Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Penyuluhan Kesehatan Pada Pasien


Dengan Masalah “Febris”

A. Pokok pembahasan : Febris


B. Sub pokok bahasan :
1. Pengertian Febris
2. Etiologi Febris
3. Tanda dan gejala Febris
4. Penanganan Febris
C. Sasaran : Para orang tua dari pasien yang berada diruang anak Puskesmas
Gondanglegi
D. Hari/Tanggal :-
E. Waktu : 50 menit
F. Analisa Situasi : Pada umumnya kebanyakan orang tua kurang mengetahui
penyebab terjadinya Febris serta bagaimana cara
menanganinya.
G. Adapun Tujuan Umum Dan Khususnya
1. Tujuan Institusional Umum
Setelah menerima penyuluhan kesehatan, diharapkan para orang tua mampu
mengetahui terjadinya Febris serta bagaimana cara menanganinya
2. Tujuan Institusional Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan selama 50 menit tentang Febris para orang tua
diharapkan dapat :
a. Menjelaskan pengertian Febris
b. Menyebutkkan penyebab Febris
c. Menyebutkan tanda dan gejala Febris
d. Penanganan Febris

H. Materi pokok penyuluhan


1. Pengertian Febris
2. Etiologi Febris
3. Tanda dan gejala Febris
4. Penanganan Febris
I. Tempat Penyuluhan: ruang rawat inap anak Puskesmas Gondanglegi
J. Metode Penyuluhan:
1. Ceramah
2. Tanya jawab
K. Media
1. Leaflet
L. Kegiatan Penyuluhan
TAHAPAN WAKT METODE
NO KEGIATAN PENYULUHAN SASARAN
KEGIATAN U PENYULUHAN

a. Mengucapkan salam. a. Menjawab Ceramah


salam
b. Memperkenalkan diri b. Memperhatik Ceramah
5 an
1 Pembukaan
menit c. Menjelaskan maksud c. Mengerti
dan tujuan dari tujuan dari
Ceramah
penyuluhan penyuluhan

a. Memberi a. Menjawab
pertanyaan pembuka/p pertanyaan Ceramah
enuntun mengenai penuntun
Febris

b. Menjelaskan b. Memperhatik Ceramah


pengertian Febris an
c. Menyebutkan d. Menyebutkan
Etiologi/penyebab Etiologi/peny Diskusi
25 Febris ebab Febris
2 Pelaksanaan
menit
e. Menyebutkan tanda c. Menyebutkan
dan gejala mengenai tanda dan
Febris gejala Diskusi
mengenai
Febris

f. Menjelaskan d. Memperhatik
penanganan Febris an Ceramah

Evaluasi a. Memberi kesempatan a. Mengajukan


15 otang tua untuk pertanyaan
3 Diskusi
menit bertanya

a. Mengucapkan terima a. Memperhatik


kasih atas peran serta an Ceramah
5 para orang tua
4 Terminasi
menit
b. Mengucapkan salam b. Menjawab Ceramah
penutup salam
M. Evaluasi penyuluhan/promosi kesehatan
 Waktu penyuluhan : 50 menit
Hari / tanggal pelaksanaan :-
Jam : 09.00 WIB
 Jumlah peserta hadir :-
 Strategi penyuluhan : Ceramah dan Tanya jawab (diskusi)
 Tempat pelaksanaan : Ruang anak Puskesmas Gondanglegi
 Jumlah informasi yang diberikan : 1 Materi
 Denah ruangan penyuluhan : Ruang anak Puskesmas Gondanglegi

Pintu
masuk

Keterangan :

: Pasien anak beserta orangtuanya (sasaran)

: Penyuluh

: Pembawa acara

N. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi input
a. Tim penyuluhan kesehatan lengkap dengan jumlah 1 orang, sebagai :
1) Penyuluhan 2) Pembawa acara 3) Fasilitator 4) Observer
b. Tim penyuluh kesehatan menguasai materi penyuluhan dengan konsep yang
sama
c. Lingkup / ruang penyuluhan cukup luas untuk peserta penyuluhan, suasana
cukup tenang ventilasi baik dan cukup terang
d. Peralatan
-Leafleat
e. Undang :
 Peserta diundang secara tertulis 3 hari sebelum hari penyuluhan dan
diingatkan kembali secara lisan pada hari penyuluhan
 100% peserta yang diundang datang pada acara penyuluhan
2. Evaluasi proses
a. Pembawa acara, fasilitator, observer, penyuluh menjalankan fungsinya sesuai
dengan tugas
b. Penyuluh menjelaskan materi penyuluhan dengan jelas dan dengan suasana
yang rileks
c. 100% peserta mengikuti secara aktif mulai acara penyuluhan dari awal sampai
akhir
d. 30% peserta bertanya tentang materi penyuluhan

 Daftar Pertanyaan:
NO Nama Pertanyaan Jawaban

.
3. Evaluasi output
a. 90% peserta memperhatikan saat dijelaskan tentang pengertian Hipertensi
b. 90% peserta dapat menyebutkan tentang Penyebab Febris
c. 80% peserta dapat menyebutkan tanda dan gejala Febris
d. 80% peserta memperhatikan saat dijelaskan tentang penanganan Febris
O. Lampiran Materi

SAMPAH DAN BAHAYANYA

A. Pengertian Febris
Febris atau demam adalah meningkatnya temperature suhu tubuh secara abnormal.
Tipe demam yang mungkin kita jumpai antara lain:
1. Demam Septik
Suhu badan berangsur naik ke tingkat yang lebih tinggi sekali pada malam hari dan
turun kembali ke tingkat diatas normal pada pagi hari. Sering disertai keluhan
menggigil dan berkeringat. Bila demam yang tinggi tersebut turun ke tingkat yang
normal dinamakan juga demam Hektik.
2. Demam Remiten
Suhu badan dapat turun setiap hari tetapi tidak pernah mencapai suhu badan normal.
Penyebab suhu yang mungkin tercatat dapat mencapai dua derajat. Dan tidak sebesar
perbedaan suhu yang dicatat demam Septik.
3. Demam Intermitten
Suhu badan turun ke tingkat yang normal selama beberapa jam dalam satu hari. Bila
demam seperti ini terjadi dalam dua hari sekali disebut Tersiana dan bila terjadi dua
hari terbebas demam diantara dua serangan demam disebut Kuartana.
4. Demam Kontinyu
Variasi suhu sepanjang hari tidak berbeda lebih dari satu derajat. Pada tingkat
demam yang terus menerus tinggi sekali disebut Hiperpireksia.
5. Demam Siklik
Terjadi kenaikan suhu badan selama beberapa hari yang diikuti oleh bebarapa
periode bebas demam untuk beberapa hari yang kemudian diikuti oleh kenaikan suhu
seperti semula.
Suatu tipe demam kadang-kadang dikaitkan dengan suatu penyakit tertentu misalnya
tipe demam Intermitten untuk malaria. Seorang pasien dengan keluhan demam
mungkin dapat dihubungkan segera dengan suatu penyebab yang jelas seperti: abses,
pneumonia, infeksi saluran kencing, malaria, tetapi kadang sama sekali tidak dapat
dihubungkan segera dengan suatu penyebab yang jelas. Dalam praktek 90% dari para
pasien dengan demam yang baru saja dialami, pada dasarnya merupakan suatu
penyakit yang salef-limiting. Seperti influensa atau penyakit virus sejenis lainnya.
Namun hal ini tidak berarti kita harus tetap waspada terhadap infeksi bakterial.

B. ETIOLOGI FEBRIS
1. Penyebab demam selain infeksi juga dapat disebabkan oleh keadaan toksemia,
keganasan atau reaksi terhadap pemakaian obat, juga dapat gangguan pusat
regulasi suhu sentral (misalnya: perdarahan otak, koma). Pada dasarnya untuk
mencapai ketepatan diagnosis penyebab demam diperlukan antara lain ketelitian
pengambilan riwayat penyakit pasien, pelaksanaan pemeriksaan fisik, observasi
perjalanan penyakit dan evaluasi pemeriksaan laboratorium, serta penunjang lain
secara tepat dan holistik.
2. Beberapa hal khusus perlu diperhatikan pada demam adalah cara timbul demam,
lama demam, tinggi demam serta keluhan dan gejala lain yang menyertai demam.
3. Demam belum terdiagnosa adalah suatu keadaan dimana seorang pasien
mengalami demam terus menerus selama tiga minggu dan suhu badan diatas
38,3oC dan tetap belum didapat penyebabnya walaupun telah diteliti selama satu
minggu secar intensif dengan menggunakan sarana laboratorium dan penunjang
medis lainnya.

C. TANDA DAN GEJALA


1. Anak rewel (suhu lebih tinggi dari 37,8 - 40oC)
2. Kulit kemerahan
3. Hangat pada sentuhan
4. Peningkatan frekuensi pernafasan
5. Menggigil
6. Dehidrasi
7. Kehilangan nafsu makan

D. PENATALAKSANAAN
Pada dasarnya menurunkan demam dapat dilakukan dengan secara fisik, obat-obatan
maupun kombinasi keduanya.
1. Secara fisik
a. Anak demam ditempatkan dalam ruangan bersuhu normal
b. Pakaian anak diusahakan tidak tebal
c. Memberikan minuman yang banyak karena kebutuhan air meningkat
d. Memberikan kompres
2. Obat-obatan
Pemberian antipiretik merupakan pilihan pertama dalam menurunkan demam.
Obat-obatan antiinflamasi, analgetik dan antipiretik terdiri dari golongan yang
bermacam-macam dan sering berbeda dalam susunan kimia tetapi mempunyai
kesamaan dalam efek pengobatannya. Tujuannya menurunkan set point
hipotalamus melalui pencegahan pembentukan prostaglandin dengan jalan
menghambat enzime cyclooxygenase. Asetaminofen merupakan derifat para-
aminofenol yang bekerja menekan pembentukan prostaglandin yang disintesis
dalam susunan saraf pusat. Dosis terapeutik antara 10-15 mgr/kgBB/kali tiap 4
jam maksimal 5 kali sehari. Dosis maksimal 90mgr/kkBB/hari. Turunan asam
propionat seperti ibuprofen juga bekerja menekan pembentukan prostaglandin.
Obat ini bersifat anti piretik, analgetik, dan anti inflamasi. Dosis terapeutik yaitu
5-10mgr/kgBB/kali 6 sampai 8 jam. Metamizol (antalgin) bekerja menekan
pembentukan prostaglandi serta mempunyai efek antipiretik, analgetik, dan anti
inflamasi. Dosis terapeutik 10mgr/kgBB/kali tiap 6 sampai 8 jam dan tidak di
anjurkan untuk anak kurang dari 6 bulan. Pemeberianya secara peroral,
intramuskular dan intravena. Asam mefenamat suatu obat golongan fenamat.
Hasiat analgetiknya lebih kuat di bandingkan sebagai antipiretik. Dosis
pemberianya 20mgr/kgBB/hari dibagi 3 dosis. Pemebianya secara peroral dan
tidak boleh di berikan pada anak usia kurang 6 bulan

Anda mungkin juga menyukai