Anda di halaman 1dari 7

1

 
 
GAMBARAN KEMAMPUAN MAHASISWA DALAM PENERAPAN
KEPERAWATAN TRANSKULTURAL
 
Munqidz Zahrawaani
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia
Kampus FIK UI Depok, 16424. Telp. (021)78849120 ext. 114, Fax. (021)78849121
Email : zmunqidz@yahoo.co.id

ABSTRAK

Transkultural merupakan pengembangan sains dan kelimuan yang spesifik pada kultur dan landasan budaya pada
praktik keperawatan . Perawat terutama yang bekerja di klinik sangat perlu menerapkan kemampuan dan pengetahuan
tentang keperawatan transkultural sebagai wujud aplikasi keperawatan profesional. Penelitian ini bertujuan
menggambarkan bagaimana penyerapan mahasiswa dalam memamhami materi keperawatan transkultural kemudian
menerapkannya selama bekerja di klinik. Disain penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan potong lintang
(cross sectional) menggunakan sampel mahasiswa FIK keperawatan. Instrumen yang digunakan diolah dari Potter dan
Pery (2009). Melalui ketepatan skala Likert yang mengukur sejauh mana pemahaman mata ajar KDK dan penerapan
materi keperawatan transkultural itu di lahan klinik/ rumah sakit. Hasil penelitian dengan analisis univariat menemukan
bahwa tingkat ketidakpuasan mahasiswa dalam pembelajaran berimbang dengan proporsi kepuasan belajar, sedangkan
untuk penerapan diperoleh mayoritas mahasiswa ekstensi mampu menerapkan dengan baik keperawatan transkultural.
Skripsi ini diharapkan dapat berlanjut kepada penelitian bivariat misalnya dikaitkan dengan perilaku caring sehingga
membawa banyak manfaat bagi dunia keperawatan, dimana perawat akan lebih mudah beradaptasi dengan kalangan
masyarakat yang kaya budaya khususnya di Indonesia dan dunia Internasional.

Kata kunci: Keperawatan transkultural, Mahasiswa Ekstensi, Penerapan

ABSTRACT

Transcultural is development of sains and spesific knowledge at culture and basic nursing practice. Nurse have been
worked especially at the clinic must have ability to apply transcultural nursing. Knowledge and ability to application
transcultural nursing as part of transcultural nursing. The purpose of this research is to description permeation and
application transcultural nursing student. This research use description cross sectional design, Respondent are nursing
student from Nursing Faculty Indonesian University. Instrument based on Potter and Pery (2003) and Likert scale to
meassure student ability apply transcultural nursing. Research result with univariat analyze found that satisfied study
from student balance with unsatisfied, however the application majority the student can application with well. The next
research effectively more spesific and multivariation so can bring more benefit for nursing world, whereever nurse will
be more easier to adaptation with public or mass that real have many culture in Indonesian and International.

Key words: Transcultural Nursing, Extension student, Application

Gambaran Kemampuan Mahasiswa dalam Penerapan Keperawatan Transkultural


(Munqidz Zahrawaani)
 
Gambaran Kemampuan..., Munqidz Zahrawaani, FIK UI, 2013
2  
 
PENDAHULUAN
Budaya penting untuk dipelajari dalam Pada penelitian ini penulis melihat
kehidupan sehari hari untuk menghindari bagaimana penerapan keperawatan
penilaian subjektif terhadap seseorang. transkultural sebagai dasar dari Asuhan
Kresno (1996) dalam Notoatmojo (2010) keperawatan di klinik apalagi di komunitas
menyatakan bahwa budaya bersifat yang bersifat lintas budaya. Kompetensi
historical sehingga tidak bisa diubah budaya yang kuat dari seorang perawat
melainkan dimodifikasi sesuai dengan akan memudahkan perawat dalam
kebutuhan kesehatan. Perawat sebagai menjalankan asuhan keperawatan.
tenaga kesehatan terdepan memberikan Kompetensi yang harus dimiliki oleh
pelayanan kesehatan pada masyarakat seorang perawat mencakup aspek kognitif,
diharapkan belajar dan mengetahui budaya afektif dan psikomotor.Perawat yang
masyarakat yang dilayani agar hasil memahami budaya pasien mampu
pelayanan keperawatannya menjadi lebih menjalin komunikasi yang baik dengan
optimal (Kresno, 1996 dalam klien tanpa menimbulkan konflik
Notoatmodjo, 2010). menyangkut budaya yang dianut klien.

Aspek budaya bisa mempengaruhi status Keberhasilan suatu asuhan keperawatan


dan perilaku kesehatan menurut Foster sangat tergantung dari pemahaman dan
(1973) dalam Notoadmojo (2005) antara kesadaran mengenai makna yang
lain sikap fatalistis yang ditemukan dari terkandung dalam konsep konsep
penelitian Hadi Pratomo, dkk (2003) keperawatan serta harus memiliki
dalam Notoadmojo (2005). Sikap lainnya pengetahuan, sikap dan keterampilan
adalah ethnocentris (bangga dengan dalam menjalankan tugas sesuai dengan
budayanya sendiri) kasusnya diteliti oleh perannya. Melihat berbagai dampak positif
Kresno (1976) bahwa masyarakat di yang berkaitan dengan pemahaman
Kecamatan Pasar Minggu menolak makan keperawatan transkultural yang
daun singkong walaupun mereka didalamnya mencakup sikap caring pada
mengetahui bahwa kandungan vitaminnya mahasiswa ekstensi, perlu dilakukan
tinggi. Merekea beranggapan bahwa daun penelitian tentang bagaimana gambaran
singkong hanya pantas untuk makanan pemahaman mahasiswa tentang
ternak dan mereka tidak mau disamakan pembelajaran transkultural pada
dengan kambing atau sapi. mahasiswa yang bekerja di klinik. Materi
Keperawatan Transkultural dalam Mata
Gambaran Kemampuan Mahasiswa dalam Penerapan Keperawatan Transkultural
(Munqidz Zahrawaani)
 
Gambaran Kemampuan..., Munqidz Zahrawaani, FIK UI, 2013
3  
 

Ajar Konsep Dasar Keperawatan yang Z=1, 96 dan d = 0, 05. Pengumpulan data
diajarkan pada semester gasal 2011/2012 dilakukan dengan menyebarkan kuisioner
yang merupakan semester pertama awal kepada mahasiswa yang memenuhi kriteria
masuk mahasiswa perawat, sehingga inklusi. Kuisioner mencakup dua format
diharapkan menjadi salah satu materi yang besar yaitu kepuasan belajar dengan empat
mendasari pendidikan keperawatan yang sub bagian dan penerapan di klinik dengan
lain. empat sub bagian juga yang mencakup
Berdasarkan pengalaman praktik budaya, caring, perilaku instrumental,
penelitian peneliti menemukan bahwa culture imposition
kepuasan belajar berada dalam proporsi
yang berimbang dengan ketidakpuasan, Hasil yang diperoleh menggunakan
sedangkan penerapan keperawatan pendekatan kuantitatif dengan analisis
transkultural mencapai mayoritas univariat menggunakan pengolahan data
responden yaitu 99%. statistik. Analisis univariat menemukan
  nilai kepuasan dalam tingkat 1-5 kemudian
METODOLOGI penerapan dalam rentang nilai 1-4.

Penelitian ini adalah penelitian deskriftif HASIL PENELITIAN


untuk melihat tingkat penerapan
pemahaman keperawatan transkultural di Waktu pengambilan data selama bulan
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Maret sampai Mei yaitu tiga bulan
Indonesia. Populasi penelitian ini adalah menemukan hasil sebagai berikut:
mahasiswa Ekstensi tiga angkatan dari
Ekstensi 2010, 2011 dan 2012. Sampel A. Karakteristik responden
dipilih secara acak melalui metode simple Responden pada penelitian ini
random sampling melalui surat persetujuan memiliki karakteristik yaitu Indeks prestasi
menjadi responden. kumulatif, jenis kelamin, usia, asal
institusi. Mahasiswa ekstensi rata rata
Jumlah sampel yang diambil adalah 98 berusia 33, 59 tahun. Mayoritas responden
orang, untuk menghindari dropout maka adalah wanita dan berasal dari institusi
diambil 10% dari jumlah sampel. Jumlah Rumah Sakit baik umum, daerah maupun
ini diambil dari rumus pengumpulan swasta. Indeks prestasi berada dikisaran 2,
sampel minimal Zainudin, 1998 dengan 89 sampai 3, 76.

Gambaran Kemampuan Mahasiswa dalam Penerapan Keperawatan Transkultural


(Munqidz Zahrawaani)
 
Gambaran Kemampuan..., Munqidz Zahrawaani, FIK UI, 2013
4  
 

Hasil penelitian menunjukkan secara


B. Kepuasan Belajar umum bahwa kepuasan belajar mahasiswa
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstensi FIK UI berada dalam proporsi
dari 100 orang responden 59 orang (59%) yang hampir berimbang dengan
merasa puas dengan pembelajaran materi ketidakpuasan mahasiswa. Ningsih (2012)
keperawatan transkultural sedangkan 41 menguraikan bahwa kemampuan
orang (41%) merasa belum puas dengan seseorang pada usia produktif untuk
pembelajaran keperawatan transkultural. belajar memerlukan konsentrasi dan energi
yang cukup, sedangkan kebanyakn
C. Tingkat Penerapan Keperawatan mahasiswa ekstensi memiliki peran ganda
Transkultural sebagai pekerja klinik, tetapi peran ini
Hasil peneltian menemukan bahwa malah memungkinkan kekuatan skill yang
kemampuan responden memiliki angka lebih baik dari mahasiswa dalam
penerapan budaya yang baik yaitu 77%, menerpakan keperawatan transkultural.
penerapan caring 84%, perilaku
instrumental 66% dan culture imposition Hal ini bertolak belakanag dengan
mencapai 99% penelitian Munadjat (2008) bahwa
                                                                                    kepuasan belajar seseorang tercermin dari
aplikasi materi pembelajarannya,
Penerapan  klinik  keperawatan  
transkultural  di  FIK  UI   mahasiswa perawat yang mampu
n=100   menerapkan keperawatan transkultural
120   seharusnya juga menunjukkan tingkat
100  
80   kepuasan diatas 70%.
60  
40  
20  
0   Yoyok (2005) mengungkapkan sebagai
upaya untuk menyelesaikan kesenjangan
yang ada, perawat sebagai tim kesehatan
                     Sumber  :Data  diolah     dan pemberi pelayanan yang profesional
                                                                      harus memiliki kesadaran dan apresiasi
terhadap perbedaan budaya. Perawat juga
perlu mempunyai pengetahuan tentang
PEMBAHASAN budaya yang ada di masyarakat setempat
sehingga dapat menjadi sumber informasi

Gambaran Kemampuan Mahasiswa dalam Penerapan Keperawatan Transkultural


(Munqidz Zahrawaani)
 
Gambaran Kemampuan..., Munqidz Zahrawaani, FIK UI, 2013
5  
 

dalam menentukan jenis pelayanan merupakan perawat yang bekerja di rumah


keperawatan yang akan diberikan. sakit. Nilai indeks prestasi responden
Sedangkan hasil penelitian menunjukkan secara kumulatif diatas rata rata
77% atau mayoritas mahasiswa perawat memuaskan hal ini tidak dihubungkan
mampu menerapkan budaya dengan baik. dengan penerapan transkultural yan
Aspek budaya yang termaktub dalam terbilang sangat baik yaitu mencapai 99%
instrumen meliputi intervensi, tetapi bisa dilihat secara signifikan bahwa
mempertahankan, bernegosiasi dan kemampuan kognitif mahasiswa berkaitan
merestrukturisasi budaya. erat dengan kemampuan implikatif secara
keperawatan.
Hasil penelitian Mukhtar (2006)
menunjukkan bahwa tidak ada korelasi Kemampuan klinik dalam penerapan
yang signifikan antara karakteristik keperawatan transcultural mencapai
perawat dengan kompetensi budaya dalam tingkat yang sangat memuaskan. Karena
pemberian asuhan keperawatan kepada itu Penelitian ini sebaiknya dilakukan
pasien di Rumah sakit. Sedangkan dengan lebih mendalam terhadap faktor
kompetensi budaya adalah pandangan dan faktor yang juga berkaitan dengan
pengembangan dari sikap perawat yang pembelajaran materi keperawatan
peka budaya. Terlihat dari hasil penelitian transkultural karena banyak mahasiswa
ini di bagian perilaku instrumental yang merasa tidak puas dengan proses
diperoleh hasil 66% responden pembelajaran dikelas karena mata ajar ini
menerapkan dengan baik dan culture memiliki metode pengajaran ceramah,
imposition sebagai bagian dari adaptasi diskusi dan berkaitan dengan kompetensi
perilaku perawat untuk memodifikasi kurikulum, sebaiknya juga dilakukan
kebudayaan pasien agar tidak bertentangan kunjungan ke lapangan sebagai salah satu
dengan layanan kesehatan atau prosedur metode pengajaran untuk topik
tertentu. transkultutral. Dan proses pembelajaran
akademik khususnya mahasiswa ekstensi
KESIMPULAN bisa dilakukan dengan kombinasi
Hasil penelitian menunjukkan karakteristik pembelajaran konvensional dengan
responden adalah rata rata berada dalam kurikulum KBK.
usia produktif, mayoritas responden adalah Penelitian selanjutnya dapat dilakukan
perempuan dan nilai responden terbanyak dengan model uji bivariat sehingga hasil

Gambaran Kemampuan Mahasiswa dalam Penerapan Keperawatan Transkultural


(Munqidz Zahrawaani)
 
Gambaran Kemampuan..., Munqidz Zahrawaani, FIK UI, 2013
6  
 

penelitian lebih variatif dan aplikatif, Kozier, B., Erb, G., Berman, A. J., &
misalnya dikaitkan dengan perilaku caring Snyder. (2004). Fundamentals of
dan lain lain. Serta dilakukan dengan area Nursing: Concepts, Process, and
yang lebih luas misalnya di universitas lain Practice. 7th Ed. New Jersey:
yang juga mnampung mahasiswa dengan Pearson Education, Inc
kategori Ekstensi dimana pola pengajaran
dan kompetensi pengajarannya berbeda Leininger, M. dan Mc Farland, M.R. 2002.
sehingga dapat lebih ditelaah kaitan antara Transcultural Nursing: Concept,
Theories, Research and Practice.
kognitif dengan implikatif secara lebih
3rd Edition. USA: Mc-Graw Hill
mendalam. Companies

Mulyono, S, Hariyati Rr T S &


Nurachmah, E. (2007).
DAFTAR PUSTAKA Pengembangan Metode
Pembelajaran berbasis Distance
Learning pada Mata Ajar Proses
Afifah, Efy. Ringkasan Materi Unit 2 Keperawatan Dasar di FIK UI dan
Keragaman Budaya dan Perspektif PSIK UNRI. Depok : FIK
Transkultural dalam Keperawatan. Universitas Indonesia
http://staff.ui.ac.id/internal/132051
Mukhtar, F. (2006). Hubungan
049/material/transkulturalnursing.p
Karakteristik Perawat Rawat Inap
df (diakses pada 20 Oktober 2012)
dengan Cultural Competence
Berry dkk. (1999). Keyword in (Kompetensi Budaya) di RSU PKU
Muhamadiyah Yogyakarta dalam
Multicultural Interventions.http://e-
Pemberian Asuhan Keperawatan.
resources.pnri.go.id/index.php?option=co Yogyakarta : PSIK Fakultas
m_library&Itemid=53&key=5. Gale Kedokteran Universitas
Publish Library. (diakses pada 14 Juni Muhammadiyah

2013 22. 15 WIB)

Herdianti, Y H. (2012). Evaluasi Pasca Mukti, E N. Perkembangan Transkultural


dalam Keperawatan.
Pelatihan Perilaku Caring pada http://staff.ui.ac.id/internal/132051
Perawat di Unit Rawat Inap Rumas 049/material/transkulturalnursing.p
Sakit Umum Daerah Pasar Rebo df (diakses pada 15 November
2011)
Tahun 2011. Depok:Fakultas
Kesehatan Masyarakat Universitas
Indonesia (instrument) Munadjat, A. (2008). Analisis Tingkat
Kepuasan dan Persepsi Mahasiswa
Gambaran Kemampuan Mahasiswa dalam Penerapan Keperawatan Transkultural
(Munqidz Zahrawaani)
 
Gambaran Kemampuan..., Munqidz Zahrawaani, FIK UI, 2013
7  
 

IPB serta Evaluasi Proses Belajar Yoyok, B P. (2005). Perspektif


Mengajar. Bogor : Departemen Keperawatan Trans-Budaya : Budaya
Statistika Fakultas MIPA IPB Tradisional dan Perawat terhadap
Penyakit Kusta dengan Pendekatan Model
Keperawatan Transkultural di Kabupaten
Tuban. Surabaya : Universitas Airlangga
Ningsih. (2012). Pengaruh Komitmen Dan
Stres Terhadap Kinerja Perawat
Khusus Kejiwaan Di Ruang Rawat
Inap Pada Rumah Sakit Jiwa (Rsj)
Madani Daerah Provinsi Sulawesi
Tengah. Unisa Palu: Jurnal Kiat
Universitas Alkhairaat - Juni 2012

Kirana, R P. (2008). Strategi Adaptasi


Pekerja Jepang terhadap Culture
Shock: Studi Kasus terhadap
Pekerja Jepang di Instansi
Pemerintah di Surabaya. Surabaya:
Fakultas Ilmu Budaya Universitas
Airlangga

Rini Fahriani Zees. (2011). Analisis Faktor


Budaya Organisasi Yang
Berhubungan Dengan Perilaku
Caring Perawat Pelaksana Di
Ruang Rawat Inap Rsud. Prof. Dr.
H. Aloei Saboe Kota Gorontalo.
Karya Ilmiah: Poltekkes Gorontalo

Suryani, M. (2010). Tesis: Hubungan


Lingkungan Kerja dengan Perilaku
Caring Perawat Rumah Sakit PGI
Jakarta. Program Pascasarjana FIK
UI (instrument)

Taufik, M. (2010). Asal Usul Pengetahuan


dan Hakekat Pengetahuan: Berbagai
Aliran Sekitar Hakekat Pengetahuan dan
Sumber Sumber Pengetahuan. Bogor :
Pascasarjana Manajemen Bisnis Institut
Pertanian Bogor

Gambaran Kemampuan Mahasiswa dalam Penerapan Keperawatan Transkultural


(Munqidz Zahrawaani)
 
Gambaran Kemampuan..., Munqidz Zahrawaani, FIK UI, 2013

Anda mungkin juga menyukai