Anda di halaman 1dari 5

Kursus Penyegar Ilmu Gizi (KPIG), Temu

Ilmiah Internasional, dan Kongres Nasional


PERSAGI XV
Jun 11,2014 - by DPP Persagi 0

Kerangka Acuan

KURSUS PENYEGAR ILMU GIZI (KPIG), TEMU ILMIAH INTERNASIONAL, DAN


KONGRES NASIONAL PERSATUAN AHLI GIZI INDONESIA XV

25-30 November 2014

PENDAHULUAN

Keberhasilan pembangunan suatu bangsa ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia bangsa
tersebut. Status gizi merupakan salah satu faktor penentu kualitas sumber daya manusia. Oleh
karena itu, meningkatkan status gizi masyarakat, terutama ibu hamil dan anak umur di bawah
dua tahun, merupakan keharusan dalam mensukseskan pembangunan bangsa. Pemberian
prioritas program pembangunan kepada ibu hamil dan anak sampai berumur dua tahun menjadi
penting karena ibu hamil yang sehat dengan status gizi yang baik akan melahirkan bayi yang
sehat. Bayi lahir sehat yang diikuti dengan pemberian asupan gizi yang cukup sejak lahir akan
menghasilkan generasi muda yang sehat, cerdas dan produktif yang pada gilirannya akan
menjadi manusia tangguh, berkualitas dan berdaya saing.
Walaupun telah berhasil menurunkan prevalensi kekurangan gizi pada balita, namun saat ini
bangsa Indonesia masih menghadapi tantangan permasalahan gizi yang terjadi pada hampir
seluruh kelompok umur. Hasil Riskesdas 2013 menunjukkan bahwa 37,2% balita mengalami
stunting (pendek), 19,5% menderita gizi kurang. Pada kelompok perempuan, 38,5% wanita
hamil usia 15-19 tahun mengalami kekurangan energi dan protein. Sementara itu, Indonesia
menghadapi double burden of malnutrition yaitu masalah kekurangan dan kelebihan gizi terjadi
secara bersamaan. Masalah kelebihan gizi ditunjukkan antara lain dengan prevalensi kegemukan
sebesar 26,6% pada orang dewasa usia di atas 18 tahun, dan 11,9% pada anak balita. Di samping
masalah-masalah gizi makro tersebut, masalah gizi mikro di Indonesia antara lain ditunjukkan
dengan masih tingginya prevalensi anemia pada ibu hamil yaitu sekitar 37,1%. Meningkatnya
prevalensi penyakit degeneratif dan masih terjadinya keadaan kurang gizi di rumah sakit juga
harus di antisipasi oleh tenaga gizi yang profesional.

Gerakan Nasional Percepatan Perbaikan Gizi yang dituangkan dalam Peraturan Presiden RI
No.42 tahun 2013 diprioritaskan untuk perbaikan gizi pada 1000 hari pertama kehidupan anak.
Sasaran dari gerakan nasional tersebut meliputi perguruan tinggi, organisasi profesi termasuk
PERSAGI, dan organisasi kemasyarakatan dan keagamaan. Oleh karena itu, diperlukan
penguatan profesi gizi agar dapat memberi peran lebih dalam pembangunan sumber daya
manusia. Penguatan diperlukan bagi seluruh tenaga profesi gizi yang bekerja pada insitusi terkait
dengan upaya perbaikan gizi dan pengembangan gizi di nusantara, antara lain peneliti, dosen,
praktisi gizi pada fasilitas kesehatan, birokrat dan praktisi gizi industri. Sejalan dengan semangat
tersebut, maka pada Kongres Nasional Persatuan Ahli Gizi XV akan diintegrasikan dengan
penyelenggaraan Kursus Penyegar Ilmu Gizi (KPIG) dan Temu Ilmiah Gizi bagi anggotanya
dengan tema:

“Penguatan Peran Profesi Gizi untuk Mendukung Pemerintah dalam Mencegah Masalah
Stunting dan Penyakit Degeneratif”

TUJUAN UMUM

Memantapkan pengetahuan, kemampuan dan keterampilan tenaga profesi gizi dalam


penanggulangan masalah gizi sesuai dengan perkembangan ilmu dan teknologi di bidang gizi.

TUJUAN KHUSUS

Untuk meningkatkan dan memantapkan kemampuan tenaga profesi gizi dalam:

1. Gerakan nasional percepatan perbaikan gizi pada 1000 hari pertama kehidupan anak.
2. Perkembangan ilmu dan teknologi di bidang gizi sebagai bagian dari pembangunan
kesehatan.
3. Perkembangan pendidikan, regulasi, standar-standar di bidang gizi.
4. Pengembangan berbagai menu resep untuk penyakit tertentu.

TEMPAT DAN TANGGAL

KPIG, Temu Ilmiah Internasional, dan Kongres Nasional PERSAGI XV akan dilaksanakan di
The Sahid Rich Jogja Hotel, Jalan Magelang Km.6 No.18, Kutupatran, Yogyakarta, pada tanggal
25-30 November 2014.

LINGKUP KEGIATAN

1. Kursus Penyegar Ilmu Gizi (KPIG)


2. Temu Ilmiah Internasional (Plenary dan Simposium)
3. Kongres Nasional Persatuan Ahli Gizi Indonesia (PERSAGI)
4. Pameran Gizi (Nutrition Expo)
5. Pelatihan Nutrition Care Process (NCP)
6. Berbagai Macam Lomba atau Kontes seperti: Hospital Dietetic Contest (HDC), Lomba
Pangan Lokal, Lomba Makanan Anak Sekolah, dan Lomba Atribut RD dan TRD, dan
Lomba Mars PERSAGI

PESERTA

Peserta KPIG, Temu Ilmiah Internasional, dan Kongres Nasional PERSAGI XV adalah para:

 Perencana dan pengelola program gizi tingkat pusat;


 Ketua dan pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Persatuan Ahli Gizi Indonesia;
 Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Persatuan Ahli Gizi Indonesia;
 Ketua dan pengurus Asosiasi Dietetik Indonesia (AsDI) pusat;
 Anggota PERSAGI; dan
 Mahasiswa dan peserta perorangan lain yang berminat.

PENDAFTARAN DAN REGISTRASI PESERTA

Pendaftaran calon peserta KPIG, Temu Ilmiah Internasional, dan Kongres Nasional PERSAGI
XV dimulai tanggal 1 Mei 2014 dan akan ditutup pada tanggal 31 Oktober 2014 jam 16.00 WIB.
Panitia tidak menerima pendaftaran on site. Pendaftaran dapat dilakukan secara on line melalui
website www.persagi.org. Pembayaran melalui Bank Mandiri RSPP Nomor rekening
1260007065302 a/n DPP PERSAGI-KPIGXV
PENERIMAAN ABSTRAK DAN MAKALAH

Panitia menerima tulisan hasil penelitian atau penelaahan yang bersifat ilmiah, original dan
belum pernah dipublikasi, meliputi bidang gizi masyarakat, gizi klinik, gizi institusi, gizi pangan,
dan ketenagaan gizi dari berbagai institusi dan perorangan sebagai peserta kegiatan temu ilmiah.
Abstrak diterima paling lambat 10 Agustus 2014 melalui email temuilmiah.kpig@gmail.com.
Abstrak bisa diterima sebagai presentasi oral atau presentasi poster. Abstrak yang lulus seleksi,
diumumkan pada 25 Agustus 2014 melalui email masing-masing peserta. Makalah lengkap bagi
abstrak yang lulus, harus sudah diterima panitia tanggal 30 September 2014. Ketentuan penulisan
abstrak, makalah dan poster seperti terlampir. Keputusan panitia tidak dapat diganggu gugat.

PENGINAPAN PESERTA

Panitia akan memberi informasi tentang daftar nama dan tarif (rate) penginapan yang terdapat di
sekitar lokasi KPIG, Temu Ilmiah Internasional, dan Kongres Nasional PERSAGI XV. Bagi
peserta yang mendaftar awal panitia akan membantu memesankan (booking) tempat menginap
sesuai permintaan peserta.

MATRIK JADWAL KEGIATAN, PESERTA DAN BIAYA

No Kegiatan Tanggal Biaya Ketentuan Hak Peserta


Pelaksanaan Pendaftaran Peserta
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1. Kongres 25 November Mengikuti Acara
PERSAGI DPP dan DPD
PERSAGI 2014 Kongres
1. Mengikuti acara
KPIG
2. KPIG Rp. 300.000,- Umum
2. Sertifikat

Pendaftaran a. Mengikuti seluruh


peserta paling acara seminar dan
Rp. 1.250.000,- lambat 31 simposium;
26 s.d 28
Agustus 2014 b. Memperoleh buku
Temu Ilmiah
3. pukul 16.00 WIB acara;
Internasional November
Pendaftaran
2014
peserta dan c. Memperoleh
Rp. 2.500.000,- buku kumpulan
mendapatkan
penginapan di
The Sahid Rich abstrak;
Jogja Hotel (twin
share) paling d. Seminar kit, dan
lambat 31
Agustus 2014 e. Sertifikat.
pukul 16.00 WIB
Pendaftaran
Rp. 1.500.000,- peserta setelah 31
Agustus 2014
Hanya untuk 1. Mengikuti
28 s.d 30 peserta Temu pelatihan NCP
Pelatihan Ilmiah 2. Sertifikat
4 Rp. 1.000.000,-
NCP November Internasional
2014 (maksimal 100
seat)
Within August 1. Mengikuti
US$ 250 th
31 , 2014 seluruh acara
seminar dan
simposium;
Nutrition
2. Memperoleh
and Dietetic
buku acara;
Scientific 26 s.d 28
5. 3. Memperoleh
Meeting
After August 31th, buku kumpulan
Registration November
6. US$ 300 2014 abstrak;
for 2014
4. Seminar kit,
International
5. Sertifikat.
Participants
6. Tidak termasuk
makan dan
penginapan

Anda mungkin juga menyukai