A. Pengertian :
B. Gejala Penyakit :
Gejala penyakit tuberkulosis paru bervariasi, mulai tidak ada gejala sampai yang
sangat mencolok ( Editor : Muhammad Amin (dkk ) 1989 :19 ).
Gejala umum ; batuk terus menerus dan berdahak selama 3 minggu atau lebih.
Gejala lain yang sering dijumpai adalah dahak bercampur darah , batuk darah,
sesak napas dan rasa nyeri dada, badan lemah, nafsu makan menurun, berat badan
menurun, malaise, berkeringat malam walaupun tanpa kegiatan dan demam
meriang lebih dari sebulan ( Depkes RI, 2000 ; 20 )
C. Cara Penularan :
D. Pengobatan
a. Tujuan :
Tujuan pengobatan penderita tuberkulosis adalah :
1). Menyembuhkan penderita
2). Mencegah kematian
3). Mencegah kekambuhan
4). Menurunkan resiko penularan
b. Prinsip :
1). OAT diberikan dalam bentuk kombinasi
2). Jumlah obat yang diberikan cukup dan dosis tepat selama 6-8 bulan
3). Apabila panduan obat yang digunakan tidak adekwat ( jenis, dosis dan
jangka waktu pengobatan ) kuman tuberkulosis akan resisten
c. Tahapan :
1). Tahap intensif/tahap awal
Pada tahap ini penderita mendapat obat setiap hari dan diawasi langsung,
untuk mencegah terjadinya kekebalan terhadap Rifampicin. Bila saat tahap
intensif diberikan secara tepat, penderita menular menjadi tidak menular
dalam kurun waktu 2 minggu. Sebagian besar penderita TB BTA Positif
menjadi BTA negatif ( konversi ) pada akhir pengobatan intensif.
2). Tahap lanjutan
Pada tahap ini penderita mendapat obat dalam jangka waktu lebih lama
dan jenis obat lebih sedikit untuk mencegah terjadinya kekambuhan .
Panduan Obat
Program Nasional penanggulangan tuberkulosis di Indonesia menggunakan
obat anti tuberkulosis sebagai berikut :
1). Kategori 1 yaitu : 2HRZE/4H3R3
Obat katagori 1 diberikan pada tahap intensif, terdiri dari :
- H = Isoniazid
- R = Rifampicin
- Z = Pirazinamid obat tersebut diberikan setiap hari selama
- E = Ethambutol 2 bulan. ( 2 HRZE )
Kemudian diteruskan dgn tahap lanjutan , yang terdiri dari :
- H = Isoniazid
- R = Rifampicin obat tersebut diberikan 3 kali dalam se
minggu selama 4 bulan (4H3R3)
Obat kategori 1 tersebut diberikan untuk :
- Penderita baru tuberkulosis BTA positif
- Penderita tuberkulosis paru BTA negatif, rontgen positif yang sakit
berat
- Penderita tuberkulosis ekstra paru berat