Anda di halaman 1dari 6

BENUA AFRIKA

A. Letak

Letak Benua Afrika : 35 LU – 34 LS dan 17 BB – 51 BT

Batas-batas Benua Afrika


Sebelah Utara : Laut Tengah (Laut Mediterania)
Sebelah Timur : Samudra Hindia, Laut Merah
Sebelah Selatan : Samudra Atlantik
Sebelah Barat : Samudra Atlantik

B. Luas

Afrika adalah benua terbesar ketiga di dunia setelah Asia dan Amerika dan kedua terbanyak
penduduknya setelah Asia. Dengan luas wilayah 30.224.050 km² termasuk pulau-pulau yang
berdekatan, Afrika meliputi 20,3% dari seluruh total daratan Bumi.

C. Iklim

Benua Afrika dapat dibedakan menjadi empat wilayah iklim, yaitu sebagai berikut:
- Wilayah iklim ekuotorial terletak antara 10 LU – 10 LS
- Wilayah iklim tropis terdapat disebelah utara dan selatan wilayah ikil ekuatorial
- Wilayah iklim gurun terletak disekitar kawasan garis balik utara ( 23,5 LU) dan garis balik
selatan ( 23,5 LS)
- Wilayah iklim mediteran terdapat dipantai tenggara Afrika dan sekitar laut Mediterania

D. Geologi

Secara geologi, Afrika merupakan wilayah yang sangat kaya diversitas formasi batuannya,
dimana di Negara ini bisa dijumpai batuan-batuan yang mencakup keseluruhan rentang skala
waktu Geologi. Sebagai basement yang menjadi alas batuan sedimen yang terendapkan di
atasnya, terdapat batuan Prekambrian yang biasa disebut sabuk Barberton dan Murchison,
sabuk Limpopo dan Supergrup Witwatersrand, yang kesemuanya berumur Arkean. Selain itu
terdapat kelompok batuan berumur Paleoproterozoik(Kompleks Bushveld, Grup Transvaal,
dan Dome Vredefort), dan Mesoproterozoik(Provins Metamorfik Namaqualand). Batuan
sedimen paling tua yang dijumpai berumur Paleozoik Awal yang mengalami perlipatan di
sabuk lipatan Cape. Hampir dua pertiga permukaan Afrika ditutupi oleh batuan sedimen dari
Supergrup Karoo yang berumur Paleozoik sampai Mesozoik dan terdiri atas sedimen klastik
kontinen dan vulkanik. Beberapa kompleks alkalin, karbonatites dan kimberlites, telah
mengintrusi strata Prekambrian dan Karoo. Sedimen Kenozoik terutama Grup Kalahari,
menutupi sebagian besar Afrika Selatan bagian barat laut di sepanjang perbatasan dengan
Bostwana dan Namibia.

D. Rupa Bumi

Berdasarkan hasil penelaahan kondisi fisik wilayah, diperkirakan hanya sekitar 1/550 bagian
dari muka bumi yang berpotensi sebagai lingkungan hidup. Beberapa faktor yang
memengaruhi persebaran flora dan fauna di muka bumi antara lain faktor klimatik, edafik,
fisiografi, dan biotik.
E. Tata Air

Afrika banyak memiliki sungai besar. Sungai-sungai terkenal di Afrika adalah Sungai Nil
yang panjangnya 6.500 km (terpanjang di dunia), Sungai Kongo, Sungai Orange di Afrika
Selatan, Sungai Niger di Nigeria, dan Sungai Zambesi di Zambia. Beberapa aliran sungai
tersebut dibendung untuk irigasi dan pembangkit listrik, misalnya bendungan Aswan yang
membendung Sungai Nil dan bendungan Akosombo yang membendung Sungai Volta di
Ghana.

F. Tanah

Afrika memiliki tanah berpasir yang bersifat kurang baik bagi pertanian yang terbentuk dari
batuan beku serta batuan sedimen yang memiliki butir kasar dan berkerikil. Tanah ini
mengandung bebatuan. Tanah jenis ini sangat mudah dilalui air dan mengandung sedikit
sekali humus. Oleh karena itu, tanah berkapur tidak begitu subur. Jenis tanah yang berbeda
menyebabkan tanah mempunyai manfaat yang berbeda-beda pula. Tanah berpasir mudah
dilalui air dan mengandung sedikit bahan organik. Pada umumnya, tanah berpasir tidak
begitu subur.

G. Flora dan Fauna

Tumbuh – tumbuhan di Afrika dapat dikelompokan menjadi tumbuhan dataran tinggi, hutan
hujan tropis, dan padang rumput (berupa stepa dan sabana). Beberapa jenis tumbuhan khas
yang ada di Afrika antara lain papyrus, akasia, kurma, keluarga uphorbiacea, sidar hutan, dan
sebagainya.

Jenis fauna yang terdapat di Afrika pun beragam. Fauna Afrika yang cukup populer antara
lain gajah, jerapah, kera ekor panjang, burung kasuari, dan hyena, okapi, zebra, badak
bercula, trenggiling, binatang bersisik, sebagainya. Ada pula jenis binatang air menarik yang
ada di benua Afrika yakni, longvis (ikan bersirip serabut) kulakan; ikan gabus, kura – kura,
dan sebagainya.

H. Sumber Daya Alam

1. Pertanian

Sebagian besar negara-negara di Afrika merupakan negara Agraris. Sekitar


60% penduduk benua afrika bekerja disektor pertanian. Hasil dari sektor pertaniannya
adalah karet, kapas, kopi, cokelat, tebu, kelapa sawit, tembakau, gandum, dan
kurma.ditahun yang sudah modern ini negara yang sudah mengalami kemajuan besar
dalam produksi pertanian seperti Brazil talah sepakat untuk berbagi tekhnologi
dengan Afrika untuk lebih meningkatkan produksi pertanian di benua itu untuk
membuatnya menjadi mitra dagang yang lebih layak. Peningkatan investasi dibidang
produksi pertanian Afrika secara umum memiliki potensi untuk mengurangi
kemiskinan di Afrika.
2. Peternakan

Peternakan merupakan sektor pertanian terbesar di Afrika Selatan, dengan


populasi sekitar 13.eight-juta ternak dan 28,8-juta domba. Peternak saham
mempertimbangkan hal keturunan yang baik disesuaikan dengan kondisi iklim dan
lingkungan yang berat.

Susu pertanian

Susu diproduksi di seluruh Afrika Selatan, dengan peternakan yang paling


dalam jap dan utara Free State, North West, yang KwaZulu-Natal Midlands, Jepang
dan Western Cape, Gauteng dan bagian selatan dari Mpumalanga . Empat keturunan
susu utama di Afrika Selatan adalah Holstein, Jersey, Guernsey dan Ayrshire. Industri
susu sangat penting untuk pasar kerja Afrika Selatan, dengan beberapa empat tiga
ratus produsen susu menggunakan mengenai enam puluh 000 pekerja pertanian dan
secara tidak langsung menyediakan pekerjaan bagi 40 000 orang.

Beef

Afrika Selatan menghasilkan 85% dari kebutuhan daging, dengan lima belas%
diimpor dari Namibia, Botswana, Swaziland, Australia, Selandia Baru dan Uni Eropa.
Permintaan asli umumnya melebihi produksi, meskipun ada cadangan belum
dimanfaatkan di daerah pertanian komunal.
Sapi peternakan yang ditemukan terutama dalam Cape Jap, bagian dari Negara Bebas
dan KwaZulu-Natal, Limpopo dan karenanya Northern Cape. Keturunan sapi Populer
mewujudkan Afrikaner adat dan Nguni dan dikembangkan secara lokal dan
Drakensberger Bonsmara. Eropa dan Yank keturunan seperti Charolais, Hereford,
Angus, Simmentaler, Sussex, Brahman dan Santa Gertrudis dipertahankan sebagai
keturunan murni atau digunakan dalam silang.

Domba dan kambing

Afrika Selatan peternakan domba difokuskan dalam Northern Cape dan


Jepang, Western Cape, Free State dan Mpumalanga, dengan Ermelo di Mpumalanga
menjadi salah satu di setiap dari wol-kabupaten penghasil terbesar. Lima puluh p.c
domba fine-woolled Merinos. Alternatif keturunan merangkul Afrino dikembangkan
secara lokal, berkembang biak kambing woolled custom-made untuk kondisi kering,
Afrika Selatan Mutton Merino, Dohne dan karena itu jenis tanaman Merino. Kambing
Afrika Selatan diciptakan dari Dorper - sebuah jenis domba yang sangat produktif dan
regional dikembangkan untuk daerah kering - dan Merino woolled. Karakul domba
ternak di banyak daerah kering, dengan sekitar dua puluh 173 bulu dengan nilai bruto
R3-juta dibuat di 2002/03. Daging penghasil adat kambing Boer account tentang tiga
puluh% dari semua bisnis kambing. Para anggora kambing digunakan untuk produksi
mohair.
3. Pertambangan dan Pengeboran

Afrika memiliki barang tambang yang melimpah dengan hasil tambang utama
antara lain intan (98%), emas (60%), krom (35%), mangan (25%), dan tembaga
(20%).

Ekspor Afrika yang paling berharga adalah mineral dan minyak bumi . Beberapa
negara memiliki dan mengekspor sebagian besar sumber daya tersebut. Negara-negara
selatan memiliki cadabgan emas, berlian, dan tembaga yang besar. Meskipun
pertambangan dan pengeboran menghasilkan sebagian besar pendapatan afrika setiap
tahun, industri ini hanya mempekerjakan sekitar dua juta orang, sebagian kecil dari
penduduk benua itu.

4. Industri

Sektor industri berkembang pesat dengan adanya kekayaan minyak dan gas
bumi yang dimiliki oleh beberapa negara. Negara di Afrika yang industrinya telah
berkembang adalah Republik Afrika Selatan dan Mesir.

G. Sumber Daya Manusia

Kependudukan

a) Jumlah dan Kepadatan Penduduk


Penduduk Benua Afrika tahun 2001 berjumlah ± 818.000.000 jiwa dengan angka
pertumbuhan 2,4% dan sebagian besar merupakan bangsa Negro.
Jumlah penduduk Benua Afrika pada pertengahan tahun 2005 mencapai 924 juta jiwa,
dan rata-rata pertumbuhan penduduknya 2,3 % per tahun. Suku bangsa penduduk
Afrika antara lain:
a. Orang Hamit yang berdiam di Afrika Utara dan Timur Laut.
b. Orang Negro, meliputi Negro Sudan dan Negro Bantu. Sekitar 70% penduduk
Afrika adalah orang negro.
c. Orang ras khusus yang masih primitif, misalnya Ras Pygmy di hutan Kongo, Ras
Bushmen di Gurun Kalahari, dan Ras Hottentot.
d. Orang Eropa di Afrika Selatan. Bahasa yang digunakan yaitu Bahasa Swahili
(mayoritas), Bahasa Arab, dan Hausa.

Jumlah penduduk Benua Afrika pada tahun 2003 lebih kurang 861.000.000 jiwa
dengan kepadatan penduduk 28 per km2.
Daerah yang sangat padat penduduknya adalah Lembah
Sungai Nil (Mesir). Di daerah plato Afrika bagian timur, seperti daerah Rwanda,
kepadatan penduduknya mencapai 319 per km2, angka itu sangat tinggi.
Sebaliknya daerah-daerah kering, seperti Gurun Sahara, Gurun Kalahari, dan Gurun
Namib hampir tidak berpenghuni.
b) Ragam Etnis
Ragam etnis yang terdapat di Afrika adalah sebagai berikut :
(1) Bangsa Negro, terdiri atas ras Negro, yaitu Negro Bantu dan Negro Sudan. Ras
Negro mendiami kawasan sebelah selatan Gurun Sahara.

(2) Bangsa Kulit Putih, yang terdiri atas bangsa Indo Eropa, bangsa Hamit, bangsa
Semit, bangsa Hottentot, dan Bushmen (sebagai suku pribumi).
TUGAS
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
KONDISI GEOGRAFI
DI
BENUA AFRIKA

D
I
S
U
S
U
N
Oleh :

NAMA : AISYAH RAHMADANTI

KELAS : IX.7

SMP NEGERI 10 PALEMBANG


TAHUN AJARAN 2018/2019

Anda mungkin juga menyukai