POLSTRAHANKAM
DOSEN PENGAMPUH:
Nama Mahasiswa:
1. LULUK NARIYAHYA
2. MUTYA ANINDA RAMADHANI
3. NORI NOYANTI
4. PIPIN ISMANELI
Dengan menyebut nama Allah SWT yang maha pengasih lagi maha penyayang,saya
sampaikan puja dan puji syukur atas kehadirat nya yang telah melimpahkan rahmat,hidayah
dan inayah nya kepada kami,sehingga kami dapat menyelesaikan makahalah “MAKALAH
POLSTRAHANKAM”ini.
Makalah ini telah disusun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai
pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah in.Untuk itu kami menyampaikan
banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalaah
ini.
Terlepas dari semua itu,kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya.
Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik agar
dapat memperbaiki makalahilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah “ POLSTRAHANKAM” ini dapat
memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.
TINGKAT 1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................ i
DAFTAR ISI ........................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................... 1.1
B. Rumusan Masalah ............................................................. 1.2
C. Manfaat ............................................................................. 1.3
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian politik ............................................................... 2.1
B. pengertian strategi ............................................................. 2.2
C. Politik dan Strategi Pertahanan Keamanan Nasional......... 2.3
D. Dasar Pemikiran Penyusunan Politik dan Strategi Nasional...2.4
E. Tujuan Polstrahankamnas ................................................... 2.5
F. Landasan Polstrahankamnas.............................................. 2.6
G. Hubungan Polstrahankamnas dengan Polstranas............. 2.7
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sebagai suatu bangsa yang berada di dalam lingkungan dunia yang luas bersama - sama dengan
bangsa-bangsa lain, maka dalam perjuangan mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur, tidak
bertabrakan dengan kepentingan bangsa lain. Dalam keadaan demikian, bangsa Indonesia yang cinta
damai mengutamakan penyelesaian melalui perundingan dan diplomasi. Tetapi disebabkan karena
tiada satu pun kekuatan di dunia yang dapat menjamin bahwa bangsa lain tidak akan menggunakan
perang sebagi cara penyelesaian, maka bangsa Indonesia harus menjalankan upaya pertahanan dan
keamanan untuk membela dirinya dari berbagai bentuk ancaman perang yang bisa dilancarkan
Semua pernyataan tersebut harus dipenuhi atas dasar landasan ideal Pancasila, landasan
konstitusional Undang-Undang Dasar 1945 dan doktrin-doktrin Nasional yaitu Ketahanan Nasional,
Integrasi Nasional, dan wawasan Nusantara yang di dalamnya aspek Hankamnas merupakan bagian
Seperti telah dijelaskan di atas, mempelajari masalah Hankamnas tidak hanya pada
pelaksanaannya saja, melainkan harus juga mulai dari persiapan sampai dengan mengatasi akibatnya
dan mecegahnya. Dalam persiapan ini harus disusun dan di tentukan suatu pedoman bagaimana
meningkatkan Hankamnas dalam rangka Ketahanan Nasional, dengan sarana-sarana apa dan
bagaimana penggunaannya untuk dapat mencapai tujuan atau sasaran yang telah ditentukan.
Pedoman ini akan berwujud dalam apa yang dinamakan Politik dan Strategi Pertahanan Keamanan
1.2 Tujuan
Makalah ini disusun dengan tujuan agar kita lebih menyadari kenyataan dan meningkatkan
upaya untuk memelihara daya tangkal yang efektif, apabila kita tidak ingin dipengaruhi oleh
bayangan semu akan keamanan karena keberhasilan politik dan mencegah pertentangan dan
menghindari pertikaian yang akan bisa dimanfaatkan pihak lain yang tidak bersahabat dengan
Indonesia.
1.3 Manfaat
Dengan makalah ini mahasiswa diharapkan dapat mempertahankan dan mengamankan segala
hasil perjuangan yang telah dicapai di bidang politik, ekonomi, sosial budaya , agama dan militer.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Politik
Kata “Politik” secara etimologis berasal dari bahasa Yunani Politeia, yang akar katanya adalah
“polis” berarti kesatuan masyarakat yang berdiri sendiri yaitu negara dan “teia” berarti urusan.
Dalam bahasa Indonesia, politik dalam arti politics mempunyai makna kepentingan umum warga
negara suatu bangsa. Politik merupakan rangkaian asas, prinsip, keadaaan, jalan, cara dan alat yang
Politik secara umum menyangkut proses penentuan tujuan negara dan cara
yang menyangkut pengaturan, pembagian, atau alokasi sumber-sumber yang ada. Dengan demikian,
politik membicarakan hal-hal yang berkaitan dengan negara, kekuasaan, pengambilan keputusan,
atau seni seorang panglima yang biasanya digunakan dalam peperangan. Karl von Clausewitz (1780-
1831) berpendapat bahwa strategi adalah pengetahuan tentang penggunaan pertempuran untuk
memenangkan peperangan. Sedangkan perang itu sendiri merupakan kelanjutan dari politik.
Dalam pengertian umum strategi adalah cara untuk mendapatkan kemenangan atau
pencapaian tujuan. Dengan demikian, strategi tidak hanya menjadi monopoli para jendral atau
Politik dan strategi pertahanan dan keamanan merupakan bagian integral dari politik dan
Strategi Nasional (Polstranas). Polstra Hankam bersifat saling mengisi saling mendukung dan saling
memperkuat (Sinergi) dengan politik dan strategi bidang-bidang kehidupan lainnya dalam
Polstranas.
2.4 Dasar Pemikiran Penyusunan Politik dan Strategi Nasional
Penyusunan politik dan strategi nasional perlu memahami pokok-pokok pikiran yang
terkandung dalam sistem manajemen nasional yang berlandaskan ideologi Pancasila, UUD 1945,
Politik dan strategi nasional yang telah berlangsung selama ini disusun berdasarkan sistem
kenegaraaan menurut UUD 1945. Sejak tahun 1985 telah berkembang pendapat yang mengatakan
bahwa jajaran pemerintah dan lembaga-lembaga yang tersebut dalam UUD 1945 merupakan
suprastruktur politik diatur oleh presiden/mandataris MPR. Sedangkan proses penyusunan politik
dan strategi nasional di tingkat suprastruktur politk dilakukan setelah presiden menerima
GBHN.
Untuk penyusunan Polstrahankamnas diperlukan landasan berpijak agar tidak menyimpang dari
cita-cita dan tujuan Bangsa dan Negara. Landasan ini dapat dibedakan menjadi empat macam yang
Pada landasan operasional dapat pula diperinci menjadi yang berhubungan dengan politik
nasional dan yang berhubungan dengan strategi nasional. Politik nasional adalah politik
pembangunan nasional yang mempunyai fokus yang berbeda-beda sesuai dengan keadaan dan
Fokus strategi nasioanal harus sama dengan politik nasional, karena strtegi nasional adalah
politik nasioanal dalam pelaksanaannya. Oleh karena itu strategi nasional adalah strategi
pembangunan. Strategi nasional sebagai landasan operasional adalah cara pembinaan dan
nasional adalah tujuan atau maksud yaitu apa yang hendak dicapai. Dalam hal ini dapat dibedakan
Sasaran kedalam yaitu integrasi nasional dengan mewujudkan identitas dan integrasi
Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa politik strategi hankamnas maupun politik luar
negeri mempunyai tujuan yang sama yaitu untuk mencapai tujuan nasional.
3.1 Kesimpulan
Persoalan Hankam merupakan salah satu bidang kehidupan nasional, oleh karena itu seperti
terlihat dalam uraian-uraian bahwa polstrahankamas tidak dapat terlepas dari Polstranas, bahkan
Polstranas merupakan dasar dari Polstrahankamnas.
Polstrahankamnas menentukan kebijaksanaan, arah, dasar dan saran-saran dalam
pembinaan atau pembangunan dan penggunaan kekuatan Hankamnas yang meliputi seluruh potensi
nasional yang Ipoleksom.
Dengan terlaksananya Polstrahankamnas maka akan dapat terjamin ketahanan di bidang
Hankam dalam batas-batas kemampuan.
Polstrahankamnas akan dapat memberi dasar pokok pada sistem Hankamrata.
DAFTAR PUSTAKA