Anda di halaman 1dari 10

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

POLSTRAHANKAM

DOSEN PENGAMPUH:

DESY SUSANTI SKM,M.KES

Disusun Oleh: KELOMPOK 5

Nama Mahasiswa:

1. LULUK NARIYAHYA
2. MUTYA ANINDA RAMADHANI
3. NORI NOYANTI
4. PIPIN ISMANELI

PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN

AKADEMI KEBIDANAN KELUARGA BUNDA JAMBI

TAHUN AJARAN 2018/2019


KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang maha pengasih lagi maha penyayang,saya
sampaikan puja dan puji syukur atas kehadirat nya yang telah melimpahkan rahmat,hidayah
dan inayah nya kepada kami,sehingga kami dapat menyelesaikan makahalah “MAKALAH
POLSTRAHANKAM”ini.
Makalah ini telah disusun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai
pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah in.Untuk itu kami menyampaikan
banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalaah
ini.
Terlepas dari semua itu,kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya.
Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik agar
dapat memperbaiki makalahilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah “ POLSTRAHANKAM” ini dapat
memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.

Jambi, 24 september 2018

TINGKAT 1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................ i
DAFTAR ISI ........................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................... 1.1
B. Rumusan Masalah ............................................................. 1.2
C. Manfaat ............................................................................. 1.3
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian politik ............................................................... 2.1
B. pengertian strategi ............................................................. 2.2
C. Politik dan Strategi Pertahanan Keamanan Nasional......... 2.3
D. Dasar Pemikiran Penyusunan Politik dan Strategi Nasional...2.4
E. Tujuan Polstrahankamnas ................................................... 2.5
F. Landasan Polstrahankamnas.............................................. 2.6
G. Hubungan Polstrahankamnas dengan Polstranas............. 2.7

H. Faktor-Faktor Polstrahankamas...................................... 2.8

I. Bahaya yang Mengancam Hankamnas.............................2.9


BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ......................................................................... 3.1

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sebagai suatu bangsa yang berada di dalam lingkungan dunia yang luas bersama - sama dengan

bangsa-bangsa lain, maka dalam perjuangan mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur, tidak

daptat dihindari bahwa bangsa Indonesia mempunyai kepentingan-kepentingan yang bisa

bertabrakan dengan kepentingan bangsa lain. Dalam keadaan demikian, bangsa Indonesia yang cinta

damai mengutamakan penyelesaian melalui perundingan dan diplomasi. Tetapi disebabkan karena

tiada satu pun kekuatan di dunia yang dapat menjamin bahwa bangsa lain tidak akan menggunakan

perang sebagi cara penyelesaian, maka bangsa Indonesia harus menjalankan upaya pertahanan dan

keamanan untuk membela dirinya dari berbagai bentuk ancaman perang yang bisa dilancarkan

terhadapnya oleh bangsa lain.

Semua pernyataan tersebut harus dipenuhi atas dasar landasan ideal Pancasila, landasan

konstitusional Undang-Undang Dasar 1945 dan doktrin-doktrin Nasional yaitu Ketahanan Nasional,

Integrasi Nasional, dan wawasan Nusantara yang di dalamnya aspek Hankamnas merupakan bagian

yang tidak dapatdan tidak boleh dipisahkan.

Seperti telah dijelaskan di atas, mempelajari masalah Hankamnas tidak hanya pada

pelaksanaannya saja, melainkan harus juga mulai dari persiapan sampai dengan mengatasi akibatnya

dan mecegahnya. Dalam persiapan ini harus disusun dan di tentukan suatu pedoman bagaimana

meningkatkan Hankamnas dalam rangka Ketahanan Nasional, dengan sarana-sarana apa dan

bagaimana penggunaannya untuk dapat mencapai tujuan atau sasaran yang telah ditentukan.

Pedoman ini akan berwujud dalam apa yang dinamakan Politik dan Strategi Pertahanan Keamanan

Nasional (Polstrahankamnas), yang selanjutnya akan dipaparkan dalam makalah ini.

1.2 Tujuan
Makalah ini disusun dengan tujuan agar kita lebih menyadari kenyataan dan meningkatkan

upaya untuk memelihara daya tangkal yang efektif, apabila kita tidak ingin dipengaruhi oleh

bayangan semu akan keamanan karena keberhasilan politik dan mencegah pertentangan dan

menghindari pertikaian yang akan bisa dimanfaatkan pihak lain yang tidak bersahabat dengan

Indonesia.
1.3 Manfaat
Dengan makalah ini mahasiswa diharapkan dapat mempertahankan dan mengamankan segala

hasil perjuangan yang telah dicapai di bidang politik, ekonomi, sosial budaya , agama dan militer.

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Politik
Kata “Politik” secara etimologis berasal dari bahasa Yunani Politeia, yang akar katanya adalah

“polis” berarti kesatuan masyarakat yang berdiri sendiri yaitu negara dan “teia” berarti urusan.

Dalam bahasa Indonesia, politik dalam arti politics mempunyai makna kepentingan umum warga

negara suatu bangsa. Politik merupakan rangkaian asas, prinsip, keadaaan, jalan, cara dan alat yang

digunakan untuk mencapai tujuan tertentu yang kita kehendaki.

Politik secara umum menyangkut proses penentuan tujuan negara dan cara

melaksanakannya. Pelaksanaan tujuan itu memerlukan kebijakan-kebijakan umum (public policies)

yang menyangkut pengaturan, pembagian, atau alokasi sumber-sumber yang ada. Dengan demikian,

politik membicarakan hal-hal yang berkaitan dengan negara, kekuasaan, pengambilan keputusan,

kebijakan (policy), dan distribusi atau alokasi sumber daya.

2.2 Pengertian Strategi


Strategi berasal dari bahasa Yunani strategia yang diartikan sebagai “the art of the general”

atau seni seorang panglima yang biasanya digunakan dalam peperangan. Karl von Clausewitz (1780-

1831) berpendapat bahwa strategi adalah pengetahuan tentang penggunaan pertempuran untuk

memenangkan peperangan. Sedangkan perang itu sendiri merupakan kelanjutan dari politik.

Dalam pengertian umum strategi adalah cara untuk mendapatkan kemenangan atau

pencapaian tujuan. Dengan demikian, strategi tidak hanya menjadi monopoli para jendral atau

bidang militer tetapi telah meluas ke segala bidang kehidupan.

2.3 Politik dan Strategi Pertahanan Keamanan Nasional

Politik dan strategi pertahanan dan keamanan merupakan bagian integral dari politik dan
Strategi Nasional (Polstranas). Polstra Hankam bersifat saling mengisi saling mendukung dan saling
memperkuat (Sinergi) dengan politik dan strategi bidang-bidang kehidupan lainnya dalam
Polstranas.
2.4 Dasar Pemikiran Penyusunan Politik dan Strategi Nasional

Penyusunan politik dan strategi nasional perlu memahami pokok-pokok pikiran yang

terkandung dalam sistem manajemen nasional yang berlandaskan ideologi Pancasila, UUD 1945,

Wawasan Nusantara, dan Ketahanan Nasional.

Penyusunan Politik dan Strategi Nasional

Politik dan strategi nasional yang telah berlangsung selama ini disusun berdasarkan sistem

kenegaraaan menurut UUD 1945. Sejak tahun 1985 telah berkembang pendapat yang mengatakan

bahwa jajaran pemerintah dan lembaga-lembaga yang tersebut dalam UUD 1945 merupakan

“suprastruktur politik”. Mekanisme penyusunan politik dan strategi nasional di tingkat

suprastruktur politik diatur oleh presiden/mandataris MPR. Sedangkan proses penyusunan politik

dan strategi nasional di tingkat suprastruktur politk dilakukan setelah presiden menerima

GBHN.

2.5 Tujuan Polstrahankamnas

Polstrahankamnas disusun dengan tujuan untuk menjadi pedoman dalam usaha


meningkatkan ketahanan Hankamnas dalam rangka ketahanan nasional dengan sarana material dan
pembiayaan keuangan yang terbatas dapat mengamankan dan sekaligus mendorong kecepatan
peningkatan ketahanan di bidang kesejahteraan nasional. Untuk itu diperlukan persyaratan-
peryaratan sebagai berikut:
a. Adanya suatu konsep politik dan strategi Hankamnas yang merupakan bagian integral dari politik
dan strategi nasional yang berjangka panjang, sedang dan pendek yang mencakup dua ospek kokoh:
· Pembangunan kekuatan-kekuatan dan kemampuan-kemampuan Hankamnas
· Penggunaan kekuatan-kekuatan dan kemampuan-kemampuan tersebut
b. Suatu mekanisme yang tepat untuk merealisasikan konsepsi politik dan strategi tersebut
c. Kepemimpinan Hankamnas yang mampu merealisasikan konsepsi politik dan strtegi tersebut.

2.6 Landasan Polstrahankamnas

Untuk penyusunan Polstrahankamnas diperlukan landasan berpijak agar tidak menyimpang dari

cita-cita dan tujuan Bangsa dan Negara. Landasan ini dapat dibedakan menjadi empat macam yang

tidak terpisahkan yaitu:


a. Landasan idiil
Landasan idiil polstrahankamnas adalah pancasila
b. Landasan konstitusional
Landasan konstitusional Polstrahankamnas adalah UUD 1945
c. Landasan doktrin
Landasan doktrin Polstrahankamnas disusun dalam dua tingkat yaitu tingkat Nasional dan
Hankamnas. Landasan doktrin tingkat nasional terdiri dari:
· Wawasan nusantara
· Ketahanan nasional
· Integritas nasional
d. Landasan operasional

Pada landasan operasional dapat pula diperinci menjadi yang berhubungan dengan politik

nasional dan yang berhubungan dengan strategi nasional. Politik nasional adalah politik

pembangunan nasional yang mempunyai fokus yang berbeda-beda sesuai dengan keadaan dan

kebutuhaan setiap era yang dimasuki.

Fokus strategi nasioanal harus sama dengan politik nasional, karena strtegi nasional adalah

politik nasioanal dalam pelaksanaannya. Oleh karena itu strategi nasional adalah strategi

pembangunan. Strategi nasional sebagai landasan operasional adalah cara pembinaan dan

penggunaan sarana dan sebagainya untuk terwujudnya politik nasional.Sarana strategi

nasional adalah tujuan atau maksud yaitu apa yang hendak dicapai. Dalam hal ini dapat dibedakan

adanya sasaran kedalam dan sasaran keluar.

Sasaran kedalam yaitu integrasi nasional dengan mewujudkan identitas dan integrasi

nasional. Sedangkan sasaran keluar ada 3 macam:


1. Mendukung kepentingan nasional didalam negeri (pembangunan nasional)
2. Memperjuangkan kedudukan terhormat didalam pergaulan antar bangsa dengan titik berat pada
ASEAN terkoordinasikan secara erat dan akrab serta pada forum PBB yang mantap berwibawa dan
efektif
3. Mengadakan hubungan internasional lainnya, baik yang bersiat bilateral maupun multilateral.

2.7 Hubungan Polstrahankamnas dengan Polstranas


Khusus mengenai hubungan Polstrahankamnas dengan politik luar negeri dapat

dikemukakan sebagai berikut:


Politik Hankamnas mengandung unsur-unsur :

a) Pernyataan cita-cita dari Bangsa dan Negara

b) Pembinaan dan penggunaan secara totalitas potensi Hankamnas

c) Pencapaian tujuan Hankamnas dalam rangka pencapaian tujuan nasional


Strategi Hankamnas mengandung unsur-unsur:

a) Seni dan pengetahuan

b) Pengembangan dan penggunaan kekuatan Ipoleksom

c) Diperlukan baik pada waktu perang maupun pada waktu damai

d) Penjamin tercapainya tujuan Hankamnas dalam rangka pencapaian tujuan nasional.

Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa politik strategi hankamnas maupun politik luar

negeri mempunyai tujuan yang sama yaitu untuk mencapai tujuan nasional.

2.8 Faktor-Faktor Polstrahankamas


Faktor-faktor Polstrahankamnas yang dimaksud adalah faktor-faktor yang perlu diperhatikan
dan perhitungkan. Diantara faktor-faktor tersebut adalah:
· Doktrin
· Wawasan nasional
· Sistem Hankamrata
· Geografi
· Manusia
· Masyarakat
· Material
· Ekonomi
· ilmu pengetahuan dan teknologi
· Manajemen
· Pengaruh luar negeri
· Kepemimpinan

2.9 Bahaya yang Mengancam Hankamnas


Bahaya yang mengancam Hankamnas dapat terwujud dalam bentuk-bentuk perang sebagai
berikut:
 Perang umum
 Perang terbatas
 Perang Revolusioner atau perang pembebasan Nasional
 Cara kekerasan lainnya
 Penilaian
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Persoalan Hankam merupakan salah satu bidang kehidupan nasional, oleh karena itu seperti
terlihat dalam uraian-uraian bahwa polstrahankamas tidak dapat terlepas dari Polstranas, bahkan
Polstranas merupakan dasar dari Polstrahankamnas.
Polstrahankamnas menentukan kebijaksanaan, arah, dasar dan saran-saran dalam
pembinaan atau pembangunan dan penggunaan kekuatan Hankamnas yang meliputi seluruh potensi
nasional yang Ipoleksom.
Dengan terlaksananya Polstrahankamnas maka akan dapat terjamin ketahanan di bidang
Hankam dalam batas-batas kemampuan.
Polstrahankamnas akan dapat memberi dasar pokok pada sistem Hankamrata.
DAFTAR PUSTAKA

Sayidiman Suryohadiprojo, Pokok-pokok Pikiran Sistem Pertahanan Keamanan Rakyat


Semesta, Lemhanas, Jakarta 1975.
Departemen Pertahanan Keamanan, Realisasi Pembangunan Pertahanan Keamanan Nasional dan
Kekaryaan ABRI, cetakan k-2, Jakarta, 1971.
http://uchindamidwife.blogspot.com/2012/05/politik-dan-strategi-
pertahanan.html?zx=1f0c816ba94c0fc8

Anda mungkin juga menyukai