Diusulkan oleh:
KELOMPOK 8
Naura Assyifa Salma 03111540000092
Fauzan Bariza 03111540000125
Dea Adlina Tiara Wibowo 03111745000011
Aria Khoirun Nisa 03111745000026
Sita Permata Pertiwi 03111745000053
KELAS TECHNOPRENEURSHIP 16
KATA PENGANTAR
Assalammualikum Wr. Wb.
Alhamdulillahirobbil’alamin, Puji syukur selalu tercurahkan kepada Allah
SWT karena atas limpahan rahmad dan hidayah-Nya Tugas ketiga Business Plan
Teknopreneurship“Park and Ride” dapat terselesaikan dengan baik. Perencanaan
ide bisnis merupakan suatu kewajiban bagi mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh
Nopember, yang mengambil mata kuliah Teknopreneurship.
Makalah Perencanaan Ide bisnis disusun untuk memberikan pemahaman
lebih lanjut mengenai pengembangan ide bisnis dan hal penting terkait inovasi
berbisnis dengan teknologi maju saat ini. Makalah Business Model Canvas
disusun setelah melakukan pengumpulan data (survey) dan brainstorming
mengenai ide yang dapat dikembangkan untuk berbisnis dimasa mendatang.
Mencari celah bisnis yang dan mengembangkan menjadi suatu hal yang lebih
inovatif.
Tersusunnya makalah ini tidak terlepas dari dukungan teman-temandalam
membantu mencari sumber penyusunan makalah. Terimaksih kepada responden
yang telah bersedia untuk merespon survey yang telah dilakukan. Terima kasih
kepada dosen pengajar teknopreneurship yang turut membimbing dalam
pemahaman bisnis.
Besar harapan semoga makalah ini dapat bermanfaat dan dapat menjadi
tolok ukur untuk penyusunan makalah selanjutnya bagi teman-teman dan para
pembaca. Maka dari itu kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan guna
menunjang penyusunann makalah selanjutnya.
Wassalammualikum Wr. Wb
Surabaya, November 2018
Penyusun
ii
TECHNOPRENEURSHIP (UG18-4915)
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SURABAYA
2018
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................ ii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... iii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. iv
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang.......................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................... 2
1.3 Tujuan ....................................................................................................... 2
1.4 Manfaat ..................................................................................................... 3
BAB II KONSEP IDE BISNIS ............................................................................... 4
2.1 Analisa Solusi Permasalahan .................................................................... 4
2.2 Analisa Data Kuisioner............................................................................. 4
2.3 Deskripsi Ide Bisnis.................................................................................. 8
2.4 Rencana Pemasaran .................................................................................. 9
2.5 Analisa Kompetitor ................................................................................ 10
2.6 Analisa SWOT ....................................................................................... 10
2.7 Business Model Canvas .......................................................................... 11
2.8 Analisa Industri dan Persaingan ............................................................. 15
2.9 Analisa Strategi dan Rencana Pasar ....................................................... 17
2.10 Analisa Resiko ........................................................................................ 20
2.11 Analisa Operasi Serta Kebutuhan Sumber Daya Manusia ..................... 21
2.12 Rancangan Struktur Organisasi dan Bentuk Badan Usaha..................... 24
2.13 Prototype / Visualisasi............................................................................ 26
BAB III ANALISA DAN PROYEKSI KEUANGAN ......................................... 28
3.1 Pengeluaran ............................................................................................ 28
3.2 Pemasukan .............................................................................................. 28
3.3 Analisa Break Even Point ....................................................................... 29
BAB IV PENUTUP .............................................................................................. 31
4.1 Kesimpulan ............................................................................................. 31
4.2 Saran ....................................................................................................... 31
iii
TECHNOPRENEURSHIP (UG18-4915)
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SURABAYA
2018
DAFTAR GAMBAR
iv
TECHNOPRENEURSHIP (UG18-4915)
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SURABAYA
2018
BAB I
PENDAHULUAN
1
TECHNOPRENEURSHIP (UG18-4915)
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SURABAYA
2018
1.3 Tujuan
Berdasar rumusan masalah diatas makalah ini memiliki tujuan sebagai berikut:
1. Mengetahui cara mengatasi kemacetan yang terjadi di Jalan Manyar
Kertoarjo.
2. Merencanakan Business Model Canvas dari ide bisnis yang direncanakan.
3. Menentukan analisa dan proyeksi keuangan serta kebutuhan Start-up Fund
dari ide bisnis yang telah direncanakan.
2
TECHNOPRENEURSHIP (UG18-4915)
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SURABAYA
2018
1.4 Manfaat
• Bagi penulis:
1. Dapat menambah wawasan tentang dunia technopreneurship.
2. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Technopreneurship.
• Bagi pengguna:
1. Dapat memberikan masukan kepada anak khususnya usia sekolah dasar
dalam meningkatkan pengembangan anak dalam bidang pendidikan di
kehidupan sehari-hari sekolah dasar maupun di lingkungan luar yang lebih
luas.
2. Dapat meningkatkan jenis game pembelajaran yang lainnya untuk anak.
3. Supaya meningkatkan minat belajar anak dan menambah wawasan anak
sehingga dapat mengasah keterampilan, kecerdasan, dan imajinasi.
3
TECHNOPRENEURSHIP (UG18-4915)
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SURABAYA
2018
BAB II
KONSEP IDE BISNIS
Dari seluruh angket yang kami sebar secara acak, didapatkan bahwa 97,7%
responden berpendapat bahwa kemacetan sering terjadi di Jalan Manyar
Kertoarjo. Sedangkan sisanya, sebanyak 2,3% merasa bahwa jalan tersebut
tidak macet.
4
TECHNOPRENEURSHIP (UG18-4915)
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SURABAYA
2018
Dari seluruh angket yang disebar secara acak, didapatkan 41,9% responden
berpendapat bahwa tingkat kemacetan di Jalan Manyar Kertoarjo adalah
sedang, 46,5% responden berpendapat bahwa tingkat kemacetannya adalah
tinggi, dan 9,3% responden berpendapat bahwa tingkat kemacetannya adalah
sangat tinggi. Sedangkan sisanya, sebanyak 2,3% responden berpendapat
bahwa tingkat kemacetan pada jalan tersebut adalah sedang pada saat jam
normal namun sangat tinggi pada saat jam sibuk.
5
TECHNOPRENEURSHIP (UG18-4915)
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SURABAYA
2018
Dari seluruh angket yang kami sebar secara acak, 53,5% responden
berpendapat bahwa kemacetan yang terjadi di Jalan Manyar Kertoarjo
disebabkan oleh parkir liar, dan 44,2% responden berpendapat bahwa volume
kendaraan yang melewati ruas jalan tersebut yang menjadi penyebab
kemacetan. Sedangkan sisanya, sebanyak 2,3% beranggapan bahwa
kemacetan sering terjadi karena adanya parkir liar dan volume kendaraan
yang berlebih.
Dari seluruh angket yang kami sebar secara acak, 86% responden
berpendapat bahwa kemacetan yang terjadi di Jalan Manyar Kertoarjo
disebabkan oleh kendaraan bermotor berupa mobil pribadi, dan 7% responden
berpendapat sepeda motor yang menyebabkan kemacetan di ruas jalan
tersebut. Sedangkan sisanya, sebanyak 7% beranggapan bahwa jenis
kendaraan yang berpengaruh pada kemacetan di ruas jalan tesebut adalah
mobil pribadi dan sepeda motor.
6
TECHNOPRENEURSHIP (UG18-4915)
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SURABAYA
2018
Dari seluruh angket yang kami sebar secara acak, didapatkan bahwa 95,3%
responden berpendapat bahwa perlunya dibangun fasilitas parkir dengan
sistem terintegrasi pada kawasan Manyar Kertoarjo. Sedangkan sisanya,
sebanyak 4,7% merasa bahwa tidak perlu adanya sistem parkir terintegrasi.
Dari seluruh angket yang kami sebar secara acak, didapatkan bahwa 42,6%
responden mengusulkan tarif parkir sebesar Rp. 3.000 – Rp. 5.000; 38,3%
responden mengusulkan tarif parkir Rp. 5.000 – Rp. 10.000; 17% responden
7
TECHNOPRENEURSHIP (UG18-4915)
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SURABAYA
2018
mengusulkan tarif parkir Rp. 5.000 – Rp. 15.000, sedangkan 2,1% responden
mengusulkan tarif parkir Rp. 10.000 – Rp. 20.000.
Berdasarkan latar belakang permasalahan dan analisa data yang sudah dilakukan,
solusi yang kami tawarkan adalah Park and Ride yang menggunakan Lift Hidraulis.
Sistem ini baru ada di Kota Jakarta, dan belum ada di Kota Surabaya. Park and
Ride merupakan bisnis penyedia lahan parkir dengan berbagai layanan dan fasilitas
seperti, valet parking, ladies parking, pembayaran dengan sistem cashless maupun
uang tunai, serta akses keluar dan masuk dengan portal otomatis sehingga lebih
aman. Selain itu, calon pengguna lahan parkir juga dapat melihat indikator
ketersediaan lahan parkir sebelum masuk ke bangunan Park and Ride, yang
dioperasikan berdasarkan sensor yang ada pada masing-masing slot parkir.
Park and Ride menggunakan sistem parkir lift hidraulis. Lift hidraulis alat untuk
parkir mobil dengan mengangkat beban di kedua sisi dilengkapi dengan perangkat
pengunci mekanik, yang dilengkapi dengan sensor untuk mendeteksi apakah ada
kendaraan dibawahnya.
Dengan adanya bisnis Park and Ride ini diharapkan tidak ada lagi kendaraan
yang parkir di badan jalan sehingga mampu mengurangi kemacetan yang terjadi di
sepanjang Jalan Manyar Kertoarjo.
8
TECHNOPRENEURSHIP (UG18-4915)
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SURABAYA
2018
Park and Ride diharapakan mampu mengurangi kemacetan yang ada di kawasan
pertokoan dengan menarik pelanggan dari kalangan pengunjung toko dan rumah
makan setempat. Namun tidak menutup kemungkinan, fasilitas Park and Ride juga
digunakan oleh pengendara yang ingin menyambung perjalanannya dengan moda
transportasi umum yang melalui kawasan tersebut.
9
TECHNOPRENEURSHIP (UG18-4915)
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SURABAYA
2018
Kompetitor park and ride umumnya berasal dari pertokoan dan rumah makan di
kawasan tersebut yang sudah menyediakan lahan parkir sendiri.
10
TECHNOPRENEURSHIP (UG18-4915)
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SURABAYA
2018
Business Model Canvas adalah salah satu alat untuk membantu kita melihat
lebih akurat bagaimana rupa usaha yang sedang atau kita akan jalani. Dengan tool ini
kita seakan melihat bisnis dari gambaran besar namun tetap lengkap dan mendetail
apa saja elemen-elemen kunci yang terkait dengan bisnis kita. Dengan demikian kita
bisa melihat gambaran utuh yang sangat membantu bisnis kita. Dengan mengevaluasi
satu demi satu elemen-elemen kunci kita jadi lebih mudah menganalisis apa yang
kurang tepat, dan pada akhirnya kita bisa mengambil langkah untuk mencapai tujuan
bisnis kita.
Alexander Osterwalder dalam bukunya Business Model Generation
menciptakan sebuah framework yang sederhana dan mudah dimengerti untuk
menggambarkan bisnis kita yaitu Business Model Canvas. Pada business model
canvas ini ada sembilan kotak yang merepresentasikan elemen-elemen kunci yang
secara umum akan ada pada semua model bisnis. Kesembilan hal tersebut adalah:
1. Customer segments (kelompok target konsumen yang akan atau sedang kita
bidik untuk menjadi pelanggan kita)
2. Value proposition (hal yang kita tawarkan ke target konsumen kita)
3. Channels (cara yang digunakan untuk memberikan value proposition kita ke
konsumen)
4. Customer relationship (wadah untuk terus berhubungan dan semakin
mempererat hubungan dengan pelanggan kita)
5. Revenue stream (Laba atau profit)
6. Key resource (sumber daya)
7. Key activities (kegiatan utama yang perlu dilakukan agar bisnis kita berjalan)
8. Key partners (link kerjasama agar bisnis kita tetap berjalan)
9. Cost structure (pengeluaran)
11
TECHNOPRENEURSHIP (UG18-4915)
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SURABAYA
2018
KELOMPOK 8
KELAS 16 12
TECHNOPRENEURSHIP (UG18-4915)
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SURABAYA
2018
13
TECHNOPRENEURSHIP (UG18-4915)
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SURABAYA
2018
5. Revenue Streams
Value Propositions berhasil disampaikan kepada pelanggan. Bagaimana
perusahaan menghasilkan income dari segmen pelanggan. Dalam ide bisnis ini,
revenue streams diperoleh dari:
- Penjualan karcis
- Layanan valet parking
6. Key Resources
Aset kunci yang diperlukan untuk memenuhi semua elemen yang disebutkan.
Menjelaskan sumberdaya milik organisasi/perusahaan yang diperlukan agar
bisnis tersebut dapat berjalan. Dalam ide bisnis ini, key resources yang
dimaksud adalah:
- Bangunan dan lahan parkir beserta smart systems yang ada di dalamnya.
- Servis
7. Key Activities
Aktivitas kunci yang dilakukan untuk mengimplementasikan semua elemen
yang menunjang berjalannya bisnis tersebut. Dalam ide bisnis ini, key activities
yang dimaksud adalah:
- Desain bangunan parkir sesuai target kapasitas.
- Perencanaan sistem parkir.
- Operational and maintenance
8. Key Partnerships
Sumberdaya eksternal atau outsourced yang dibutuhkan oleh aktivitas bisnis
tersebut. Dalam ide bisnis ini, key partnerships yang dimaksud adalah:
- Kerjasama dengan platform e-money
- Kerjasama dengan rumah makan dan pertokoan setempat
9. Cost Structures
Biaya utama yang diperlukan untuk memenuhi kelangsungan suatu bisnis.
Dalam perencanan bisnis ini, cost structure yang dimaksud adalah untuk:
- Pembangunan lahan parkir dan peralatan penunjang sistem parkir.
- Biaya listrik.
- Biaya tenaga kerja.
- Stok material karcis.
14
TECHNOPRENEURSHIP (UG18-4915)
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SURABAYA
2018
- Maintenance.
- Pengembangan lahan parkir.
- Biaya iklan
“Park and Ride” adalah sebuah bisnis yang menawarkan jasa berupa lahan
parkir dengan sistem hidraulis pada daerah Jalan Manyar Kertoarjo, dimana jalan
tersebut merupakan salah satu titik kemacetan di Surabaya. Park and Ride hadir
dengan fasilitas seperti valet parking, ladies parking, pembayaran dengan sistem
cashless maupun uang tunai, serta akses keluar dan masuk dengan portal otomatis
sehingga lebih aman. Selain itu, calon pengguna lahan parkir juga dapat melihat
indikator ketersediaan lahan parkir sebelum masuk ke bangunan Park and Ride,
yang dioperasikan berdasarkan sensor yang ada pada masing-masing slot parkir.
Bisnis ini dibentuk karena volume kendaraan di jalan Manyar Kertoarjo yang
dirasa sudah melampaui kapasitas jalan tersebut yang diakibatkan karena parkir-
parkir liar yang ada di sepanjang jalan tersebut.
Secara umum, tujuan didirikannya bisnis ini ialah untuk mengurangi parkir-
parkir liar yang ada di sepanjang jalan Manyar Kertoarjo sehingga diharapkan
mampu menanggulangi kemacetan yang terjadi di ruas Jalan Manyar Kertoarjo
tersebut.
2.8.1 Skala Bisnis, Tingkat Pertumbuhan dan Proyeksi Penjualan
Skala bisnis yang kami rencanakan untuk bisnis park and ride ini adalah
skala bisnis kecil, karena target pasar kami masih belum luas, yaitu masih
menjangkau pelanggan-pelanggan rumah makan dan pertokoan pada daerah
Manyar Kertoarjo tersebut.
Tingkat pertumbuhan industri usaha kami di Indonesia adalah tinggi.
Dibuktikan dengan maraknya pembangunan lahan-lahan parkir dikawasan-
kawasan komersil seperti pertokoan dan rumah makan.
Apabila bisnis kami mampu menarik minat banyak konsumen, kami akan
melakukan pengembangan dengan membuka cabang-cabang lahan parkir
pada kawasan-kawasan ramai lainnya, baik di kota Surabaya maupun di luar
kota Surabaya. Serta kami akan terus mengembangkan fasilitas-fasilitas
15
TECHNOPRENEURSHIP (UG18-4915)
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SURABAYA
2018
16
TECHNOPRENEURSHIP (UG18-4915)
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SURABAYA
2018
17
TECHNOPRENEURSHIP (UG18-4915)
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SURABAYA
2018
18
TECHNOPRENEURSHIP (UG18-4915)
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SURABAYA
2018
3. Place
Pembangunan lahan parkir ini direncanakan pada Jalan Manyar
Kertoarjo Surabaya
4. Promotion
Promosi yang dilakukan untuk memasarkan produk ini adalah:
- Offline melalui brosur yang disebarkan disekitar lokasi, pemasangan
baliho pada beberapa jalan di Surabaya, serta bekerja sama dengan
toko/rumah makan setempat agar dapat mengarahkan pelanggannya
ke area parkir yang telah kami sediakan.
- Online melalui social media seperti instagram, facebook, twitter,
serta mendaftarkan produk tersebut pada google maps sehingga
calon pengguna bisa dengan mudah menemukan lokasi area parkir
tersebut.
2.9.5 Analisa 4C (customer, cost, convenience and communication)
1. Customer Solution
Pada konsep ini, customer solution berkaitan erat dengan produk apa
yang ditawarkan. Produk yang ditawarkan hendaknya merupakan
solusi yang dibutuhkan oleh konsumen.
Produk area parkir yang ditawarkan ini diharapkan mampu menjadi
solusi bagi permasalahan kemacetan yang terjadi di sekitar jalan
Manyar Kertoarjo Surabaya dan menawarkan kemudahan bagi target
pelanggan kami.
2. Customer Cost
Pada konsep ini, customer cost berkaitan erat dengan aspek
penentuan harga, yakni berapa besar harga yang dikeluarkan
produsen untuk memproduksi produk dan berapa besar harga yang
harus dibayarkan konsumen untuk mendapatkan produk tersebut.
Customer cost ini diukur dengan manfaat yang didapatkan oleh
konsumen. Dengan membayar sebesar harga parkir yang telah
ditetapkan, konsumen dapat memperoleh manfaat yaitu kendaraan
yang terparkir menjadi lebih aman dan teratur, serta pengguna jalan
19
TECHNOPRENEURSHIP (UG18-4915)
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SURABAYA
2018
20
TECHNOPRENEURSHIP (UG18-4915)
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SURABAYA
2018
Tetapi dengan tersedianyan lahan parkir yang dimiliki rumah makan dan
pertokoan tersebut serta keterbatasan jangkauan lahan parkir kami dengan
rumah makan dan pertokoan, maka resiko yang bisa saja terjadi adalah
kurangnya peminat pada pengguna “PARK AND RIDE”.
21
TECHNOPRENEURSHIP (UG18-4915)
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SURABAYA
2018
22
TECHNOPRENEURSHIP (UG18-4915)
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SURABAYA
2018
23
TECHNOPRENEURSHIP (UG18-4915)
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SURABAYA
2018
General Manager
24
TECHNOPRENEURSHIP (UG18-4915)
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SURABAYA
2018
25
TECHNOPRENEURSHIP (UG18-4915)
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SURABAYA
2018
26
TECHNOPRENEURSHIP (UG18-4915)
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SURABAYA
2018
27
TECHNOPRENEURSHIP (UG18-4915)
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SURABAYA
2018
BAB III
ANALISA DAN PROYEKSI KEUANGAN
3.1 Pengeluaran
- Modal Awal
NO PEKERJAAN JUMLAH HARGA SATUAN TOTAL
1 Mesin Hidrolik 3 Rp 57,500,000.00 Rp 172,500,000.00
2 Plang Parkir Otomatis 2 Rp 14,500,000.00 Rp 29,000,000.00
3 CCTV 5 Rp 500,000.00 Rp 2,500,000.00
4 Instalasi Listrik + Materialnya 1 Rp 1,000,000.00 Rp 1,000,000.00
5 Pembangunan Parkir Motor 1 Rp 75,000,000.00 Rp 75,000,000.00
TOTAL Rp 280,000,000
- Operasional
No. Jenis Pengeluaran Jumlah Harga Total/bulan Total/tahun
1 Gaji Karyawan 5 Rp 3,000,000 Rp 15,000,000 Rp 180,000,000
2 Tenaga Listrik 1 Rp 2,000,000 Rp 2,000,000 Rp 24,000,000
3 Sewa Lahan (1000 m2 Kertajaya) 1 Rp 41,666,667 Rp 41,666,667 Rp 500,000,000
4 DLL (kebersihan, perawatan,....) 1 Rp 500,000 Rp 500,000 Rp 6,000,000
TOTAL Rp 59,166,667 Rp 710,000,000
3.2 Pemasukan
Dari hasil survey:
- Jumlah pengunjung per jam : Mobil = 10
Spd. motor =8
- Jam operasional = 15 jam (08.00-23.00)
- Harga tiket parkir : Mobil = Rp. 10.000/flat
Spd. motor = Rp. 5.000/flat
28
TECHNOPRENEURSHIP (UG18-4915)
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SURABAYA
2018
No URAIAN 1 2 3 4
BIAYA
1 Modal Awal Rp 280,000,000
2 Biaya Operasional Rp 710,000,000 Rp 710,000,000 Rp 710,000,000 Rp 710,000,000
Total Biaya Rp 990,000,000 Rp 1,700,000,000 Rp 2,410,000,000 Rp 3,120,000,000
KEUNTUNGAN BERSIH
1 Hasil Pendapatan Rp 756,000,000 Rp 756,000,000 Rp 756,000,000 Rp 756,000,000
Total Pendapatan Rp 756,000,000 Rp 1,512,000,000 Rp 2,268,000,000 Rp 3,024,000,000
5 6 7 8 9 10
KELOMPOK 8
29
KELAS 16
TECHNOPRENEURSHIP (UG18-4915)
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SURABAYA
2018
Dari analisa Break Even Point, didapatkan bisnis ini akan untung jika investasi dilakukan di atas 6 tahun.
KELOMPOK 8
30
KELAS 16
TECHNOPRENEURSHIP (UG18-4915)
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SURABAYA
2018
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dari program bisnis plan yang direncanakan sebelumnya. Dapat
disimpulkan bagaimana menciptakan suatu produk yang unik dan membuat para
konsumen tertarik dengan produk yang sudah direncanakan, yaitu sebagai
berikut:
1. Diferensiasi fasilitas yang ditawarkan
2. Promosi dan pemasaran yang baik
3. Mengikuti trend pangsa pasar yang dominan
4. Penggunan teknologi sebagai basis pemasaran dan aksesibilitas
Ide bisnis Park and Ride merupakan inovasi yang dapat meminimalisir
kemacetan di kawasan Jl. Manyar Kertoarjo serta memudahkan pelanggan
rumah makan dan pertokoan di sekitarnya mendapatkan layanan tempat parkir
yang aman dan nyaman. Park and Ride kami menyediakan tempat area parkir
yang dilengkapi dengan fasilitas-fasilitas penunjang yang memadai dan
berkonsep smart parking.
4.2 Saran
Berdasarkan analisa-analisa yang telah kami buat, kedepannya diharapkan
inovasi produk kami dapat menjadi solusi untuk permasalahan yang lebih
kompleks dan lebih memuaskan kebutuhan pelanggan dengan cara penambahan
fasilitas, pelayanan dan pengembangan lokasi bisnis.
31