Anda di halaman 1dari 6

A.

PENDAHULUAN
Pengangguran merupakan istilah untuk orang yang tidak bekerja sama sekali, sedang
mencari kerja, bekerja kurang dari dua hari selama seminggu, atau seseorang yang sedang
berusaha mendapatkan pekerjaan yang layak. Pengangguran umumnya disebabkan karena
jumlah angkatan kerja atau para pencari kerja tidak sebanding dengan jumlah lapangan
kerja yang ada yang mampu menyerapnya.
Pada tahun 2016 jumlah pengangguran di Indonesia dinilai mencapai titik terendah
sejak 1998. Kementerian Ketenagakerjaan mencatat jumlah pengangguran pada 2016
mencapai 5,5 persen atau sekitar 7,02 juta orang atau lebih rendah dibanding 2015 yakni
sebesar 5,81 atau setara dengan 7,45 juta orang.
Untuk mengatasi permasalah ini maka diadakan Job Fair yang bertujuan untuk
menyerap tenaga kerja dan mengurangi tingkat pengangguran. Manfaat untuk perusahaan
antara lain mereka dapat menemukan banyak kandidat atau calon karyawan untuk
perusahaan mereka. Informasi posisi pekerjaan yang di butuhkan pun lebih akurat dan
juga terdapat banyak pilihan jenis posisi pekerjaan.
Job fair atau Career Expo atau sering juga disebut dengan Bursa Kerja adalah acara
atau event yang diselenggarakan khusus ditujukan untuk para pencari kerja.
Job fair ini diikuti oleh beberapa (puluh sampai ratusan) perusahaan yang sedang
membutuhkan tenaga kerja atau karyawan diperusahaannya. Job fair ini secara umum
diselenggarakan atau kerja sama dari beberapa perusahaan Depnaker atau lembaga lain
yang bertujuan sama.
Job Fair ini sering di adakan di beberapa kota – kota besar tempatnya pun seperti di
alun-alun, GOR atau stadion. Untuk kota – kota kecil mungkin juga di adakan Job Fair
namun intensitasnya mungkin berbeda dengan kota – kota besar.
Pada event Job Fair biasanya sudah di pajang daftar perusahaan di area pintu masuk,
untuk Job Fair dari Depnaker biasanya gratis dan bisa langsung memasukan lamaran
pekerjaan sesuai dengan lowongan yang diminati atau ke bagian rekrutmen dari masing –
masing perusahaan. Biasanya akan di minta mengisi sebuah form aplikasi lamaran, tak
jarang juga langsung di adakan interview. Namun biasanya secara umum harus menunggu
panggilan wawancara kerja dari perusahaan yang dilamar.
Maka dari itu Job Fair ini merupakan kesempatan berharga bagi para pencari kerja
sehingga tidak boleh dilewatkan.
Banjarmasin merupakan salah satu kota di Indonesia. Kota Banjarmasin pun
mengadakan Job Fair yang diselenggarakan pada tanggal 17 Oktober – 19 Oktober 2017,
di Gedung Sultan Suriansyah.
Terdapat cukup banyak perusahaan yang berpartisipasi pada Job Fair Banjarmasin
tersebut, seperti Ciputra, MNCTV, PT.Adaro, Bank Mandiri, BNP2TKI, dan sebagainya.
Serta cukup banyak pelamar kerja dan pengunjung yang datang ke Job Fair tersebut.
Salah satu nya PSIK STIKES SUAKA INSAN kelas B pun datang ke acara tersebut pada
tanggal 19 Oktober 2017.
Pada Job Fair tersebut saya tertarik pada Lembaga Badan Nasional Penempatan Dan
Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia, yang mempunyai program G to G ke Jepang.
Program ini adalah salah satu bentuk kerja sama antara Pemerintah Indonesia diwakili
BNP2TKI (Badan Nasional Penempatan Dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia) dan
Pemerintah Jepang yang diwakili oleh JICWELS dibidang penempatan tenaga kerja
keperawatan yang direalisasikan dengan penempatan Batch 1 tahun 2008 sebanyak 208
TKI.
Jabatan yang ditawarkan pada program ini adalah Asisten Nurse, Nurse (Kangoshi),
Asisten Careworker dan Careworker (Kaigofukushishi). Dimana pada awal penempatan
jabatan CTKI adalah sebagai Asisten Careworker. Kemudian seorang Asisten Nurse atau
Asisten Careworker bisa menjadi Nurse (Kangoshi) atau Careworker (Kaigofukushishi)
apabila lulus dalam Ujian Nasional Nurse (Kangoshi) atau Careworker (Kaigofukushishi)
di Jepang, untuk program Nurse (Kangoshi) diberikan kesempatan Ujian 3 kali dalam 3
tahun dan Careworker (Kaigofukushishi) diberikan kesempatan 1 kali ujian dalam 4
tahun. Lamanya perjanjian kerja untuk Asisten Nurse adalah 3 tahun dan Asisten
Careworker adalah 4 tahun.
Prosedur penempatan TKI Nurse dan Careworker Program G to G ke Jepang dimulai
dengan pendaftaran kemudian seleksi berkas. Setelah itu diadakan tes tertulis,
kemampuan keperawatan dan tes psikologi. Peserta yang berhasil akan dipanggil untuk
interview, attitude test dan japanese quiz. Selanjutnya dilakukan medikal check up
apabila hasil medikal check up dinyatakan “Fit” atau sehat maka dilakukan pelathan
bahasa Jepang dan tandatangan perjanjian kerja. Melalui tes lagi yaitu tes MCU (Medical
Check Up) “Fit” dan test kemampuan bahasa apabila dinyatakan lulus maka
diberangkatkan ke Jepang dan pelatihan Bahasa Jepang lagi di sana serta langsung
bekerja.
Adapun persyaratan CTKI (Calon Tenaga Kerja Indonesia) Program G To G Jepang
adalah untuk syarat khusus CTKI Nurse (Kangoshi), berusia 23 sampai dengan 35 tahun
atau telah lulus serendah-rendahnya D3 Keperawatan dan telah memiliki pengalaman
kerja minimal komulatif 2 tahun sejak tanggal kelulusan atau telah lulus S1 Keperawatan
ditambah profesi Ners dan telah memiliki pengalaman kerja minimal komulatif 1 tahun.
Melampirkan fotocopy ijazah pendidikan dan transkripsi nilai pendidikan serendah-
rendahnya D3 Keperawatan atau S1 Ners dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris
dilegalisir. Melampirkan fotocopy Surat Tanda Registrasi (STR) dari Kemkes/MTKI
dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris dilegalisir. Serta melampirkan surat
keterangan pengalaman kerja atau surat keterangan kerja sebagai perawat sekurang-
kurangnya 2 tahun komulatif (lulusan D3 Keperawatan) atau sekurang-kurangnya 1 tahun
(lulusan S1 Keperawatan dan Ners).
Untuk syarat khusus CTKI Careworker (Kaigofukushishi), berusia 21 sampai 35
tahun atau telah lulus serendah-rendahnya D3 Keperawatan. Melampirkan fotocopy
ijazah pendidikan dan transkripsi nilai pendidikan serendah-rendahnya D3 Keperawatan
dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris dilegalisir. Serta melampirkan surat
pernyataan bersedia ditempatkan sebagai careworker/kaigofukushishi di Jepang,
ditandatangani diatas materai Rp.6000, diketik manual atau komputer.
Kelebihan Program G To G ke Jepang adalah merupakan program pemerintah yang
jelas jaminan penempatan dan perlindungannya. Sebelum penempatan kerja, diberikan
kesempatan pelatihan Bahasa Jepang selama 6 bulan di Jakarta dan 6 bulan di Jepang
dengan biaya dan akomodasi ditanggung oleh Pemerintah Jepang dan selama peserta
mengikuti pelatihan diberkan uang saku oleh Pemerintah Jepang sebesar US$ 10/ perhari,
gaji yang diperoleh dengan tunjangan dan bonus tahunan yang menjanjikan oleh masing-
masing Institusi Rumah Sakit dan Panti Lansia, mendapatkan uang pensiun apabila telah
selesai kontrak; kesempatan untuk mengikuti Ujian Nasional Nurse dan Careworker
untuk mendapatkan Lisensi sebagai Nurse (Kangoshi) dan Careworker Nasional Jepang
agar dapat bekerja di Jepang selama mungkin, menambah wawasan baik ilmu
pengetahuan, budaya dan teknologi maupun jaringan persahabatan.
B. TANGGAPAN
Tanggapan saya melalui tugas pengenalan dunia kerja (Job Fair) ini menambah
pengetahuan dan pengalaman, karena sebelumnya saya tidak pernah mengunjungi acara
Job Fair. Di Job Fair ini saya mendapatkan informasi lowongan pekerjaan yang cukup
banyak serta posisi yang diperlukan perusahaan dan bisa memilih sesuai minat.
Informasi baru yang saya dapatkan melalui Job Fair ini adalah adanya program dari
BNP2TKI yaitu G to G Jepang merupakan salah satu program dari pemerintah untuk
merekrut perawat Indonesia bekerja di luar negeri terkhususnya negara Jepang. Banyak
kelebihan atau keuntungan yang ditawarkan pada program ini. Maka dari itu saya tertarik
pada program ini dan berharap bisa mengikuti program ini nanti kedepannya.
Melalui kunjungan ke Job Fair ini juga mampu memotivasi untuk cepat
menyelesaikan pendidikan Sarjana Keperawatan,Ners dan memilih untuk melamar
pekerjaan di lembaga atau instansi atau perusahaan sesuai lahan atau kompetensi yang
dimiliki.
C. KESIMPULAN
Melalui acara Job Fair ini menjadi ajang dan merupakan kesempatan emas untuk para
pencari kerja, lulusan SLTA (Sekolah Lanjut Tingkat Atas) maupun lulusan Sarjana atau
Diploma untuk dapat bekerja di perusahaan atau lembaga yang diinginkan serta
membantu mengurangi angka pengangguran di Indonesia.
Dalam Job Fair ini, para pencari kerja bisa langsung mengajukan CV dan surat
lamaran mereka kepada perusahaan yang mereka inginkan. Selain itu mereka juga bisa
langsung menanyakan hal-hal yang berhubungan dengan pekerjaan mereka sendiri.
Sedangkan dari sisi perusahaan keuntungannya adalah mereka bisa mendapatkan begitu
banyak pelamar pada lowongan yang mereka sediakan. Hal ini berguna untuk proses
seleksi yang lebih ketat sehingga mereka akan mendapatkan karyawan yang sesuai
dengan keinginan perusahaan.
Melihat Job Fair ini membuat kita menyadari betapa banyak lowongan pekerjaan
yang masih ada namun kita harus mengimbangi dengan kemampuan dan pendidikan kita.
D. SARAN
Job Fair yang diadakan sudah terselenggara dengan bagus. Hanya saja lowongan
pekerjaan untuk kesehatan pada acara Job Fair yang diadakan di Banjarmasin masih
kurang, kebanyakan posisi lain yang tersedia. Maka dari itu diharapkan kedepannya nanti
akan lebih banyak perusahaan atau lembaga yang membuka lowongan pekerjaan untuk
posisi tenaga kesehatan mengingat tenaga kesehatan juga diperlukan.

Anda mungkin juga menyukai