Penentuan Kondisi Pengendapan Optimum
Penentuan Kondisi Pengendapan Optimum
1. Tujuan Percobaan
- Menentukan kondisi optimum endapan dari koagulasi dan flokkulasi
dengan metode jar tes
- Mendapatkan dosis optimum dari kougulasi
3. Dasar Teori
KOAGULASI
1. Pengadukan Mekanis
2. Pengadukan Pneumatis
3. Pengadukan hidrolis
FLOKULASI
5. Data Pengamatan
5.1 Contoh Air
pH :6
Kekeruhan : 1000 mg/l. SiO2
Kekeruhan pada :
Gelas kimia pertama 15 ml tawas = 131 mg/l. SiO2
Gelas kimia pertama 30 ml tawas = 141 mg/l. SiO2
Gelas kimia pertama 45 ml tawas = 145 mg/l. SiO2
Waktu dan volume flok (ml)
15 ml tawas = 48 menit dengan volume flok =1,5 ml
30 ml tawas = 1 jam, 5 menit dengan volume flok = 1 ml
45 ml tawas = 1jam, 20 menit dengan volume flok = 0,3 ml
TUGAS
1. Tentukan dosis optimum dari koagulasi yang digunakan ?
Jawab :
Pada percobaan dosis optimum darikoagolasi yang digunakan adalah 15 ml
tawas.
2. Uraian proses mengenai koagulasi dan flokulasi.
Jawab :
Proses Kimia
Netralisasi
Koagulasi
Flokulasi
Aerasi
Proses Fisika
Proses flotasi
Penyaringan (screening)
Penyerapan (absorpsi)
Penyaringan (filtrasi)
Proses filtrasi di dalam pengolahan air buangan, biasanya dilakuka
n untuk mendahului proses adsorbsi atau proses reverse osmosis-
nya, akan dilaksanakan untukmenyisihkan sebanyak mungkin parti
kel tersuspensi dari dalam air
agar tidak mengganggu proses adsorbsi atau menyumbat membran
yang dipergunakan dalam prosesosmosa.
Penyerapan (absorpsi)
Proses adsorbsi, biasanya dengan karbon aktif, dilakukan untuk me
nyisihkan senyawa aromatik (misalnya: fenol) dan senyawa organi
k terlarut lainnya, terutama jikadiinginkan untuk menggunakan ke
mbali air buangan tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
http://bulekbasandiang.wordpress.com/2009/03/26/koagulasi-dan-flokulasi/
http://www.dephut.go.id/INFORMASI/SETJEN/PUSSTAN/info_5_1_0604/isi_5.
htm