Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN AUDIT PELAYANAN PUSAT STERILISASI

BULAN JANUARI 2016

A. Pendahuluan

Infeksi rumah sakit (IRS) merupakan masalah terutama di rumah sakit yang merawat
pasien dengan beragam jenis penyakit. Pengendalian IRS merupakan suatu upaya
penting dalam meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit. Pencegahan kejadian IRS
harus di upayakan sedapat mungkin, antara lain dengan mengadakan sumber daya yang
kompeten dalam kegiatan yang tercakup dalam pengelolaan alat di pusat sterilisasi.

Monitoring adalah sebagai salah satu program pencegahan dan pengendalian infeksi
(PPI) harus dilaksanakan untuk memantau mutu layanan. Data dasar dari monitoring
dapat dijadikan dasar untuk mengukur keberhasilan program PPI.

B. Tujuan Monitoring
1. Memperoleh data dasar
2. Menilai standar mutu rumah sakit
3. Menilai keberhasilan program PPI

C. Hasil Monitoring dan Analisis

NO. KRITERIA YA TIDAK

1. Lantai kering √

2. Lantai bebas dari debu, kotoran, dan



tumpahan

3. Cairan/perlengkapan ada labelnya √

4. Ada wastafel dengan sabun cuci √


tangan dan tissue

5. Permukaan perabotan dan


perlengkapan alat2nya tampak bersih √
dan bebas dari kotoran dan kering

6. Rak dan lemari bersih di bagian dalam


dan luarnya bebas dari debu dan √
kotoran

7. Teknik untuk sterilisasi sudah benar √

8. Barang steril terpisah dari barang yang



tidak steril

9. APD tersedia dan terpakai selama



membersihkan dan menyeterilkan alat

10. Ada alur bersih dan kotor yang



terpisah

11. Barang2 yang disteril tidak ditumpuk √

12. Tidak ada barang yang



berserakan/tidak pada tempatnya.

91% 9%
Hasil Monitoring Bulan Januari 2016
100%

90%

80%

70%

60%

50%

40%

30%

20%

10%

0%
Januari

Ya Tidak

Keterangan :

Berdasarkan diagram diatas menunjukkan bahwa hasil monitoring yang sesuai dengan
kriteria pusat sterilisasi sebanyak 91%.

D. Rencana dan Tindak Lanjut


Untuk mendapatkan hasil yang optimal dalam hal monitoring maka komitmen
bersama dalam pelacakan dan penegakan IRS perlu di tingkatkan.
Rekomendasi khusus diberikan sebagai berikut :
1. Menetapkan alur masuk dan keluar alat dari pusat sterilisasi.

Surabaya, Januari 2016

Mengetahui

Direktur RSIA Lombok Dua Dua IPCN

dr. Eko Wahyu Agustin, MM Nurul Ruminah A, Amd.Keb

Anda mungkin juga menyukai