Anda di halaman 1dari 17

ISLAM DAN POLITIK

Padanan Kata Kekuasaan


• Power
• Control
• Authority
• Influence
• Rule
Sumber: Robert A. Dahl, “Modern Political Analysis”. New
Delhi: Prentice-Hall of India Private, 1978, hlm. 47.
.Perhatikan: QS. Ali Imran/ 3:26
• KEKUASAAN: FAKTOR YANG SANGAT
PENTING DLM KEHIDUPAN MANUSIA
DI ATAS DUNIA.
• ASPEK POSITIFNYA JAUH MELEBIHI
SEGI-SEGI NEGATIFNYA

• (Ibn Khaldun, dlm RA. Zainuddin, Kekuasaan).


KEKUASAAN
• 1. Sumber kekuasaan
• 2. Cara memperoleh kekuasaan
• 3. Pelaksana kekuasaan
• 3. Cara menjalankan kekuasaan
• 4. Cara mempertahankan kekuasaan
• 5. Nilai-nilai dalam kekuasaan
• 6. Pertanggungjawaban kekuasaan
• 7. Suksesi kekuasaan
MEMAHAMI POLITIK ISLAM

• PENDEKATAN
• 1.NORMATIF: a. AL-QUR’AN
• b. SUNNAH NABI MUHAMMAD SAW.
• 2.Historis : a. Masa Nabi Muhammad SAW
• b. Masa Khulafa’ al-Rasyidin
• c. Pendapat para Ulama
• d. Lintasan Sejarah Umat Islam
QS. ALI IMRAN/3:26
• Katakanlah: Wahai Tuhan yang mempunyai
kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada
orang yang Engkau kehendaki dan Engkau
cabut kerajaan dari orang yang Engkau
kehendaki. Engkau muliakan orang yang
Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang
yang Engkau kehendaki. di tangan Engkaulah
segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha
Kuasa atas segala sesuatu.
• QS. AL-ISRA`/17:80, Artinya: Dan katakanlah: “Ya Tuhanku,
masukkanlah aku secara masuk yang benar, dan keluarkanlah
(pula) aku secara keluar yang benar dan berikanlah kepadaku
dari sisi Engkau keuasaan yang menolong.
• Dalam hal musyawarah, lihat QS. Ali Imran/3:159 dan QS. al-
Syura/42:38;
• Terkait keadilan, lihat QS. al-Maidah/5:8);
• Kekuasaan sebagai amanah, lihat al-Ahzab/33:72
• Kompetensi penguasa, lihat QS. al-Qashash/28:26.
PENDEKATAN HISTORIS
• 1. PIAGAM/ MITSAQ MADINAH
• 2. SUKSESI KHILAFAH PD KHULAFAUR
RASYIDIN
• 3. PENDAPAT ULAMA KALASIK,
PERTENGAHAN, DAN MODERN
• 4. KONDISI POLITIK ISLAM MODERN
PIAGAM MADINAH
• Diawali dg Bai’at Aqabah 1 (12 org) & 2 (73 org)
dari Yathrib (al. suku/bani Khazraj, Aus, Auf, al-
Harits, Sa’idah, Jusman, An-Najjar, Amr bin Auf,
An-Nabit). Dirumuskan 47 pasal perjanjian
tertulis sbg landasan kehidupan bernegara, yg
intinya: (1)semua pemeluk Islam dari banyak suku
merupakan satu komunitas; (2)hubungan antara
komunitas (Muslim dan non-muslim) didasarkan
atas prinsip bertetangga baik, saling membantu
menghadapi musuh, membela teraniaya, saling
menasihati, menghormati kebebasan beragama.
SUKSESI KHULAFAUR RASYIDIN

• 1. Rasul > Abu Bakar.............. Musyawarah


• (di Tsaqifah Bani Sa’idah)
• 2. Abu Bakar > Umar …………..Wasiat
• 3. Umar > Utsman …………..…. Formatur (6 org)
• 4. Utsman > Ali …………………… By accident
Pendapat Ulama Klasik
• 1. Al-Farabi (870-950 M), Ara Ahl Al-Madinah Al-
Fadhilah: Negara Utama yg di[impin seorang Nabi atau
filsuf atau memiliki 12 persyaratan (lengkap anggota
badan; baik daya pemahamannya; tinggi
intelektualitasnya; pandai mengemukakan
pendapatnya dan mudah dimengerti uraiannya;
pencinta pendidikan dan gemar mengajar; tdk rakus
thp makanan, minuman, dan wanita; cinta kejujuran
dan benci kebohongan; berjiwa besar dan berbudi
luhur; tidak memandang penting kekayaan dan
kesenangan duniawi; cinta keadilan dan benci
kezaliman; kuat pendirian; penuh keberanian dan tidak
berjiwa lemah.
• 2. Al-Mawardi (975-1059 M), Al-Ahkam al-
Sulthaniyah. Mengajukan konsep pemilihan
khilafah melalui Ahl al-Ikhtiyar dg 3 syarat
(adil, pengetahuan yg luas, dan arif).
• Imam memili 7 persyaratan (adil; berilmu yg
berkemampuan ijtihad; utuh anggota badan;
sehat indera dan lisannya; berwawasan luas;
keberanian menghadapi musuh; keturunan
Quraisy).
• 3. Al-Ghazali (1058-1111 M), Al-Tibr al-
Masbuk fi Nashihah al-Mulk (Batang logam
Mulia tentang nasihat utk Raja-raja).
Menjelaskan hubungan negara dengan agama
ibarat saudara kembar atau bangunan dengan
penjaganya. Mengangkat kepala negara
adalah kewajiban syar’i (bandingkan: QS. an-
Nisa’/4:59), karena itu kekuasaannya bersifat
muqaddas (suci)
• 4. Ibn Taimiyah (1263-1329 M), Al-Siyasah al-
Syar’iyah. Sultan adalah bayangan Allah swt di
bumi yang berperan utk amar ma’ruf nahi
munkar. Karena itu Imam harus kuat dan amanah
(QS. al-Qashash/28:26) untuk menegakkan
keadilan.
• Mendirikan negara merupakan kewajiban syar’i
dan seorang Imam harus menjalankan
pemerintahan dengan mengedepankan
musyawarah.
• 5. Ibn Khaldun (1332-1406 M). Al-Ibar (7 jilid). Jilid 1 dikenal
dg Muqaddimah Ibn Khaldun.
• Jabatan Raja adalah sesuatu yg alami dan manusia tdk
mungkin hidup tanpa org kemasyarakatan dan kerjasama di
antara mrk dlm memenuhi kebutuhan, namun di antara
mrk dimungkinkan terjadi bentrokan krn watak agresif dan
tdk adil, dlm hal itulah diperlukan Pimpinan.
• Konsep ashabiyah (group feeling/ social solidarity) sbg
watak dasar manusia krn itu seorang Raja harus berasal dr
solidaritas kelompok yg dominan.
• Sejarah umat menunjukkan bahwa kehebatan mereka
karena dibantu oleh agama, apalagi bgs Arab adalah bags
yang tdk mau tunduk terhadap org lain dan amnisius.
Ayat al-Qur’an Terkait Kekuasaan

• 1. Q.S. Al-Anfal/8 : 27,


• 2. Q.S. An-Nisa/4 : 58,
• 3. Q.S. An-Nisa/4: 59,
• 4. QS. Al-Hasyr/59: 7
• 5. Q.S. Al-Anbiya/21:107
• 6. Q.S. Ali Imran/3:104
• 7. Q.S. Ali Imran/3:110
• 8. Q.S. An-Nisa/4 : 108
• 9. Q.S. Al-Hujarat/49 : 13
10. Q.S. Al-Balad/90 : 13
11. Q.S. Al-Hasyr/59 : 9
12. Q.S. Al-An'am/6 : 152
13. Q.S. Al-Furqan/25 : 19
14. QS. Al-Anfal/8 : 27
15. Q.S. Al-Maidah/5 : 38
16. Q.S. Al-Baqarah/2 : 148
17. Q.S. Al-Maidah/5 : 2
18. Q.S. An-Nisa/4 : 57-58
19. Q.S. At-Taubah/9 : 128
20. Q.S. Al-Mumtahanah/60 : 8
21. Q.S. Al- Qashash/28 : 77,
22. Q.S. Ali Imran/3 : 103-104
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai