Anda di halaman 1dari 17

Lampiran

PENGELOLAAN KEPERAWATAN KECEMASAN PADA NY. S


DENGAN SECTIO CAESAREA

A. DATA DEMOGRAFI
1. Biodata
a. Nama : Ny. S
b. Tanggal lahir : 25-12-1986
c. Jenis kelamin : Perempuan
d. Alamat : Landungsari, Pekalongan
e. Kewarganegaraan : WNI
f. Status pernikahan : Kawin
g. Agama : Islam
h. Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
i. Pendidikan : SMA
j. Diagnosa medik : G2P1A0 dengan Kala II Lama
k. No. RM : 189056
l. Tgl. Masuk : Senin, 11-03-2019 Pukul 21.30 WIB
m. Tgl. Pengkajian : Selasa, 12-03-2019 Pukul 08.00 WIB
2. Penanggung jawab
a. Nama : Tn. H
b. Usia : 35 Tahun
c. Jenis kelamin : Laki-laki
d. Pekerjaan : Buruh Harian Lepas
e. Hub. dengan klien : Suami

B. ALASAN MASUK
Ny. S dibawa ke rumah sakit dengan diagnosa medis G2P1A0 dengan
Kala II lama.
C. STRESSOR PREDISPOSISI
Ny. S mengatakan dirinya merasakan cemas ketika diberitahu oleh
bidan jaga ruangan bahwa harus segera dilakukan tindakan operasi sesar
karena Ny. S mengatakan sebenarnya dirinya dan keluarga berharap Ny. S
dapat melakukan persalinan secara normal. Ny. S mengatakan takut karena
pertama kali dilakukan operasi sesar dan persalinan yang sebelumnya secara
normal. Ny. S mengatakan takut karena merasa gagal menjadi seorang ibu
karena tidak melahirkan secara normal dan mendengar kata orang lain bahwa
akan terasa sakit ketika dilakukan tindakan operasi sesar. Ny. R mengatakan
tidak mengetahui dan takut apa yang akan terjadi setelah dilakukan operasi
sesar.

D. FISIK
1. Tanda Vital:
a. Tekanan Darah : 150/100 mmHg
b. Nadi : 97x/menit
c. Suhu badan : 36° C
d. Pernafasan : 24x/menit
2. Keluhan Fisik
Ny. S mengalami tremor, reaksi terkejut, mata berkedip-kedip,
lingkar hitam di bawah mata, kaku, gelisah, wajah tegang. Sala HARS 22
skor.
3. Respon fisiologis
B1: nafas cepat, terengah-engah.
B2: jantung berdebar, TD meningkat, nadi cepat.
B3: tremor, reaksi terkejut, mata berkedip-kedip, lingkar hitam di bawah
mata, kaku, gelisah, wajah tegang.
B4: tidak dapat menahan kencing, sering berkemih.
B5: tidak nafsu makan, menolak makan, nyeri abdomen, mual.
B6: Lemah.
E. PSIKOSOSIAL:
1. Konsep diri:
a. Gambaran diri : wajah tegang, mata berkedip-kedip, tremor, gelisah,
keringat berlebihan.
b. Identitas : seorang perempuan lebih banyak menggunakan pikiran
sehingga bisa menimbulkan stress berat.
c. Peran : banyak bicara dan sering komunikasi dengan keluarga.
d. Ideal diri : tampak berpikir terlalu berat dengan banyak menarik napas
dalam, sering melihat ke satu objek.
e. Harga diri : klien mengatakan dirinya merasa tidak berguna karena
tidak bisa melahirkan secara normal seperti persalinan yang
sebelumnya.
2. Hubungan Sosial:
a. Orang yang berarti: keluarga
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat: klien mengatakan
kurang berperan dalam kegiaran kelompok atau masyarakat serta
menarik diri dan menghindar dalam keluarga / kelompok / masyarakat.
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain: +
3. Spiritual
Ny. S mengatakan beragama islam dan selalu berdoa dan beribadah
sesuai dengan keyakinannya. Ny. R mengatakan beragama islam dan
selalu berdoa dan beribadah sesuai dengan keyakinannya.

F. STATUS MENTAL:
1. Penampilan : Ny. S berpenampilan tidak rapi.
2. Pembicaraan : bicara cepat dan banyak, dan kadang-kadang keras.
3. Aktivitas motorik : lesu, tegang, gelisah, dan tremor.
4. Alam perasaan : sedih, putus asa.
5. Afek : labil
6. Interaksi selama wawancara: kontak mata kurang.
7. Persepsi : lapang persepsi sangat sempit
8. Proses pikir : persevarsi
9. Isi pikir : obsesi
10. Tingkat kesadaran : compos mentis
11. Memori : Ny. S tampak kurang berkonsentrasi karena ketika diajak
komunikasi sering berhenti sejenak seperti sedang mengingat-ingat
sesuatu
12. Tingkat konsentrasi dan berhitung : tidak mampu berkonsentrasi
13. Kemampuan penilaian : gangguan kemampuan penilaian ringan
14. Daya titik diri : Ny. S merasa dirinya tidak menjadi seorang ibu
sepenuhnya karena tidak bisa melahirkan secara normal.

G. KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG


Ny. S sudah bisa melakukan kegiatan sehari-hari secara mandiri,
seperti kebutuhan makanan, keamanan, tempat tinggal, nutrisi dan tidur.
Untuk perawatan diri, Ny. S masih dibantu oleh ibunya.

H. MEKANISME KOPING
Ny. S menggunakan mekanisme pertahanan ego dalam penanganan
ansietasnya. Ny. S banyak bicara, bicara cepat dan kadang-kadang keras,
seolah-olah dirinya baik-baik saja.

I. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN


Ny. S mengatangan tidak pernah mengikuti kegiatan-kegiatan yang ada
di lingkungan masyarakat. Ny. S mengatakan tidak mengalami gangguan yang
berhubungan dengan lingkungan, pendidikan, pekerjaan, perumahan,
ekonomi, maupun pelayanan kesehatan.

J. PENGETAHUAN KURANG
Ny. S mengatakan tidak mengetahui apa penyebab kecemasan yang
dirasakan, bagaimana mengatasi kecemasannya.
K. ASPEK MEDIK
Ny. S mengalami keceemasan dengan gejala-gejala, seperti otot kaku,
jantung berdebar-debar, mual, sering buar air kecil, sukar tidur, mudah
tersinggung, gemetar, nafas cepat, mudah lelah.

L. ANALISA DATA
Data Etiologi Problem
DS: klien mengatakan Krisis Situasi dan Kecemasan
dirinya merasakan Maturasi
cemas ketika diberitahu
oleh bidan jaga ruangan
bahwa harus segera
dilakukan tindakan
operasi sesar, dan kata
orang operasi sesar itu
sakit

DO:
TD: 150/100 mmHg
RR: 24x/menit
Nadi: 97x/menit

Suhu: 36°C

Skala HARS 22 skor


Gelisah, wajah tegang,
mata berkedip-kedip,
tremor, kaku, reaksi
terkejut, lingkar hitam
di bawah mata

M. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Kecemasan berhubungan dengan krisis situasi dan maturasi
N. RENCANA KEPERAWATAN
Tanggal Tujuan +
No Intervensi Rasional TTD
/ Jam KH
12 Maret 1. Setelah a. Kaji tingkat a. Memudahkan
2019 dilakukan kecemasan dalam
08.00 tindakan klien mengidentifik
WIB keperawata asi reaksi
n selama kecemasan
3x7 jam b. Bantu klien b. Klien dapat
masalah menentuka mengontrol
kecemasan n penyebab kecemasannya
dapat kecemasan c. Membantu
teratasi c. Jelaskan klien
dengan pada mengontrol
kriteria keluarga kecemasannya
hasil: klien
a. Klien tentang
bisa tanda dan
mengon gejala
trol kecemasan
kecema yang
sannya dialami
b. Klien klien
dan d. Berikan d. Membantu
keluarg penjelasan keluarga klien
a pada mengenali
mampu keluarga kecemasan
menyeb perbedaan
utkan gejala
tanda secara fisik
dan atau
gejala gangguan
kecema panik
san e. Jaga diri e. Ketenangan
c. Klien perawat perawat
mampu untuk tetap mengurangi
mengon tenang kecemasan
trol rasa dalam klien
cemas menangani
secara klien
mandiri dengan
. kecemasan
f. Dorong f. Mengurangi
klien beban klien
mengungka
pkan
perasaan
dan pikiran
klien
g. Ajak klien g. Membantu
fokus pada dalam
situasi mekanisme
koping klien
h. Ajak klien h. Mengurangi
untuk kecemasan
berdzikir klien
i. Ajarkan i. Mengontrol
teknik kecemasan
imajinasi
bimbing
dan
relaksasi
progresif
j. Beri pujian j. Meningkatkan
pada klien harga diri
yang klien
mampu
beraktivitas
sehari-hari
k. Motivasi k. Meningkatkan
klien baik harga diri
secara
verbal
maupun
nonverbal
l. Beri l. Membuat
kesempatan klien lebih
klien untuk tenang
mengekspre
sikan
kemarahan
nya dengan
menangis
m. Kurangi m. Mengurangi
rangsangan kecemasan
di sekitar
klien
n. Jauhkan n. Mengurangi
sumber- kecemasan
sumber
yang dapat
menambah
kecemasan.

O. TINDAKAN KEPERAWATAN
Tanggal/ No.DX Implementasi Evaluasi Proses TTD
Jam
12 Maret 1. a. Mengkaji S: klien mengatakan
2019 tingkat cemas akan
08.00 WIB kecemasan dilakukan tindakan
klien operasi sesar, dan
kata orang operasi
sesar itu sakit
O:
TD: 150/100 mmHg
RR: 24x/menit
Nadi: 97x/menit

S: 36°C

Skala HARS 22 skor


Gelisah, wajah
tegang, mata
berkedip-kedip,
tremor, kaku, reaksi
terkejut, lingkar
hitam dibawah mata

08.30 WIB 1. b. Membantu


S: klien mengatakan
klien
merasa cemas karena
menentukan
pertama kali
penyebab
dilakukan operasi dan
kecemasan
kata orang dioperasi
sesar itu sakit
O: klien kooperatif,
terlihat tegang, mata
berkedip-kedip

09.00 WIB 1. c. Menjelaskan


S: keluarga klien
pada keluarga
klien tentang mengatakan menjadi
tanda dan tahu tanda dan gejala
gejala kecemasan yang
kecemasan dialami anaknya dan
yang dialami O: keluarga klien
klien kooperatif, dan
mampu menyebutkan
tanda dan gejala
kecemasan
09.30 WIB 1. d. Mendampingi
klien ketika S: klien mengatakan
mengalami merasa diperhatikan
kecemasan karena banyak yang
menunggu, karena
klien mengatakan
suaminya sedang
bekerja
O: klien tampak
sedikit rileks
10.00 WIB 1. e. Mengajarkan
relaksasi napas S: -
dalam O: klien tampak
sedikit rileks
10.30 WIB 1. f. Mengajak klien
untuk berdzikir S: -
O: klien tampaj
sedikit rileks
11.00 WIB 1. g. Melibatkan
keluarga dalam S: keluarga klien
pengurangan mengatakan sudah
kecemasan mencoba
menenangkan klien
O: klien terlihat
tegang
h. Mengurangi
11.30 WIB 1.
rangsangan di
S: -
sekitar klien
O: Cahaya tidak
terlalu terang,
menggunakan kipas
angin manual untuk
mengurangi
kepanasan
i. Memotivasi
12.00 WIB 1.
klien baik
S: klien mengatakan
secara verbal
akan menghilangkan
maupun
pikiran-pikiran
nonverbal
negatif
O: klien kooperatif,
klien terlihat tegang
13 Maret 1. a. Mengucapkan S: klien
2019 selamat kepada mengucapkan terima
08.00 WIB klien atas kasih
kelahiran O: klien tersenyum,
anaknya berjabat tangan

08.30 WIB 1. b. Mengkaji S: klien mengatakan


tingkat cemas terdapat luka
kecemasan di perutnya
klien O: mata berkedip-
kedip, wajah sedikit
tegang, bicara cepat
TD: 130/90 mmHg
RR: 22x/menit
Nadi: 90x/menit
Suhu: 36,5°C

Skala HARS 15
skor

09.00 WIB 1. c. Membantu


S: klien mengatakan
klien
cemas karena
menentukan
terdapat luka
penyebab
diperutnya dan luka
kecemasan
terasa nyeri
P: nyeri luka post SC
Q: seperti ditusuk-
tusuk
R: pada luka post SC
S: 3
T: ketika bergerak
O: klien tampak
menahan rasa sakit

09.30 WIB 1. d. Menjauhkan


S: klien mengatakan
sumber-sumber
nyeri berkurang
yang dapat
P: nyeri luka post SC
menambah
Q: seperti ditusuk-
kecemasan
tusuk
R: pada luka post SC
S: 2
T: ketika bergerak
O: pemberian
ketorolac 30 mg
melalui IV, klien
tampak sedikit rileks

10.00 WIB 1. e. Menjelaskan


pengaruh S: klien mengatakan
cemas terhadap akan mengontrol
kesembuhan kecemasannya
luka pada ibu O: klien kooperatif
dan dampak
terhadap
bayinya

10.30 WIB 1. f. Menyampaikan


teknik-teknik S: klien mengatakan
pengurangan menjadi tahu teknik
kecemasan pengurangan
kecemasan
O: klien kooperatif
11.00 WIB 1. g. Mendiskusikan
bersama klien S: klien mengatakan
mengenai dengan relaksai napas
mengenai dalam dan berdzikir
alternatif dalam kecemasan
mengurangi berkurang
kecemasan O: klien kooperatif

11.30 WIB 1. h. Mengajarkan


relaksasi napas S: klien mengatakan
dalam nyeri sedikit
bekurang
P: nyeri luka post SC
Q: seperti ditusuk-
tusuk
R: pada luka post SC
S: 2
T: ketika bergerak
O: klien tampak
rileks
12.00 WIB 1. i. Mengajak klien
untuk berdzikir S: -
O: klien tampak
sedikit rileks
12.30 WIB 1. j. Mengurangi
rangsangan di S: -
sekitar klien O: klien tampak
sedikit rileks, cahaya
tidak terlalu terang
13.00 WIB 1. k. Motivasi klien
baik secara S: klien mengatakan
verbal maupun jika lukanya tidak
nonverbal sakit tidak akan
cemas
O: klien, kooperatif,
terlihat sedikit tegang
14 Maret 1. a. Mengkaji S: klien mengatakan
2019 tingkat sudah tidak tidak
14.00 WIB kecemasan merasa cemas
O: klien tampak
rileks
TD: 130/80 mmHg
RR: 19x/menit
Nadi: 88x/menit

Suhu: 36°C

Skala HARS 6 skor

14.30 WIB 1. b. Memotivasi


S: klien berterima
klien baik
kasih sudah
secara verbal
maupun diingatkan untuk
nonverbal mengontrol
kecemasannya
O: klien kooperatif,
klien tampak rileks
15.00 WIB 1. c. Menjelaskan
pengaruh S: klien mengatakan
cemas terhadap sudah mengontrol
kesembuhan dirinya agar tidak
luka pada ibu cemas
dan dampak O: klien kooperatif,
pada bayi klien tampak rileks

15.30 WIB 1. d. Menjauhkan


sumber-sumber S: klien mengatakan
yang dapat nyeri berkurang
menambah P: nyeri luka post SC
kecemasan Q: seperti ditusuk-
tusuk
R: pada luka post SC
S: 2
T: ketika bergerak
O: klien tampak
rileks, pemberian
ketorolac 30 mg
melalui IV

P. EVALUASI KEPERAWATAN
Tanggal/
No. DX Catatan Perkembangan TTD
Jam
12 Maret 1. S: klien mengatakan cemas akan dilakukan
2019 tindakan operasi sesar, dan kata orang
14. 00 WIB operasi sesar itu sakit
O:
TD: 150/100 mmHg
RR: 24x/menit
Nadi: 97x/menit

Suhu: 36°C

Skala HARS 22 Skor


Gelisah, wajah tegang mata berkedip-kedip,
tremor, kaku, reaksi terkejut, lingkar hitam
di bawah mata, keluarga klien bisa
menyebutkan tanda dan gejala kecemasan
A: masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi
- Kaji tingkat kecemasan klien
- Ajarkan relaksasi napas dalam
- Ajak klien untuk berdzikir
- Motivasi secara verbal maupun
nonverbal
13 Maret 1. S: klien mengatakan cemas karena terdapat
2019 luka pada perutnya dan luka terasa nyeri
14.00 WIB P: nyeri luka post SC
Q: seperti ditusuk-tusuk
R: pada luka post SC
S: 2
T: ketika bergerak
O: klien tampak menahan sakit
TD: 130/90 mmHg
RR: 22x/menit
Nadi: 90x/menit

Suhu: 36,5°C

Skala HARS 15 skor


A: masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi
- Kaji tingkat kecemasan klien
- Ajarkan relaksasi napas dalam
- Ajak klien untuk berdzikir
- Motivasi secara verbal maupun
nonverbal
- Kolaborasi dengan dokter pemberian
obat analgetik
14 Maret 1. S: klien mengatakan sudah tidak merasa
2019 cemas
21.00 WIB O: klien tampak rileks
TD: 130/80 mmHg
RR: 19x/menit
Nadi: 88x/menit
S: 36°C
Skala HARS 6
A: masalah teratasi
P: hentikan intervensi

Anda mungkin juga menyukai