Komponen yang harus diperhatikan dalam Perencanaan SDM selain ‘tujuan’ adalah
Perencanaan Organisasi dan Audit SDM. Perencanaan Organisasi dimaksudkan
untuk melakukan perubahan positif bagi perkembangan organisasi dan efektivitas
manajemen. Adapun variable yang sangat berpengaruh dalam aktivitas perencanaan
organisasi antara lain peramalan bisnis (business forecasting seperti tingkat inflasi,
dsb) rencana pengembangan usaha, perubahan struktur organisasi serta kebijakan
pemerintah. Audit SDM merupakan proses penelusuran yang sistematis yang
membandingkan fakta dan data yang ada dengan norma standar yang berlaku
mengenai efektivitas kepegawaian, analisis jabatan, pelatihan dan pengembangan,
dsb. .
Didalam system Perencanaan SDM ada 2 aktivitas penting yang harus diperhatikan,
yakni: penyusunan program tenaga kerja (man power programming) dan
penyusunan anggaran tenaga kerja (manpower budgeting). Dalam penyusunan
program perlu dipertimbangkan dengan seksama mulai dari pengadaan tenaga kerja,
pengembangan pegawai, program pemeliharaan pegawai hingga pemberhentian.
Sedangkan dalam penyusunan anggaran yang penting untuk dipertimbangkan
adalah analisis kebutuhan tenaga kerja dan anggaran yang tersedia.
Pasar SDM adalah tempat pencari kerja berinteraksi dengan penyedia lapangan
kerja dan dari interaksi inilah harga tenaga kerja ditentukan. Beberapa faktor penting
dalam menentukan cakupan pasar SDM yakni geografi, pendidikan, pengalaman dan
keahlian, sertifikasi, dsb. Selain itu pasar SDM internal seperti promosi dan rotasi
juga berpengaruh terhadap Perencanaan SDM.
Agar Perencanaan SDM efektif, dalam proses perencanaan SDM terdapat empat
tahap yang perlu diperhatikan, yaitu:
Readings :
Wanted: The Best and the Brightest-Innovative Approaches To Selection and Hiring
Thomas J Stickrath & Richard L Sheppard Jr. Corrections Today. Aug 2004.
The Boundaryless Organization: Implications for Job Analysis, Recruitment and Selection
Jody Nelson. Human Resources Planning. 1997.
Reference: