Anda di halaman 1dari 2

Itulah seorang muslim yang tidak takut dan tidak pernah menundukkan kepala di

hadapan siapa pun, tetapi tunduk dengan ridha hanya kepada Tuhan.

Kita bediri, sewaktu berdiri kita memohon kepada-Nya, dan kita rukuk bertunduk, di
dlam bertunduk kita puji. Kita bersujud, kita harapkan belas kasihan-Nya. Kita duduk, kita
memohon kepada-Nya rahmat di dalam hidup kita. Demikianlah kita kerjakan, sampai
sembahyang selesai. Maka sebelum sembahyang itu kita hentikan, kita ucapkan shalawat
dan salam kepada Nabi Muhammad Saw. dan kepada kerabatnya, dan kepada Nabi Ibrahim
as. dan kerabatnya. Karena merekalah yang telah menunjukkan jalan ini, lalu kita
melengong ke kanan, kita ucapkan, “Assalamualaikum warahmatullah”. Pun kepada
segenap makhluk yang ada dikiri kita. Artinya setelah kita kuatkan tali perhubungan diantara
seorang hamba dengan Tuhan Yang Mahabesar, kita bawalah perasaan demikian ke tengah-
tengah pergaulan kita, kita tebarkan damai tenteram dan rahmat di dalam alam. Setelah itu
belumlah kita hendak pergi kita duduk sejenak, kta susun jari macam do’a permohonan,
yang semoga kiranya dikabulkan. Setelah itu barulah kita berdiri dari tempat dudk kita
dengan hati yang suci dan muka yang jernih, karena sekian lamanya kita telahmenghadap ke
Hadrat Tuhan.

Ada orang yang katanya dapat mencapai kesucian dn memuji Alla hanya semata-
mata dengan menekur-nekur, atau semata-mata menyingkirkan pekerjaan jahat tetapi
aturan syariat sembahyang yang begitu indah, yang begitu penting artinya tidak di kerjakan.

Kedua, setelah itu diperintahkan pula mengeluarkan zakat, apabila harta telah
cukup senasib. Yaitu dua setengah persen dari jumlah kekayaan. Dengan peraturan itu
nyatalah syariat tidak hanya menyuruh memperbaiki hubungan dengan Tuhan menuruti
suatu kaifiat, padahal dilalaikan hubungan dengan sesama makhluk. Diadakan peraturan
zakat. Zakat artinya suci, yaitu menyucikan hati sendiri dan kerut kebakhilan. Menyucikan
hari sendiri dari perasaan menyisihkan diri dari harta benda yang sepatutnya si fakir dan si
miskin menerimanya. Zakat adalah satu didikan kepada manusia supaya mementingkan
nasib orang lain, jangan hanya mengingat diri seorang saja.

Ketiga, kemudian diturunkan perintah puasa. Alangkah mulia dan indahnya syariat
puasa itu. Dia mengajar sorang manusia menahan syahwal dan nafsunya. Orang yang puasa
menghentikan makan dan minum menghentikan bersetubuh siang hari, ialah karena
mengikuti perintah Tuhan.

Pendeknya bebas syariat puasa kepada ketakwaan hati dan kemuliaan budi sudahlah
menjadi barang yang maklum. Tidak ada suatu perintah Tuhan kepada hamna-Nya yang
sengaja menyiksa tetapi karena belas kasihan juga. Karena dengan jalan menahan nafsu
jugalah sebab-sebab kemenangannya kelak dalam perjuangan yang lain di dalam hidupnya.

Keempat, syariat haji ada pula mempunyai rahasia terpenting, yang tidak kenal
akan dia melainkan orang yang bersih suci hati pula. Yaitu orang yang hatinya telah penuh
oleh rasa cinta kasih. Ada orang yang sengaja hendak menghubungikan ibadah haji dengan
siasat,

Anda mungkin juga menyukai