.
b. Bebas dari Eksploitasi
Subjek penelitian yang ikut berpartisipasi dalam penelitian tidak
boleh ditempatkan dalam keaadaan yang tidak menguntungkan. Pastikan
subjek penelitian percaya bahwa partisipasinya dalam pene1itian terkait
informasi subjek yang telah diberikan digunakan sebagaimana mestinya
dan tidak disebarluaskan demi kepentingan tertentu.
2. Prinsip menghargai hak asasi manusia (respect human digity)
a. Hak untuk ikut/tidak menjadi responden (right to self determination)
Subjek penelitian diperlakukan secara manusiawi. Subjek
penelitian memiliki hak untuk menentukan ikut berpartisipasi atau tidak
dalam penelitian tanpa sanksi apapun atau akan berdampak bagi
kesembuhannya, jika mereka seorang klien.
b. Hak untuk mendapatkan jaminan dari perlakuan yang diberikan (right to
full disclosure)
31