Anda di halaman 1dari 25

ISLAM SEBAGAI AL-

AL-DIN
(DALAM WUJUD PENGAMALAN)
 Hakikat Islam: Tunduk & Patuh (al (al--
khudhu’’ & al-
khudhu al-Inqiyad
Inqiyad))
 Perhatikan
Perhatikan:: -QS. Al-Al-Baqarah
Baqarah:: 2/112 = Qs.
Al--Nisa
Al Nisa’’ 4/125
 Qs. Al-
Al-Dzariyat
Dzariyat:: 51
51//56
DALAM EMPAT WUJUD: (1 (1) AQIDAH
(2) SYARIAT (3 (3) AKHLAK (4 (4) MUAMALAT
1. AQIDAH
PENGERTIAN

Aqidah dari kata ‘aqada – ya’qidu – ‘aqdan – ‘aqidatan. ‘Aqdan berarti


simpul, ikatan, perjanjian yang kokoh

Setelah terbentuk menjadi aqidah berarti keyakinan yang tersimpul


dengan kokoh di dalam hati dan bersifat mengikat yang
mengandung perjanjian

Perjanjian dimaksud antara manusia dengan Tuhan-nya, sebagai


dijelaskan dalam al-Qur’an surat al-A’raf/ 7:172

Aqidah diberikan Allah sama kpd semua Nabi (Syura/ 42:13)

Syari’at+manhaj diberikan sesuai dg keadaan umatal (al-Maidah /5:48).


PENAMAAN
• Aqidah • Ilmu al-Aqa’id
• Iman • Ilmu al-Tawhid
• Tauhid • Ilmu al-Ushuluddin
• Ushuluddin • Ilmu al-Kalam
• Fiqh al-Akbar • Theology Islam
• Kepercayaan
LINGKUP BAHASAN
 1. Qism al
al--Ilahiyat
Ilahiyat//Ma’rifat alal--Mabda
Mabda’’
 pembhs sgl yg terkait dg Allah SWT, al.
wujud,, sifat
wujud sifat,, dan af’al Allah;
 2. Qism al
al--Nubuwat
Nubuwat//Ma’rifat al al--Wasithah
Wasithah,,
pembhs sgl yg terkait dg kerasulan kerasulan,, al.
 Malaikat,Rasul
Malaikat,Rasul,, kitab
kitab--kitab dan mu’jizat
mu’jizat;;
 3. Qism al
al--Sam’iyyat
Sam’iyyat//Ma’rifat al al--Ma’ad
Ma’ad,,
 pembhs sgl yg diinformasikan (sam’i sam’i)) oleh Allah
dalam wahyu (naqli )(al )(al--Qur’an/
Qur’an/Hadis
Hadis),al.
),al.
metafisik (malaikat
malaikat--jinjin--syetan
syetan),), barzakh
barzakh,, dan
akhirat (sorga dan neraka
neraka). ).

 Formulasi ini
ini,, lazim dg sistematika Arkan al
al--
Iman..
Iman
FUNGSI AQIDAH
Fondasi bangunan
bangunan:: Syari’at
Akhlak
Muamalat
Sains & Teknologi

Urgensi aqidah tergambar


pada konsentrasi dakwah Nabi 13
thn di Mekah
TINGKATAN TAUHID
 1. Tauhid Rububiyah,
Rububiyah, mengimani Allah sbg satu-
satu-
satunya Rabb
Rabb,, --
--pencipta/
pencipta/ pemelihara;
 2. Tauhid Mulkiyah,
Mulkiyah, mengimani Allah sbg satu- satu-
satunya Malik
Malik,, --
--penguasa;
penguasa;
 3. Tauhid Ilahiyah atau Uluhiyah
Uluhiyah,, mengimani
Allah sbg satu-
satu-satunya Ilah
Ilah,, --
--yg
yg disembah.

Ketiga dimensi tauhid di atas berlaku teori atau


dalil al-
al-talazum (kemestian) dan dalil al-
al-
tadhamun (cakupan).
Makna Kalimat Thayyibah

 Kata “Ilah” menjadi puncak dr tauhid

 Kalimat La Ilahaillallah = klmt thayyibah (QS. Ibrahim /14


/14::24
24--25
25),
), mencakup
pengertian komprehensif, meliputi

1. La Khaliqa Illallah (Tdk Ada Yg Maha Mencipta kcl Allah);

2. La Raziqa Illallah (Tdk Ada Yg Maha Memberi Rezeki kcl Allah);

3. La Hafiza Illallah (Tdk Ada Yg Maha Memelihara kcl Allah);

4. La Mudabbira Illallah (Tdk Ada Yg Maha Mengelola kcl Allah);

5. La Malika Illallah (Tdk Ada Yg Maha Memiliki/ Berkuasa kcl Allah);


Sambungan…

6. La Waliya Illallah (Tdk Ada Yg Maha


Memimpin kecuali Allah);

7. La Hakima Illallah (Tdk Ada Yg Maha


Menentukan Aturan kecuali Allah);

8. La Ghayata Illallah (Tdk Ada Yg Maha Menjadi


Tujuan kecuali Allah);

9. La Ma’buda Illallah (Tdk Ada Yg Maha


Disembah kecuali Allah).
Membatalkan Syahadat
(Said Hawwa dlm “al-
“al-Islam”)

• Bertawakkal bukan kpd Allah • Taat secara mutlak kpd selain


sw (al-Maidah/ 5:23); Allah dan Rasul-Nya (al-
Syu’ara/ 26:152-152);
• Tdk mengakui bh semua
nikmat lahir/batin= karunia • Tdk menegakkan hukum Allah
Allah (Luqman/ 31:20); (al-Maidah /5:44);

• Beramal dg tujuan selain Allah • Membenci Islam, seluruh atau


(al-An’am /6:162-163); sebagiannya (Muhammad
/47:8-9);
• Membrkan hak halal & haram,
hak memerintah & melarang, • Mencintai kehidupan dunia
atau hak menentkn syari’at/ melebihi akhirat atau
hkum pd umumnya kpd selain menjadikan dunia segala-
Allah (al-Taubah /9:31); galanya (Ibrahim /14:2-3);
Sambungan…
 Mencaci al-Qur’an &
Sunnah (al-Taubah  Tdk beradab dlm
/9:64-65); bergaul dg Rasulullah
 Menghalalkan apa yg (al-Hujurat /49:2);
diharamkan Allah,
sebaliknya (al-Nahl  Menyenangi
/16:116); kemusyrikan (al-
 Tdk beriman dg al- Zumar /39:43);
Qur’an & Sunnah (al-  Menyatakan keliru
Baqarah /2:85);
makna al-Qur’an (al-
 Mengangkat kafir &
munafik mjd Ra’du /13:37);
pemimpin (al-Maidah
/5:51);

Sambungan…
 Memungkiri asma dan af’al Allah (al-A’raf /7:180);

 Memungkiri sifat Rasulullah & keteladanannya(al-Ahzab /33:21);

 Mengkafirkan org Islam/ menghalalkan darahnya. (Sibaabu al-muslimi


fusuuqun wa qitaaluhu kufrun, HR. Bukhari & Muslim);

 Beribadat bukan kpd Allah (al-Ra’du /13:14);

 Melakukan syirik kecil secara berulang-ulang.

 Ingat: Hal di atas bukanlah utk menghakimi orang lain, ttp utk mjd
peringatan & menjaga kemurnian tauhid.
Kriteria Sesat (Info MUI, Vol. I, No. 8,
Desember 2007, hlm. 56)

1.Suatu faham atau aliran keagamaan dinyatakan


sesat apabila memenuhi salah satu dari criteria
berikut:
2. Mengingkari salah satu dari rukun Iman yang 6
(enam) yakni beriman kepada Allah, kepada
Malaikat-Nya, kepada kitab-kitab-Nya, kepada
Rasul-Rasul-Nya, kepada Hari Akhirat, Kepada
Qadla dan Qadar dan rukun Islam yang 5 (lima)
yakni mengucapkan dua kalimat syahadat,
mendirikan shalat, mengeluarkan zakat, berpuasa
pada bulan Ramadhan, menunaikan Ibadah Haji.
3. Meyakini dan atau mengikuti aqidah yang tidak
sesuai dengan dalil syar’i (Al-Qur’an dan
Assunah);
4. Meyakini turunnya wahyu setelah Al-Qur’an;

5. Mengingkari otentisitas dan atau kebenaran isi


Al-Qur’an;

6. Melakukan penafsiran Al-Qur’an yang tidak


berdasarkan kaidah-kaidah tafsir;

7. Mengingkari kedudukan hadits Nabi sebagai


sumber ajaran Islam;
8. Menghina, melecehkan dan atau merendahkan para
Nabi dan Rasul;

9. Mengingkari Nabi Muhammad SAW sebagai Nabi dan


Rasul terakhir;

10. Merubah, menambah, dan atau mengurangi pokok-


pokok ibadah yang telah ditetapkan oleh syari’ah, seperti
haji tidak ke Baitullah, shalat fardhu tidak lima waktu;

11. Mengkafirkn sesama muslim tanpa dalil syar’i, seperti


mengkafirkan muslim hanya karena bukan kelompoknya.
2. SYARIAH

 SEGALA BENTUK AKTIVITAS MANUSIA


YANG DIDASARKAN PADA KEYAKINAN
DAN BERTUJUAN MENGHARAPKAN
KERIDHAAN ALLAH.
 SYARIAH DAPAT DIARTIKAN SEBAGAI
IBADAH MAHDHAH/ KHAS YANG DIATUR
KAIFIYAT (CARA) PELAKSANAANNYA,
DAN IBADAH GHAIR MAHDHAH/ ‘AM.
3. AKHLAQ
 PENGERTIAN
 Akhlaq bentuk jamak dr khuluq = budi pekerti, perangai,
tingkah laku atau tabiat.
 Dari kata khalaqa = menciptakan, khalq (penciptaan).

 Objek pembahasan akhlaq= perbuatan manusia yang dapat


dikategorikan kepada baik dan buruk.

 Dalam pemahaman keislaman, perbuatan manusia diyakini


sebagai jelmaan dari keterpaduan antara kekuasaan Tuhan dan
fotensi yang dianugerahkan Tuhan sebagai kemampuan
manusia.

 Imam al-Ghazali, dlm “Ihya` ‘Ulum al-Din, III-58, membatasi


akhlaq sbg sifat yg tertanam dlm jiwa yg menimbulkan perbtan-
perbtan dg mudah, tanpa memerlukan pemikiran dan
pertimbangan
Akhlaq al-Karimah
 Tujuan risalah yg dibawa Nabi = menyempurnakan
kemuliaan akhlaq (innama bu’itstu li utammima
makaarima al-akhlaq HR. Baihaqy).

 Akhlaq mulia/ terpuji (mahmudah) itu, al. jujur, sabar,


syukur, pemaaf, pemurah, tegas, berani (syaja’ah),
percaya diri, tidak serakah, berpendirian teguh, sopan,
rasional-kritis, mudah menyesuaikan diri, gigih mencari
ilmu pengetahuan, menjaga nama baik diri dan keluarga,
dan tekun dalam beribadah.

 Akhlaq tercela (mazmumah) = kebalikan di atas, al.


pembohong, pemarah, tdk bersyukur, dendam, kikir,
penakut (jubn), dll.
SUMBER AKHLAQ
 Sumber Utama dan mutlak
mutlak= = ajaran
Islam (al-
(al-Qur’an dan Sunnah
Sunnah))
 Sumber Pelengkap (relatif +
Spekulatif)=
Spekulatif )=
 Nurani
Nurani//fithrah
fithrah,,
 Akal pikiran
pikiran,,
 Pandangan masyarakat

 Peraturan Pemerintah
AKSIOMA AKHLAQ
 Prinsip dasar yg membentuk akhlaq:
1. Kesatuan, --unitas atau tawhid;
2. Keseimbangan, --equilibrium atau ‘adl;
3. Kehendak bebas, --free will atau ikhtiyar;
4. Tanggung jawab, --responsibility atau
takaful; dan
5. Kebaikan, --benevolace atau ihsan.
Ruang Lingkup Akhlaq
(M.Abdullah Draz, “Dustur
“Dustur al-
al-Akhlaq fi al-
al-Qur’an
Qur’an))

1. Akhlaq pribadi (al


(al--akhlaq al-al-fardiyah
fardiyah); );
2. Akhlaq berkeluarga (al (al--akhlaq al-
al-
usariyah);
usariyah );
3. Akhlaq bermasyarakat (al (al--akhlaq al-
al-
ijtima’iyyah);
ijtima’iyyah );
4. Akhlak bernegara (al (al--akhlaq al-
al-daulah
daulah); );
5. Akhlak beragama (al (al--akhlaq al-
al-diniyah
diniyah). ).
TAMBIHAT
1. Aqidah kepada Allah SWT. haruslah benar, ikhlas, dan penuh
ketundukan sehingga terpancar sebagai ibad al-
al-rahman (QS.
Al--Furqan
Al Furqan// 25
25::63
63--77
77);
);

2. Jalani kehidupan sbg dg benar-


benar-benar menjadi mukmin,
muslim, muttaqin, dan muhsin yang paripurna.

3. Jadikanlah al-
al-Qur’an sbg substansi akhlaq al-
al-karimah dg
menjadikan Rasullullah sebagai idolan;

4. Kesungguhan & komitmen yang berkelanjutan (istimror


(istimror)) dlm
mengaji, menghayati, dg penuh kegirangan mengamalkan
secara tertib din al-
al-Islam
Islam..
4. MUAMALAT
 ‘AMALA – YU’AMILU – MU’AMALATAN
(Saling berbuat atau saling mengamalkan
mengamalkan))
 Secara bahasa
bahasa:: Dimensi sosial ajaran Islam
melalui interaksi antar individu
individu).).
 Secara istilah
istilah:: Peraturan Islam yang Harus
diikuti dan ditaati dalam bermasyarakat
bermasyarakat..
 Secara khusus berkaitan dengan pengaturan
memperoleh harta atau berupa kegitan
ekonomi// bisnis
ekonomi bisnis,, seperti jual
jual--beli
beli..
Prinsip Muamalah
 1. Hukumnya mubah
 2. atas dasar sukarela
 3. Mendatangkan manfaat dan menghindari
mudharat
 4. Memelihara nilai keadilan
keadilan..
LARANGAN DLM BERMU’AMALAH

 1. MAISYIR (Al-
(Al-Baqarah
Baqarah//2:219
219,, al-
al-
Maidah:90
Maidah: 90))
 2. Gharar (tidak jelas objek transaksinya
transaksinya))
 3. Haram
 4. Riba
 5. Bathil

Anda mungkin juga menyukai