Anda di halaman 1dari 14

Efek Suplementasi Zink pada Outcome Kehamilan: Sebuah

Uji Acak Terkendali

ABSTRAK
Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi dampak suplementasi
zink saat prenatal terhadap hasil kehamilan.
Metode : Sebuah uji coba acak terkendali dengan pengacakan yang sama (1:1)
dilakukan pada 540 wanita hamil di Rasht, Iran dari Januari 2010
hingga Januari 2012. Peserta secara acak menerima suplemen harian
berupa asam folat 400 mcg dan ferro sulfat 30 mg, dengan atau tanpa
15 mg zink sulfat dari minggu kehamilan ke-16 hingga persalinan.
Hasil : Perbedaan rata-rata berat bayi lahir antara kedua kelompok tidak
menunjukkan perbedaan yang signifikan (3262 ± 390g pada kelompok
yang menerima zink, 3272 ± 403g pada kelompok tanpa zink)
(p=0.780). Tidak ada perbedaan signifikan antara kedua kelompok
dalam ukuran lingkar kepala (p=0.999), panjang badan (p=0.848), dan
usia kehamilan saat lahir (p=0.057), insidensi BBLR (p=0.863),
makrosomia (p=0.642), dan skor Apgar >7 pada 5 menit (p=0.999),
insidensi persalinan preterm (p=0.999), pre-eklampsia (p=0.835), KPD
(p=0.630), dan aborsi spontan (p=0.772). Solusio plasenta,
amnionitis, lahir mati, dan kematian intrauterin tidak diamati.
Kesimpulan : Berdasarkan penelitian kami, suplementasi zink 15 mg setiap hari
pada minggu kehamilan ke-16 hingga persalinan tidak dapat
meningkatkan outcome kehamilan.

INTRODUKSI
Pada wanita hamil, status zink yang buruk dapat memiliki efek buruk pada
hasil maternal dan neonatal, karena zink berperan dalam banyak fungsi biologis
termasuk sintesis protein, pembelahan sel, dan metabolisme asam nukleat. Zink juga
terlibat dalam fungsi neurologis dan kekebalan imun, dan diet tambahan zink selama
kehamilan membantu mengurangi konsentrasi plasma dan serum. Defisiensi zink
menempatkan wanita pada risiko aborsi spontan, malformasi kongenital, berat bayi
lahir rendah (BBLR), retardasi pertumbuhan intrauterine (IUGR), kelahiran prematur,
dan kelainan dalam persalinan serta menyebabkan sekitar 20% kematian prenatal di

1
seluruh dunia. Pada wanita dengan akrodermatitis enteropathica (cacat bawaan dalam
penyerapan zink), hasil kehamilan yang buruk, kehilangan janin, dan malformasi
kongenital adalah hal umum yang dapat terjadi.
Meskipun defisiensi zink berat jarang terjadi pada manusia, defisiensi zink
ringan sampai sedang umum terjadi di seluruh dunia, terutama di negara berkembang
dimana konsumsi makanan hewani sumber zink masih terbatas dan sereal yang kaya
akan phytate, yang membatasi penyerapan zink. Berdasarkan World Health
Organization (WHO), prevalensi global defisiensi zink sebesar 31% (kisaran: 4-73%)
dan di wilayah Mediterania Timur (EMR), dimana Iran merupakan bagian dari
wilayah ini, prevalensi terhitung sebesar 25-52%. Wanita hamil berisiko tinggi
mengalami defisiensi zink. Di seluruh dunia, sekitar 80% wanita hamil memiliki
asupan zink yang tidak mencukupi dan mengkonsumsi kurang dari asupan harian
minimum yang disarankan selama dua trimester terakhir kehamilan. Dalam penelitian
terbaru yang dilakukan di Iran, prevalensi defisiensi zink dilaporkan sekitar 19%.
Sebuah penelitian dilakukan terhadap ibu hamil yang sehat untuk dievaluasi
efek dari suplementasi zink selama kehamilan dilaporkan memiliki hasil yang
bertentangan. Hal tersebut masuk akal karena efek dari suplementasi zink bervariasi
pada populasi yang berbeda berdasarkan status zink mereka. Meskipun data yang
tersedia saat ini belum memberikan cukup bukti untuk suplementasi zink rutin selama
kehamilan, asupan suplementasi mungkin bermanfaat pada populasi yang kekurangan
zink.
Berdasarkan fakta - fakta ini, terdapat peningkatan kekhawatiran tentang
kecukupan asupan zink pada wanita hamil di negara berkembang. WHO
merekomendasikan penggunaan suplemen multi mikronutrien termasuk zink untuk
semua wanita hamil di negara berkembang. Oleh karena itu, di Iran semua wanita
hamil harus diberikan suplemen dengan asam folat (400 µg per hari) dari awal
kehamilan mereka, dan besi (ferro sulfat 30 mg per hari) dari minggu ke-16
kehamilan sampai melahirkan, tetapi rekomendasi asupan zink saat ini tidak ada.
Penelitian ini bertujuan untuk menilai hasil kehamilan pada wanita yang diberikan
suplemen zink dari minggu ke-16 kehamilan hingga persalinan.

2
BAHAN DAN METODE
Desain Penelitian
Sebuah uji coba acak terkontrol paralel dua lengan dengan persamaan
pengacakan (1:1) dilakukan pada wanita hamil yang berada di klinik ginekologi
swasta di Rasht, ibukota Provinsi Guilan, Utara Iran dari Januari 2010 hingga Januari
2012.

Peserta

Kriteria inklusi mencakup semua wanita sehat pada usia kehamilan 16 minggu
yang datang untuk perawatan antenatal di klinik dan tidak memiliki kehamilan
berisiko tinggi (seperti usia di bawah 18 tahun dan lebih dari 40 tahun, tinggi badan
di bawah 145 cm, Indeks Massa Tubuh [IMT] di bawah 15 kg/m2 atau lebih dari 30
kg/m2 sebelum kehamilan, merokok, kehamilan multifetal, kehamilan melalui
reproduksi yang dibantu teknologi, anomali uterus, leiomioma, dan apa pun yang
memiliki risiko medis untuk berat lahir yang kurang atau berlebih [seperti hipertensi,
penyakit ginjal, diabetes, dan penyebab penyakit lainnya]), tidak ada riwayat
keguguran, kematian intrauterin, lahir mati, BBLR, kelahiran prematur, pre-
eklampsia, dan/atau makrosomia. Kriteria eksklusi termasuk menggunakan segala
bentuk suplemen zink dengan dosis berapa pun, pemendekan serviks <30 mm, setiap
prosedur bedah dalam rongga perut selama kehamilan, dan/atau menjalani
amniosentesis. Usia kehamilan ditentukan oleh tanggal menstruasi terakhir wanita
dan dikonfirmasi oleh ultrasonografi.

Protokol penelitian ini telah disetujui oleh Etika Komite Universitas Ilmu
Kedokteran Guilan. Semua peserta memberikan persetujuan tertulis sebelum ikut
serta dalam penelitian ini.

Intervensi

Peserta penelitian secara acak menerima suplemen harian termasuk asam folat
400 µg dan zat besi 30 mg (ferrous sulfate), dengan atau tanpa zink 15 mg (zink
sulfate) dari minggu ke-16 kehamilan hingga melahirkan. Karena pil yang tersedia
mengandung 30mg zink yang tidak dapat dipotong menjadi setengah, mereka

3
diresepkan setiap hari. Zink diberikan sesuai dengan konsumsi yang tepat, dosis
harian antara waktu makan atau dengan jus buah dan waktu yang sesuai dialokasikan
antara asupan zink dan suplemen lainnya, khususnya zat besi, diamati. Suplemen zink
diproduksi oleh Nature Made (Mission Hills, CA). Suplemen dikemas dan diberikan
kepada peserta setiap kunjungan selama beberapa hari hingga kunjungan berikutnya,
ditambah 5 hari tambahan. Semua peserta mengunjungi klinik setiap 4 minggu dari
awal penelitian hingga waktu persalinan. Dalam setiap kunjungan, kepatuhan
terhadap asupan suplemen dinilai dengan mengamati jumlah tablet.
Hasil

Berat lahir adalah hasil utama dari penelitian ini. Hasil neonatal lainnya
termasuk ukuran lingkar kepala, usia kehamilan saat lahir, kejadian BBLR (<2500 g),
makrosomia (>4000), dan skor APGAR pada 5 menit, juga hasil ibu termasuk
penambahan berat badan selama kehamilan, insidensi pre-eklampsia, ruptur
membrane premature, dan aborsi spontan adalah hasil sekunder.

Pengumpulan Data

Pada saat awal penelitian, data demografis termasuk usia, tingkat pendidikan,
tempat tinggal, pekerjaan, riwayat reproduksi, tinggi badan, dan berat badan, tekanan
darah seluruh peserta dikumpulkan. Pada usia kehamilan ke 20, 24,28, 32, 36, dan 38
minggu, berat badan dan tekanan darah ibu, pemantauan janin, dan komplikasi
kehamilan dinilai. Tekanan darah ibu dan ukuran antropometrik selama masa
penelitian dilakukan oleh bidan yang terlatih.

Data dasar dari semua peserta tersedia. Hasil pada ibu dan neonatal dari
semua peserta dikumpulkan menggunakan data yang dicatat dalam rekam medis
peserta yang diambil dari klinik dan rumah sakit bersalin. Pengukuran antropometri
neonatal dilakukan dalam 24 jam setelah kelahiran oleh perawat rumah sakit bersalin.

Besar Sampel

Untuk mendeteksi perbedaan 100g berat lahir antara dua kelompok dengan
probabilitas kesalahan 5% dan kekuatan 80%, dengan asumsi SD 390g, setidaknya

4
dibutuhkan 239 peserta pada tiap kelompok perlakuan. Dengan memperhitungkan
13% kemungkinan tingkat drop-out, kami merekrut 540 wanita hamil.

Randomisasi

Digunakan daftar acak yang dihasilkan komputer menggunakan ukuran empat


blok permutasi. Sekuens acak disiapkan oleh seorang peneliti yang tidak terlibat
secara klinis dalam penelitian ini. Seorang ginekolog dari klinik mengelompokkan
peserta penelitian ke dalam masing-masing kelompok menggunakan urutan acak.

Blinding

Penilai hasil dan analis data tetap dibutakan dalam penelitian ini.

Metode Statistik

Data dianalisis menggunakan perangkat lunak IBM SPSS (Versi 21, Armonk,
NY). Analisis Intetion-to-treat digunakan dan melibatkan semua wanita yang telah
dibagi secara acak. Kami menggunakan statistik deskriptif dan analitik. Untuk
variabel yang berkelanjutan, data digambarkan sebagai rata-rata dan standar deviasi
(SD) dan untuk variabel kategorikal, data ditampilkan sebagai angka dan persentase.
Untuk analisis statistik, two-tailed independent t-test digunakan untuk
membandingkan rata-rata antara dua kelompok. Uji chi-square atau Fisher’s exact
digunakan untuk membandingkan proporsi antara kedua kelompok. Nilai p kurang
dari 0,05 dianggap memiliki perbedaan signifikan.

HASIL

Pada masing-masing kelompok, 270 wanita hamil diacak dan pada kelompok
intervensi semua wanita menerima setidaknya satu dosis suplementasi zink (Gambar
1). Enam puluh satu wanita lost to follow-up karena mereka menolak untuk terus
berpartisipasi, berpergian, atau memiliki komplikasi signifikan.

Karakteristik dasar wanita dalam dua kelompok ditunjukkan pada Tabel 1.


Insiden aborsi spontan sebesar 2,6% (n=7) pada kelompok zink dan 1,9% (n=5) pada
kelompok tanpa zink dan perbedaan ini tidak signifikan (p=0.772). Jenis kelamin

5
neonatus mayoritas adalah perempuan yaitu pada kelompok zink (53%) dan
kelompok tanpa zink (50,4%). Rata-rata berat lahir adalah 3262 ± 390 g pada
kelompok zink dan 3272 ± 403 g pada kelompok tanpa zink dan perbedaan pada
kedua kelompok ini tidak signifikan (p=0.780). Juga, tidak ada perbedaan signifikan
dalam rata-rata ukuran lingkar kepala (p=0.999), panjang badan (p=0.848), dan usia
kehamilan saat lahir (p=0.057). Insidensi BBLR (p=0.863), makrosomia (p=0.642),
dan skor APGAR >7 pada 5 menit (p=0.999) tidak berbeda secara signifikan pada
kedua kelompok (Tabel 2).

6
Gambar 1. Profil Penelitian

Rata-rata kenaikan berat badan selama kehamilan sebesar 14,15 ± 7,5 kg pada
kelompok zink dan 13,39 ± 4,8 kg pada kelompok tanpa-zink dan perbedaan antara
kedua kelompok ini tidak signifikan (p=0.160). Tidak ada perbedaan yang signifikan
di antara kedua kelompok dalam hal insiden kelahiran premature (p=0.999), pre-
eklampsia (p=0.835), ruptur premature membran (p=0.630), dan aborsi spontan
(p=0.772) (Tabel 3). Selama masa penelitian ini tidak ada laporan solusio plasenta,
amnionitis, lahir mati, dan kematian intrauterine.

Tabel 1. Karakteristik Dasar Maternal

Tabel 2. Hasil Neonatus

7
Tabel 3. Hasil Maternal

PEMBAHASAN

Penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan pada
hasil neonatal, termasuk berat lahir, usia kehamilan, ukuran lingkar kepala, panjang
badan, jenis kelamin, makrosomia, skor APGAR, dan insidensi BBLR antara kedua
kelompok. Juga, hasil maternal termasuk penambahan berat badan selama kehamilan,
kejadian pre-eklampsia, Premature Ruptur of Membranes (PROM), persalinan
preterm dan aborsi spontan pada kedua kelompok tidak berbeda nyata.
Percobaan klinis acak sebelumnya yang dilakukan pada 196 wanita hamil di
Iran menunjukkan bahwa asupan zinc sulfate 50mg setiap hari dari minggu ke 16
hingga 20 kehamilan hingga persalinan tidak secara signifikan mempengaruhi
panjang badan bayi, lingkar kepala, usia kehamilan saat lahir, kejadian prematuritas,
pre-eklampsia, ketuban pecah dini, dan aborsi, tetapi timbulnya BBLR dan berat lahir
rata-rata secara signifikan lebih tinggi pada kelompok zink. Percobaan klinis acak
lainnya yang dilakukan pada 84 wanita hamil di Iran dengan kejadian persalinan
premature sebelumnya menunjukkan bahwa pada wanita yang menerima 50mg zinc
sulfate harian dari minggu 12 - 16 kehamilan hingga persalinan, lingkar kepala bayi
lahir lebih tinggi dibandingkan kelompok plasebo. Tetapi tidak ada perbedaan yang
signifikan dalam hal berat lahir, panjang badan, skor APGAR, gangguan
pertumbuhan intrauterin, dan usia kehamilan saat persalinan. Efek positif dari
suplemen zink terhadap berat lahir dan lingkar kepala yang dilaporkan dari dua
penelitian sebelumnya dapat dikaitkan dengan penggunaan dosis zink yang lebih

8
tinggi dibandingkan pada penelitian ini. Namun dalam uji coba secara acak di negara
berkembang lainnya, mirip dengan hasil penelitian kami, suplementasi zink tidak
memiliki efek pada hasil maternal atau neonatus. Sebuah penelitian menunjukkan
bahwa uji coba suplementasi zink telah gagal menemukan manfaat suplementasi zink
pada hipertensi yang diinduksi kehamilan, kelahiran preterm, kelahiran posterm,
Premature Ruptur of Membranes (PROM), mortalitas prenatal, malformasi
kongenital, dan pertumbuhan janin.
Penelitian oleh Osendarp et al. yang dilakukan secara double-blind,
terkontrol, dengan placebo pada 559 wanita usia kehamilan 12 dan 16 yang menerima
intervensi 30mg zink setiap hari hingga melahirkan. Penelitian itu menunjukkan tidak
terdapat efek signifikan dari suplemen zink pada berat lahir, usia kehamilan, panjang
badan, ukuran lingkar kepala, insidensi BBLR, prematuritas, dan usia kehamilan yang
kecil dan juga kenaikan berat badan selama kehamilan antara kedua kelompok tidak
berbeda. Dalam uji coba terkontrol secara acak yang dilakukan pada 600 wanita
hamil di Ghana, menunjukkan bahwa kelompok yang menerima 40 mg zink glukonat
dan 40 mg besi sebagai besi sulfat versus 40 mg unsur besi karena ferrous sulfate
tidak memiliki efek signifikan pada berat lahir, lama kehamilan, kejadian BBLR,
kelahiran prematur, dan gangguan pertumbuhan intrauterin. Sebuah meta-analisis
termasuk 17 uji coba terkontrol secara acak menunjukkan efek signifikan
suplementasi zink pada berat lahir. Diantara 17 termasuk uji coba terkontrol secara
acak, 13 tidak menemukan hubungan antara suplementasi zink dan berat lahir, tiga
dilaporkan memiliki hubungan positif dan satu dilaporkan terdapat asosiasi negatif.
Dalam uji coba terkontrol, double-blind, acak yang dilakukan pada 242 wanita
Peruvian berpenghasilan rendah yang menerima suplemen yang mengandung 60 mg
zat besi, asam folat 250 mg dengan atau tanpa 25 mg zink dari usia kehamilan 10
hingga 16 minggu dan tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kedua
kelompok dalam hal durasi usia kehamilan, jenis kelamin janin, atau berat lahir.
Dalam ulasan sistematis pada 8000 kelahiran, menunjukkan bahwa suplementasi zink
tidak memiliki efek signifikan pada rerata berat lahir, panjang saat lahir, usia
kehamilan saat lahir, atau lingkar kepala saat lahir. Sebuah uji coba yang dilakukan

9
terhadap 2.173 wanita hamil di Indonesia menunjukkan suplemen zink dapat
meningkatkan panjang kelahiran, tetapi tidak memiliki efek signifikan pada berat
lahir, proporsi BBLR, morbiditas neonatal, atau kematian. Dalam tinjauan sistematis
termasuk 20 uji coba terkontrol secara acak, menunjukkan bahwa suplementasi zink
memiliki efek kecil, tetapi signifikan pada pengurangan kelahiran prematur. Namun
efek pada pengurangan terhadap kejadian BBLR dan hasil maternal atau neonatal
primer lainnya adalah tidak signifikan.
Tidak adanya efek positif dari suplementasi zink pada penelitian kami
mungkin terkait dengan kebiasaan diet dan defisiensi multiple mikronutrien yang
dapat mengurangi penyerapan zink. Juga, penyesuaian homeostatis untuk memenuhi
kebutuhan zink selama kehamilan bisa menjadi faktor lain yang menutupi efek dari
suplementasi zink.
Keterbatasan
Kepatuhan dengan intervensi dinilai pada standar pola perawatan prenatal dan
kami tidak memantau penggunaan zink di rumah berdasarkan perintah peneliti. Juga,
pada penelitian ini tidak menggunakan kelompok plasebo.
KESIMPULAN
Kesimpulan berdasarkan hasil penelitian ini, menunjukkan bahwa
suplementasi 15 mg zink setiap hari dari usia kehamilan minggu ke 16 hingga
persalinan tidak dapat meningkatkan hasil neonatal dan maternal. Melakukan
penelitian lebih lanjut di bidang ini dengan menggunakan dosis zink yang lebih tinggi
atau defisiensi zink pada wanita hamil bermanfaat untuk dapat menemukan efek
positif dari suplementasi zink.
ACKNOWLEDGEMENT
Penulis mengucapkan terima kasih atas penghargaan, dukungan keuangan
yang diberikan oleh Research Deputy at the Guilan University of Medical Sciences.
Kami sangat menghargai partisipasi wanita hamil dalam penelitian ini.
DECLARATION OF INTEREST

10
Penelitian ini didasarkan pada tesis yang diajukan oleh Sadeghi H.,
mahasiswa kedokteran di Guilan University of Medical Sciences. Para penulis
menyatakan bahwa mereka tidak memiliki konflik kepentingan.

CRITICAL APPRAISAL
Judul Jurnal : Efek suplementasi zink pada hasil kehamilan: uji coba terkontrol
secara acak
Nama Jurnal : The Journal of Maternal-Fetal & Neonatal Medicine
Penulis : Ziba Zahiri Sorouri, Hossein Sadeghi, Davoud Pourmarzi
Tahun : 2015
Analisis PICO :
Problem/patient : Ibu Hamil
Intervention : Suplementasi Zink 15mg, Asam Folat 400mcg, besi 30mg
Comparison 1 : Suplementasi Asam Folat 400mcg, besi 30mg tanpa Zink
15mg
Outcome : Pemberian suplemen zink 15mg pada wanita hamil
meningkatkan outcome kehamilan

ANALISIS JURNAL (CAPS RCT 2018)


1. Apakah penelitian Ya Tercantum pada bagian Introduksi kalimat terakhir.
ini membahas [√] “Penelitian ini bertujuan untuk menilai outcome
masalah yang jelas?
Tidak kehamilan pada wanita yang diberikan suplemen zink
[ ] selama kehamilannya sejak usia kehamilan 16 minggu
Tidak hingga melahirkan.”
tahu
[ ]
2. Apakah Ya Tercantum pada bagian Randomisasi
pembagian [√] “Digunakan daftar acak yang dihasilkan komputer
perlakuan terhadap Tidak menggunakan ukuran empat blok permutasi. Sekuens

11
pasien dilakukan [ ] acak disiapkan oleh seorang peneliti yang tidak terlibat
secara acak? Tidak secara klinis dalam penelitian ini. Seorang ginekolog dari
tahu klinik mengelompokkan peserta penelitian ke dalam
[ ] masing-masing kelompok menggunakan urutan acak.”
3. Apakah semua Ya Tercantum pada Gambar 1 dimana terdapat 35 pasien
pasien yang [ ] dari kelompok perlakuan dan 26 pasien dari kelompok
mengikuti penelitian Tidak kontrol yang tidak melanjutkan penelitian hingga akhir.
dicatat dengan benar [√]
hingga akhir Tidak
penelitian? tahu
[ ]
4. Apakah dilakukan Ya Dijelaskan pada bagian Blinding
bilnding terhadap [√] “Penilai hasil dan analis data tetap dibutakan dalam
pasien, petugas Tidak penelitian ini.”
kesehatan, dan [ ]
peneliti? Tidak
tahu
[ ]
5. Apakah semua Ya Tabel 1 merupakan karakteristik awal ibu hamil dari
kelompok sama pada [√] kedua kelompok. Hasil dari table tersebut tidak
awal penelitian? Tidak menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan.
(faktor-faktor lain [ ]
yang dapat Tidak
mempengaruhi hasil tahu
penelitian seperti [ ]
usia, jenis kelamin,
dan status sosial)
6. Selain intervensi Ya Berdasarkan metode dan prosedur penelitian tidak
yang diberikan [√] terdapat perbedaan perlakuan antara kedua kelompok
sesuai kelompok, Tidak kecuali zink yang hanya diberikan terhadap kelompok
apakah semua [ ] perlakuan.

12
kelompok Tidak
diperlakukan sama? tahu
[ ]
7. Seberapa besar Terdapat pada bagian Hasil sub Pasien paragraph tiga dan empat
efek pengobatan? “Jenis kelamin mayoritas neonatus dalam kelompok zink (53%)
dan tanpa zink (50,4%) adalah perempuan. Berat lahir rata-rata
adalah 3262 ± 390 g dalam seng dan 3272 ± 403 g pada kelompok
tanpa-seng dan perbedaan antara kedua kelompok tidak signifikan
(p = 0,780). Juga, tidak ada perbedaan signifikan dalam rata-rata
lingkar kepala (p=0.999), panjang (p=0.848), dan usia kehamilan
saat lahir (p=0.057). Insiden BBLR (p=0.863), makrosomia
(p=0.642), dan skor Apgar >7 pada 5 menit (p=0.999) tidak
berbeda secara signifikan antara kedua kelompok (Tabel 2).”
“Rata-rata kenaikan berat badan selama kehamilan adalah 14,15 ±
7,5 kg pada kelompok zink dan 13,39 ± 4,8 kg pada kelompok
tanpa zink dan perbedaan antara kedua kelompok ini tidak
signifikan (p = 0,160). Tidak ada perbedaan yang signifikan antara
kedua kelompok dalam hal insiden kelahiran prematur (p =
0,999), pre-eklampsia (p = 0,835), ketuban pecah dini (p = 0,630),
dan aborsi spontan (p = 0,772) (Tabel 3).”
8. Seberapa tepat Terdapat pada bagian besar sampel
perkiraan efek “…probabilitas kesalahan 5% dan kekuatan 80%...”
pengobatan?
9. Apakah hasil Ya Selama karakteristik pasien sesuai dengan kriteria inklusi
dapat diterapkan [√] dan eksklusi hasil penelitian ini dapat digunakan pada
pada populasi lokal? Tidak populasi lokal karena tidak ada karakteristk khusus
[ ] subyek pada penelitian ini.
Tidak
tahu
[ ]
10. Apakah semua Ya Terdapat pada bagian Diskusi

13
hasil yang penting [√] Disana djelaskan bahwa pada penelitian ini
secara klinis Tidak dipertimbangkan hasil berupa outcome neonatal,
dipertimbangkan? [ ] termasuk berat lahir, usia kehamilan, lingkar kepala,
Tidak panjang, jenis kelamin, makrosomia, skor Apgar, dan
tahu kejadian BBLR. Juga dipertimbangkan hasil ibu
[ ] termasuk kenaikan berat badan selama kehamilan,
kejadian pre-eklampsia, PROM, kelahiran prematur, dan
aborsi spontan.
11. Apakah Ya Pemberian suplemen zink 15mg mulai usia kehamilan 16
manfaatnya sepadan [ ] minggu hingga melahirkan tidak dapat meningkatkan
dengan bahaya dan Tidak outcome neonatal dan ibu. Hasil yang didapatkan tidak
biaya yang [√] berbeda signifikan dengan ibu hamil yang tidak
dikeluarkan? Tidak mendapat suplemen zink 15mg.
tahu
[ ]

14

Anda mungkin juga menyukai