Anda di halaman 1dari 3

MANAGEMENT WAKTU

Alasan saya untuk meneliti tentang management waktu karena


managemen waktu merupakan masalah utama pada mahasiswa dan mahasiswi
diperguruan tinggi yang dapat mempengaruhi bagaimana mahasiswa dapat
mengelola waktu yang tersedia dan dapat mempertanggung jawabkan akademik
(Bunhomme, 2012). Mahasiswa dituntut untuk dapat memiliki management waktu
yang baik, karena management waktu merupakan keahlian terpenting yang harus
dimiliki oleh setiap mahasiswa (Liveris dan Cavanagh, 2012). Jadi, management
waktu dapat disimpulkan kemampuan yang harus dimiliki mahasiswa dalam
bertingkah laku untuk mengelola pembelajaran dan beban kuliah yang dijalani.
Menurut Sansgiry et al, (2006). Keterampilan mangement waktu bagi
mahasiswa meliputi kegiatan seperti melakukan perencanaan, memprioritaskan
pekerjaan, persiapan ujian, dan mengikuti jadwal perkuliahan. Prestasi akademik
yang baik juga dapat dengan menyeimbangkan management waktu dan teknik
belajar yang efektif.
Tetapi, pada kenyataannya banyak sekali mahasiswa yang tidak
memanagement waktunya dengan baik yang pada akhirnya akan timbul masalah-
masalah pada perkuliahannya, contohnya saja apabila dosen memberikan tugas
tetapi waktu pengumpulannya masih lama maka kebanyakan mahasiswa lebih
memilih untuk bersantai-santai saja untuk mengerjakannya sehingga nanti apabila
sudah mendekati jadwal pengumpulan maka mahasiswa akan stress karena
tergesa-gesa dalam menyelesaikan tugas tersebut ditambah lagi ada beban yang
lain seperti tugas mata kuliah dari dosen lain yang hari pengumpulannya
berdekatan atau ada ujian skill lab ataupun ujian terstruktur, hal tersebut dapat
membuat performa dalam tugas menurun atau tidak dapat menyelesaikan tugas
secara maksimal, dan hal itupun terjadi pada saya serta teman-teman saya.
Pernyataan tersebut juga terdapat di dalam penelitian, Altiok dan Ustun
(2013) yang menemukan bahwa penyebab stress pada mahasiswa keperawatan
disebabkan oleh ketidakmampuan mengatur waktu belajar dan waktu liburan.
Padahal mahasiswa keperawatan dituntut untuk dapat mengelola waktu dengan
baik dan dapat menentukan prioritas khususnya dalam kegiatan akademik, seperti
mengumpulkkan tugas dengan tepat waktu, dapat mengatur waktu ketika ujian
dan tenggang waktu penilaian.
Oleh karena itu, harusnya setiap mahasiswa dapat merubah management
waktunya agar selama perkuliahan tidak terdapat masalah-masalah yang
merugikan terhadap pembelajaran atau dapat menurunkan prestasi ataupun tidak
mempunyai prestasi sama sekali. Hal yang dapat terjadi juga adalah
ketertinggalan dalam perkuliahan sehingga banyak pembelajaran yang harus
diperbaiki nilainya maka mahasiswa harus mengulang di semester tersebut dan
tentunya banyak waktu lagi yang terbuang dan waktu untuk lulus juga menjadi
lebih lama dari waktu yang sudah ditentukan institusi.

Menurut Hofer, dkk (2008), ada 3 faktor yang mempengaruhi management waktu,
yaitu :
1. Pengaturan diri (self-regulation)
Dengan adanya pengaturan diri, seseorang dapat mengatur waktunya
dengan baik.
2. Motivasi
Semakin tinggi motivasi internal seseorang maka semakin tinggi
management waktunya
3. Pencapaian tujuan
Seseorang yang berusaha mencapai tujuannya akan dapat mengatur
waktunya dengan baik.
Untuk dapat mengurangi masalah management waktu tersebut, maka
setiap mahasiswa dan mahasiswi perlu adanya kesadaran, melakukan perubahan
dan memikirkan strategi yang cocok untuk masalah management waktu.

Strategi management waktu menurut Rosita (2008), yaitu :


1. Membiasakan diri untuk menyiapkan daftar, daftar ini berisi sesuatu yang
butuh untuk dilakukan dan memprioritaskan menurut tingkat kepentingannya.
2. Merencanakan kegiatan tertentu dilakukan pada waktu tertentu pula, hal ini
diperlukan adanya kedisiplinan diri.
3. Menemukan waktu bekerja yang optimal. Masing-masing orang memiliki
waktu yang optimal untuk menyelesaikan tuga-tugas secara maksimal.
4. Memprioritaskan tugas-tugas berdasarkan tingkat kepentingannya seperti vital,
penting, harus dilakukan hari ini atau dapat dilakukan besok.
5. Pengorganisasian, seseorang perlu memilih atau mengatur lingkungan dalam
menyelesaikan tugas. Dalam hal ini, mungkin diperlukan suasana atau
lingkungan yang dipersyaratkan, misalnya harus bebas dari material yang tidak
diperlukan, mengurangi gangguan (telepon atau kehadiran orang lain) atau
interferensi lingkungan (musik dan kebisingan).
6. Pendelegasian, seseorang perlu menentukan tugas-tugas atau kegiatan-kegiatan
yang memungkinkan untuk dapat dikerjakan oleh orang lain.
7. Membedakan antara “segera” dan “penting”.

Kesimpulannya masalah management waktu ini banyak ditemukan


dikalangan mahasiswa dan sebaiknya harus diteliti lebih lanjut agar dapat diatasi
dengan segera agar tidak menimbulkan masalah yang lebih kompleks.

Anda mungkin juga menyukai