ASUHAN KEPERAWATAN
1. Kasus
Tn S datang ke IGD RSUD Soetomo, klien datang dengan didampingi oleh
anaknya. Setelah dilakukan pengkajian oleh perawat klien mengatakan bahwa
keluhan yang dirasakan adalah sesak nafas, sehingga klien mengajak anaknya
untuk datang ke rumah sakit, usia klien sudah menginjak usia 78 tahun. Selain
itu klien mengatakan kepala pusing, jantung sering berdebar-debar, nyeri dada
sebelah kiri, nafsu makan menurun. Pemeriksaan fisik didapatkan hasil TD :
140/100 mmHg, N : 150 x/m, RR : 28 x/m, S : 36,5 C. kesadaran
chomposmetis, dengan pengkajian GCS diperoleh E4M6V5, tampak lemah
dan gelisah, keluar keringat banyak, menggunakan otot bantu pernapasan INF
RL 20 Tpm dan terapi O2 binasal kanul 5 liter.
2. Biodata
a. Identitas Klien
Nama : Tn. S
Umur : 78 tahun
Jenis kelamin : laki-laki
Alamat : Surabaya
Agama : islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : pensiunan
Status : menikah
Suku/bangsa : jawa/indonesia
Tgl masuk : 16 Februari2019
Dx medis : gagal jantung
b. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Ny. T
Umur : 26 tahun
Jenis kelamin : perempuan
Alamat : Surabaya
Agama : islam
Pendidikan : S1 akutansi
Pekerjaan : wiraswasta
Hubungan dengan klien : anak
3. Riwayat kesehatan
a. Keluhan utama
Sesak napas
b. Riwayat kesehatan sekarang
Klien Tn.S umur 78 tahun datang ke IGD RSUD Soetomo dengan keluhan
sesak nafas, kepala pusing, jantung sering berdebar – debar, Nyeri dada
sebelah kiri, nafsu makan menurun. Setelah dilakukan pengkajian 16 Februari
2019 jam 21.30 WIB kepada klien didapatkan data pemeriksaan fisik TD :
140/100 mmHg, N : 150 x/m, RR : 28 x/m, S : 36,5 C. kesadaran
chomposmetis, dengan pengkajian GCS diperoleh E4M6V5, tampak lemah
dan gelisah, keluar keringat banyak, menggunakan otot bantu pernapasan INF
RL 20 Tpm dan terapi O2 binasal kanul 5 liter.
c. Riwayat kesehatan masa lalu
Klien sebelumnya sudah pernah dirawat di RS dengan keluhan yang sama dan
pernah masuk ICU RSUD Soetomo pada tahun 2011. Klien mengatakan 2
bulan yang lalu klien mempunyai riwayat bengkak pada ke 2 kakinya. Klien
selalu rutin memeriksakan penyakitnya ke Poli atau ke puskesmas apabila
penyakitnya kambuh. Klien juga mempunyai riwayat asma urat dan tidak
merokok setelah sakit- sakitan.
d. Riwayat kesehatan keluarga
Keluarga mengatakan dalam keluarganya tidak ada yang mempunyai penyakit
yang sama seperti Tn.S dan tidak mempunyai penyakit keturunan ataupun
menular.
4. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan umum : klien tampak lemah dan gelisah, kesadaran chomposmetis
dengan GCS E4M6V5
b. Tanda-tanda Vital : TD : 140/100 mmHg, N : 150 x/m, RR : 28 x/m, S : 36,5 C
c. Kulit : Warna kulit pucat, konjungtiva tidak anemis, punggung
kuku pucat, CRT kembali dalam 2 detik, cubitan perut kembali normal dalam
2 detik, telapak tangan dan kaki dingin, kulit teraba dingin.
d. Kepala : menshochepal, tidak ada lesi atau odema , rambut cukup
bersih dan beruban
e. Mata : konjungtiva anemis, ikhterik, bentuk simetris
f. Hidung : bentuk simetris, tidak ada pholip, tidak ada cuping hidung
g. Telinga : bentuk sejajar, tidak ada serumen
h. Mulut : mulut tampak kotor, tidak ada caries gigi dan , bibir tidak
tampak sianosis
i. Leher : tidak ada pembesaran kelenjar thyroid dan JVP
j. Dada : bentuk simetris, tidak ada oedema dan lesi
k. Paru-paru
I : tidak ada lesi, menggunakan otot bantu pernapasan.
Pe : terdengar suara sonor
Pa : tidak ada oedema paru dan terdengar vocal vomitus
Au : terdengar suara nafas tambahan yaitu ronkhi RR : 28 x/m
l. Jantung
I : ictus cordis pada intercosta ke 2-4
Au : terdengar S1 dan S2 ireguler
Pe : bunyi redup
Pa : ada nyeri tekan, tidak ada pembesaran jantung
m. Abdomen
I : tidak ada lesi, tidak ada oedema dan datar
Au : bising usus 16 x/m
Pe : terdengar bunyi timpani
Pa : tidak ada nyeri tekan, tidak ada massa dan tidak ada
pembesaran hepar
n. Ektremitas
Atas : tangan kanan terpasang IF RL 20 TPM
Bawah : terpasang DC no 16
o. Genetalia : tidak ada lesi dan berjenis kelamin laki-laki
5. Pola Fungsional
1. Pola Oksigenasi
Sebelum Sakit : Pasien bernafas dengan normal RR : 22x/mnt, tanpa alat
bantu pernafasan serta tidak sesak nafas.
Saat di kaji : Pasien RR : 28 x/mnt, menggunakan alat bantu
pernafasan dengan menggunakan binasal kanul 5 liter.
2. Pola Nutrisi
Sebelum sakit : pasien mengatakan makan 3x sehari dengan komposisi
nasi, sayur dan lauk pauk. Pasien minum 6-7 gelas perhari jenis air putih,
kadang the, kopi atau pun susu
Saat dikaji : pasien mengatakan makan 3x sehari dengan menu yang
diberikan dari RSUD tetapi klien hanya menghabiskan ¼ porsi dari RSUD
dan minum 3- 4 gelas perhari jenis air putih,
3. Pola Eliminasi
Sebelum sakit : Pasien mengatakan BAB 1x sehari dengan konsistensi
berbentuk lunak berwarna kuning. BAK ± 4-5 perhari berwarna kuning jernih
Saat dikaji : Pasien belum BAB sejak 2 hari yang lalu.,terpasang DC dengan
volume urin 30 cc/jam.berwarna kuning dan bau khas amoniak.
4. Pola aktivitas
Sebelum sakit : Pasien mengatakan dapat beraktivas secara mandiri tanpa
bantuan orang lain.
Saat dikaji : Pasien hanya bisa tiduran di tempat tidur dan terbaring lemah.
5. Pola istirahat
Sebelum sakit : pasien mengatakan biasa tidur malam ± 6 – 7 jam tanpa
ada keluhan di malam hari dan istirahat tidur siang ± 1-2 jam tetapi kadang-
kadang.
6. Personal hygine
Sebelum sakit : pasien mandi 2 x sehari pagi dan sore, gosok gigi dan
keramas.
Saat dikaji : pasien belum pernah diseka oleh keluarganya.
7. Kebutuhan rasa aman dan nyaman
Saat dikaji :pasien tidak nyaman saat di RS dan tampak gelisah dan
khawatir terhadap kesehatanya.
Sebelum sakit : pasien menggunakan jaket dan selimut jika dingin dan
pasien memakai pakaian yang agak tipis dan yang menyerap keringat jika
merasa panas.
Saat dikaji : pasien tidak mengenakan baju karena merasa panas dan
berkeringat , hanya menggunakan selimut.
9. Kebutuhan berpakaian
Sebelum sakit : pasien dapat berpakaian rapi dan mandiri, tanpa bantuan
orang lain. Pasien mmengganti pakaian 2x sehari setelah mandi.
Saat dikaji : pasien selama di RSUD tidak pernah memakai baju
hanya menggunakan selimut
Saat dikaji : pasien tidak dapat bekerja dan tidak dapat melakukan
kegiatan
6. Pemeriksaan penunjang
a) Pemeriksaan Laboratorium
Trombosit 24.300
MCHC 33,3 - -
Hitung jenis :
Basofil 0,1 - -
Eosinofil 0,4 - -
Batang 0,00 - -
Segmen 81,3 - -
Limfosit 8,0 - -
Monosit 10,2 - -
Kimia Darah :
SGOT 68 - -
SGPT 29 - -
Alkali fosfat 52 - -
CKMB 179 - -
LDH 340 - -
Trigliserid 83 - -
HDL 45,0 - -
LDL 100,4 - -
GDS 109 - -
7. Pemeriksaan EKG
Hasil EKG didapatkan Irama Ireguler, HR 150x/m, atrial fibrillation with rapid
ventricular response left axis deviation septal infarct, age undetermined
abnormal ECG
8. Analisa Data
1. DS : klien mengeluh sesak hipertensi, penyakit arteri koroner, Pola Napas Tidak Efektif
nafas dan batuk berdahak aritmia akut, infeksi emboli paru,dll
sudah ± 1 minggu yang lalu
gagal ventrikel kanan
DO : Tekanan distole
Klien tampak sesak
Bendungan atrium kanan
nafas
Klien tampak gelisah
dan lemah Bendungan Vena Sistemik
Menggunakan otot
Penimbunan As.Laktat
bantu pernapasan
Terdengar suara napas
Hepatomegali/Splenomegali
ronkhi
TTV : TD :140/100 Mendesak Diafragma
mmHg, N : 150 x/m,
RR : 28 x/m, S :36,5 C
Posisi semi fowler
Edema Paru
Sesak Nafas
metabolisme
nyeri kronis
S : Skala nyeri 5
DO :
Memonitor tekanan
darah, nadi, suhu, dan
status pernafasan
dengan tepat.
Memonitor tekanan
darah saat pasien
berbarig, duduk, dan
berdiri sebelum dan
sesudah perubahan
posisi.
Meauskultasi tekanan
darah di kedua lengan
dan bandingkan.
Memonitor
keberadaan dan
kualitas nadi
Menentukan kesediaan
Status Kenyamanan (2008 ) untuk merasakan
intervensi
36. [200801/V]Kesejahteraan
fisik (5) Menempatkan pasien pada
37. [200803/V] Kesejahteraan tempat duduk yang
psikologis(5) nyaman atau posisi
38. [200806/V] Dukungan terlentang
Sosial dan keluarga(5)
Memfokuskan pada niat
39. [200808/V] Hubungan sosial
untuk memfasilitasi
(5) keseluruhan dan
kesembuhan pada tingkat
kesadaran yang berbeda
Mendefiniskan perubahan
spesifik perilaku dan
fisiologi seperti yang
diinginkan (misalnya:
relaksasi, stimulasi,
konsentrasi, dan
pengurangan nyeri.
Mempertimbangkan minat
klien pada musik
Mengidentifikasikan
musik yang disukai klien
Menghindari
menghindupkan musik dan
membiarkan dalam waktu
yang lama